Maternitas Mhs.docx

  • Uploaded by: Lanchenk Kanak
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Maternitas Mhs.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,491
  • Pages: 6
1. Seorang perempuan usia 27 tahun P3A0 dibawa ke UGD karena mengalami perdarahan pasca melahirkan. Pada saat pengkajian, riwayat melahirkan spontan 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan konjungtiva, bibir, dan kuku terlihat pucat, badan lemah, TD 110/90 mmHg, frekuensi nadi 72 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, Nilai Hb 6,2 g/dL. Apakah masalah keperawatan prioritas dari kasus tersebut? a. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. Gangguan perfusi jaringan perifer c. Defisit volume cairan dan elektrolit d. Risiko perdarahan ulang e. Penurunan curah jantung

2. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di ruang nifas sejak tiga hari yang lalu karena baru saja melahirkan bayi dari seorang laki-laki yang tidak dicintainya, sampai saat ini Ibu tidak bersedia menyusui anaknya dan bahkan tidak mau melihat anaknya. Masalah post partum psikologis apakah yang dialami pasien? a. Kegagalan fase Letting Go b. Kegagalan fase Taking In c. Kegagalan fase Taking hold d. Post partum blues e. Depresi post partum

3. Seorang perempuan usia 30 thn P2A0 dirawat di ruang nifas , partus 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik pasien tampak pucat, perdarahan pervaginam merah segar, bergumpal, pembalut ganti 4x, TD : 90/60mmHg, frekuensi nadi : 104x/m, Hb 6 gr%, TFU setinggi pusat, uterus teraba lembek, kontraksi uterus kurang, CRT ≥ 3 detik. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada pasien tersebut ? a. Mengbservasi TTV b. Mengobservasi perdarahan c. Melakukan vulva hygiene d. Kolaborasi pemberian transfusi e. Memberian cairan infus 4. Seorang bayi perempuan usia 3 hari dirawat di RS dalam inkubator, hasil pengkajian bilirubin direk 0,99mg/dl,bilirubin indirek 16,06mg/dl,BB lahir 2400 gr, BB saat ini 2200 gr, jaundice pada kulit dan sklera, reflek hisap lemah, suhu 370C, frekuensi nadi 120 x/mnt, frekuensi napas 45x/mnt. Mendapatkan fototerapi 1 x 24 jam. Apa masalah keperawatan utama pada bayi tersebut? a. Resiko tinggi injury

b. Resiko defisit volume cairan c. Resiko gangguan integritas kulit d. Ketidakefektifan pola napas e. Resiko nutrisi tidak adekuat

5. Seorang perempuan usia 30 tahun GIP0A0 usia kehamilan 37 minggu, datang ke RS mengeluh perut mulas sejak 2 jam yang lalu, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TD: 120/80 mmHg, N: 72x/menit, S: 37 °C, RR: 20x/ menit, , puki, , DJJ ( + ) 140x/menit, pembukaan serviks : 4 cm, ketuban utuh,keluar darah bercampur lendir, penurunan kepala 3/5,kandung kemih penuh. Apakah Prioritas tindakan keperawatan yang paling tepat untuk kasu stersebut? a. Mengajarkanteknikrelaksasi b. Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri c. Mengobservasi pembukaan serviks d. Melakukan pemecahan ketuban e. Melakukan pengosongan kandung kemih

6. Seorang perempuan berusia 32 tahun G3P2A0, datang ke UGD mengeluh perutmulas. Hasil pemeriksaan Ku: baik, TD: 120/90 mmHg, Nadi 72 x/menit, RR: 20x/Menit, TFU 3 cm, pembukaan serviks 6 cm, penurunan kepala setinggi Hodge II, Ketuban utuh. Berapa taksiran berat janin kasus diatas? a. 3410 gram b. 3456 gram c. 3500 gram d. 3550 gram e. 3565 gram 7.

Seorang perempuan umur 30 tahun G2P1A0 barusaja melahirkan bayinya secara spontan di Ruang bersalin. Keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik, sedangkan plasenta belum lahir, tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, sudah terdapat tanda – tanda pelepasan plasenta. Apakah kondisi yang dialami pasien tersebut? a. Post Partum b. Inpartukala I c. Inpartukala II d. Inpartukala III e. InpartuFaseaktif 8. Seorang perempuan berusia 24 tahun di ruang bersalin masuk kala III. Pasien mengeluh mules, hasil pemeriksaan didapatkan plasenta telah lahir lengkap, nampak

pengeluaran stosel darah, palpasi fundus uteri teraba cekungan seperti kawah, diikuti perdarahan aktif ± 200cc. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ? a. Gangguan perfusi jaringan. b. Kekurangan volume cairan. c. Ketidaknyamanan nyeri (akut). d. Resiko Infeksi e. Resiko tinggi cedera maternal.

9.

Seorang bayi perempuan lahir 1 menit yang lalu di ruang bersalin. Hasil pemeriksaan BB. 3000 gram, PB. 52 cm, ketika lahi rbayi menangis keras, denyutnadi 100x/mnit, frekuensi napas 30x/menit, warna kuli tmerah, dengan tungkai agak kebiruan, bayi aktif bergerak dan tampak terlihat menghisap jari. Berapa nilai APGAR pada bayi tersebut? a. 8 b. 9 c. 10 d. 11 e. 12

10. Seorang perempuan usia 25 tahun P1A0 di Rumah sakit bersalin, klien mengeluh perut mules. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik TD: 110/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, kontraksi uterus teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat, , perdarahan pervaginam berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan perinium. Pasien merasa cemas dengan keadaanya. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada pasien tersebut? a. Menjelaskan penyebab kontraksi uterus b. Menjelaskan cara mobilisasi c. Menjelaskan penyebab perdarahan d. Menjelaskan cara perawatan luka e. Menjelaskan cara menyusui 11.

Seorang bayi laki-laki di ruang nifas rawat gabung, dengan BBL 3500 gram. Pada

hari kedua bayi mengalami penurunan berat sebanyak 250 gram. Bayi dilakukan inisiasi menyusui dini dan juga pemberian asi eksklusif, namun ASI masih belum keluar. Ibu merasa cemas dengan penurunan berat tersebut. Apa intervensi yang tepat untuk kasus diatas? a. Anjurkan Ibu untuk memberikan PASI untuk mencegah penurunan berat badan

b. Anjurkan Ibu untuk memberikan cairan glukosa untuk mencegah hipoglikema c. Anjurkan ibu untuk menghentikan pemberian ASI sampai dengan ASI keluar d. Anjurkan pada ibu untuk tetap menyusui tanpa pemberian PASI e. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui disertai pemberian PASI 12.

Seorang bayi laki-laki, 1 menit yang lalu dilahirkan pada usia kehamilan 38 minggu di

ruang bersalin. Hasil pengkajian BBL 3500 gram, AS 9-10, menangis keras, pernapasan 80 x/mnt, denyut nadi 180 x/menit. Apakah tindakan berikutnya yang harus dilakukan perawat? a. Membungkus bayi dengan selimut tebal b. Mengenakan baju dan topi pada bayi c. Menghangatkan di Infant warmer d. Perlekatan kulit ibu dan bayi e. Merawat bayi di inkubator

13. Seorang perempuan usia 30 tahun GIP0A0 di ruang bersalin dengan keluhan mulesmules dan bertambah sering dan kuat. Hasil pemeriksaan Leopold punggung kanan, presentasi kepala dan sudah masuk PAP, DJJ 132x/menit, pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 3 cm, efficement 20%, ketuban utuh. Apakah tindakan selanjutnya yang dapat diberikan untuk pasien tersebut ? a. Memimpin pasien untuk mulai meneran. b. Menyarankan pasien untuk bed rest. c. Mengobservasi DJJ setiap 4 jam d. Menganjurkan pasien miring ke kiri e. Menganjurkan pasien rileks dan berjalan-jalan. 14. Seorang perempuan usia 25 tahun di ruang bersalinbaru saja melewati kala 2 persalinan. Ibu mengatakan perutnya mules. Hasil pemeriksaan plasenta belum lepas, kontraksi uterus baik. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh penolong persalinan? a. Memberikan injeksi oksitosin IM. b. Segera memberikan IMD c. Melakukan pengeluaran plasenta. d. Memberikan imunisasi pada bayi. e. Memberikan injeksi vit K pada bayi.

15. Seorang perempuan usia 30 tahundi kamar bersalin,melahirkan bayi perempuan secara spontan. Hasil observasi kala IV menunjukkan TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus bagus, perdarahan ±100 cc, nampak laserasi grade II. Tensi 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit. Apakah tindakan perawat selanjutnya? a. Menjahit luka perineum b. Memberikan pasien makan dan minum c. Mobilisasi sedini mungkin. d. Menganjurkan pasien istirahat selama 6 jam e. Mengobservasi perdarahan dan kontraksi

16. Seorang perempuan usia 24 tahun G2P1A0 hamil 36 minggu datang ke UGD mengeluh kenceng-kenceng, keluar rembesan air disertai lendir dan darah. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, nadi 92x/menit, DJJ 12-11-12 reguler. Pemeriksaan dalam:pembukaan 4, teraba tali pusat janin mendahului bagian terbawah dan masih berdenyut. Apakah tindakan perawat pertama yang dapat dilakukan? a. Kolaborasi untuk pemberian tokolitik. b. Segera dilakukan seksio cesarea. c. Reposisi tali pusat dengan teknik steril. d. Pimpinan persalinan segera. e. Pemberian induksi persalinan.

17. Seorang perempuan usia 28 tahun G3P2A0 hamil 38 minggu inpartu di ruang bersalin, mengeluh kesakitan sambil memegangi perutnya. Hasil pemeriksaan korpus uteri teraba keras, nyeri saat ditekan diatas simfisis. Pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah, kepala pada Hodge III, tensi 130/90 mmHg, DJJ 150x/menit-reguler. Apakah masalah keperawatan aktual yang ditemukan pada pasien? a. Ketidaknyamanannyeri (akut). b. Kurang pengetahuan tentang kondisi kehamilan, tindakan dan prognosa. c. Perubahan perfusi jaringan fetalcardiac dan serebral. d. Kekurangan volume cairan. e. Resiko tinggi cedera maternal.

18. Seorang perempuan berusia 28 tahun G3P2A0 datang ke RS dengan keluhan mulesmules disertai rembesan cairan ketuban. Hasil pemeriksaan: Usia kehamilan 39 minggu, janin tunggal, letak kepala, his kuat 3 kali dalam 10 menit durasi 25 detik, DJJ 140x/menit-reguler, pembukaan 5 cm. Apakah kondisi yang dialami oleh ibu saat ini? a. His laten. b. His aktif c. His pengeluaran d. His persalinan. e. His pendahuluan 19. Seorang perempuan berusia 30 tahun G2P1A0 inpartu kala III di ruang bersalin. Pada saat dilakukan PTT (peregangan tali pusat terkendali), pada menit ke-10, tidak nampak pengeluaran plasenta dan tali pusat tidak bertambah panjang. Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan? a. Segera mengirim pasien untuk dirujuk. b. Memberikan 10 UI oksitosin IM dosis kedua. c. Memberikan obat pematangan serviks. d. Melakukan observasi perdarahan. e. Berkolaborasi untuk prosedur operasi.

20. Seorang ibu berusia 25 tahun G2P1A0 datang ke UGD dengan keluhan mules-mules sejak 6 jam yang lalu, mules semakin bertambah sering dan kuat. Pemeriksaan didapatkan pembukaan 2 cm, efficement 25% dan ketuban belum pecah. Apakah fase persalinan ibu saat ini ? a. Kala I persalinan fase laten. b. Kala I persalinan fase aktif. c. Kala I persalinan fase ekspulsif. d. Kala II persalinan fase aktif e. Kala II persalinan fase ekspulsif

Related Documents

Maternitas Mhs.docx
May 2020 25
Maternitas Reproduksi
October 2019 44
Kelompok Maternitas
June 2020 28
Maternitas Ready.rtf
May 2020 16
Pembahasan Maternitas
August 2019 45

More Documents from "Fia"