\ ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH RW 06 CIUMBULEUIT
A. PENGKAJIAN 1. Data inti komunitas a. Data demografi 1) Jumlah penduduk : 2533 Jiwa 2) Jumlah kepala keluarga di RW 06 sebanyak 646 KK yang tersebar dalam 1 RW. 3) Komposisi penduduk menurut kelempok remaja perempuan dan laki-laki distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan jumlah remaja perempuan dan laki – laki dapat dilihat dari diagram 1.
Gambar 2.1 Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan umur Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa penduduk RW 06 ciumbuleuit 2533 jiwa sebagian besar kelompok remaja berusia 16 - 19 tahun.
4) Komposisi penduduk menurut usia Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan usia dapat dilihat pada grafik 1.
1
Gambar 2.2 Distribusi penduduk RW 06 ciumbuleuit berdasarkan umur Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa penduduk RW 06 Ciumbuleuit 2533 jiwa ( 53%) sebagian besar berusia 15 - 44 tahun. 5) Komposisi penduduk menurut pendidikan Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2.3 Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan tingkat pendidikan Berdasarkan diagram diatas, diketahui bahwa penduduk RW 06 Ciumbuleuit hampir setengahnya (35 %) adalah berpendidikan SD. 6) Komposisi penduduk menurut pekerjaan Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 2.1. Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan pekerjaan
2
No
Tingkat Pekerjaan
1
Tidak Bekerja
2
Wiraswasta
3
PNS
4
TNI / PORLI
5
Jumlah
Persentase 79
12 %
148
23 %
54
8%
2
1%
Swasta
171
26 %
6
Pensiun
24
4%
7
Buruh
168
26 %
646
100 %
Jumlah
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa penduduk RW 06 Cimbuleuit sebagian kecil (26 %) adalah bekerja sebagai karyawan swasta. 7) Penimbangan balita Distribusi penduduk RW 02 Kelurahan Kebon Gedang Kecamatan Batununggal berdasarkan penimbangan balita dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2.2 Distribusi penduduk RW 02 Kelurahan Kebon Gedang Kecamatan Batununggal berdasarkan penimbangan balita No 1 2
Penimbangan
Jumlah
Rutin Tidak rutin Jumlah
Persentase 210 4 214
98 % 2% 100%
Berdasarkan tabel 2. diketahui bahwa penduduk RW 06 Ciumbuleuit hampir seluruhnya (98 %) beraturan menimbang balita nya. 8) Pemberian makanan tambahan balita Distribusi asupan makanan pada balita RW 06 Cimbuleuit berdasarkan makanan tambahan balita dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 2.3 Distribusi asupan makanan RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan makanan tambahan balita No
Usia
Jumlah
Persentase
3
1 2 3
2 bulan 6 bulan Belum diberikan Jumlah
5 196 13 211
2% 92 % 6% 100%
Berdasarkan tabel 3. diketahui bahwa penduduk RW 06 Ciumbuleuit hampir seluruhnya (92 %) memberikan makanan tambahan pada balitanya sejak usia 6 blan. 9) Jenis makanan tambahan pada balita Distribusi asupan makanan pada balita RW 06 Cimbuleuit berdasarkan jenis makanan balita dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 2.4 Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan jenis makanan pada balita No 1 2 3
Jenis makanan
Jumlah
Buah – buahan Bubur susu Nasi tim Jumlah
Persentase 23 140 38 201
11 % 70 % 19 % 100 %
Berdasarkan tabel 4. diketahui bahwa penduduk RW 06 Ciumbuleuit sebagian besar (70 %) memberikan jenis makanan berupa bubur susu kepada balitanya. 10) Status gizi pada balita Distribusi gizi pada balita RW 06 desa Ciumbuleuit berdasarkan status gizi pada balita dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 2.5 Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan status gizi pada balita No 1 2 3
Status gizi Baik Kurang Buruk Jumlah
Jumlah
Persentase 205 8 1 214
96 % 3% 1% 100%
4
Berdasarkan tabel 5. diketahui bahwa penduduk RW 06 Ciumbuleuit hampir seluruhnya (96 %) mempunyai riwayat status gizi baik pada balita nya. 11) Jenis penyakit yang diderita balita Distribusi penyakit RW 06 ciumbuleuit berdasarkan jenis penyakit yang diderita balita dapat dilhat pada tabel 6. Tabel 2.6 Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan jenis penyakit pada balita No
Jenis penyakit
1
Batuk dan pilek
2
Jumlah
Persentase 58
56 %
Diare
7
7%
3
TBC
2
2 %
4
Asthma
16
16 %
5
Radang telinga
2
2%
6
Parisela
1
1%
7
Kongenital
2
2%
8
Penyakit lain – lain Jumlah
14 102
14 % 100 %
Berdasarkan tabel 6. diketahui bahwa penduduk RW 06 Ciumbuleuit sebagian besar (56 %) mempunyai riwayat penyakit batuk dan pilek pada balita nya. 12) Jenis penyakit yang diderita lansia Distribusi penyakit RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan jenis penyakit yang diderita lansia dapat dilihat pada table 7. Tabel 2.7 Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan jenis penyakit pada lansia No
Keluhan Penyakit Lansia
Jumlah
Persentase
1
Rematik
144
55 %
2
Hipertensi
132
37 %
5
3
Diabetes Melitus
4
Gangguan Pendengaran Jumlah
8
2%
26 410
6% 100 %
Berdasarkan tabel 7. diketahui bahwa penduduk RW 06 Ciumbuleuit sebagian besar (55 %) adalah mempunyai riwayat penyakit hipertensi. 13) Kebiasaan merokok pada lansia Distribusi kebiasaan merokok lansia RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan data hasil observasi dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 2.8 Distribusi penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan kebiasaan merokok pada lansia
No
Kebiasaan Lansia
Jumlah
Persentase
1
Merokok
422
68%
2
Tidak merokok Jumlah
203 625
32% 100 %
Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa penduduk RW 06 Ciumbuleuit sebagian besar lansia (68 %) mempunyai kebiasaan merokok. b. Data subsistem komunitas 1. Perumahan a) Sistem jendela rumah
Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan sistem jendela rumah tabel 9. Tabel 2.9 Distribusi lingkungan penduduk RW 09 Ciumbuleuit berdasarkan sistem jendela rumah. No
Jendela
Frekuensi
Persentase
1
1 buah jendela
12
2%
2
2 buah jendela
90
14 %
3
3 buah jendela
136
21 %
4
> 3 buah jendela
405
62 %
5
Tidak Ada
4
1%
647
100 %
Jumlah
6
Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa RW 06 Ciumbuleuit sebagian besar (62 %) mempunyai jendela sebanyak >3 buah. b) Sumber air untuk kebutuhan sehari-hari Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan sumber air untuk kebutuhan sehari-hari pada tabel 10. Tabel 2.10 Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan sumber air untuk kebutuhan sehari-hari No 1 2
Sumber Air
Frekuensi
Pam Sumur Jumlah
255 391 646
Persentase 40 % 60 % 100 %
Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa RW 06 desa Ciumbuleuit sebagian besar (60 %) sumber air berasal dari sumur. c) Jarak sumber air dengan septiktank
Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan jarak sumber air dengan septiktank dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 2.11 Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan jarak sumber air dengan septiktank No
Jarak
Frekuensi
Persentase
1
>10 meter
239
61 %
2
<10 meter
152
39 %
391
100 %
Jumlah
Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa RW 06 Ciumbuleuit sebagian besar (61 %) lebih dari 10 meter. d) Sistem pembuangan air limbah
7
Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan kondisi air pembuangan limbah di tempat penampungan dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 2.12 Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan kondisi air limbah di tempat penampungan
No 1 2 3 4
Tempat pembuangan SPAL tertutup SPAL terbuka Sembarang tempat Sungai Jumlah
Frekuensi 425 200 12 10 647
Persentase 66 % 31 % 2% 1% 100 %
Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa RW 01 sebagian besar (66 %) tempat penampungan air limbah di SPAL Tertutup. e) Pembuangan sampah Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan sistem pembuangan sampah dapat dilihat pada tabel 5 Tabel 12. Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan system pembuangan sampah. No
Sistem Pembuangan
1
Di angkut
2 3 4
Frekuensi
Persentase
334
52 %
Di bak sampah
77
12 %
Di hutan/semak Di bakar
176 60
27 % 9%
647
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa RW 06 Ciumbuleuit sebagian besar (52 %) membuang sampah dengan di angkut. f) Membersihkan Bak mandi Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan jarak rumah dengan tetangga dapat dilihat pada tabel 15. Tabel 15. Distribusi lingkungan penduduk RW 06 Ciumbuleuit berdasarkan frekuensi membersihkan bak mandi
8
No
Jarak Rumah
Frekuensi
Persentase
1 2 3
<7 hari sekali 7 hari sekali >7 hari sekali
345 232 20
53 % 36 % 3%
4
Tidak Pernah
50
8%
Jumlah
647
100
Berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa RW 06 ciumbuleuit hamper sebagian besar (53 %) penduduk membersihkan bak mandi <7 hari sekali. g) Pendidikan
Jumlah penduduk di RW 06 Ciumbuleuit sebanyak 2533 jiwa. Fasilitas pendidikan di RW 06 Ciumbuleuit tingkat pendidikan warganya sebagian besar didominasi oleh SD sebanyak 35 %, sedangkan yang kedua didominasi oleh lulusan SMA yaitu sebanyak 27 %, SMP sebanyak 15 %, perguruan tinggi sebanyak 13 %, TK sebanyak 2 %, dan yang belum sekolah sebanyak 8 %. h) Keamanan dan Keselamatan Tidak terdapat sistim keselamatan dan keamanan di RW 06 Ciumbuleuit. i) Politik dan Pemerintahan Di kelurahan Ciumbuleuit terdapat RW 06
j) Sistem Pelayanan Kesehatan Di kelurahan Ciumbuleuit RW 06 terdapat posyandu, dan
kegiatan yang
sering dilakukannya adalah penimbangan pada balita yang secara rutin dilakukan
9
k) Sistem Komunikasi Di kelurahan RW 06 Ciumbuleuit tidak terdapat sistem komunikasi, mungkin mereka menyampaikan informasi melalui mulut ke mulut l) Ekonomi Pekerjaan yang ada di kelurahan RW 06 Ciumbuleuit yang paling mendominasi adalah
karyawan
swasta dengan jumlah 171 jiwa dan
presentase 26 %, yang kedua adalah buruh dengan jumlah 168 jiwa da presentase 26 %, yang ketiga adalah wiraswasta dengan jumlah 148 jiwa dan presentase 23 %, yang keempat adalah PNS dengan jumlah 54 jiwa dan presentase 8 %, yang kelima adalah pensiun dengan jumlah 24 jiwa dan presentase 4 %, yang terakhir adalah TNI/ POLRI dengan jumlah 2 jiwa dan presentase 1 %. m) Rekreasi Di kelurahan RW 06 Ciumbuleuit tidak terdapat jenis rekreasi yang diadakan.
10
B. ANALISA DATA NO 1.
Data DS : Ketua RW 06 Ciumbuleuit mengatakan sebagian besar lansia
Etiologi Ketidakmauan lansia
Gangguan kesehatan pada lansia
dalam meningkatkan
di RW 06 Ciumbuleuit
kesehatan.
berhubungan dengan
yang mengalami masalah kesehatan. DO : 1. Lansia mengeluh rematik 55% 2. Hipertensi 37% 3. Diabetes 2% 4. Gangguan pendengaran 6% 5. Lansia mengeluh rematik 55% 6. Hipertensi 37% 7. Diabetes 2% 8. Gangguan pendengaran 6%
2.
DS : Kurangnya pengetahuan Hasil dari wawancara, ketua RW 06 ibu dalam memberikan Ciumbuleuit mengatakan sebagian gizi yang baik pada balita. balita yang menderita gangguan pemenuhan gizi balita. DO: 1. Pemberian makanan tambahan pada balita usia 2 bulan 2% 2. Balita yang menderita kurang gizi 3%. 3. Balita yang menderita gizi
Masalah Kesehatan
Ketidakmauan lansia dalam meningkatkan kesehatan di manifestasikan oleh Lansia mengeluh rematik, Hipertensi, Diabetes dan Gangguan pendengaran.
Gangguan gizi pada balita di RW 06 Ciumbuleuit berhubungan dengan kurang pengetahuan orang tua mengenai pemenuhan gizi balita yang di manifestasikan oleh gizi buruk, kurang gizi ,penimbangan tidak rutin dan pemberian Mpasi yang tidak tepat.
buruk 1% 4. Penimbangan balita tidak rutin 4 balita 2% 5. Balita menderita batuk pilek 56% 6. Kurangnya informasi yang didapat mengenai kesehatan
11
3.
DS : DO : 1. Dilihat dari data kependudukan kelompok remaja laki-laki
Kurang pengetahuan
Risiko gangguan kesehatan pada
tentang pentingnya bahaya remaja di RW 06 Ciumbuleuit merokok
berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang bahaya
dengan usia 16-19 menunjukan
merokok
risiko penggunaan rokok 2. Kebiasaan merokok lansia dapat berdampak pada remaja
C. SKALA PRIORITAS Diagnosa keperawatan 1 Gangguan pemenuhan gizi pada balita No
Kriteria
Perhitungan
Skor
1
Sifat masalah ancaman kesehatan
3/3 x 1
1 12
2
Kemungkinan masalah dapat diubah 1/2 x 2
1
3
Potensi masalah untuk dicegah
2/3 x 1
2/3
4
Menonjolnya masalah
1/2 x 1
1/2
Jumlah
3 1/6
Diagnosa keperawatan 2 Gangguan kesehatan pada lansia No
Kriteria
Perhitungan
Skor
1
Sifat masalah ancaman kesehatan
3/3 x 1
1
2
Kemungkinan diubah
dapat 1/2 x 2
1
3
Potensi masalah untuk dicegah
2/3 x 1
2/3
4
Menonjolnya masalah
2/2 x 1
1
Jumlah
3 2/3
masalah
Diagnosa keperawatan 3 Risiko timbulnya penyakit No
Kriteria
Perhitungan
Skor
1
Sifat masalah ancaman kesehatan
2/3 x 1
2/3
2
Kemungkinan diubah
3
Potensi masalah untuk dicegah
masalah
dapat 1/2 x 2 2/3 x 1
1 2/3
13
4
Menonjolnya masalah
0/2 x 1
0
Jumlah
2 1/3
14
15
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH Diagnosa keperawatan komunitas yang muncul adalah: 1. Gangguan kesehatan pada lansia berhubungan dengan Ketidakmauan lansia dalam meningkatkan kesehatan 2. Gangguan gizi pada balita berhubungan dengan kurang pengetahuan orang tua mengenai pemenuhan gizi balita 3. Risiko gangguan kesehatan pada remaja di RW 06 Ciumbuleuit
berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang bahaya merokok
16
E. INTERVENSI
17
No 1
Diagnosa
Tujuan
Keperawatan Gangguan
Umum Setelah
Khusus Setelah dilakukan
kesehatan pada
dilakukan
intervensi selama 4
lansia
intervensi
berhubungan
keperawatan
dengan
selama 4
Ketidakmauan
minggu, tidak
lansia dalam
terjadi penyait
meningkatkan kesehatan
rematik
minggu masyarakat tahu tentang: 1. Penyakit 2.
rematik Tanda gejala
rematik 3. Cara pencegahan penyakit rematik 4. Cara pngobatan penyakit rematik
Strategi Penyuluhan tentang penyakit rematik
Kegiatan 1. Beri
penyuluhan
Waktu
Tempat
Sabtu 03/12/
Kantor serba
masyarakat
2014 s/d 10/12/
mengenai
2014
pada
penyakit rematik 2. Diskusikan
bersama kader kesehatan setempat mengenai tanda
guna RW 06 Ciumbuleuit
Evaluasi 1. Mengetahui
pengertian rematik 2. Tanda dan
P.Jawab Perawat Riska Kader, Ketua RW 06
Gejala rematik 3. Cara
pencegahan penyakit rematik 4. Cara pngobatan penyakit rematik
dan gejala rematik 3. Diskusikan bersama kader kesehatan setempat
18
mengenai cara pencegahan penyakit rematik 4. Berikan pujian terhadap keberhasilan warga menjelaskan materi yang diberikan 5. Pelatihan kader kesehatan dalam pemeriksaan kesehatan (tekanan darah rutin)
19
2
Gangguan gizi
Setelah
Setelah dilakukan
pada balita
dilakukan
intervensi
berhubungan
intervensi
keperawatan
dengan kurang
keperawatan
selama 4
pengetahuan
selama 4
minggu,kader
orang tua
minggu tidak
mengenai
terjadi
mampu: 1. Mampu
pemenuhan gizi
gangguan gizi
balita
pada balita
Penyuluhan Pemenuhan gizi pada balita
1. Penyuluhan
kesehatan tentang pemenuhan gizi balita yang baik 2. Memotivasi
Sabtu 03/12/ 2014 s/d 10/12/ 2014
Posyandu
1. mampu
RW 06
mengetahui
Ciumbuleuit
pemenuhan gizi dan balita 2. Mampu masyarakat
menjelaskan
mampu
untuk
kembali materi
mengajak ibu
mengetahui
tetang
balita untuk
asupan
pemenuhan gizi
memperhatikan
makanan yang
pada balita
asupan gizi
baik pada
mengajak
yang baik 3. Bekerja sama
balita 3. Mampu
masyarakat
dengan petugas
mengadakan
untuk
posyandu untuk
imunisasi dan
memperhatikan
membuat
penimbangan
asupan makanan
program baru di
bayi dan balita
pada balita
posyandu
minimal 1
seperti
bulan sekali
3. Mampu
06
mengajak
kader untuk
2. Mampu
Perawat Rima Kader, Ketua RW
20
mengadakan
imunisasi 4. berikan
imunisasi dan
motivasi
penimbangan
terhadap
bayi dan balita
kemampuan
minimal 1 bulan
warga dalam
ksekali
memperhatikan asupan gizi 3
Risiko gangguan Setelah
Setelah dilakukan
Penyulu0ha
kesehatan pada
dilakukan
intervensi
n tentang
remaja
intervensi
keperawatan
bahaya
berhubungan
keperawatan
selama 4 minggu,
merokok
dengan kurang
selama 4
kader mampu
pengetahuan
minggu kader
mejelaskan
tentang bahaya
mampu
merokok
mengajak
tentang: 1. Pengertian
remaja untuk tidak merokok
rokok 2. Dampak negatif rokok 3. Zat yag
pada balita 1. Penyuluhan tentang rokok 2. Penyuluhan dampak negatif dari rokok 3. Berikan
Sabtu 03/12/ 2014 s/d 10/12/ 2014
Bale desa RW 06 Ciumbuleuit
1. Mengetahui Pengertian rokok 2. Mengetahui
motivasi terhadap
zat yang
kemampuan
terkandung
remaja dalam
06
Dampak negatif rokok 3. Mengetahui
kelompok
Perawat Tuti Kader, Ketua RW
dalam rokok 4. Mengetahui faktor 21
terkandung dalam rokok 4. Faktor penyebab rokok 5. Upaya mengatasi rokok
meningkatkan kesehatan dan tidak merokok
penyebab dari rokok 5. Mengetahui upaya mengatasi rokok 6. peningakatan kesadaran kader kesehatan mengenai perannya
22
23
24