Askep Keluarga Selesai.docx

  • Uploaded by: indridwi71
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Keluarga Selesai.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,391
  • Pages: 11
BAB 3 TINJAUAN KASUS (ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK BARU LAHIR)

A. Data Umum

No

1. Nama Kepala Keluarga

: Tn. Y

2. Alamat dan Telepon

: Setro Baru 2/19 surbaya – 081555310964

3. Komposisi Keluarga

: Ayah, Ibu dan Anak

Nama

J

Hub.

K dgn

Umu Pekerj

Pend Status Imunisasi

r

idika BCG

aan

KK

Polio

Ket DPT

n

hepati Ca tis

mpa

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 k 1.

Tn. Y

L KK

44 th PNS

S2

1

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Sehat

2.

Ny. S

P Istri

42 th IRT

S1

2

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Sehat

3.

An. A

P Anak

5 bln Anak

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Sehat

4. Genogram : Tn. Y

Tn. D

Ny. C

79 th

Ny. E

77 th

74 th

Tn. Y

70 th

Ny. S

44 th

42 th

An. A 5 bln

Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Menikah : Anak kandung : Klien ----

: Tinggal serumah

4. Tipe Keluarga : Keluarga inti; yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 5. Suku Bangsa : Jawa 6. Agama : Islam 7. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Tn. Y yang bekerja sebagai PNS dengan gaji per bulan Rp. 5.500.000. Uangnya dibuat untuk keperluan rumah tangga sekitar Rp. 2.000.000 (seperti bayar air, listrik dan membeli bahan pokok keperluan sehari-hari). Sisanya ditabung untuk keperluan masa depan. 8. Aktifitas Rekreasi Keluarga : Tn. Y jarang berekreasi keluar rumah karena anak mereka masih kecil. Tetapi setiap Tn. Y pulang kerja ia selalu bermain dengan An. A, berkumpul bersama, menonton tv bersama. Setiap hari bisa berkumpul bersama setelah pulang kerja.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Kelurga Saat Ini (ditentukan dari anak tertua) : Tahap perkembagan keluarga dengan anak baru lahir dimulai dari An. A yang baru berusia 5 bulan. 2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi : Tahap yang belum terpenuhi yaitu menjadi orang tua untuk An. A karena Ny. S masih tergantung kepada orang tua untuk merawat An. A. 3. Riwayat Keluarga Inti : - Tn. Y berumur 44 tahun sehat, tidak mempunyai riwayat penyakit. - Ny. S berumur 42 tahun, sejak 1 bulan yang lalu produksi ASInya berkurang. Karena produksi ASI Ny. S berkurang, Ny. S membantunya dengan memberi An. A susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisi An. A.

- An. A berumur 5 bulan, saat ini kebutuhan ASInya tidak terpenuhi karena produksi ASI Ny. S berkurang. 4. Riwayat Keluarga Sebelumnya : - Tn. B bapak dari Tn. Y berumur 79 tahun, masih hidup mempunyai riwayat penyakit asam urat - Ny. C ibu dari Tn. Y berumur 74 tahun, masih hidup tidak mempunyai riwayat penyakit - Tn. D bapak dari Ny. S berumur 77 tahun, masih hidup mempunyai riwayat penyakit darah tinggi - Ny. E ibu dari NY. S berumur 70 tahun, masih hidup mempunyai riwayat penyakit sesak.

C. Pengkajian Lingkungan 1. Karakteristik Rumah : - Kondisi rumah bersih - Rumah milik sendiri - Letak perabotan rumah rapi - Kamar mandi bersih - Kamar orang tua dan anak gabung - Terdapat aliran listrik 900watt dan menggunakan air PDAM - Terdapat ventilasi udara (jendela) 2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW : Tempat tinggal berada dilingkungan yang bersih dan memiliki aturan atau kesepakatan penduduk setempat untuk melaksnakan gotong royong atau kerja bakti setiap hari minggu. Dan mengikuti pengajian dan arisan setiap hari kamis malam. 3. Mobilitas Geografis Keluarga : Keluarga Tn. Y sudah 2 tahun tinggal di setro baru 2/19. Sebelum mereka menikah mereka tinggak dirumah orang tua masing-masing. Keluarga Tn. Y dan Ny. S tinggal dalam satu rumah yang sama. 4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : - Perkumpulan keluarga : setiap pulang Tn. Y selalu berkumpul, bermain dan menonton tv bersama An. A.

- Interaksi dengan masyarakat : Tn. Y menlaksanakan kerja bakti dan Ny. S mengikuti pengajian dan arisan. 5. Sistem Pendukung Keluarga : - Orang tua dari Tn. Y dan Ny. S sering berkunjung dan mengasuh An. A - Keluarga dari Tn. Y memiliki asuransi jamsostek saat keluarganya sedang sakit. Jarak fasilitas kesehatan dari rumah Tn. Y 2 meter - Keluarga Tn. Y biasa pergi ke fasilitas kesehatan menggunakan kendaran pribadi (sepeda motor) - Keluarga Tn. Y mempunyai P3K dan obat-obatan sederhana dirumah mereka.

D. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga : Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. Y adalah komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga ada masalah maka Tn. Y dan Ny. S berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. 2. Struktur Kekuatan Keluarga : Tn. Y sebagai kepala keluarga yang mengambil keputusan saat ada suatu masalah dalam keluarga. Setiap ada masalah selalu dibicarakan tetapi tetap Tn. Y yang mengambil keputusan setelah adanya diskusi dengan Ny. S . 3. Struktur Peran (Formal dan Informal) : - Formal : Tn. Y adalah kepala keluarga yang bekerja sebagai PNS yang bekerja dari pagi sampai sore. Ny. S adalah ibu rumah tangga yang bertugas mengurus rumah dan mengasuh anak. - Informal : Ny. S aktif mengikuti pengajian rutin setiap hari jumat dan mengikuti arisan dirumah. Tn. Y aktif mengikuti kerja bakti setiap hari minggu dan mengikuti tahlilan bapak-bapak 4. Nilai dan Norma Keluarga : Keluarga Tn. Y menerapkan aturan sesuai dengan ajaran agama islam dan mengajarkan kepada anggota keluarga untuk sholat lima waktu, membaca doa sebelum makan dan menginagtkan mencuci tangan sebelum makan serta menjaga kebersihan bayi mereka.

E. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn. Y saling menyayangi satu sama lain. Jika ada yang sakit atau mengalami kesusahan maka anggota keluarga akan saling membantu. 2. Fungsi Sosial : Keluarga Tn. Y adalah keluarga biasa yang tidak mempunyai peran dalam kegiatan san struktur organisasi yang ada dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan mereka adalah keluarga baru dan juga disebabkan oleh kesibukan pekerjaan dan mengasuh anak. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan : 1) Keluarga mampu mengenal masalah. Keluarga Tn. Y mampu mengenal masalah kesehatan yaitu masalah dimana Ny. S tidak mampu mengeluarkan banyak ASI , sehingga kebutuhan ASI untuk An. A tidak dapat sepenuhnya tercukupi. Keluarga menganggap hal itu adalah hal yang biasa dilingkup keluraga mereka, sehingga tidak mempermasalahkan masalah itu. 2) Keluarga mampu mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat. Yaitu Tn. Y berusaha memenuhi nutrisi makanan Ny. S akan tetapi Tn. Y tidak dapat mengetahui secara pasti apa penyebab Ny. S tidak dapat mengeluarkan ASInya dengan lancar. Namun asupan nutrisi seperti makan sayur-sayuran dan buah-buahan selalu diberikan oleh Tn. Y. Tn. Y memberikan susu formula kepada An. A untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang belum terpenuhi dari ASI Ny. S. 3) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit. Tn. Y memberikan dukungan untuk Ny. S agar dapat menjaga dan mengatur pola makannya. Tn. Y juga mengajak Ny. S untuk berolahraga sebentar dipagi hari sebelum berangkat kerja untuk menjaga kesehatan fisik agar tidak mudah terserang penyakit. Tn. Y memberi dukungan untuk Ny. S agar tetap memberikan ASInya walaupun kebutuhan ASInya sedikit. 4) Keluarga mampu memelihara lingkungan rumah yang sehat. Setiap hari Ny. S selalu menyapu dan mengepel rumahnya, membersihkan peralatan atau barang-barang yang berantakan. Terdapat ventilasi yang cukup baik sehingga tidak ada ruangan yang lembab. 5) Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan.

Keluarga Tn. Y tidak memanfaatkan adanya fasilitas kesehatan untuk mencari informasi terkait produksi ASI Ny. S yang tidak banyak. Karena nkeluarag Tn. Y menganggap masalah itu adalah masalah biasa atau sepele. 4. Fungsi Reproduksi : - Keluarga Tn. Y mempunyai satu orang anak kandung yng berusia 5 bulan dan Ny. S berencana melakukan KB - Tn. Y dan Ny. S berencana ingin memiliki dua anak - Ny. S rencana akan menggunakan KB suntik 3 bulan. 5. Fungsi Ekonomi : Tn. Y bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga Tn. Y juga memiliki tabungan untuk keperluan anak dan keperluan mendadak. - Sandang :keluarga Tn. Y membeli pakaian setiap bulan sekali untuk Ny. S dan An. A. - Pangan : makanan yang biasaya ddimasak nasi, tahu, tempe, sayur, ayam, ikan. - Papan : Tn. Y memiliki 2 sepeda motor.

F. Stres dan Koping Keluarga 1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang : a. Jangka pendek : Keluarga Tn. Y berharap agar Ny. S dapat mengatur pola makanannya agar ASI Ny. S dapat keluar dengan lancar untuk memenuhi kebutuhan ASI An. A dan memberi edukasi dalam membina keluarga yang sehat. b. Jangka Panjang : Keluarga Tn. Y berharap agar An. A nantinya dapat menjadi anak yang sehat serta dapat memenuhi dan melakukan kebutuhan untuk dirinya sendiri tanpa melibatkan orang lain. 2. Kamampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor : Jika ada maslak keluarga maka Tn. Y dan Ny. S selalu membahas masalah tersebut secara bersama-sama dan Tn. Y yang akan mengambil keputusan setelah adanya diskusi. 3. Strategi Koping yang Digunakan : Tn. Y mengatakan jika ada masalah mereka selalu membahas brsama istrinya Ny. S sehingga masukan dari Ny. S tersebut dapat membantu menyelesaikan masalah.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional : Dari pengkajian tidak didapatkan adanya acar mengatasi malah secara maladaktif.

G. Pemeriksaan Fisik No 1.

2.

3.

4.

5.

Pemeriksaan Kepala

TTV

BB , TB

Mata

Hidung

Tn. Y

Ny. S

An. A

Rambut hitam,

Rambut hitam,

Rambut hitam,

bersih, tidak ada

bersih, tidak ada

bersih, tidak ada

lesi

lesi

lesi

TD : 125/90

TD : 115/80

N : 130 x/mnt

mmHg

mmHg

S : 36°C

N : 99 x/mnt

N : 98 x/mnt

RR : 30 x/mnt

S : 36,5°C

S : 36,5°C

RR : 20 x/mnt

RR : 20 x/mnt

TB : 180 cm

TB : 160 cm

TB : 45 cm

BB : 90 kg

BB : 60 kg

BB : 5,5 kg

Simetris,

Simetris,

Simetris,

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

anemis, sklera

anemis, sklera

anemis, sklera

tidak ikterus

tidak ikterus

tidak ikterus

Hidung simetris,

Hidung simetris,

Hidung simetris,

tidak ada

tidak ada kotoran,

tidak ada kotoran,

kotoran, tidak

tidak ada

tidak ada

ada

pembengkakan

pembengkakan

Tidak ada

Tidak ada

pembengkakan 6.

7.

8.

Mulut

Leher

Dada

Tidak ada

peradangan gusi, peradangan gusi,

peradangan gusi,

tidak ada karang

tidak ada karang

tidak ada karang

gigi, bersih tidak gigi, bersih tidak

gigi, bersih tidak

bau

bau

bau

Kelenjar getah

Kelenjar getah

Kelenjar getah

bening (-) ,

bening (-) , tiroid

bening (-) , tiroid

tiroid (-)

(-)

(-)

Simetris, tidak

Simetris, tidak

Simetris, tidak

9.

10.

11.

Perut

Tangan

Kaki

ada

ada

ada

pembengkakan

pembengkakan

pembengkakan

Bising usus (-) ,

Bising usus (-) ,

Bising usus (-) ,

nyeri tekan (-) ,

nyeri tekan (-) ,

nyeri tekan (-) ,

pembesaran

pembesaran hepar

pembesaran hepar

hepar (-)

(-)

(-)

Kekuatan otot

Kekuatan otot

Kekuatan otot

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

Kekuatan otot

Kekuatan otot

Kekuatan otot

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

H. Harapan Keluarga Keluarga Tn. Y berharap agar semua dapat tercapai dan tercukupi dengan baik dalam snadang, pangan, papan serta berharap keluarga tidak terserang penyakit dari keluarga yang terdahulu. Tentang kesehatan dalam keluarganya, Tn. Y berharap agar dapat menjaga pola hidup sehat dan makan-makanan yang sehat dan bergizi agar ASI Ny. S keluar dengan lancar dan tidak ada kendala lagi dalam menyusui An. A. Surabaya, 30 Oktober 2017

(

TTD

)

ANALISIS DATA

No. DATA 1. DS: Tn. Y tidak dapat mengetahui secara pasti apa penyebab Ny. S tidak dapat mengeluarkan ASInya dengan lancar.

ETIOLOGI Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat.

MASALAH Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan.

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif.

DO: Aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat (keluarga Tn. Y menyepelekan masalah ASI Ny. S yang hanya keluar sedikit dan membantunya menggunakan susu formula, tanpa mencari informasi/konsultasi ke pelayanan kesehatan). 2.

DS: Tn. Y tidak mempermasalahkan ASI Ny. S yang sedikit produksinya dan langsung membantu dengan susu formula. DO: Tn. Y tidak pergi/konsul ke pelayanan kesehatan mengenai produksi ASI Ny. S yang sedikit.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan menurut (PPNI, 2016) 1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat dibuktikan dengan tidak dapat mengeluarkan ASIdengan lancar 2. Pemeliharan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan dibuktikan dengan tidak pergi/konsultasi ke pelayanan kesehatan.

INTERVENSI/PERENCANAAN

Intervensi/Perencanaan menurut (Nursing Outcomes Classification, 2013) dan (Nursing Interventions Classification, 2013) Dx. Kep Klg 1. Manajemen kesehatan keluarga berhubunga n dengan ketidakmam puan keluarga mengambil keputusan mengenal tindakan kesehatan yang tepat dibuktikan dengan tidak dapat mengeluark an ASI dengan lancar.

Tujuan Setelah dilakukan tindakan 3x pertemuan diharapkan manajemen keluarga efektif.

2. Pemeliharaa Setelah

NOC 1. Mengenal  1849 Pengetahuan : pemberian makan dengn menggunkan botol  1826 Pengasuhan 2. Mengambil keputusan  1504 Dukungan sosial  1209 Motivasi  1002 Mempertahanakan pemberian ASI 3. Mampu merawat  1000 Keberhasilan menyusui bayi  1017 Kinerja pemberian makan melalui botol  2094 Kinerja pengasuhan bayi 4. Memelihara lingkungan  1934 Keamanan lingkungan perawatan kesehatan  2009 Status kenyamanan lingkungan 5. Penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan  1603 Perilaku pencarian kesehatan  3000 Kepuasan klien: akses terhadap sumbersember perawatan 1. Mengenal

NIC 1. Mengenal  5641 Pengajaran: nutrisi bayi 4-6 bulan  5568 Pendidikan orang tua: bayi 2. Mengambil keputusan  7140 Dukungan keluarga 3. Mampu merawat  1052 Pemberian makan dengan botol  8278 Peningkatan perkembangan bayi  8300 Peningkatan pengasuhan 4. Memelihara lingkungan  6482 Manajemen lingkungan: kenyamanan 5. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan  7560 Fasilitasi kunjungan  4480 Fasilitas tanggung jawab diri

1. Mengenal

n kesehatan tidak efktif berhubunga n dengan ketidakmam puan keluarga menggunak an fasilitas kesehatan dibuktikan dengan tidak pergi/konsul tasi ke pelayanan kesehatan mengenai masalah produksi ASI yang tidak lancar.

dilakukan tindakan 3x pertemuan diharapkan pemeliharaan kesehatan efektif.

 2.  



 3.    

4. 

5. 

1826 Pengetahuan: pengasuhan Mengambil keputusan 1300 Penerimaan: status kesehatan 2605 Partisipasi keluarga dalam perawatan profesionai 1606 Partisipasi dalam keptutusan perawatan kesehatan 1705 Orientasi kesehatan Mampu merawat 0102 Perkembangan anak: 6 bulan 2904 Kinerja pengasuhan: bayi 0110 pertumbuhan 2900 Kinerja pengasuhan: keamanan fisik bayi/toddler Memelihara lingkungan 2009 Status kesehatan: lingkungan Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan 1603 Perilaku pencari kesehatan

  2.   

3.   4. 

5. 

5646 Pengajaran: kesehatan bayi 4-6 bulan 8300 Peningkatan pengasuhan Mengambil keputusan 7140 Dukungan keluarga 5250 Dukungan pengambilan keputusan 7040 Dukungan pengasuhan (caregiver support) Mampu merawat 1052 Pemberian makan dengan botol 8278 Peningkatan perkembangan: bayi Memelihara lingkungan 6482 Manajemen lingkungan: kenyamanan Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan 7560 Fasilitas kunjungan

Related Documents


More Documents from "Vhero Tololiu"