Askep Kelolaan Keluarga.docx

  • Uploaded by: Rofiq Julianto
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Kelolaan Keluarga.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,518
  • Pages: 26
Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Keluarga Menanti Kelahiran (Child Bearing) Pada Keluarga Tn. V Di Rt 003 Rw 003 Desa Kalimanah Wetan Kec Kalimanah Kabupaten Purbalingga

Disusun Oleh

Rofik Julianto., S.Kep 1811040099

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN AKADEMIK 2018/2019

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA a. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

No. Nama 1. 2.

Tn V Ny E

Pengkajian Nama Kepala Keluarga : Tn V Usia : 23 Tahun Pendidikan : SMK Pekerjaan : Karyawan swasta Alamat : Kalimanah Wetan RT 003/003 Komposisi Anggota Keluarga : Jenis Kelamin

Hub. dgn KK

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

BCG

Polio

DPT

Hep

L P

Suami Istri

23 Th 21 Th

SMK SMP

Karyawan IRT

√ √

√ √

√ √

√ √

7. Genogram :

Ny E 21 Th

Tn V 23 Th

Camp ak √ √

Keterangan Genogram : : Laki-laki

: Garis Pernikahan

: Perempuan

: Garis Keturunan

: Meninggal

: Tinggal Serumah

: Klien

8. Tipe Keluarga Keluarga inti adalah keluarga yang di dalamnya terdapat satu keluarga . Yaitu terdiri dari Tn V dan Ny E 9. Latar Belakang Budaya Jawa. Ny E mengatakan tidak ada kebiasaan khusus yang diturunkan dari orang tuanya dulu yang dapat mempengaruhi kesehatan keluarga. Hanya saja Ny E dulu diajarkan tentang bagaimana cara merawat seluruh anggota keluarga agar tetap dalam keadaan sehat. 10. Agama Islam. Kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh Tn V dan Ny E adalah aktif melaksanakan sholat 5 waktu tetapi jarang sholat berjamaah bersam dengan sang istri karna suaminya bekerja sampai sore. 11. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn V bekerja sebagai karyawan di salahsatu pengrajin kenalpot di purbalingga Gaji Rp 1.300.000,- untuk memenuhi kebutuhan di keluarganya seperti keperluan kehidupan sehari-hari. Ny E mengatakan selalu mengatur uang yang diberi oleh suaminya dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sehari-hari. b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga dengan menanti kelahiran (Child Bearing). Tugas perkembangan keluarga Ny E dengan menanti kelahiran yaitu adaptasi anak baru lahir, adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan seksual. Selain itu, bentuk komunikasi yang baik sangat diperlukan agar tidak ada perbedaan pendapat yang dapat menjadikan keadaan keluarga menjadi kurang harmonis. Ny E menyampaikan bahwa setiap persoalan yang terjadi di dalam keluarga selalu diselesaikan dengan cara bermusyawarah, dan Ny. E selalu berperan sebagai pendingin ketika adanya perdebatan dengan Tn V, tentunya Ny E menggunakan waktu yang tepat untuk mendinginkan suasana.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tugas perkembangan yang belum di penuhi didalam Keluarga Ny E yaitu pada masalah kesehatan keluarga yang masih kurang pengetahuan keluarga. 3. Riwayat Kelurga Inti Keluarga Tn V sejak menikah April tahun 2016 berdomisili di Purbalingga hingga sekarang, yang beralamat di RT 0003/ RW II1 Desa Kalimanah wetan Kec Kalimanah Kab Purbalingga. Tn V bekerja di Purbalingga kota, dan setiap harinya di laju dari Rumah ke Purbalinnga Kota. Ny E sekarang fokus untuk mengrus Kandungannya dan Tn V bekerja mencari nafkah untuk persiapan kelahiran bayi pertamanya. Dengan P : 1, G : 1 A :0 4. Riwayat Keluarga Sebelumnya Tn V dan Ny E sejak pindah rumah mereka selalu hidup dalam kerukunan, keluarga Tn V selalu hidup dalam kesederhanaan. Meski mereka baru menjadi keluarga kecil yang baru akan dikaruniai bayi. namun sekarang kehidupan mereka selalu dihiasi dengan keharmonisan dan kehangatan suasana rumah. c. Lingkungan 1. Karakteristik Rumah Rumah keluarga Tn V terletak di dalam komplek rumah yang padat penduduk. Dengan ukuran rumah 363 M2 yang dibangun secara permanen. Terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3 kamar tidur, 1 ruang dapur, dan 1 kamar mandi dan 1 gudang. Di setiap kamar terdapat jendela, dan rumah terdapat beberapa jendela, sehingga pencahayaan cukup, dan ventilasi rumah termasuk dalam kategori cukup, dan pintu rumah selalu dibuka ketika siang hari dan ketika sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ny E menyampaikan, lantai rumah selalu disapu 1x dalam sehari dan dipel setiap 1x seminggu. Lantai rumah terbuat daritegel keramik, pencahayaan rumah berasal dari listrik, dan sumber air berasal dari sumur pompa. Ny E selalu memasak dengan menggunakan kompor gas. Rumah Tn V adalah rumah tidak sehat karena memiliki skor 974 . nilai PISPK 0,6 yang termasuk keluarga pra sehat.

Denah Rumah :

Dapur

Gudang

K. Mandi

U Garasi

Kamar

T. Jemuran

Kamar 15 M R. Keluaga Kamar

Kamar

R. Tamu

9M

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW Rumah keluarga Tn V hanya berjarak pekarangan kosong sekitar 3-4 meter dengan tetangganya. Jalan masuk menuju rumah lumayan luas dan dapat dilewati mobil dan motor. Tetangga Tn V berprofesi sebagai, buruh tani dan kuli bangunan. 3. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Tn A biasa menggunakan sepeda motor untuk mobilisasi ke pasar dan tempat lain dan juga untuk bekarja. 4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Keluarga Tn V sering berkumpul untuk sekedar menyaksikan acara TV di ruang keluarga. Tn V dan Ny E kurang aktif mengikuti kajian ba’da isya di mushola karena jaraknya lumayan jauh. 5. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Tn V selalu berusaha mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dari uang Gaji Tn V. Ny E menyampaikan bahwa cukup tidak cukup harus berusaha di cukupkan, dan Tn V sebisa mungkin memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik. d. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga

Dalam keluarga Tn V, setiap ada permasalahan selalu ditangani dengan jalan musyawarah, sehingga bentuk komunikasi dalam keluarga dapat tetap terjalin dengan baik. Ny E yang berperan sebagai penengah konflik, yang selalu menenangkan suasana hati suaminya ketika ada permasalahan dipekerjaanya. Setelah suasana cukup dingin, Ny E mengajak Tn V untuk membicarakan hal tersebut. Namun, bentuk komunikasi yang terjadi setiap harinya selalu baik. 2. Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga Tn V sangat patuh dengan aturan yang sudah disepakati bersama, dan anggota keluarga mengikuti aturan yang ada di dalam keluarga. Pengambilan keputusan semua berada di tangan Tn V, dan selalu didampingi oleh Ny E, dan hasil keputusan bersama antara Tn V dan Ny E membuahkan hasil yang menjadikan keluarga tetap harmonis. 3. Struktur Peran Keluarga a. Peran Formal : Tn V berperan sebagai kepala keluarga, mencari nafkah, dan pengatur rumah tangga. Ny E berperan sebagai ibu rumah tangga yang baik dan selalu mengatur kebutuhan dapur. b. Peran Informal : Ny E setiap harinya berperan sebagai ibu rumah tangga yang bertugas menyiapkan makanan untuk suami. 4. Nilai dan Norma Budaya Keluarga selalu menerapkan nilai-nilai Islam di dalam keluarganya. e. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif Keluarga Tn V saling menyayangi, menghargai, mencintai, dan peduli satu sama lain dalam keluarganya. 2. Fungsi Sosialisasi Keluarga Tn V memperbolehkan Ny E untuk bergaul dengan siapa saja, tidak ada larangan dalam bergaul, asalkan tidak menjerumus ke dalam hal yang dapat menyesatkan hidupnya dan tidak merusak rumahtangganya. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan Menurut Ny E, sehat adalah suatu keadaan yang dirasakan enak pada badannya, bebas dari rasa lemah, pusing, maupun resah. Ny E mengatakan, ketika sehat seluruh aktivitas dapat dilaksanakan dengan baik, dapat mengurus rumah, dan dapat beraktifitas. Tn V adalah perokok aktif, tetapi di dalam rumahnya terlihat adanya tumpukan putung rokok di asbak, udara di dalam rumah juga ngap, karena ventilasi yang kurang baik. Tetapi Ny E m asih merasa bingung untuk proses persalinan bayi

pertamanya dan Ny E sering mengalami pegal linu dibagian pinggang dan juga pernah mengalami penurunan HB pada usia kehamilan 6 bulan. a) Mengenal masalah kesehatan Keluarga Ny E, khususnya Ny. V kadang mengalami pusing. Dan Masalah kesehatan yang dihadapi saat ini adalah menurut keluarga Ny. E sering merasakan pusing dan pegel linu tetapi tekanan darah Ny E dalam batas normal. Ny E mengatakan suaminya perokok aktif. Dan Suka merokok di dalam rumah. b) Mengambil Keputusan Dalam mengambil suatu keputusan keluarga Ny E selalu meminta kesepakatan dari anggota keluarga baik suami. Setelah mendapat persetujuan dari Tn. V untuk proses persalinan nanti. Tetapi Ny E masih Bingng dan blum tau dimana proses persalinannya nanti. Ny E masih bingung bagaimana cara supaya suaminya berhenti merokok. c) Merawat anggota keluarga Jika dalam anggota keluarganya ada yang sakit Tn V selalu Merawatnya dan kalau mendesak tn V membawa ke PKM. Ny E sekarang sedang mengandung anak pertama dengan usia kandungan 7 bulan dengan berat 1,8 kg yang di prediksi akan lahir pada bulan januari. Tn V mengatakan jika merokok berusaha menjauh dari istrinya. d) Memelihara lingkungan Tn V mengatakan bahwa Ny E menginginkan rumahnya bisa direnovasi, agar penataannya bisa sesuai seperti yang diharapkan, sehingga lingkungan lebih terlihat bersih dan nyaman.Ny E mengatakan bahwa Tn V menabung untuk biaya renovasi rumah. e) Menggunakan sumber/fasilitas kesehatan Tn V mengatakan apa bila dirinya merasa sakit selalu memanfaatkan puskesmas sebagai tempat untuk berobat. f. Stress dan Koping Keluarga 1. Stressor Jangka Pendek Ny E mengatakan khawatir Ketika melihat suaminya meroko di dalam rumah karna takut mengganggu perkembangan janin. 2. Kemampuan Keluraga Berespon terhadap Masalah Ny E merasa bosan untuk mengingatkan Tn V untuk tidak merokok di dalam rumah, karena sekarang Ny Esedang mengandung dan merasa takut dengan oksigen yang bakal di hirupnya mempengaruhi calon bayinya. 3. Strategi Koping yang Digunakan Tn V dan Ny E selalu mengatur emosi ketika adanya perbedaan pendapat dengan cara bermusyawarah ketika malam hari, bahkan sering pergi ke luar rumah untuk makan bersama di warung makan bersama dan sekaligus menyelesaikan masalah yang mereka perdebatkan. Tn V mengatakan, langkah ini cukup efektif untuk meredam emosi. Dan sepulangnya dari rumah makan maka masalah menjadi tidak dirasakan lagi.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional Ketika dilakukan pengkajian, tidak didapatkan informasi dari keluarga tentang adaptasi disfungsional. g. Pemeriksaan fisik

No 1

Pemeriksaan Tn V Fisik Kepala Bentuk messosepal, tidak terdapat lesi/jejas

Ny E Bentuk messosepal, tidak terdapat lesi/jejas

2

Mata

Bentuk simetris, pupil anisokor, sklera anikterik, konjungtiva ananemis

Bentuk simetris, pupil anisokor, sklera anikterik, konjungtiva ananemis

3

Hidung

Bentuk Bentuk simetris, tidak simetris, tidak terdapat polip terdapat polip

4

Telinga

Bentuk simetris, tidak terdapat serumen

Bentuk simetris, tidak terdapat serumen

5

Mulut

Mulut tampak bersih, tidak ada stomatitis, gigi masih utuh, tidak terdapat karies gigi, kemampuan mengecap dan menghisap : normal

Mulut tampak bersih, tidak ada stomatitis, gigi masih utuh,tidak terdapat karies gigi, kemampuan mengecap dan menghisap : normal

6

Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada gangguan menelan

Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada gangguan menelan

7

Dada

- Paru-paru Inspeksi: tidak terjadi retraksi dinding dada, Palpasi: tidak ada massa Perkusi: resonant Auskultasi: vesikuler. - Jantung Inspeksi: tidak terdapat jejas Palpasi: tidak ada pembesaran jantung Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 Lup Dub normal

- Paru-paru Inspeksi: tidak terjadi retraksi dinding dada, Palpasi: tidak ada massa Perkusi: resonant Auskultasi: vesikuler. - Jantung Inspeksi: tidak terdapat jejas Palpasi: tidak ada pembesaran jantung Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 Lup Dub normal

8

Abdomen

Inspeksi: tidak ada acites, tidak ada bekas luka, tidak teraba adanya massa Auskultasi: bising usus 11 kali/menit Perkusi: bunyi perut terdengar timpani. Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan dan juga nyeri lepas.

Inspeksi: tidak ada acites, tidak ada bekas luka, tidak teraba adanya massa Auskultasi: bising usus 11 kali/menit Perkusi: bunyi perut terdengar timpani. Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan dan juga

nyeri lepas. Tinggi fundus uteri dipertigaan sympisis pubis 9

Ekstremitas

Tidak ada oedema, kekuatan otot 5 5 5 5 tidak terdapat refleks patologis pada ekstremitas atas dan bawah

Tidak ada oedema, kekuatan otot 5 5 5 5 tidak terdapat refleks patologis pada ekstremitas atas dan bawah

10

Tanda-tanda vital

TD: 120/80 mmHg N: 90x/mnt R : 20x/mnt

TD: 90/80 mmHg N: 82x/mnt R : 21x/mnt

h. Harapan keluarga Keluarga berharap asuhan keperawatan keluarga dapat dilakukan terus secara teratur, sehingga bisa bertanya apabila mempuyai masalah kesehatan, khususnya tentang tumbuh kembang Anak D.

2. Diagnosa Keperawatan a. Rumusan Diagnosa No Data 1. DS :  Tn V mengatakan bahwa Ny E menginginkan rumahnya bisa direnovasi, agar penataannya bisa sesuai seperti yang diharapkan, sehingga lingkungan lebih terlihat bersih dan nyaman.  Ny E mengatakan bahwa Tn V menabung untuk biaya renovasi rumah.

Masalah keperawatan Domain 4: Aktivitas / Istirahat Kelas 5: Perawatan Diri 00098: Hambatan Pemeliharaan Rumah

Sumber: NANDA international, Diagnosis Keperawatan, Definisi DO : & Klasifikasi 2015 Ny E tampak antusias ketika membahas 2017 renovasi rumah. Halaman 257  Tn V terlihat sangat memperhitungkan pengeluaran seharihari.

2.

DS: -

DO: -

Ny E mengatakan suaminya perokok aktif. Dan Suka merokok di dalam rumah. Ny E mengatakan takut udara didalam rumahnya tidak sehat lagi karna suaminya merokok. Ny E sudah sering memperingatkantentang bahaya roko.

Dirumah Ny E, udara di dalam rumah juga cukup pengap. Tn V tampak acuh tak acuh tentang peringatan bahaya roko. Ny E juga sangat sebel karna banyak puntung roko di dalam rumahnya.

Domain 1 : Promosi Kesehatan Kelas 2 : Manajemen Kesehatan Diagnosa : Perilaku kesehatan cenderung berisiko (00188)

DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Hambatan Pemeliharaan Rumah b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan Merokok 7) Perencanaan a. Skoring a. Hambatan pemeliharaan rumah No Kriteria Skala Bobot 1. Sifat masalah 1 3  Potensial 2  Resiko 3  Aktual

2.

3.

Kemungkinan masalah dapat dirubah 2  Mudah 1  Sebagian 0  Tidak dapat

Potensial masalah untuk dicegah 3  Tinggi

Skor 3/3×1= 1

2

1/2×2= 1

1

1/3×1= 1/3

Pembenaran Ny E mengatakan bahwa NY E menginginkan rumahnya bisa direnovasi, agar penataannya bisa sesuai seperti yang diharapkan, sehingga lingkungan lebih terlihat bersih dan nyaman. Ny E mengatakan bahwa pembuangan limbah rumah tangga langsung dibuang ke sungai. Terdapat kandang ayam yang jaraknya kurang dari 1 meter dari rumah. Ada kotoran ayam di teras rumah Ny E mengatakan bahwa Ny E menginginkan rumahnya bisa direnovasi, agar penataannya bisa sesuai seperti yang diharapkan, sehingga lingkungan lebih terlihat bersih dan nyaman Tn V sudah tinggal selama 2 tahun di desa Kalimanah wetan

No

4.

Kriteria Skala 2  Cukup 1  Rendah Menonjolnya masalah ada masalah tetapi tidak 2 perlu segera perlu ditangani

Bobot

1

Skor

1/2×1= 1/2

Pembenaran bersama dengan istrinya. Ny E mengatakan bahwa Tn Vmenabung untuk biaya renovasi rumah.

1

0 Jumlah

3 5/6

b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan Merokok No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran Kurangnya 1. Sifat masalah pengetahuan Keluarga 3/3 x 1 1 1  Potensial Ny E terkait penyakit 2  Resiko bahay merokok di 3  Aktual dalam rumah yang didalamnya terdapat sang istri yang sedang mengandung.

2.

3.

Kemungkinan masalah dapat dirubah 2  Mudah 1  Sebagian 0  Tidak dapat

Potensial masalah untuk dicegah 3  Tinggi 2  Cukup 1  Rendah

2

2/2 x 2

1

3/3 x 1

Kurang pengetahuan Keluarga Ny E, khususnya Tn V kemungkinan untuk diubah sebagian, karena kebiasaan merokk Tn V sudah susah untuk di rubah karena Tn V mempunyai keyakinan sendiri yaitu kalau tidak merokok rasanya tidak segar. Keluarga Ny E tergolong keluarga dengan jenjang pendidikan yang tinggi dari semua

No

Kriteria

Skala

Menonjolnya masalah  Masalah berat 2 harus segera ditangani  Ada masalah tapi 1 tidak perlu ditangani  Masalah tidak 0 dirasa Jumlah A. RENCANA KEPERAWATAN Diagnosa No Tujuan Keperawatan 1 Domain 1 : TUM: Promosi Setelah Kesehatan dilakukan Kelas 2 : intervensi Manajemen keperawatan, Kesehatan : Keluarga Perilaku mampu kesehatan mengenal cenderung masalah berisiko

TUK 1: Setelah dilakukan selama 4 hari keluarga mampu

Bobot

1

Skor

2/2 x 1

Pembenaran anggota keluarganya. Sehingga potensial untuk dilakukannya pencegahan agar tidak beresiko yang terjadi di jangka panjang. Masalah kurang pengetahuan pada keluarga Ny E yaitu merokok harus segera ditangani, mengingat Ny E akan segera mempunyai bayi sehingga sangat berisiko tinggi jika di dalam rumah masih ada yang merokok.

5

NOC

NIC

1. Keluarga mampu mengenal Level 1 Domain IV : Pengetahuan kesehatan dan perilaku. Hasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit.

1. Keluarga mampu mengenal Level 1 Domain III : Perilaku Memberikan dukungan fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.

Level 2 Kelas S : Pengetahuan kesehatan Hasil yang menggambarkan

Level 2 Kelas S : Penkes Intervensi memfasilitasi keluarga untuk belajar brhenti meroko

mengenal masalah.

pemahaman keluarga dalam pemanfaatan informasi untuk meningkatkan, mempertahankan, dan perbaikan kesehatan. Level 3 : Hasil  1855pengetahuan tentang gaya hidup sehat tanpa merokok di dalam rumah  1814Pengetahuan: Prosedur Penanganan pencegahan

TUM: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga dapat mengambil keputusan

Level 3 : Intervensi  5510 penkes pengajaran proses pencegahan 1. Diskusikan bersama keluarga pengertian Merokok 2. Diskusikan dengan keluarga tentang Bahaya merokok 3. Dorong keluarga untuk mengidentifikasi penanganan bahaya merokok

2. Keluarga mampu memutuskan Level 1 Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku

2. Keluarga mampu memutuskan Level 1 Domain III : Perilaku Perawatan dukungan fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.

TUK 2: Setelah dilakukan tindakan selama 4 hari keluarga dapat mengambil keputusan

Level 2 Kelas Q : Perilaku Kesehatan Hasil yang menggambarkan tindakan keluarga untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan.

Level 2 Kelas R : bantuan koping Intervensi untuk membantu diri sendiri membangun kekuatan, beradaptasi dengan perubahan fungsi, atau mencapai fungsi yang lebih tinggi.

Level 3 Hasil : 1606: Berpartisipasi dalam memutuskan pencegahan. 1623: Perilaku patuh: Pencegahan dilakukam 1602: Perilaku Promosi Kesehatan

Level 3 : Intervensi  5250 Dukungan pengambilan keputusan - Diskusikan bersama keluarga Tn.A bahaya roko

TUM: 3. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu merawat Setelah merawat Level 1 dilakukan Level 1 Domain 3: Perilaku tindakan Domain 1: Fungsi Perawatan yang memberikan keperawatan, Kesehatan dukungan pada keluarga. Hasil yang keluarga menggambarkan dapat kapasitas dan menunjukan penampilan untuk perilaku yang melaksanakan tugas adaptif saat berdasarkan merawat kehidupan anggota keluarga Level 2 Level 2 Kelas FF: TUK 3:Setelah Kelas o : Terapi Perilaku manajemen dilakukan Intervensi untuk memperkuat kesehatan tindakan atau meningkatkan perilaku Hasil yang selama 4 hari yang diharapkan atau menggambarkan keluarga merubah perilaku yang tidak tindakan individu dapat diharapkan. untuk mengelola menunjukan kondisi akut dan prilaku yang kronik. adaptif saat merawat Level 3 Level 3: Hasil : Intervensi  3102 - 4352 Manajemen manajemen Perilaku: Berlebih

diri: Menghindari merokok

atau kurang perhatian 1. Mengajarkan pengalihan untuk tidak merokok

TUM: Setelah 4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu dilakukan memodifikasi memodifikasi lingkungan tindakan lingkungan Level 1 keperawatan Level 1 Domain III: diharapkan Domain IV: Perilaku keluarga Pengetahuan Perawatan yang mendukung mampu kesehatan dan fungsi psikososial dan memodifikasi perilaku memfasilitasi perubahan gaya lingkungan Hasil yang hidup. menggambarkan TUK 4: sikap, pemahaman, Setelah dan tindakan dilakukan terhadadap tindakan menghargai keperawatan kesehatan. keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat membantu meningkatkan koping keluarga untuk beradaptasi merawat anggota keluarga yang sakit

Level 2 Kelas U: Kesehatan dan kualitas hidup Hasil yang menggambarkan status kesehatan yang diterima individu dan situasi yang terkait dengan kehidupan.

Level 2 Kelas O: Terapi Perilaku Intervensi untuk memperkuat atau meningkatkan perilaku yang diharapkan atu merubah perilaku yang diharapkan.

Level 3 : Hasil :  1910 lingkungan rumah yang sehat  2009 status kenyamanan lingkungan  2000 Kualitas Hidup

Level 3: Intervensi -4350 manajemen perilaku  6482 manajemen lingkungan : kenyamanan  Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung Sediakan lingkungan yg aman dan bersih

TUM: Setelah dilakukan intervensi keperawatan diharapkan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas memelihara kesehatan anggota keluarga.

TUK 5: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk membantu meningkatkan koping mekanisme keluarga dalam merawat anggota keluarganya

5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfaatkan memanfatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan pelayanan Level 1 kesehatan Domain VI: Sistem Level 1: kesehatan Domain IV: Perawatan untuk mendukung pengetahuan penggunaan sistem tentang kesehatan pelayanan kesehatan yang dan perilaku efektif. Hasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan tindakan dengan menghormati kesehatan dan penyakit Level 2: Kelas Q: Perilaku Sehat Hasil yang menggambarkan tindakan individu untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan. Level 3 Hasil :  1603 perilaku mencari pelayanan kesehatan

Level 2 Kelas B: Management informal Intervensi untuk memfasilitasi komunikasi terkait pelayanan kesehatan

Level 3 Intervensi :  7910 konsultasi - Mendiskusikan bersama keluarga untuk memereiksakan keadaan kesehatannya ke pelayanan kesehatan

2.

Domain 4 : aktifitas/istirahat Kelas 5 : Perawatan Diri Diagnosa : Hambatan Pemeliharaan rumah

TUM: Setelah dilakukan intervensi keperawatan, Keluarga mampu mengenal masalah

TUK 1: Setelah dilakukan selama 4 hari keluarga mampu mengenal masalah

yang ada seperti dokter, puskesmas dan pelayanan kesehatan lain.  8100 rujukan 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal mengenal masalah Level 1 Level 1 Domain IV : Domain III : Perilaku Pengetahuan Memberikan dukungan fungsi kesehatan dan psikososial dan memfasilitasi perilaku. perubahan gaya hidup. Hasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit. Level 2 Kelas S : Pengetahuan kesehatan Hasil yang menggambarkan pemahaman keluarga dalam pemanfaatan informasi untuk meningkatkan, mempertahankan, dan perbaikan kesehatan. Level 3 : Hasil  1855pengetahuan tentang gaya hidup sehat tanpa merokok di dalam rumah

Level 2 Kelas S : Penkes Intervensi yang memfasilitasi keluarga untuk belajar

Level 3 : Intervensi 5510 – Pendidikan Kesehatan

1. pertimbangkan riwayat indvidu dalam konteks personal dan riwayat sosial budaya individu, keluarga dan masyarakat. 1814- Pengetahuan: 2. tentukan pengetahuan Prosedur Penanganan kesehatan dan gaya hidup pencegahan.

perilaku saat ini pada individu, keluarga atau kelompok sasaran. 3. Libatkan individu, keluarga, dan kelompok dalam perencanaan dan rencana implementasi gaya hidup atau modifikasi perilaku kesehatan 4. Manfaatkan sistem dukungan sosial dan keluarga untuk meningkatkan efektivitas gaya hidup atau modifikasi perilaku kesehatan.

TUM: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga dapat mengambil keputusan.

2. Level 1. Keluarga mampu mengambil keputusan Domain 5 Kondisi kesehatan yang dirasakan Hasil yang menggambarkan pandangan individu mengenaikesehatan dan perawatan

TUK 2: Setelah dilakukan tindakan selama 4 hari keluarga dapat mengambil keputusan.

Level 2. U- Kesehatan dan kualitas hidup Hasil yang menggambarkan setatus kesehatan yang diterima individu dan situasi yang terkait dengan kehidupan. Level 3 Hasil: 2009kenyamanan lingkungan

2. Keluarga mampu memutuskan Level 1 Domain III : Perilaku Perawatan yang mendukung fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidup

Level 2: Kelas Q : bantuan koping Intervensi - intervensi untuk membantu orang lain untuk membangun kekuatan diri, untuk beradaptasi dengan perubahan fungsi, atau menerima tingkatan fungsi yang lebih tinggi.

Level 3 : Intervensi Status 5250 Dukungan pengambilan keputusan 1. Tentukan apakah terdapat perbedaan antara pandangan pasien dan pandangan penyedian perawatan kesehatan mengenai kondisi pasien 2. Bantu pasien mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dari setiap alternatif pilihan 3. Bangun komunikasi dengan

pasien sedini mungkin sejak pasien masuk ke unit keperawatan Bantu pasien menjelaskan keputusan pada orang lain sesuai kebutuhan.

TUM: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga dapat menunjukan perilaku yang adaptif saat merawat anggota keluarga

3. Keluarga mampu merawat Level 1 Domain 5 Kondisi kesehatan yang dirasakan Hasil yang menggambarkan pandangan individu mengenaikesehatan dan perawatan

Level 2. U- Kesehatan dan kualitas hidup Hasil yang TUK 3:Setelah menggambarkan setatus kesehatan yang dilakukan diterima individu dan tindakan selama 4 hari situasi yang terkait dengan kehidupan. keluarga dapat Level 3 menunjukan Hasil: prilakuyang 2009Status kenyamanan adaptif saat lingkungan yang merawat. dirasakan dalam kesehatan sehari hari.

3. Keluarga mampu merawat Domain III : Perilaku Perawatan yang mendukung fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidup

Level 2: Kelas U : bantuan koping Intervensi - intervensi untuk membantu orang lain untuk membangun kekuatan diri, untuk beradaptasi dengan perubahan fungsi, atau menerima tingkatan fungsi yang lebih tinggi

Level 3: Intervensi 5230 – Peningkatan Koping 1. Bantu pasien dalam mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang tepat. 2. Bantu pasien untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif 3. Dukung pasien untuk mengidentifikasi deskripsi yang realistik terhadap adanya perubahan dalam peran. Bantu pasien unttuk mengidentifikasi informasi yang dia paling tertarik untuk didapatkan.

TUM: Setelah 4.Keluarga mampu dilakukan 4. Keluarga mampu memodifikasi tindakan memodifikasi lingkungan. lingkungan Level 1 domain 5 Level 1 keperawatan

diharapkan keluarga mampu memodifikasi lingkungan

Domain III Perawatan yang mendukung Kondisi kesehatan keluarga yang dirasakan Hasil yang menggambarkan pandangan individu mengenaikesehatan dan perawatan

TUK 4: Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat membantu meningkatkan koping keluarga untuk beradaptasi merawat anggota keluarga yang sakit

Level 2. U- Kesehatan dan kualitas hidup Hasil yang menggambarkan setatus kesehatan yang diterima individu dan situasi yang terkait dengan kehidupan. Level 3. Hasil Kesejahteraan pribadi

Level 2 Kelas X: Perawatan sepanjang hidup Intervensi untuk memfasilitasi fungsi unit keluarga dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan anggota keluarga sepanjang hidup.

:

TUM: Setelah dilakukan intervensi keperawatan diharapkan keluarga mampu memelihara kesehatan anggota keluarga.

5. keluarga mampu memanfaatkan fasilitas Level 1 Domain IV : Pengetahuan dan perilaku Hasil yang menggambarkan sikap komperehensif dan tindakan yang mendukung kesehatan

TUK 5:

Level 2 Kelas Q: sehat

Level 3 Hasil : Diskusikan pembiayaan yang dibutuhkan untuk memelihara dan menyediakan sumber yang tersedia.

5. keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan Level 1 domain IV Fisiologi dasar perawatan mendukung fungsi fisik.

Perilaku Level 2: Peningkatan

kenyamanan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk membantu meningkatkan koping mekanisme keluarga dalam merawat anggota keluarganya.

Hasil yang menggambarkan tindakan individu untuk meningkatkan dan memulihkan kesehatan

fisik. Intervensi untuk meningkatkan kenyamanan dengan menggunakan teknik fisik dan lingkungan

Level 3 Hasil: 2000- Kualitas Level 3 hidup yang sehat. 6482- menejemen lingkungan kenyamanan Terutama tujuan pasien dan keluarga dalam mengelola lingkungan dan kenyamanan yang optimal. Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung.

4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari/Tanggal Kamis 8 November 2018 Pukul 20.00

No. Dx 1

Implementasi

Evaluasi

TUK 1 : S: Setelah dilakukan intervensi - Tn V mengatakan keperawatan keluarga mampu sudah mengerti mengenal asalah kesehatan. tentang bahaya roko. 1. Membina hubungan saling - Ny. E mengatakan percaya tidak suka ketika 2. Mendiskusikan bersama melihat suaminya keluarga tentang pengertian meroko. meroko O:

3. Mendiskusikan bersama keluarga tentang bahaya roko. 4. Mendoron keluarga untuk mengidentivikasi penanganan bahaya meroko.

- Ny.E kooperatif saat dibrikan penyuluhan bahaya roko. - Dirumah Ny E terdapat banyak punting rook. A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan pengajian Diskusikan bersama keluarga Tn.A bahaya roko

Sabtu 10 November 2018 Pukul 17.00

2

TUK 2 : S: 1. mendiskusikan bersama - Tn V mengatakan sudah mengerti cara keluarga tentang bahaya pengalihan untuk meroko tidak meroko TUK 3 : - Ny.E selalu 1. mengajarkan pengalihan untuk mengingatkan tidak meroko suaminya untuk tidak meroko O: Tn V terlihat antusias saat berdiskusi A : Masalah Teratasi P : hentikan intervenssi.

Kamis 15 November 2018 Pukul 17.00

3

TUK 4-5 : 1. menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung 2. menyediakan lingkungan yg aman dan bersih 3. mendiskusikan bersama keluarga untuk memeriksakan kradaan kesehatan ke PKM yang ada.

S: - Ny.E mengatakan ada waktu kembali pada hari sabtu - Ny E setiap hari membuka jendela supaya udara lebih segar. O: - Ny.E terlihat sangat tertutup pada mahasiswa

- Ny.E selalu diam - Jendela rumah Ny E terlihat terbuka A : Masalah Teratasi Sebagian P : Lanjutkan Intervensi Mendiskusikan bersama keluarga untuk memereiksakan keadaan kesehatannya ke pelayanan kesehatan yang ada seperti dokter, puskesmas dan pelayanan kesehatan lain.  8100 rujukan Jumat 16 november 2018 pukul 17.00

4

TUK 1 : 1. Membina hubungan saling percaya 2. Mempertimbangkan riwayat individu dalam konteks personal dan riwayat sosial budaya, individu, keluarga dan masyarakat. 3. Menentukan pemeliharaan kesehatan dan gaya hidup prilaku saat ini pada individu keluarga dan masyarakat. 4. Melibatkan individu dan kelompok dalam perencanaan dan implementasi gaya hidup atau modifikasi gaya kesehatan.

S. Tn V mengatakan akan memanfaatkan fasilitas kesehatan. O. A. Masalah teratasi. P. Hentikan intervensi

TUK 2 : 1. menentukan apakah terdapat perbedaan antara pandangan pasien dan penyeddia pelayanan kesehatan. 2. membantu mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dari setiap alternatip pilihan. Sabtu 17 november 2018 pukul

TUK 3 : 1. membantu kelayen dalam mengidentifikasi tujuan jangka

S: 1. Ny E mengatakan ingin merenofasi rumah

17.00

pendek dan panjang yang tepat TUK 4 : 1. Mendiskusikan pembiayayaan

yang dibutuhkan untuk memelihara dan menyedikan sumber yang tersedia. TUK 5 : 1. menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung.

2. Ny E mengatakan setiap hari rumahnya disapu` O: Rumah Tn V terlihat bersih A: Maasalah teratasi P: Hentikan intervensi.

Related Documents


More Documents from "Mia Maulidiya"