KASUS Ny.R berusia 67 tahun di rawat di panti jompo minaula ranooha, Ny.R telah di rawat selama kurang lebih 2 tahun. Selama melakukan pengkajian Ny.R mengeluh bahwa akhir – akhir ini ia menjadi pelupa, mudah lelah, pasien juga mengatakan ia selalu cemas memikirkan anak – anaknya. Ia merasa malas makan dan makanannya tidak pernah di habiskan, ia juga mengatakan bahwa ia hanya makan 1 x sehari. Dari pengkajian tersebut juga pasien nampak sering mengulang pembicaraan dan mengulang pertanyaan apakah sudah masuk waktu shalat atau belum. Selama pengkajian pasien juga Nampak sering melamun dan berdiam diri, saat melakukan pemeriksaan fisik di dapatkan data sebelumnya BB = sebelumnya 46 kg BB = sekarang 40 kg, dan data sekarang TD = 150/80 mmHg, RR = 18x/m, N = 85x/m, S = 37,5oC
1
A. PENGKAJIAN I. Identitas Nama
: Ny. R
Alamat
:-
Umur
: 67 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
:-
Pekerjaan
:-
Suku / bangsa
: Tolaki
Jenis Kelamin
: perempuan
II. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama :Ny. R mengatakan bahwa akhir – akhir ini ia menjadi
pelupa,
mudah
lelah,
dan
pasien
juga
sering
memikirkan anak – anaknya. Riwayat kesehatan dahulu : Ny.R mengatakan bahwa dia tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya b. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum -
Penampilan umum : klien Nampak bingung
-
Kesadaran
-
TTV : TD
: 150/80 mmHg
RR
: 18 x/m
N
: 85x/m
S
: 37,5 ◦C
: menurun
2. Kepala -
Kulit kepala dan rambut
2
Tidak ada lesi pada kulit kepala, tampak ada ketombe, warna rambut klien tampak putih/berubah, rambut klien tampak kusam. -
Mata Penggerakan bola mata, dapat digerakkan ke atas ke bawah, ke kiri dan ke kanan, kejelasan melihat cukup jelas tidak terdapat katarak/penyakit lainnya. Konjungtiva anemis, sclera ikterik,letak mata kanan dan kiri Nampak simetris.
-
Hidung Kedua lubang hidung simteris, wara mukosa hidung merah muda, tidak ada secret, fugsi penciuman baik, terbukti klen dapat membedakan wangi balsam dan kayu putih
-
Telinga Telinga kanan dan kiri simetris, tidak tampak adanya serumen, fungsi pendengaran telinga kiri dan kanan baik.
-
Mulut dan tenggorokan Mukosa tampak kering, tidak terdapat stomatitis, warna gigi putih kekunigan, ada sebagian gigi yang sudah tidak ada, klie dapat membedakan rasa makanan yaitu asin, manis, pahit, dan asam, lidah berwarna merah muda. 3. Kulit Kulit klien tampak kering, saat dicubit turgor dapat kembali dengan jarak waktu 2 detik, warna kulit sawo matang, kulit tampak keriput 4. Kuku Warna kuku transparan, bentuk cembung, tampak adanya kotoran di kuku, tidak terdapat lesi disekitar kuku. 5. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada nyeri tekan, bisadigerakkan ke segala arah
3
6. Thorax Bentuk dada simetris
7. Ginjal Frekuensi BAK 4x sehari, warna urine pekat, dengan bau khas urine. 8. Abdomen Tidak ada nyeri tekan pada saat di palpasi, bising usus 11 9. Reproduksi Klien sudah menopause 10. Ekstremitas -
Ekstremitas atas Kedua tangan kanan dan kiri dapat digerakkan ke segala arah dengan kulit keriput
-
Ekstremitas bawah Kedua kaki kiri dan kanan dapat digerakan, tidak terdapat oedema, klien masih bisa berjalan tanpa alat bantu
III.
Pengkajian Psikososial a. Social Klien jarang berinteraksi social dengan tema kamar, ataupun teman – teman lainnya di panti tersebut b. Masalah emosional Pertanyaan tahap 1 1. Apakah kilen mengalami sukar tidur ? Kien mengatakan ia sukar tidur di malam hari 2. Apakah klien sering merasa cemas ? Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan cemas karena memikirkan anaknya Pertanyaan tahap 2 1. Keluhan lebih dari bulan atau lebih dari 1 kali dlam 1 bulan ?
4
Klien mengatakan mengatakan akhir – akhir ini menjadi pelupa 2. Ada masalah atau banyak fikiran? Klien sering cemas memikirkan anak - anaknya 3. Ada gangguan/masalah dengan anggota keluarga ? Klien
mengatakan
tidak
ada
masalah
dengan
anggota
keluarganya 4. Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? Klien mengatakan tidak pernah meminum obat tidur, karena tidur klien tiap hari pules 5. Cenderung mengurung diri? Klien mengatakan ia sering sendirian di kamar dan tidak suka berinteraksi dengan teman - temannya MASALAH EMOSIONAL (-)
IV.
Pengkajian spiritual Menurut penuturan klien, klien suka melakukan shalat, dan selalu mendoakan anak - anaknya.
V.
Pengkajian fungsional klien 1. KATZ Indeks Klien mengatakan segala aktifitas masih bisa dikerjakan sendiri, seperti makan, BAB/BAK, menggunakan pakaian, pergi ke toilet, mandi, mencuci, dan berpindah (KATZ Indeks A)
A
Kemandirian dalam hal makan, berpakaian, kotensia, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi
B
Kemandirian dalam semuah hal kecuali satu dari fugsi tersebut
C
Kemandirian dalam semuah hal kecuali mandi dan salah satu fungsi tambahan
D
Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian dan
5
satu fungsi tambahan E
Kemandirian dalam semuah hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan
F
Kemandirian dalam semuah hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,berpindah, dan satu fungsi tambahan
G
Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Pasien tersebut termasuk dalam kategori (A) sehigga dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut termasuk dalam kategori mandiri
2. Barthel index 1
Makan (feeding)
2 = mandiri
2
Mandi (bathing)
1 = mandiri
3
Perawatan
4
diri 1 = mandiri dlam perawatan muka,
(grooming)
rambut gigi, dan bercukur
Berpakaian
2 = mandiri
(dressing) 5
6
7
Buang air kecil 2 = kontinensia (teratur untuk lebih dari 7 (bowel)
hari)
Buang air besar
0 = inkontinensia ( tidak teratur atau
(bladder)
perlu ema)
Penggunaan
2 = mandiri
toilet 8
Transfer
3 = mandiri
9
Mobilitas
3 = mandiri ( meskipun menggunakan at bantu, seperti tongkat)
10
Naik
turun 2 = mandiri
tangga Interpretasi hasil : 18 point Pasien masuk dalam kategori ketergantungan ringan
6
B. Analisa Data NO
DATA
1
DS : -
ETIOLOGI Alzaimer
PROBLEM Ansietas
klien mengatakan
Otak
sering cemas memikirkan
Sel saraf
anak- anaknya -
Klien
Perubahan perilaku
mengatakan susah tidur pada
Cemas
malam hari DO :
Ansietas
klien Nampak
-
sering melamun dan berdiam diri 2.
DS :
Daya ingat menurun
klien
-
mengatakan
nutrisi kurang dari g. psiatrik
malas makan -
klien
perubahan nafsu
mengatakan
makan
hanya makan 1x sehari D0 : -
BB sebelumnya
ketidakseimbangan nutrisi kuran dari kebutuhan tubuh
46 kg -
BB sekarang40 kg
-
Ketidakseimbangan
Makanan tidak habis
7
kebutuhan tubuh
3.
DS: -
Daya ingat menurun
Keltihan
klien mengatakan
Kerusakan memori
mudah lelah DO : -
Kemampuan
TD : 150/80
melakukan aktivitas
RR : 18x/m
menurun
N : 85 x/m S : 37,5 ◦C
Cepat lelah
Keletihan 4.
DS : -
Alzaimer
Kerusakan memori
klien mengatakan
Otak
akhir – akhir ini menjadi pelupa
Sel saraf
DO : -
pasien Nampak
Daya ingatmenurun
sering mengulang
Kerusakan memori
pembicaraan dan pertanyaan
C. Diagnos Keperawatan 1. Ansietas b.d perubahan besar (selalu memikirkan anak- anaknya) 2. Ketidakseimangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis 3. Keletihan b.d kelesuan fisik 4. Kerusakan memori b.d gangguan neurologis
8
D. Perecanaan NO
DX.
NOC
NIC
KEPERAWATAN 1
Ansietas b.d
-
Mendapatkan
-
Berada di sisi
perubahan besar
perawatan
(selalu memikirkan
kesehatan
anak – anaknya)
ketika gejala
bicara dengan
yang
klien
berbahaya
-
-
klien -
-
Duduk dan
Instruksikan
muncul
klien untuk
Menggunakan
menggunakan
sumber –
metode
sumber yang
mengurangi
tersedia
kecemasan (
Melaporkan
misalnya, teknik
gejala yang
bernafas dalam,
dapat di control
distraksi visualisasi, meditasi, relaksasi otot progressif, mendengar music – music lembut) jika diperlukan
2
Ketidakseimbangan nutrisi kurag dari
-
Menyenangi makanan
9
-
Tanyakan pasien apa apa
kbutuhan tubuh b.d
-
faktor biologis
Energi untuk
makanan yang
makan
disukai untuk dipesan -
Atur meja dan nampan makanan agar menarik
3
Keletihan b.d
-
kelesuan fisik
Melakukan
-
Tunjukan dan
aktivitas rutin
praktikkan
-
Aktifitas isik
teknik relaksasi
-
Pemulihan
pada klien
energi setelah
-
istirahat
Dorong klien untuk mengulang praktek teknik relaksasi, jika memungkinkan
-
Berikan waktu istirahat untuk mencegah kelelahan dan mengurangi stress
4
Kerusakan memori
-
Kesadaran
b.d gangguan
-
Komunikasi
neurologis
yang tepat dengan situasi
-
Monitor tingkat kesadaran
VI.
Monitor ingatan saat ini, rentang perhatian, ingatan dan masa lalu,
10
suasana perasaan, afek dan perilaku Siapkan untuk
-
berinteraksi dengn menggunakan kontak mata dan sentuhan yag sesuai. Perkenalkan diri
-
saatmemulai kontak Panggil pasien
-
dengan jelas dengan nama ketika memulai interaksi, dan bicara perlahan
E. Implementasi dan evaluasi Dx 1
Hari/tgl jam
Implementasi -
jam
Evaluasi
Mendampingi
S
klien
mengatakan
H = klien merasa
sering
nyaman saat di
memikirkan anak
damping
- anaknya O
-
Duduk dan bicara
11
=
klien
cemas
=
klien
Nampak
sering
dengan klien
melamun
H = klien mau
berdiam diri
menceritakan
A
apa yang ia
teratasi
rasakan
P = intervensi di
=
dan
masalah
lanjutkan -
Menginstruksikan klien untuk menggunakan metode mengurangi kecemasan ( misalnya, teknik bernafas dalam, distraksi visualisasi, meditasi, relaksasi otot progressif, mendengar music – music lembut) jika diperlukan H = klien mampu mengurangi raa cemas yang di rasakan
2
-
Menanyakan
S
pasien apa
ngatakan
makanan yang
makan
disukai untuk
mengatakan
dipesan
hanya makan 1x
12
=klien
me malas dan
H = kien
sehari
mengatakan apa
O = BB = 40 kg
saja makanan yang ia suka
Makanan tidak habis A
-
=
masalah
Mengatur meja
belum teratasi
dan nampan
P = intervens di
makanan agar
lanjutkan
menarik H = klien tertarik dan nafsu makannya bisa membaik 3
-
Menunjukan dan
S
=
klien
praktikkan teknik
mengatakan
relaksasi pada
mudah lelah
klien
O = TD = 150/80
H = klien dapat
mmHg
mengikuti
RR = 18x/m
relaksasi tersebut
N = 85x/m S = 37,5◦C
-
Mendorong klien
A
untuk mengulang
belum teratasi
praktek teknik
P = intervensi di
relaksasi, jika
lanjutkan
memungkinkan H = klien mampu mengulang teknik praktek relaksasi tersebut
13
=
masalah
-
Memberikan waktu istirahat untuk mencegah kelelahan dan mengurangi stress H= istirahat cukup dan kelelahan berkurang
4
-
Memonitor tingkat
S
kesadaran
mengatakan
H = kesadaran
akhir – akhir ini
klien meningkat
menjadi pelupa O
-
klien
=
pasien
Memonitor
Nampak
ingatan saat ini,
mengulang
rentang perhatian,
pembicaraan dan
ingatan dan masa
pertanyaan
lalu, suasana
A
perasaan, afek
belum teratasi
dan perilaku
P = intervensi di
H = isa
lanjutkan
mengingat hal – hal yang sudah lalu
-
=
Memperkenalkan diri saat memulai kontak H = pasien
14
=
sering
masalah
merespon dengan baik
VII.
Memanggil pasien dengan jelas dengan nama ketika memulai interaksi, dan bicara perlahan H = berinteraksi dengan baik
15