ASUHAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Identitas Klien 1. Nama
: Ny. R
2. Jenis Kelamin
: 72 tahun
3. Umur
: Perempuan
4. Alamat
: Perumahan Banua Permai
5. Pendidikan
: SMP
6. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
7. Status Perkawinan
: Menikah
8. Agama
: Islam
9. Suku/ Bangsa
: Banjar/Indonesia
10. Tanggal masuk RS
: 8 Februari 2019
11. Diagnosa Medis
: Dispneu Susp CAP
12. No. RM
: 32XXXX
Penanggung Jawab 1. Nama lengkap
: Ny. U
2. Jenis Kelamin
: Perempuan
3. Umur
: 39 tahun
4. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
5. Alamat lengkap
: Perumahan Banua Permai
6. Hubungan Dengan Klien : Anak
B. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan Utama Keluarga mengatakan pasien mengeluh sesak dan batuk berdahak ( putih ) 2. Riwayat Kesehatan Sekarang Keluarga mengatakan pasien sesak dan batuk berdahak sejak 3 hari sebelum masuk RS. Saat batuk dahak tidak dapat keluar. Khawatir keadaan pasien semakin memburuk, keluarganya membawa pasien Ke RS. Dan dirawat inap di ruang al-hakim ( paru ). 3. Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien pernah memiliki riwayat pengobatan TB dan telah selesai. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Dalam anggota keluarga pasien, tidak ada yang menderita penyakit seperti klien. Juga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan seperti DM dan hipertensi.
C. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum a. Kesadaran
: Somnolen
GCS : E2 V3 M4
b. Pols : 103 x/mnt RR : 24 x/mnt TD : 110/80 mmHg Temp : 36,5
0
C SPO2 :
94% c. BB : 43 kg TB : 150 2. Kulit Inspeksi
: Kulit sawo matang dan cukup bersih
Palpasi
: Turgor kulit kembali dalam 2 detik
3. Kepala dan Leher Inspeksi
: Kepala dan leher simetris. Warna rambut keputihan
Palpasi
: Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid pada leher
4. Penglihatan dan Mata Inspeksi
: Penglihatan baik ( dapat mengenali semua keluarga pasien dengan baik )
Konjungtiva anemis Tidak menggunakan alat bantu penglihatan ( kacamata ) 5. Penciuman dan Hidung Inspeksi
: Hidung simetris, tidak terdapat benjolan,terpasang nasal kanul 2 l/m.
Palpasi
: Tidak terdapat benjolan pada hidung
6. Pendengaran dan Telinga Inspeksi
: Saat keluarga memanggil pasien langsung menoleh Pasien dapat berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dengan baik Tidak menggunakan alat bantu dengar
7. Mulut dan Gigi Inspeksi
: Bibir kering Tidak ada pendarahan pada gusi
8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi Inspeksi
: Dada simetris, frekuensi nafas 24x/menit dan batuk berdahak ( dahak berwarna putih )
Palpasi
: Tidak terdapat benjolan
Perkusi
: Redup
Auskultasi
: Bunyi Vesikuler dan bunyi nafas tambahan ronchi
9. Abdomen Inspeksi
: Perut simetris
Palpasi
: Tidak terdapat benjolan
Perkusi
: Bunyi timpani
Auskultasi
: Bising usus 15x/menit
10. Genetalia dan Reproduksi Inspeksi
: Tidak terpasang kateter
11. Ekstremitas atas dan bawah Inspeksi
: Pada ekstremitas atas kanan terpasang infus dan syringe pump.
Palpasi
: Suhu tubuh 36,50 C
Skala aktivitas : Skala aktivitas 3 Keterangan : 1 = Mandiri 2 = Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain 3 = Memerlukan bantuan / pengawasan / bimbingan sederhana 4 = Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu 5 = Tergantung secara total
Skala otot 3
3
3
3
0 = Tidak ada kontraksi otot 1 = Kontraksi otot dapat dipalpasi tanpa gerakkan persendiaan 2 = Tidak mampu melawan gaya gravitasi 3 = Hanya mampu melawan gaya gravitasi 4 = Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi mampu melawan dengan tahan sedang 5 = Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu melawan gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh
D. KEBUTUHAN FISIK,PSIKOLOGI, SOSIAL DAN SPIRITUAL 1. Aktivitas dan Istirahat Dirumah : Pasien dapat beraktivitas seperti biasa dan pasien istirahat setelah aktivitas 2 – 3 jam dan tidur 6-7 jam.
Di RS
: Dalam beraktivitas pasien dibantu keluarga. Paien lebih sering berbaring dan
duduk ditempat tidur. Klien tidur 5-6 jam. 2.
Personal Hygiene Dirumah : Pasien mandi 3x sehari dan gosok gigi 3x sehari. Cuci rambut apabila dirasa kotor. Di RS
3.
: Pasien hanya diseka oleh keluarga 1x sehari.
Nutrisi Dirumah : Pasien makan 3x sehari. Berupa nasi,ikan dan sayur. Pasien tidak memiliki pantangan makanan dan minum 6-7 gelas perhari. DiRS
4.
: Pasien hanya minum dan tidak makan. Minum sekitar 2-3 gelas perhari.
Eliminasi Dirumah : Pasien BAB sehari sekali. BAK 3-4 kali sehari DiRS
5.
: Selama dirawat dirumah sakit pasien hanya BAB 1 kali. BAK 2-3 kali sehari
Seksualitas Tidak dikaji atas dasar privasi pasien
6.
Psikososial Hubungan pasien dan keluarga cukup baik, ini dapat dilihat dari banyaknya keluarga yang berkunjung.
7.
Spiritual Pasien tidak dapat melakukan ibadah shalat. Akan tetapi pasien dan keluarga selalu berdoa akan kesembuhannya.
E. DATA FOKUS Data Subyektif : -
Keluarga pasien mengatakan pasien sesak
-
Keluarga pasien mengatakan batuk berdahak ( putih )
-
Keluarga mengatakan pasien sakit kepala saat berbangun
-
Keluarga mengatakan paien sulit mengeluarkan dahak
Data Obyektif :
1. Inspeksi : -
Pasien berbaring dan duduk di tempat tidur
-
Pasien lemah
-
Pada ekstrimitas kanan terpasang infus
-
Konjungtiva anemis
-
Frekuensi nafas 24x/menit
-
Bibir kering
-
Pola nafas cepat
-
Pernafasan cuping hidung
-
Menggunakan otot bantu pernafasan
-
Pasien gelisah
-
Kesadaran somnolen
-
Hembusan nafas memanjang
2. Palpasi : -
Suhu 36,50 C
-
Nadi 103 x/menit
-
Turgor kulit kembali kurang dari 2 detik
3. Perkusi -
Bunyi redup saat dada diperkusi
-
Bunyi perkusi saat abdomen diperkusi
4. Auskultasi -
Bunyi nafas vesikuler dan bunyi nafas tambahan ronchi
-
Bunyi usus 15x/menit
Skala otot 3333 Skala aktivitas 3 GCS = Somnolen E2 V3 M4 SPO2 = 94%
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG TEST % NEUT % LYMPH % MONO PLT LED GDS Natrium Kalium
94.0 4.0 1.4 427 76 93 130 5.5
HASIL
Ureum Creac AlbG Gluc
76.61 1.25 2.97 112.3
NORMAL 40 – 70 20 – 40 3–9 170-380
135-155 Serum = 3.6-5.5 Plasma = 4.0-4.8 10.0-50.0 0.50-1.10 2.80-5.40 70.0-99.0
SATUAN % % % 10e3/ul Mg/dl Mmol/L Mmol/L Mg/dl Mg/Dl g/dL mg/dl
G. TERAPI FARMAKOLOGI -
Inj Antrain 3xi
-
Inj Ranitidine 2x1
-
Inj MP 2 x ½
-
Nebu C+P / 12 jam
H. ANALISA DATA No
Data
Masalah Etiologi
1.
DS : - Keluarga mengatakan pasien
Ketidakefektifan
Sekresi yang
sesak dan batuk berdahak ( putih )
bersihan jalan nafas
tertahan
-
Pasien mengatakan sulit untuk mengeluarkan dahak nya
DO : -
Frekuensi nafas 24x/menit
2.
-
Perkusi paru redup
-
Bunyi nafas vesikuler
-
Bunyi nafas tambahan ronci
-
Pola nafas cepat
-
SPO2 : 94%
DS : Keluarga pasien mengatakan pasien sesak
Ketidakefektifan pola nafas
DO : -
Pola nafas cepat
-
Pernafasan cuping hidung
-
Menggunakan otot bantu pernafasan
3.
Hembusan nafas memanjang
DS : - Keluarga mengatakan pasien sakit kepala saat berbangun -
Keluarga pasien mengatakan pasien sesak
DO : -
Pola nafas cepat
-
Nafas cuping hidung
-
Gelisah
-
Somnolen
PRIORITAS MASALAH
Hambatan pertukaran gas
Hiperventilasi
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan 2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen 3. Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi
I. RENCANA KEPERAWATAN NO.
Diagnosa
Perencanaan
Keperawatan 1.
Tujuan
Intervensi
Rasional
Ketidakefektifan
Setelah dilakukan
Manajemen
Manajemen
Bersihan Jalan nafas
perawatan selama 2x2
Jalan Nafas
Jalan Nafas
b.d sekresi yang
shift,diharapkan
1 . Monitor
1 . Untuk
tertahan
mampu
status
mengetahui
mempertahankan
pernafasan dan
perubahan
bersihan jalan nafas
oksigenisasi
status
dengan kriteria hasil :
2 . Posisikan
pernafasan
Batuk
pasien untuk
2.
berkurang
memaksimalkan
Meningkatkan
Frekuensi
ventilasi
sekret kejalan
nafas normal
3 . Instruksikan
nafas besar
Dapat batuk
bagaimana agar
untuk
dengan
bisa melakukan
dikeluarkan
efektif
batuk efektif
3. Untuk
4 . Kelola
membersihkan
nebulizer
jalan nafas
-
-
-
4. Nebulizer dapat mengencerkan dahak
2.
Intoleransi aktivitas
Setelah dilakukan
Terapi
Terapi
b.d ketidakeimbangan
perawatan 3x shift,
Aktivitas
Aktivitas
antara suplai dan
diharapkan aktivitas
1 . Identifikasi
1 . Untuk
kebutuhan oksigen
pasien leih baik.
aktivitas yang
mengetahui
Dengan kriteria hasil : mampu -
-
aktivitas yang
Skala
dilakukan
mampu
aktivitas 1
2 . Bantu pasien dilakukan
Aktivitas
untuk
mandiri
mengembangkan 2 . Untuk
pasien
motivasi diri dan memotivasi
meningkat
penguatan
pasien
3 . Berikan
3 . Untuk
informasi
mengetahui
tentang
perkembangan
perkembangan
pasien
aktivitas pasien
4 . Terapi
4.
memudahkan
Berkolaborasi
proses
dengan terapis
penyembuhan
pasien
fisik, okupasi dan terapis rekreasional dalam perencanaan dan pemantauan program aktivitas 3.
Defisiensi
Setelah dilakukan
Pengajaran :
Pengajaran :
pengetahuan b.d
perawatan 1x30 menit
Proses Penyakit Proses
kurang informasi
jam,pasien mengerti
1 . Kaji tingkat
Penyakit
tentang penyakitnya.
pengetahuan
1 . Untuk
Dengan kriteria hasil : pasien terkait -
-
-
Pasien
dan dengan proses
mengetahui sampai mana
keluarga
penyakit yang
pengetauan
menyatakan
spesifik
pasien tentang
pemahaman
2 . Jelaskan
penyakit
tentang
tanda dan gejala
2 . Pasien
penyakit,
yang umum dari
mampu
kondisi,
penyakit
mengetahui
prognosis dan 3 . Edukasi
tanda dan
program
pasien mengenai
gejala
pengobatan
tindakan untuk
penyakitnya
Pasien
dan mengontrol /
3.
keluarga
meminimalkan
Memberikan
mampu
gejala, sesuai
informasi pada
melaksanakan
keutuhan
pasien tentang
prosedur yang 4 . Perkuat
cara
dijelaskan
informasi yang
meminimalkan
secara benar
diberikan
gejala
Pasien
dan dengan anggota
4 . Kolaborasi
keluarga
tim kesehatan
dengan
mampu
lain
anggota
menjelaskan
kesehatan lain
kembali
untuk
apa
yang
memperkuat
dijelaskan
informasi yang
perawat/tim
ada
kesehatan lainnya
J. IMPLEMENTASI No
Hari/
.
Tgl
1.
Jam
Senin,
14.00
14.05
Implementasi
nosa
ana Manajemen Jalan
Manajemen Jalan
Nafas
Nafas
1 . Memonitor status
1 . R = 24x/menit
pernafasan dan
SPO2 = 96%
oksigenisasi
Nafas cepat
2 . Memposisikan pasien
Bunyi nafas
ventilasi 3 . Menginstruksikan bagaimana agar bisa
14.15
Paraf Pelaks
untuk memaksimalkan
14.10
Evaluasi Tindakan
Diag
1
4-219
No.
vesikuler Bunyi nafas tambahan ronchi 2 . Posisi semi fowler
melakukan batuk efektif
Pasien lebih
4 . Mengkelola nebulizer
nyaman bernafas 3 . Mengajarkan cara
batuk efektif Dahak dapat keluar 4 . Nebu C+P Pasien dapat bernafas lebih nyaman
2.
Senin 4-219
2 14.20 14.25
14.30
Terapi Aktivitas
Terapi Aktivitas
1 . Mengidentifikasi
1 . Aktivitas yang bisa
aktivitas yang mampu
dilakukan pasien
dilakukan
hanya berbaring,
2 . Membantu pasien
duduk. Selain itu
untuk mengembangkan
aktivitas dibantu
motivasi diri dan
keluarga. Skala
penguatan
aktivitas 2 (
3 . Memberikan
dibantu keluarga )
informasi tentang
2 . Pasien lebih
perkembangan aktivitas
termotivasi dan
pasien
percaya akan segera sembuh 3 . Pasien belum ada perkembangan dari aktivitas sebelumnya
3.
Senin 4-2-19
3
Pengajaran : Proses
14.35
Penyakit
Pengajaran : Proses Penyakit
1 . Mengkaji tingkat
1 . Pasien mengatakan
pengetahuan pasien
tidak tahu tentang
terkait dengan proses
penyakit yang diderita
penyakit yang spesifik 2 . Menjelaskan tanda
14.40
dan gejala yang umum dari penyakit 14.45
3 . Mengedukasi pasien mengenai tindakan untuk
14.50
2 . Pasien mulai memahami mengenai tanda dan gejala penyakit yang dijelaskan perawat
mengontrol /
3 . Pasien mulai
meminimalkan gejala,
memahami tindakan
sesuai keutuhan
untuk mengontrol
4 . Memperkuat
gejala yang dijelaskan
informasi yang diberikan
perawat
dengan anggota tim kesehatan lain
4 . Pasien mulai memahami tentang informasi yang diberikan perawat yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan laboraturium
1.
Selasa
1
,5-219
19.30
Manajemen Jalan
Manajemen Jalan
Nafas
Nafas
1 . Memonitor status
1 . R = 24x/menit
19.35
pernafasan dan
SPO2 = 97%
oksigenisasi
Nafas cepat
2 . Memposisikan pasien
19.40
19.45
2 . Posisi semi fowler
untuk memaksimalkan
Pasien lebih
ventilasi
nyaman bernafas
3 . Menginstruksikan
3 . Dahak dapat keluar
melakukan batuk efektif
4 . Nebu C+P
4 . Mengkelola nebulizer
Pasien dapat bernafas lebih nyaman
2.
Selasa 5-219.50 19 19.55
20.00
2
Terapi Aktivitas
Terapi Aktivitas
1 . Mengidentifikasi
1 .Selain berbaring
aktivitas yang mampu
dan duduk
dilakukan
sekarang Pasien
2 . Membantu pasien
sudah mulai
untuk mengembangkan
mampu makan dan
motivasi diri dan
minum
penguatan
sendiri.Skala
3 . Memberikan
aktivitas masih 2 (
informasi tentang
dibantu keluarga )
perkembangan aktivitas pasien
2 . Pasien percaya akan segera sembuh 3 . Aktivitas pasien sudah mulai meningkat, pasien sudah bisa makan dan minum sendiri.
3.
Selasa 5-2-19
3
Pengajaran : Proses
20.05
Penyakit
Pengajaran : Proses Penyakit
1 . Mengkaji tingkat
1 . Setelah penjelasan
pengetahuan pasien
sehari sebelumnya.
terkait dengan proses
Pasien telah
penyakit yang spesifik
memahami tentang penyakitnya
1.
Rabu,
1
6-219
07.30
Manajemen Jalan
Manajemen Jalan
Nafas
Nafas
1 . Memonitor status
1 . R = 20x/menit
pernafasan dan oksigenisasi 07.35
07.40
07.45
SPO2 = 96% 2 . Posisi semi fowler
2 . Memposisikan pasien
Pasien lebih
untuk memaksimalkan
nyaman bernafas
ventilasi
3 . Dahak dapat keluar
3 . Menginstruksikan
4 . Nebu C+P
melakukan batuk efektif
Pasien dapat
4 . Mengkelola nebulizer
bernafas lebih nyaman
2.
Rabu 6-219
2 07.50 07.55
Terapi Aktivitas
Terapi Aktivitas
1 . Mengidentifikasi
1 .Pasien sudah
aktivitas yang mampu
mampu berdiri
dilakukan
sendiri walaupun
2 . Memberikan
untuk berjalan
informasi tentang
masih memerlukan
perkembangan aktivitas
bantuan
pasien
keluarga.Skala
aktivitas masih 2 ( dibantu keluarga ) 2 . Aktivitas pasien membaik. Pasien sudah mampu berdiri sendiri walaupun untuk berjalan masih memerlukan bantuan
K. EVALUASI No. Hari/Tgl
Jam
No.Diagnosa
1.
Senin 4-
08.4
1
2-19
5
Evaluasi Akhir S = Pasien mengatakan batuk berkurang dan dahak dapat keluar O = - Pasien lebih rileks -
Dapat batuk dengan mengeluarkan dahak
-
Frekueni nafas 24x/menit
-
Pasien lebih nyaman dalam bernafas
A = Masalah teratasi sebagian P = Lanjutkan intervensi (1,2,3,4)
2.
Senin 4-
08.4
2-19
5
2
S = Pasien mengatakan hanya berbaring dan duduk di tempat tidur O = - Pasien lebih sering berbaring dan duduk -
Pasien masih lemah
-
Skala aktivitas 2 ( dibantu keluarga )
A = Masalah belum teratasi P = Lanjutkan intervensi ( 1,2,3 ) 3.
Senin 4-
08.4
2-19
5
S = Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang
3
penyakit yang diderita -
Pasien mengatakan setelah dijelaskan pasien mengerti tentang tanda, gejala dan cara mengontrol gejala yang timbul
O = - Pasien mengangguk tanda mengerti -
Pasien lebih termotivasi untuk sembuh
A = Masalah teratasi sebagian P = Lanjutkan intervensi (1)
I.
CATATAN PERKEMBANGAN N
Hari/Tg
o
l
1.
Jam
Selasa
08.0
5-2-19
0
No.Diagnos
Implementasi
a
dan Hasilnya
1
Evaluasi Hasil
Manajemen
S = Pasien mengatakan
Jalan Nafas
batuk berkurang dan
1 . Memonitor
dahak dapat keluar
status pernafasan
O = - Pasien lebih rileks
dan oksigenisasi
-
Dapat batuk
-R = 24x/menit
dengan
-SPO2 = 97%
mengeluarkan
-Nafas cepat
dahak
2.
-
Memposisikan pasien untuk memaksimalkan
Frekueni nafas 24x/menit
-
Pasien lebih nyaman dalam
ventilasi
bernafas
-Posisi semi
A = Masalah teratasi
fowler Pasien
sebagian
lebih nyaman
P = Lanjutkan
bernafas
intervensi (1,2,3,4 )
3. Menginstruksika n melakukan batuk efektif -Dahak dapat keluar 4 . Mengkelola nebulizer Nebu C+P -Pasien dapat bernafas lebih nyaman 2.
Selasa
08.0
5-2-19
0
2
Terapi
S = Pasien mengatakan
Aktivitas
sudah mulai bisa makan
1.
dan minum sendiri
Mengidentifikasi
O = - Pasien sudah
aktivitas yang
mulai dapat makan
mampu
sendiri. Skala aktivitas
dilakukan
masih 2
-Selain berbaring
A = Masalah teratasi
dan duduk
sebagian
sekarang Pasien
P = Lanjutkan
sudah mulai
intervensi ( 1 dan 3 )
mampu makan dan minum sendiri.Skala aktivitas masih 2 ( dibantu keluarga ) 2 . Membantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan -Pasien percaya akan segera sembuh 3 . Memberikan informasi tentang perkembangan aktivitas pasien -Aktivitas pasien sudah mulai meningkat, pasien sudah bisa makan dan minum sendiri. 3.
Selasa
08.0
5-2-19
0
3
Pengajaran :
S = Setelah dijelaskan
Proses Penyakit
perawat sehari
1 . Mengkaji
sebelumnya, pasien
tingkat
mengatakan sudah
pengetahuan
mengetahui tentang
pasien terkait
penyakitnya
dengan proses
O = - Pasien dapat
penyakit yang
menjelaskan hal-hal
spesifik
tentang penyakitnya A = Masalah teratasi P = Intervensi dihentikan
1.
Rabu 6-
14.0
2-19
0
1
Manajemen
S = Pasien mengatakan
Jalan Nafas
batuk berkurang dan
1 . Memonitor
dahak dapat keluar
status pernafasan
O = - Pasien lebih rileks
dan oksigenisasi
-
-R = 20x/menit
Dapat batuk dengan
SPO2 = 96%
mengeluarkan
2.
dahak
Memposisikan
-
pasien untuk memaksimalkan
Frekueni nafas 20x/menit
-
Pasien lebih
ventilasi
nyaman dalam
-Posisi semi
bernafas
fowler
A = Masalah teratasi
Pasien lebih
P = Intervensi
nyaman
dihentikan pasien
bernafas
pulang ( BLPL )
3. Menginstruksika
n melakukan batuk efektif -Dahak dapat keluar 4 . Mengkelola nebulizer 2.
Rabu 6-
14.0
2-19
0
2
Terapi
S = Pasien mengatakan
Aktivitas
sudah mampu berdiri
1.
sendiri walaupun untuk
Mengidentifikasi
berjalan masi
aktivitas yang
memerlukan bantuan
mampu
keluarga
dilakukan
O = - Skala aktivitas 2
- Pasien sudah
-
Kemampuan
mampu berdiri
aktivitas pasien
sendiri walaupun
meningkat,pasie
untuk berjalan
n sudah dapat
masih
berdiri sendiri
memerlukan
A = Masalah teratasi
bantuan
sebagian
keluarga.Skala
P = Intervensi
aktivitas masih 2
dihentikan pasien
( dibantu
pulang
keluarga ) 2 . Memberikan informasi tentang perkembangan
aktivitas pasien -Aktivitas pasien membaik. Pasien sudah mampu berdiri sendiri walaupun untuk berjalan masih memerlukan bantuan