Docdownloader.com_lp-hemofilia-anak.pdf

  • Uploaded by: DewiYuliana
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Docdownloader.com_lp-hemofilia-anak.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 6,469
  • Pages: 22
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN HEMOFILIA

OLEH : NI MADE DWIYANTI 0902105072

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2013

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HEMOFILIA

A. KONSEP KONSEP DASAR DASAR PENY PENYAKI AKIT T •

Pe!e"#$% •

Hemofilia Hemofilia adalah suatu penyakit penyakit keturunan keturunan yang mengakibatk mengakibatkan an darah seseorang sukar membeku di waktu terjadinya luka. Biasanya darah orang normal bila keluar dari luka akan membeku dalam waktu 5-7 menit, namun pada orang hemofilia, darah akan akan memb membek eku u anta antara ra 50 meni menitt sampa sampaii 2 jam, jam, sehin sehingg ggaa meny menyeb ebab abka kan n oran orang g meninggal dunia karena kehilangan kehilangan banyak darah !uryo, !uryo, "#$%&.



Hemofilia adalah ke'enderungan untuk mengalami pembekuan darah yang abnormal diathesis hemoragis& yang bersifat herediter akibat defisiensi faktor ())) koagulasi dan ditand ditandai ai dengan dengan perdar perdaraha ahan n intram intramusk uskula ularr dan subkut subkutis is sponta spontan*t n*trau raumati matik, k,  perdarahan dari mulut, gusi, bibir, dan lidah, hematuria dan hemartrosis +orland, "##&.



Hemofilia adalah kelainan koagulasi darah bawaan yang paling sering dan serius yang  berhubungan dengan defisiensi faktor ())), ), atau ). Biasanya hanya terdapat pada anak laki-laki, terpaut kromosom  dan bersifat resesif ansjoer, 2000&.



Hemofilia adalah ganggu gangguan an koagul koagulasi asi yang yang berman bermanisfe isfestas stasii sebaga sebagaii episode  perdarahan intermitten yang disebabkan oleh mutasi gen faktor ()) atau faktor ) /ri'e, 200&.

1adi hemofilia adalah kelainan koagulasi darah yang disebabkan disebabkan oleh tidak adanya salah satu satu fakt faktor or pemb pembek ekua uan n darah darah teru teruta tama ma pada pada fakt faktor or ())) ())),, ) atau atau ) yang yang hamp hampir ir seluruhnya penyakit ini timbul pada laki-laki.



E&$'e($)*)!$ •

/ada $5 kasus, penyakit hemofilia disebabkan oleh kelainan atau defisiensi faktor ())), ())), jenis jenis hemofi hemofilia lia ini disebu disebutt hemofi hemofilia lia 3 atau hemofili hemofiliaa klasik klasik.. 4ira-ki 4ira-kira ra " diantara "0.000 pria di 3merika !erikat menderita hemofilia klasik. /ada "5 pasien hemofilia lainnya ke'enderungan pendarahan disebabkan oleh defisiensi faktor ). 4edua faktor tersebut diturunkan se'ara genetik melalui kromosom wanita uyton dan Hall, 200$&.



3ngka kejadiannya "65.000 bayi laki-laki yang dilahirkan hidup, tanpa dipengaruhi ras maupun kondisi sosioekonomi. Hemofilia tak mengenal ras, perbedaan warna kulit ataupun suku bangsa. ayoritas penderita hemofilia adalah pria karena mereka hanya memilik memilikii satu satu kromos kromosom om . !ement !ementara ara kaum kaum wanita wanita umumny umumnyaa hanya hanya menjad menjadii  pembawa sifat 'arrier&. !eorang wanita akan benar-benar mengalami hemofilia jika ayahnya seorang hemofilia dan ibunya pun pembawa sifat. 3kan tetapi kasus ini sangat jarang terjadi. eskipun penyakit ini diturunkan, namun ternyata sebanyak 0 tak diketahui penyebabnya.



+iperkirakan 50.000 penduduk dunia mengidap Hemofilia. +i )ndonesia, Himpunan asyarakat Hemofilia )ndonesia HH)& memperkirakan terdapat sekitar 200.000  penderita, namun yang ada dalam 'atatan resmi HH) hanya terdapat $#" penderita. penderita.



E#$)*)!$ %+ F%,# F%,#)" )" Ge Gee e#$ #$,  , 

Hemofi Hemofilia lia atau atau penyak penyakit it ganggu gangguan an pembek pembekuan uan darah darah menuru menurun n dari dari genera generasi si ke generasi lewat wanita pembawa sifat carrier  carrier & dalam keluarganya, yang bisa se'ara langsu langsung ng maupun maupun tidak. +i dalam dalam setiap setiap sel tubuh tubuh manusi manusiaa terdap terdapat at 2 pasang pasang kromosom dengan berbagai ma'am fungsi dan tugasnya. 4romosom ini menentukan sifat sifat atau atau 'iri organi organisme sme,, misalny misalnyaa tinggi tinggi,, penamp penampila ilan, n, warna warna rambut rambut,, mata mata dan sebagainya. !ementara, sel kelamin adalah sepasang kromosom di dalam inti sel yang menentukan jenis kelamin makhluk tersebut. !eorang pria mempunyai satu kromosom  dan satu kromosom , sedangkan wanita mempunyai dua kromosom . /ada kasus hemofilia, ke'a'atan terdapat pada kromosom  akibat tidak adanya protein faktor ())) ())) dan ) dari dari keselu keseluruh ruhan an " faktor faktor&, &, yang yang diperl diperluka ukan n bagi bagi kompon komponen en dasar dasar  pembeku darah fibrin& /ri'e, 200&. -+ F%,# F%,#)" )" E& E&$! $!e e$,  $, 

Hemo Hemofi fili liaa 3 diseb disebab abka kan n keku kekuran ranga gan n fakt faktor or ())) ())) dan dan hemo hemofi filia lia B dise diseba babk bkan an kekura kekuranga ngan n faktor faktor ). 4erusa 4erusakan kan dari dari faktor faktor ())) ())) dimana dimana tingka tingkatt sirkula sirkulasi si yang yang fungsional fungsional dari faktor faktor ())) ini tereduksi. tereduksi. 3kti8asi reduksi dapat menurunkan menurunkan jumlah jumlah  protein faktor ())), yang menimbulkan abnormalitas dari protein. 9aktor ())) menjadi kofaktor yang efektif untuk faktor ) yang aktif, faktor ())) aktif, faktor ) aktif, fosfolipid dan juga kalsium bekerja sama untuk membentuk fungsional akti8asi faktor  yang kompleks :ase:&, sehingga hilangnya atau kekurangan kedua faktor ini

dapat mengakibatkan mengakibatkan kehilangan kehilangan atau berkurangnya berkurangnya akti8itas faktor faktor  yang aktif dimana dimana berfungsi berfungsi mengaktifk mengaktifkan an protrombin protrombin menjadi trombin, trombin, sehingga sehingga jika trombin trombin mengalami penurunan pembekuan yang dibentuk mudah pe'ah dan tidak bertahan mengak mengakibat ibatkan kan pendar pendaraha ahan n yang yang berleb berlebiha ihan n dan sulit sulit dalam dalam penyem penyembuh buhan an luka luka /ri'e, 200&.



P%#)$/$)*)!$

+alam +alam pros proses es pemb pembek ekua uan n darah darah terda terdapa patt dua dua jalu jalurr yang yang dila dilalu lui, i, yait yaitu u jalu jalurr ekstrinsik ekstrinsik yang merupakan proses menstimulas menstimulasii koagulasi koagulasi dimulai dimulai dengan dengan pelepasan pelepasan faktor ))) faktor jaringan*tromboplastin& ke sirkulasi dari sel endothelial 8as'ular yang 'edera dan jalur intrinsik dimulai dari akti8asi faktor koagulasi faktor ))*Hageman& dalam darah. 4edua jalur akan bergabung dan bekerja sama untuk mengaktifkan faktor  yang disebut jalur akhir. ;etapi pada hemofilia, terjadi ketidaksempurnaan pembekuan darah di jalur intrinsiknya. +isini trombosit mengalami gangguan yaitu menghasilkan fakto faktorr ())) ())),, yait yaitu u  Anti Hemofiliac Factor  3H9&. 3H9&. 3H9 terdiri terdiri dua kompone komponen n aktif, aktif, komponen besar dan komponen ke'il. 4omponen ke'il pada 3H9 yang penting untuk  jalur pembekuan intrinsik, membantu dalam poses akti8asi faktor  manjadi faktor  terakti terakti8asi 8asi.. 9aktor 9aktor  terakti terakti8as 8asii inilah inilah yang yang akan akan memben membentuk tuk akti8a akti8ator tor protro protrombi mbin n dengan bantuan faktor ( dan fosfolipid jaringan, di mana nantinya akti8ator protrombin dengan dengan bantua bantuan n ion kalsiu kalsium m yang yang akan akan memban membantu tu proses proses pengub pengubaha ahan n protro protrombi mbin n menjad menjadii trombi trombin. n. ;rombi ;rombin n inilah inilah yang yang bekerj bekerjaa sebaga sebagaii katali kataliss kun'i kun'i yang yang mengat mengatur ur  perubahan fibrinogen menjadi fibrin dan menyebabkan menyebabkan koagulasi. 1adi, jika terjadi defisiensi faktor ())), maka tidak akan terbentuk benang-benang fibrin karena tidak akan terbentuknya faktor  terakti8asi yang membentuk akti8ator  protrombin. 4arena akti8ator protrombin tidak terbentuk, sehingga trombin juga tidak terbentuk. terbentuk. )nilah yang akan mengakibat mengakibatkan kan tidak terbentuknya terbentuknya benang-ben benang-benang ang fibrin sehingga pembekuan darah sulit terjadi.



K*%/$$,%/$ •

4lasifikasi berdasarkan faktor pembekuan6 a. Hemo Hemofil filia ia 3< 1uga 1uga diseb disebut ut hemo hemofi filia lia klas klasik ik.. 3dal 3dalah ah peny penyak akit it reses resesif if terk terkai aitt kromosom  yang terjadi akibat kesalahan pengkodean gen untuk faktor ())) koagulasi.

 b. Hemofilia B< 3dalah penyakit terkait kromosom  yang disebabkan tidak adanya faktor ) '. Hemofilia Hemofilia =< 3dalah 3dalah penyakit penyakit autosom autosomal al yang disebab disebabkan kan tidak tidak adanya adanya faktor faktor ) •

4lasifikasi hemofilia berdasarkan kadar konsentrasi faktor pembekuan6 a. Hemo Hemofil filia ia bera beratt terj terjad adii apab apabil ilaa kons konsen entra trasi si fakt faktor or ())) ())) dan dan fakt faktor or ) plas plasma ma kurang dari " .  b. Hemofilia sedang jika konsentrasi plasma "  - 5 . '. Hemofilia Hemofilia ringan ringan apabila apabila konsentras konsentrasii plasma 5  - 25 25  dari dari kadar normal. normal.



M%$e/#%/$ K*$$/

4arena 4arena faktor faktor ())) ())) tidak tidak melewa melewati ti plasen plasenta, ta, ke'end ke'enderu erunga ngan n perdar perdaraha ahan n dapat dapat terjadi dalam periode neonatal. 4elainan diketahui bila pasien mengalami perdarahan setelah mendapat tindakan sirkumsisi. !etelah pasien memasuki usia anak-anak aktif, sering terjadi memar atau hematoma yang hebat sekalipun trauma yang mendahuluinya ringan. ringan. >aserasi >aserasi ke'il, seperti luka di lidah atau bibir, bibir, dapat berdarah berdarah sampai berjam-jam atau berhari-hari. ejala khasnya adalah perdarahan sendi hemartrosis& yang nyeri dan menimbulkan keterbatasan gerak, dapat timbul spontan maupun akibat trauma ringan, manifestasi yang sering terjadi adalah6 •

Hematom pada jaringan lunak 



Hemartosis dan kontraktur sendi



Hematuria



/erdarahan serebral



;erjadinya perdarahan dapat menyebabkan takikardi, takipnea, dan hipotensi /endarahan berulang ke dalam sendi menyebabkan degenarasi kartilago artikularis

disertai disertai gejala-gejala gejala-gejala artritis. /erdarahan /erdarahan retroperiton retroperitoneal eal dan intrakranial intrakranial merupakan merupakan keadaa keadaan n yang yang mengan mengan'am 'am jiwa. jiwa. +erajat +erajat perdar perdaraha ahan n berkai berkaitan tan dengan dengan banyak banyaknny nnyaa akti8itas dan beratnya 'edera. /erdarahan dapat terjadi segera atau berjam-jam setelah 'edera. /erdarahan karena pembedahan sering terjadi pada semua pasien hemofilia dan segala prosedur pembedahan yang diantisipasi memerlukan penggantian faktor se'ara agresif sewaktu praoperasi dan pas'a operasi sebanyak lebih dari 50 tingkat akti8itas. /erdarahan ringan seperti pada awal perdarahan otot atau sendi, tingkat akti8itas dapat 'ukup dipertahankan sebanyak 20 hingga 50 untuk beberapa hari, sedangkan

 perdarahan berat seperti perdarahan intra'ranial atau pembedahan sebaiknya di'apai tingkat akti8itas "00 dan dipertahankan minimal selama dua minggu /ri'e, 2005&.



Pe(e"$,/%% F$/$,  •

)nspeksi 6 adanya pendarahan akut maupun kronik, ada terlihatnya bengkak, memar, membran mukosa dan kulit pu'at, kelemahan, stomatitis.



/alpasi6 ;erasa adanya benjolan, pada bagian tertentu yang disentuh akan terasa sakit.

N : ejala dapat terlihat jika mengalami ke'elakaan, trauma yang mengakibatkan

 perdarahan.



Pe(e"$,/%% Pe%!

 Pemeriksaan Lab. darah Hemofilia 3 6 •

+efisiensi faktor ())).



/;;  Partial Thromboplastin Time& Time& amat memanjang.



/;  Protrombin  Protrombin Time*waktu Time*waktu protombin& memanjang



;;

Thro Thromb mbop opla lasti stin n

Gene Genera rati tion on

Test  Test *dif * difer eren enti tial al

3/;; 3/;;

deng dengan an

plas plasma ma&&

abnormal*memanjang •

1umlah trombosit dan waktu perdarahan normal

Hemofilia B 6 •

+efisiensi faktor ).



/;;  Partial Thromboplastin Time& Time& amat memanjang.



/;  Prothrombin  Prothrombin Time/waktu protombin& protombin& dan waktu perdarahan normal.



;;

Thro Thromb mbop opla lasti stin n

Gene Genera rati tion on

Test  Test *dif * difer eren enti tial al

abnormal*memanjang. Hemofilia = •

+efisiensi faktor ).



/;; memanjang.



/erdarahan dan waktu protrombin normal.

3/; 3/;;

deng engan

seru serum& m&



Pe%#%*%,/%%%

/enatalaksanaan medis yang la?im dilakukan pada klien ini adalah sebagai berikut6 •

/emberian konsentrat faktor ())) dan ) pada klien yang mengalami perdarahan aktif atau sebagai upaya pen'egahan sebelum pen'abutan gigi dan pembedahan.



/engga /engganti ntian an faktor faktor ())). ())). 9aktor 9aktor ())) mungki mungkin n dari dari konsent konsentrat rat plasma plasma beku beku yang yang didonasi dari ayah anak yang terkena atau mungkin dihasilkan dari teknik antibodi monoklonal. @kstrak plasma faktor ())) dari donor multipel tidak lagi digunakan karena karena resiko resiko penyeb penyebara aran n infeks infeksii 8irus 8irus sepert sepertii H)(, H)(, Hepati Hepatitis tis B, dan hepati hepatitis tis = =orwin, 200#&.



/engobatan hemofilia menganjurkan pemberian infus profilaktik yang dimulai pada usia usia " hing hingga ga 2 tahu tahun n pada pada anak anak-an -anak ak yang yang meng mengal alami ami defis defisie iens nsii bera beratt untu untuk k men'egah penyakit sendi kronis.



Hindari pemberian aspirin atau suntikan se'ara ). 3spirin adalah obat antikoagulan selain itu pemberian obat melalui suntikan memperbesar resiko perdarahan.



/erawatan terhadap pasien dengan hemofilia harus selalu waspada jangan sampai  pasien terjatuh*terbentur, atau bila selesai menyuntik dan mengambil darah bekas  jarum harus ditekan lebih lama. 1ika tidak segera berhenti dipasang pembalut penekan atau ditindih dengan eskap. 1ika terpaksa terpaksa memasang memasang kateter kateter urine atau pipa lambung lambung harus hati-hati sekali. /erhatikan sesudah beberapa saat apakah terlihat perdarahan Agastiyah< 2005&.

Terapi Suportif yang Diberikan Pada Klien dengan Hemofilia

/engobatan rasional pada hemofilia adalah menormalkan kadar faktor antihemofilia yang kurang. Aamun ada beberapa hal yang harus diperhatikan6 •

elakukan pen'egahan baik menghindari luka atau benturan.



eren'anakan suatu tindakan operasi serta mempertahankan kadar akti8itas faktor  pembekuan sekitar 0-50.



ntuk ntuk mengat mengatasi asi perdar perdaraha ahan n akut akut yang yang terjad terjadii maka maka dilaku dilakukan kan tindak tindakan an pertam pertamaa seperti rest, ice, compression, elevation C)=@& elevation C)=@& pada lokasi perdarahan.



4ortikostero 4ortikosteroid< id< pemberian pemberian kortikoster kortikosteroid oid sangat membantu membantu untuk untuk menghilan menghilangkan gkan  proses inflamasi pada sino8itis akut yang terjadi setelah serangan akut hemartrosis. /emb /ember eria ian n pred predni niso sone ne 0,50,5-" " mg*k mg*kg g BB*h BB*hari ari selam selamaa 5-7 5-7 hari hari dapa dapatt men' men'eg egah ah

terjadinya gejala sisa berupa kaku sendi artrosis& yang menggangu akti8itas harian serta menurunkan kualitas hidup pasien hemofilia. •

3nalgetika< /emakaian analgetika diindikasikan pada pasien hemartrosis dengan nyeri hebat, dan sebaiknya dipilih analgetika yang tidak mengganggu agregasi trombosit harus dihindari pemakaian aspirin dan antikoagulan&.

Terapi Pengganti Faktor pembekuan •

/emb /ember eria ian n fakto faktorr pemb pembek ekua uan n dila dilaku kuka kan n  kali kali semi seming nggu gu untu untuk k meng menghi hind ndar arii ke'a'atan fisik terutama sendi& sehingga pasien hemofilia dapat melakukan akti8itas normal. normal. Aamun untuk men'apai tujuan tersebut dibutuhkan dibutuhkan faktor faktor antihemofilia antihemofilia 3H9& yang 'ukup banyak dengan biaya yang tinggi.



;erap ;erapii peng pengga gant ntii fakt faktor or pemb pembek ekua uan n pada pada kasu kasuss hemo hemofil filia ia dila dilaku kuka kan n deng dengan an memberikan memberikan 9())) atau 9), baik rekombinan, rekombinan, konsentrat maupun komponen darah yang yang mengan mengandun dung g 'ukup 'ukup banyak banyak faktor faktor-fak -faktor tor pembek pembekuan uan tersebut tersebut.. /ember /emberian ian  biasanya dilakukan dalam beberapa hari sampai luka atau pembengkakan membaik, serta khususnya selama fisioterapi.

 Health Education •

Drang tua pasien perlu dijelaskan bahawa anaknya menderita penyakit darah sukar membek membeku, u, jika jika sampai sampai terluk terlukaa atau atau terben terbentur tur*te *terjat rjatuh uh dapat dapat terjadi terjadi perdar perdaraha ahan n di dalam tubuh. Dleh karena itu orang tua diharapkan agar waspada terhadap anaknnya.



Bila Bila anak anak suda sudah h sekol sekolah ah sebai sebaikn knya ya guru guruny nyaa juga juga dibe diberi rita tahu hu baha bahawa wa anak anak itu itu menderita hemofilia. Bila perlu diberikan label seperti gelang sehingga bila anak tersebut mengalami perdarahan segera mendapat pertolongan.



!elama masa awal kehidupan, tempat tidur dan mainan harus diberi bantalan, anak harus diamati seksama selama belajar berjalan Agastiyah< 2005&.



D$%!)/$/

+iagnos +iagnosis is hemofi hemofilia lia dibuat dibuat berdasa berdasarka rkan n riwaya riwayatt perdar perdaraha ahan, n, gambar gambaran an klinik klinik dan  pemeriksaan laboratorium. •

/ada /ada pender penderita ita dengan dengan gejala gejala perdar perdaraha ahan n atau riwaya riwayatt perdar perdaraha ahan, n, pemeri pemeriksa ksaan an labora laborator torium ium yang yang perlu perlu dimint dimintaa adalah adalah pemerik pemeriksaan saan penyar penyaring ing hemost hemostasis asis yang yang terdiri atas hitung trombosit, uji pembendungan, masa perdarahan, /;  protrombin  protrombin time*masa time*masa protrombin plasma&, 3/;; activated  activated partial thromboplastin time*masa time *masa tromboplastin parsial terakti8asi& dan ;; trombin  trombin time*masa time*masa trombin&.



/ada hemofilia 3 atau B akan dijumpai pemanjangan /;; sedangkan pemerikasaan hemostasis lain yaitu hitung trombosit, uji pembendungan, masa perdarahan, /; dan ;; dalam batas normal. 9aktor ())) dan ) berfungsi pada jalur intrinsik sehingga defisiensi salah satu dari faktor pembekuan ini akan mengakibatkan pemanjangan 3/;; yaitu tes yang menguji jalur intrinsik sistem pembekuan darah.

 Diagnosis Banding Banding Hemofilia

ntuk membedakan hemofilia 3 dari hemofilia B atau menentukan faktor mana yang kurang dapat dilakukan pemeriksaan ;;  thromboplastin eneration test & atau dengan diferensial 3/;;. Aamun dengan tes ini tidak dapat ditentukan akti8itas masing masing faktor. ntuk mengetahui akti8itas 9 ())) dan ) perlu dilakukan assay 9 ())) dan ). /ada hemofilia 3 akti8itas 9 ())) rendah sedang pada hemofilia B akti8itas 9 ) rendah. !elain harus dibedakan dari hemofilia B, hemofilia 3 juga perlu dibedakan dari  penyakit 8on Eillebrand, 4arena 4are na pada penyakit ini juga dapat ditemukan akti8itas 9 ())) yang rendah. /enyakit 8on Eillebrand Eillebrand disebabkan disebabkan oleh defisiensi defisiensi atau gangguan fungsi faktor faktor 8on Eillebra Eillebrand. nd. 1ika faktor faktor 8on Eilleb Eillebran rand d kurang kurang maka 9 ())) ())) juga juga akan akan  berkurang, karena tidak ada yang melindunginya dari degradasi proteolitik. +i samping itu defisiensi faktor 8on Eillebrand juga akan menyebabkan masa perdarahan memanjang karen karenaa pros proses es adhe adhesi si trom trombo bosi sitt terga tergang nggu gu.. /ada /ada peny penyak akit it 8on 8on Eill Eilleb ebran rand d hasi hasill  pemerikasaan laboratorium menunjukkan pemanjangan masa perdarahan, 3/;; bisa normal atau memanjang dan akti8itas 9 ())) bisa normal atau rendah. +i samping itu akan ditemukan ditemukan kadar serta fungsi faktor faktor 8on Eillebrand Eillebrand yang rendah. rendah. !ebaliknya !ebaliknya pada hemo hemofi filia lia 3 akan akan diju dijump mpai ai masa masa perd perdar arah ahan an norm normal al,, kada kadarr dan dan fung fungsi si fakt faktor or 8on 8on Eillebrand juga normal.



K)(&*$,%/$

4omplikasi terpenting yang timbul pada hemofilia 3 dan B diantaranya 6 •

/endarahan dengan menurunnya perfusi.



+apat terjadi perdarahan intrakranium.



;imbulnya inhibitor. !uatu inhibitor terjadi jika sistem kekebalan tubuh melihat konsentrat faktor ())) dan faktor ) sebagai benda asing dan menghan'urkannya.



4erusakan sendi

+apat terjadi sebagai akibat dari perdarahan yang terus berulang di dalam dan sekitar rongga sendi. •

/enyakit infeksi yang ditularkan oleh darah isal isalny nyaa peny penyak akit it H)(, H)(, hepa hepati titis tis B dan dan hepa hepati titi tiss = yang yang ditu ditula lark rkan an mela melalu luii konsentrat faktor pada waktu sebelumnya.

. KONSEP KONSEP DASAR DASAR ASUHA ASUHAN N KEPER KEPERAWAT AWATAN AN 1. PENGKAIAN Pe!,%$% D%#% D%/%"

"& ;anyakan ;anyakan kepada kepada keluarga keluarga mengenai mengenai riwayat riwayat keluarga keluarga dengan dengan kelainan kelainan perdarahan. perdarahan. 2& ;any ;anyak akan an kepa kepada da kelu keluar arga ga tent tentan ang g perd perdar arah ahan an yang yang tida tidak k sepe sepert rtii bias biasan anya ya,, manifestasi hemofilia meliputi perdarahan lambat dan menetap setelah terpotong atau trauma ke'il, perdarahan spontan dan petekie tidak terjadi pada hemofilia. /enyakit didiagnosis awal pada bayi baru lahir, bila perdarahan lama menetap terjadi setelah sirkumsisi. & /emeriksaan /emeriksaan fisik fisik dapat menunju menunjukkan kkan perdaraha perdarahan n selama periode periode eksaserbasi eksaserbasi66 •





/embentukan hematoma subkutan atau intramuskular&.  Aeuropati perifer karena kompresi saraf perifer dan hemoragi intramuskular. Hemoragi intra'ranial6 sakit kepala, gangguan penglihatan, perubahan pada tingkat kesadaran, peningkatan ;+ dan penurunan frekuensi nadi, serta ketidaksamaan  pupil.



Hematrosis*perdarahan pada sendi.



Hematuria.



@pitaksis.

Pe!,%$% P)*% F!/$ Ke/e4%#%

"& 3kti8itas eja ejala la 6

kele kelela laha han, n,

mala malais ise, e,

keti ketida dakm kmam ampu puan an

untu untuk k

mela melaku kuka kan n

akti akti8i 8ita tas. s.

;anda ;anda 6 kele kelemah mahan an otot. otot. 2& !irkulasi ejala 6 palpitasi. ;anda 6 kulit dan membran mukosa pu'at, defisit saraf serebral*tanda perdarahan serebral.

& @liminasi ejala 6 hematuria.

& )nte )ntegr grit itas as @go @go ejala 6 perasaan tak ada harapan, tak berdaya. ;anda 6 depresi menarik diri, ansietas. 5& Autrisi ejala 6 anoreksia, penurunan BB. %& Ayeri ejala 6 nyeri tulang, sendi, nyeri tekan sentral, kram otot. ;anda 6 perilaku berhati-hati, gelisah, rewel. 7& 4eamanan ejala 6 riwayat trauma ringan, perdarahan spontan ;anda 6 hematoma

2. DIAGNOSA DIAGNOSA KEPERAWAT KEPERAWATAN AN e"' e"'%/%" %/%",% ,% P"$)"$#% P"$)"$#%/+ /+

"& /4 perd perdar arah ahan an.. 2& 4etidake akefek fektif tifan

bersih sihan

jalan

napas

berhu rhubungan

dengan

kerusaka akan

muskulosekeletal ditandai dengan napas pendek dan dispnea. & Ayeri akut akut berhubungan berhubungan dengan dengan agen agen 'edera kimia kimia ditandai ditandai dengan dengan melaporkan melaporkan nyeri nyeri se'ara 8erbal gerakan untuk melindungi area yang sakit. & Hambat Hambatan an mobilit mobilitas as fisik fisik berhub berhubung ungan an dengan dengan nyeri ditand ditandai ai dengan dengan keterbata keterbatasan san CD, keterbatasan motorik. 5& 4elelahan 4elelahan berhubungan berhubungan dengan anemia ditandai dengan lelah, kurang energi atau tidak mampu mempertahankan akti8itas fisik sesuai tingkat biasanya, dan peningkatan kebutuhan istirahat. %& /erfus /erfusii jaringa jaringan n perife periferr tidak tidak efektif efektif berhub berhubung ungan an dengan dengan kerusaka kerusakan n transp transport ortasi asi oksi oksige gen n ditan ditanda daii deng dengan an peru peruba baha han n kara karakt kter erist istik ik kuli kulit, t, warn warnaa kuli kulitt pu'a pu'at, t, dan dan kelemahan. 7& 3nsiet 3nsietas as berhub berhubung ungan an dengan dengan perubaha perubahan n status status keseha kesehatan tan ditand ditandai ai dengan dengan gelisah, gelisah, resah, pergerakan tidak bermakna jalan menyeret&. $& 4urang 4urang pengeta pengetahua huan n berhub berhubung ungan an dengan dengan tidak familiar familiar dengan dengan sumber sumber inform informasi asi ditandi dengan mengungkapkan adanya masalah dan perilaku berlebihan.

3. REN6AN REN6ANA A KEPE KEPERAW RAWATA ATAN N N) "

D$%!)/% Ke&e"%%#% /4 /erdarahan

T% diberikan

!etelah

I#e"8e/$ asuhan NI6 L%-e*: *ee'$! P"e%#$)/

keper keperawa awatan tan selama selama "F2 "F2 jam, jam, ". 4aji 4aji pasi pasien en untu untuk k diharapkan

komplikasi

 perdarahan dapat diminimalkan

 bukti-bukti

mene menemu muka kan n

perdarahan

R%/$)%*

".

atau

hemoragi

klien sehingga dapat menentukan menentukan inter8ensi selanjutnya

NO6 L%-e*: *))' 6)%!*%#$)



2. /antau /antau hasil hasil lab lab b*d b*d perdarah perdarahan an

2. Bany Banyaak

kom kompone ponen n

yang yang

lab lab

dapa dapatt

menu menuru run n

 batas normal.

membantu membantu menentukan menentukan inter8ensi inter8ensi

4li 4lien

tida tidak k

;and ;andaa-ta tand ndaa

. >ind >indung ungii pasi pasien en terh terhad adap ap 'ede 'edera ra bera berada da

. @fek @fek 'ede 'edera ra teru teruta tama ma pada pada 'ede 'edera ra

dan terjatuh

tajam

mmHg<

"00F*menit< CC

Aadi6 6

%0"-25

F*menit< !uhu 6 % - 7 0= G

dapat

. !iap !iapka kan n pasi pasien en se'a se'ara ra fisik fisik dan dan

. 4eadaa 4eadaan n fisik fisik dan psikolo psikologis gis yang yang

 psikologis untuk menjalani bentuk

 baik akan mendukung terapi yang

terapi lain jika diperlukan

dibe diberi rika kan n

5. 4ola 4olabo bora rasi si

0,50=&

umumnya

mengakibatkan perdarahan

dalam batas normal ;+6 "00"20

hasi hasill

selanjutnya

meng mengaalami lami

8ita 8itall

pada pada

dara darah h

 Ailai Ht dan Hb berada dalam

episode perdarahan. •

mengetahui

tingkat keparahan perdarahan pada

dengan kriteria hasil6



ntuk

pemb pember eria ian n

tran transf sfus usii

mamp mampu u

faktor ())), ) sesuai indikasi

pada pada

klie klien n

memb member erik ikan an

sehi sehingg nggaa

hasi hasill

yang yang

maksimal 5.

enin eningk gkaatkan tkan

fakt aktor

koa koagula gulasi si

sehingga menurunkan perdarahan 2

4eti 4etida dake kefe fekt ktif ifan an bers bersih ihan an

!ete !etela lah h

dibe diberi rika kan n

tind tindak akan an NI6 L%-e*: A$"% M%%!e(e#

 jalan napas berhubungan

keperawatan selama F 2 jam, ". 4aji*a 4aji*awas wasii frekue frekuensi nsi pernap pernapasa asan, n,

dengan

kerusakan

diharapkan diharapkan bersihan jalan jalan nafas nafas

keda kedala lama man, n,

muskulosekeletal ditandai

menjadi menjadi efektif efektif dengan kriteria kriteria

laporan laporan dispnea*at dispnea*atau au penggunaan penggunaan

meng mengin indi dika kasi sika kan n

dengan napas pendek dan

hasil 6

otot bantu.

keterl keterliba ibatan tan*pe *penga ngaruh ruh

dispnea.

NO6 NO6

L%-e L%-e*: *:





/erh /erhat atik ikan an

seperti

dispnea,

 penggunaan otot-otot bantu dapat berl berlan anju jutn tnya ya pernap pernapasa asan n

yang membutukan upaya inter8ensi.

Re/& Re/&$" $"%# %#)" )" 

S#%#/: A$"% P%#e •

iram irama. a.

". /erubahan

2. ;emp ;empat atka kan n

pasi pasien en

pada pada

posi posisi si 2. ema emaks ksim imal alka kan n

eksp ekspan ansi si

paru paru,,

CC dalam batas normal "-

nyaman, biasanya dengan kepala di

menuru menurunka nkan n kerja kerja pernap pernapasa asan n dan

25 F*menit&

tempatkan tempatkan pada posisi tinggi atau

menurunkan resiko aspirasi.

 Aapas tidak pendek. ;idak adanya dispnea.

duduk tegak ke depan. . 3nju 3njurk rkan an*b *ban antu tu

deng dengan an

tekn teknik ik . embantu embantu meningkatkan meningkatkan difusi gas

napas dalam atau pernapasan bibir*

dan dan

eksp ekspan ansi si

 pernapasan diafragmatik abdomen

memberikan pasien beberapa 'ontrol

 bila diindikasikan.

terhadap pernapasan.

. 4aji 4aji respon respon pernap pernapasa asan n terhad terhadap ap . /enurunan akti akti8i 8ita tas. s. dispnea*lapar

/erh /erhat atik ikan an

kelu keluha han n

udara

dan

menu menuru runk nkan an )sti )stira raha hatt

jala jalan n

napa napass

ke'i ke'il, l,

oksig en en

selu le ler,

tole tolera rans nsii

akti akti8i 8ita tas. s.

menu menuru runk nkan an

kebut kebutuha uhan n

 peningkatan kelelahan. 1adwalkan

oksigen dan men'egah kelelahan serta

 periode istirahat antara akti8itas. akti8itas.

dipsnea.

5. Berikan Berikan lingkungan lingkungan yang tenang.

5. eningkatkan

relaksasi,

 penyimpanan energi dan menurunkan kebutuhan oksigen. %. Berikan Berikan tambahan tambahan oksigen

%. emaksima emaksimalkan lkan ketersedia ketersediaan an untuk

kebutuhan sirkulasi. 7. 3wasi 3wasi pemer pemeriks iksaan aan labora laborator torium ium,, misalnya +3, oksimetri.

7. eng enguk ukur ur

kead keadek ekua uata tan n

fung fungsi si

 pernapasan dan keefektifan keefektifan terapi.

$. Berikan Berikan analgesik analgesik dan tranuili?er tranuili?er $. enur enurun unka kan n sesuai indikasi

respo esponf nfiisiol siolog ogis is

terhadap terhadap nyeri*ansi nyeri*ansietas etas menurunkan menurunkan kebutu kebutuhan han oksigen oksigen dan membat membatasi asi  pengaruh terhadap pernapasan



Ayeri

akut

b er erh ub ubungan !ete !etela lah h

dibe diberi rika kan n

tind tindak akan an NI6 L%-e*: P%$ M%%!e(e#

agen 'edera kimia ditandai keper keperawa awatan tan selama selama F2 jam dengan dengan melaporkan melaporkan nyeri diharapkan se'a se'ara ra untu untuk k

8erb 8erbal al

gera geraka kan n

meli melindu ndung ngii

yang sakit.

klien

meng mengont ontro roll

nyer nyerin inya ya

dapat deng dengan an

area area kriteria hasil 6 NO6 L%-e*: P%$ 6)#")*

lokasi nyeri, frekuensi, frekuensi, durasi durasi dan

untuk menge8alua menge8aluasi si kebutuhan kebutuhan atau

intensitas skala 0-"0& dan tindakan

keef keefek ekti tifa fan n

 penghilangan yang digunakan.

 pengalaman nyeri adalah indi8idual yang yang



elaporkan nyeri terkontrol



4lien 4lien menunjukkan menunjukkan perilaku perilaku  penanganan nyeri.



". ;entukan ;entukan riwayat riwayat nyeri, nyeri, misalnya6 misalnya6 ". )nfo )nform rmas asii memb member erik ikan an data data dasa dasarr

inte inter8 r8en ensi si..

diga digabu bung ngka kan n

=ata =atata tan6 n6

deng dengan an

respon fisik dan emosional. 2. +orong +orong penggunaan penggunaan keterampi keterampilan lan 2. emun emungk gkin inka kan n

pasi pasieen

manajemen nyeri misalnya6 teknik

 berpartisipasi

relaks relaksasi asi,,

8isual 8isualisa isasi, si,

meningkatkan rasa kontrol.

mampu tidur*istirahat dengan

imajin imajinasi asi&, &,

tertaw tertawa, a,

tepat.

sentuhan terapeutik.

4lie 4lien n

tamp tampak ak

rile rileks ks

dan dan

baik baik

bimbin bimbingan gan musik, musik,

aktif

dan

dan

. 4elola 4elola pemberian pemberian analgesik analgesik sesuai . !aat !aat indikasi

se'ara

unt untuk

per peruba ubahan han

peny penyaakit kit

ata atau

 pengobatan terjadi, penilaian dosis

dan dan

pemb pember eria ian n

akan akan

dipe diperl rluk ukan an..

=atatan6 =atatan6 adiksi atau ketergant ketergantungan ungan  pada obat. 

4ele 4elela laha han n ber berhu hubu bung ngan an

!ete !etela lah h

dengan anemia ditandai

keper keperawa awatan tan selama selama F2 jam ". 4aji pola pola tidur dan 'atat 'atat perubaha perubahan n ". Berbagai Berbagai fa'tor dapat meningkatkan meningkatkan

dengan lelah, kurang

diha dihara rapk pkan an

energi atau tidak mampu

dapat dapat

mempertahankan akti8itas

hasil6

fisik sesuai tingkat

NO6 L%-e*: A#$8$# T)*e"%e

 biasanya, dan peningkatan kebutuhan istirahat.

dila dilaku kuka kan n

kele kelela laha han n

diatas diatasi, i,

tind tindak akan an NI6 L%-e*: Ee"! M%%!e(e#

pasi pasien en

dalam prose berpikir*perilaku.

kelela kelelahan han,, termas termasuk uk kurang kurang tidur, tidur,

dengan dengan kriter kriteria ia

 penyakit !!/, tekanan emosi dan efek samping obat-obatan*kemoterapi 2. Cen' Cen'an anak akan an

pera perawa wata tan n

untu untuk k 2. /eriode

yang

sangat



/asien tidak merasa lelah

menyed menyediak iakan an fase fase istira istirahat hat.. 3tur 3tur

dibu dibutu tuhk hkan an



/asien mampu berakti8itas

akti8itas pada waktu pasien sangat

menghemat energi. /eren'anaan akan

se'ara normal seperti biasanya

 berenergi.

membuat membuat pasien pasien menjadi menjadi aktif pada



4ebutuhan istirahat normal

)kutsertakan

 pasien*orang terdekat pada

saat

 penyusunan ren'ana.

dala dalam m

sering

memp memper erba baik iki* i*

waktu waktu dimana dimana tingka tingkatt energy energy lebih lebih tinggi, tinggi, sehingga sehingga dapat memperbaik memperbaikii  perasaan sehat dan kontrol diri.

. Bant Bantu u  perawatan

meme memenu nuhi hi pribadi,

kebu kebutu tuha han n . Casa Casa lema lemass dapa dapatt memb membua uatt 34! 34! pertahankan

hampir hampir tidak tidak mungki mungkin n bagi bagi pasien pasien

tempat tempat tidur tidur dalam dalam posisi posisi rendah rendah

untuk menyelesaikannya. elindungi

dan tempat lalu lalang bebas dari

 pasien dari 'edera selama melakukan

 perabotan< bantu dengan ambulansi.

akti8itas.

. /antau /antau respon respon psikol psikologi ogiss terhad terhadap ap . ;oleransi ;oleransi ber8ariasi ber8ariasi tergantung tergantung pada akti8itas, akti8itas, misalnya misalnya perubahan perubahan ;+,

status proses penyakit, status nutrisi,

frekuensi pernapasan atau jantung.

keseimbangan 'airan, dan jumlah*tipe  penyakit di mana pasien menjadi subjeknya.

5. +orong +orong masukan masukan nutrisi nutrisi..

5. /ema /emasu suka kan* n*pe peng nggu guna naan an adekuat

sangat

nutr nutris isii

penting

bagi

kebutuhan energy untuk akti8itas. %. 4olaborasi 4olaborasi pemberian pemberian D2  tambahan % . 3danya sesuai petunjuk.

anemia*hipoksemia

mengur mengurang angii ambi ambila lan n

persed persediaa iaan n

selu selule lerr

D2  untuk

dan dan

menu menunj njan ang g

kelelahan. 7. Cujuk pada pada terapi terapi fisik*okupas fisik*okupasii

7. >atih >atihan an setiap setiap hari hari terpro terprogra gram m dan akti akti8i 8ita tass

yang yang

memb memban antu tu

pasi pasien en

mempertahankan*meningkatkan kekuatan

dan

tonus

otot,

meningkatkan rasa sejahtera. 5

/erfusi

jaringan

perifer

!etelah diberikan asuhan

tidak efektif efektif berhubungan berhubungan keperawatan selama F 2 jam dengan

kerusakan diharapkan perfusi jaringan

trans ranspo porrtasi tasi

oksi oksige gen n  perifer adekuat dengan 'riteria 'riteria

NI6 L%-e*: 6$"*%#)" P"e%#$)/

". 3wasi tanda-ta tanda-tanda nda 8ital, pengisian pengisian ". embe emberrikan ikan kapi kapile ler, r,

wama wama

kuli kulit, t,

memb membra ran n

mukosa, dasar kuku.

karakteri karakteristik stik kulit, kulit, warna warna NO6 L%-e*: 6$"*%#$) S#%#/ kulit

pu'at,

dan



;anda 8ital stabil

tenta entang ng

derajat*keadekuatan perfusi jaringan dan

ditandai dengan perubahan hasil 6

info inforrmasi masi

membantu

menentu ka kan

kebutuhan inter8ensi 2. =atat

keluhan

ras a

dingin , 2. (aso (asoko kont ntri riks ksii

 pertahankan suhu lingkungan dan

menu menuru runk nkan an

ke

orga organ n

sirk sirkul ulas asii

8ita 8ital& l& peri perife fer. r.

kelemahan.



embran mukosa warna

tubuh hangat sesuai indikasi.

4enyamanan 4enyamanan pasien*keb pasien*kebutuhan utuhan rasa

merah muda

hang hangat at

haru haruss



/engisian kapiler baik 

kebutuhan kebutuhan untuk menghindar menghindarii panas



Haluaran urin adekuat



!tatus mental normal

 berlebihan

pen'etus

misalnya Hb*Ht dan jumlah !+

kebu kebutu tuha han n

dan +3.

terhadap terapi

. 4elola

pemberian

lengk lengkap ap*p *pa' a'ke ked, d,

darah

prod produk uk

dara darah h

sesuai indikasi. 3wasi ketat untuk 3nsietas

berhubungan !ete !etela lah h

dibe diberi rika kan n

komplikasi transfusi. tind tindak akan an NI6 L%-e*: A;$e# Re'#$)

dengan dengan peruba perubahan han status status keper keperawa awatan tan selama selama F2 jam

". =atat

adany a, a,

kegelisahan,

kesehatan kesehatan ditandai ditandai dengan dengan diharapkan klien tidak mengalami

menola menolak, k, dan* dan* atau atau menyan menyangka gkall

gelisah, gelisah, resah, resah, pergeraka pergerakan n ansietas dengan kriteria hasil 6

afe afek k

tida tidak k

mengikuti program medis&

berm bermak akna na

menyeret&

jal jalan an NO6 L%-e*: A;$e# Le8e* •





tak tak tepa tepatt

 berkurang

. +oro +orong ng mamp mampu u

unt untuk

defi defisi sien ensi si

dan dan

peng pengoba obata tan* n*re resp spon onss

. enin eningka gkatka tkan n jumlah jumlah sel pembawa pembawa oksige oksigen< n<

memper memperbai baiki ki

defisi defisiens ensii

menurunkan

resiko

untuk  pendarahan

". engetahui engetahui derajat derajat ke'emasan ke'emasan klien

2. +apat +apat mengur mengurangi angi ke'emasan ke'emasan klien

2. Bina Bina hubunga hubungan n saling saling per'ay per'ayaa

menga mengata taka kan n

8asodilatasi

atau atau meno menola lak k

4lien mengatakan ansietasnya

4lie 4lien n

denga dengan n

penurunan perfusi organ& . 3wasi 3wasi pemeri pemeriksa ksaan an labora laborator torium ium . eng engid iden enti tifi fika kasi si

%

seim seimba bang ng

pasi pasien en*o *ora rang ng

terd terdek ekat at

meng mengko komu muni nika kasi sika kan n

mengontrol ansietas

deng dengan an

sese seseor oraang, ng,

4lien tidak terlihat gelisah dan

 pertanyaan dan masalah.

ber berbagi bagi

. Berb Berbaagi

inf informa ormasi si

mem membent bentuk uk

dukungan*keny dukungan*kenyamana amanan n dan dapat meng menghi hila lang ngka kan n

kete ketega gang ngaan

terhadap terhadap kekhawatir kekhawatiran an yang tidak diekspresikan

resah •

 . emu ng ngkinkan

;idak adanya pergerakan ridak  bermakna

jalan

tidak

. Berika Berikan n pri8asi pri8asi untuk untuk pasie pasien n dan orang terdekat

waktu

mengekspresikan

u nt ntu k perasan,

menghilangka menghilangkan n 'emas 'emas dan prilaku prilaku adaptif 

menyeret&

5. eni eningk ngkat atka kan n 5. 4elo 4elola la

pemb pember eria ian n

obat obat-o -oba bata tan n

rela relaksa ksasi si*i *ist stir irah ahat at

dan menurunkan rasa 'emas

anti'emas*hipnotik sesuai indikasi, 'ont 'ontoh oh66

dia? dia?ep epam am

8al 8aliu ium& m&,,

flura?epam dalmane&, lora?epam 7

4urang

pengetahuan

!ete !etela lah h

dibe diberi rika kan n

ati8an& NI6 L%-e L%-e*: *: asuha asuhan n NI6

 berhubungan dengan tidak

kepera keperawat watan an selama selama "F2 "F2 jam P")e//

famil familiar iar dengan dengan sumber sumber

diih diihar araapka pkan

informasi ditandai dengan

mengen mengenai ai

mengun mengungka gkapka pkan n

dengan kriteria hasil6

masa masala lah h  berlebihan

dan dan

adanya adanya

peng penget etah ahua uan n penyak penyakit it

bertam bertambah bah

L%-e*: 6)(( 6)(($% $%#$) #$)  peri perila laku ku NO6 L%-e*: Ree&#$8e •



Te% Te%4$ 4$! !::

D$/e D$/e%/ %/ee

". 4aji 4aji ulan ulang g pros proses es penya penyaki kitt dan dan ". emb ember erik ikan an kebutuhan pengobatan

peng penget etah ahua uan n

dasa dasarr

dimana pasien dapat membuat pilihan  berdasarkan informasi.

2. paya paya

pen'eg pen'egaha ahan n

/asi /asieen

dan dan

pendar pendaraha ahan. n.

kelu keluar arga ga meng mengeenai nai

dibe diberi ri

/asien /asien dan keluar keluarga ga pasien pasien

info inforrmasi masi

mengatakan mengatakan masalah masalah terkait terkait

 perdarahan dan usaha pengaman

informasi dapat diatasi

yang yang perlu. perlu. erek erekaa dianju dianjurka rkan n

/asien /asien dan keluar keluarga ga tidak tidak

untu untuk k

 berperilaku berlebihan

rumah sedemikian sedemikian rupa sehingga

meng mengub ubah ah

risik isiko o

ling lingku kung ngan an

2.

en'eg en'egah ah terjad terjadinya inya perdar perdaraha ahan. n.

dapa dapatt

men' men'eg egah ah

trau trauma ma

fisi fisik k

seperti seperti dnegan dnegan memberi memberi bantalan bantalan  pada sudut-sudut meja. Cintangan yang yang dapat dapat menyeb menyebabk abkan an jatuh jatuh harus dihilangkan. enggosik gigi dengan dengan sikat sikat yang yang lembut lembut untuk untuk menjaga kebersihan.engeluarkan ingus ingus

denga dengan n

kuat kuat,,

menge mengeja jan, n,

 batuk harus dihindarkan. Bila perlu  berikan pen'ahar. . 3nju 3njurk rkan an

. >atiha >atihan n pengua penguatan tan tungka tungkaii sangat sangat

mela melaku kuka kan n

akti akti8it 8itas as

fisik, tetapi dengan keamanan yang  baik.

Dlahraga

tanpa

 perlu

untuk

rehabilitasi

setelah

hematrosis akut.

kontak

seperti berenang, hiking, dan golf merupa merupakan kan akti8i akti8itas tas yang yang dapat dapat dite diteri rima ma,,

seme sement ntar araa

olah olahra raga ga

dengan kontak harus dihindari. . 3nju 3njurk rkan an obat-o obat-obat batan an aspirin.

. 3spi 3spiri rin n

meru merupa paka kan n

anti antiko koag agul ulan an

pasi pasien en

meng menghi hind ndar arii

yang dapat menyebabkan darah sulit

yang yang

mengan mengandung dung

untuk membeku.

<. EVALUASI N). D; "

2



E8%*%/$  Ailai Ht dan Hb berada dalam batas normal.



4lien tidak mengalami episode perdarahan.



;anda-tanda 8ital berada dalam batas normal ;+6 "00-"20 mmHg< Aadi6 %0-













5

7

;idak adanya dispnea. elaporkan nyeri terkontrol 4lien menunjukkan perilaku penanganan nyeri.





/asien mampu berakti8itas se'ara normal seperti biasanya



4ebutuhan istirahat normal ;anda 8ital stabil





embran mukosa warna merah muda



/engisian kapiler baik 



Haluaran urin adekuat



!tatus mental normal 4lien mengatakan ansietasnya berkurang



4lien mengatakan mampu mengontrol ansietas



4lien tidak terlihat gelisah dan resah

• •

;idak adanya pergerakan ridak bermakna jalan tidak menyeret& /asien dan keluarga pasien mengatakan masalah terkait informasi dapat diatasi



/asien dan keluarga tidak berperilaku berlebihan



%

 Aapas tidak pendek.

4lien tampak rileks dan mampu tidur*istirahat dengan tepat. /asien tidak merasa lelah





"00F*menit< CC6 "-25 F*menit< !uhu 6 % - 7 0= G 0,50=& CC dalam batas normal "-25 F*menit&

DAFTAR PUSTAKA

=orwin, @li?abeth 1. 200$. !uku 200$.  !uku "aku Patofisioloi, Patofisioloi, @d. . 1akarta6 @=. +o'hterman, 1oanne ., loria A. Bule'he'k. 200. Aursing )nter8entions =lassifi'ations A)=& 9ourth @dition. issouri6 osby @lse8ier. +oenges, dkk . "###. #encana "###. #encana Asuhan $eperawatan $eperawatan.. @d.. 1akarta6 @=. +orland. "##. $amus "##.  $amus $edokteran %orland . @d.2%. 1akarta6 @=. uyton dan Hall. 200$. !uku 200$.  !uku A&ar Fisioloi $edokteran. $edokteran. 1akarta6 @=. Hoffbrand, dkk. 2005. dkk. 2005. $apita  $apita "elekta Hematoloi. Hematoloi. @d. 1akarta6 @=. 1uall, >ynda. 200%. !uku 200%.  !uku "aku %ianosis $eperawatan $eperawatan 'arpenito ( )o*et . 1akarta6 @=. ansjoer, dkk. 2000. $apita 2000.  $apita "elekta $edokteran, $edokteran, @d. 1akarta6 edia 3es'ulapius. oorhed, oorhed, !ue, arion 1honson, 1honson, eridean >. ass, dan @li?abeth @li?abeth !wanson. 200$. Aursing Dut'omes =lassifi'ations AD=& 9ourth @dition. issouri6 osby @lse8ier.  A3A+3 )nternational. 20"0. +iagnosis 4eperawatan6 +efinisi dan 4lasifikasi 200#-20"". 1akarta6 Buku 4edokteran @=.  Agastiyah. 2005. Perawatan 2005. Perawatan Anak "akit . 1akarta6 @=. /ri'e, /ri'e, !yl8ia !yl8ia 3. 200.  Patofisioloi+ $onsep $linis ProsesProses Pen*akit , @d. 1akarta6 @=. !melt?e !melt?err dan Bare. Bare. 2002. 2002.  !uku A&ar $eperawatan )edikal !edah !runner - "uddarth. "uddarth . (olume 2 @disi $. 1akarta6 @=. !uryo. "#$%. Genetika )anusia. )anusia. ogyakarta6 ajah ada ni8ersity /ress.

More Documents from "DewiYuliana"

Bab 1 2 3 4.docx
November 2019 15
Bab I.docx
November 2019 17
Askep Dispneu.docx
November 2019 33
Askep Tb Paru Ok Saem.docx
November 2019 24