BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram. Neonatus (BBL) adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system. Neonatus (BBL) bukanlah miniature orang dewasa,bahkan bukan pula miniature anak.Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri.Masa perubahan yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama.Transisi ini hampir meliputi semua system organ tapi yang terpenting bagi anastesi adalah system pernafasan sirkulasi,ginjal dan hepar.Maka dari itu sangatlah diperlukan penataan dan persiapan yang matang untuk melakukan suatu anastesi terhadap neonates (BBL).
B. Tujuan Adapun tujuan penulis dalam makalah ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. 1.
Tujuan Umum Penulis mampu untuk mengetahui karakteristik bayi baru lahir normal mulai dari keadaan umum sampai dengan head to too.
2.
Tujuan Khusus - Penulis dapat mengkaji karakteristik bayi baru lahir
1
- Penulis dapat menganalisa data proses keperawatan pada bayi baru lahir normal - Dapat menegakkan diagnosa keperawatan - Dapat merencanakan asuhan keperawatan - Dapat mengevaluasi hasil tindakan yang dapat dicapai berdasarkan tujuan yang telah ditentukan pada bayi baru lahir
2
BAB II KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR
A. Definisi Neonatus
adalah
bayi
baru
lahir
sampai
usia
4
minggu. (Kamus
Istilah Kebidanan. Siti Maemunah, 2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 40 atau 42 minggu,dan berat lahir 2500 gram-4000 gram. (Bobak,2000)
B. Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir 1. Tali pusat harus dijaga sekering mungkin. Tali pusat dapat diusap (dibasuh) dengan alkohol untuk menjaga agar tetap kering. Tali pusat penting dijaga kebersihannya. Ajari sang Ibu untuk segera memberitahu jika ada cairan (lendir) atau bau busuk pada tali pusat. 2. Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang kering. Hal ini dapat mencegah infeksi akibat bakteri yang dapat menyebabkan kebutaan. 3. Suhu tubuh bayi mungkin sedikit diatas normal pada saat lahir tapi akan segera turun sampai 37,5 0C secara aksila. Denyut nadi normal biasanya sekitar 40 pernapasan permenit 4. Ukuran bayi bermacam-macam. Bayi yang berat badannya dibawah 2.5 kilogram harus dirawat sebagai bayi kurang bulan. Bayi kurang bulan memerlukan perawatan khusus untuk menjaga agar bayi tetap hangat. Berikan bayi ASI yang cukup. 5. Kulit bayi biasanya berwarna merah muda. Ketika bayi baru lahir mungkin ada bahan lengket dikulit yang disebut Verniks. Verniks dapat dibersihkan secara hati-hati dengan mengusapkan sedikit minyak pada hari kedua. Atau biasa juga dibiarkan sampai mengelupas sendiri secara bertahap saat mandi. 6. Feses (tinja) pertama yang dikeluarkan oleh bayi berwarna kehitaman. Warna feses berubah menjadi kuning dalam 2 atau 3 hari berikutnya.
3
7. Bayi harus diberi makan (diteteki) secara teratur sejak lahir, mulai dari pemberian beberapa menit dan bertambah lama secara perlahan. Untuk hari-hari pertama payudara mengeluarkankolostrum.
C. Klasifikasi Bayi 1. Bayi Aterm a. Berat badan 2500-4000 gram. b. Panjang badan lahir 48-52 cm. c. Lingkar dada 30-38 cm. d. Lingkar kepala 33-35 cm. e. Bunyi jantung janin pada menit pertama 180 x/menit. f. Pernapasan pada menit-menit pertama cepat 80x/menit kemudian lebih kecil setelah 40x/menit. g. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputiverniks kaseosa. h. Rambut lanugo telah terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna. i. Kuku agak panjang dan lemas. j. Pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, pada bayi laki-laki testis sudah turun. k. Refleks menghisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik l. Refleks
morro
sudah
baik
apabila
diletakkan
suatu
benda
diletakkan ditelapak tangan, bayi akan menggenggamnya. m. Eliminasi baik urine dan mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam pertama n. Umur kehamilan 37-42 minggu
2. Bayi Prematur -
Berat badan kurang dari 2499 gram
-
Organ-organ tubuh imatur
-
Umur kehamilan 28-36 minggu
4
c. Bayi Posmatur - Biasanya lebih berat dari bayi aterm - Tulang dan Sutura kepala lebih keras dari bayi aterm - Verniks kaseosa dibadan kurang - Kuku-kuku panjang - Rambut kepala agak tebal - Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel - Umur kehamilan lebih dari 42 minggu
D. APGAR SKOR Tabel nilai APGAR Tanda
0
1
2
Angka
Seluruh Badan merah, tubuh A: Appereance color (Warna
ekstremitas
kemerahan-
biru
merahan
...
<100
> 100
...
G: Grimace(Reaksi terhadap Tidak
Sedikit
Menangis,
rangsangan)
gerakan mimik batuk/bersin ...
Kulit)
Pucat Tidak
P: Pulse(Frekuensi jantung)
ada
ada
Ekstremitas dalam A: Actifity (Tonus otot)
fleksi Gerakan
Lumpuh sedikit
aktif
...
Lambat/ Tidak R: Respirasi(Usaha bernafas) ada
menangis
Menangis
lemah
kuat
...
Jumlah total
Tabel diatas untuk menentukan kondisi bayi apakah tergolong asfiksia atau tidak
5
❇ Klasifikasi nilai APGAR a. Asfiksia berat : nilai Apgar 0-3 b. Memerlukan resusitasi segera secara aktif, pemberian oksigen terkendali. Karena selalu disertai asidosis, perlu diberikan natrikus bikarbonat 7,5 %, 2,4 ml per kg berat badan, dan cairan glukosa 40% 12 ml per kg berat badan, diberikan via vena umbilikus a. Asfiksia ringan sedang dengan nilai Apgar 4-6 memerlukan resusitasi dan pemberian oksigen sampai bayi dapat bernapas normal kembali b. Bayi normal atau sedikit asfiksia nilai Apgar 7-9 c. Bayi normal dengan nilai Apgar 10
E. Mekanisme Kehilangan Panas Bayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya melalui cara-cara berikut : 1. Evaporasi Evaporasi adalah jalan utama bagi bayi kehilangan panas. Kehilangan panas dapat terjadi karena penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan 2. Konduksi Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Permukaan yang dingin akan menyerap panas tubuh bayi 3. Konveksi Konveksi adalah kehilangan panas tubuh bayi yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Bayi ynag dilahirkan atau ditempatkan didalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas 4. Radiasi Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan didekat benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi
6
F. ASI (Air Susu Ibu) ~
Pengertian ASI Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi, karena mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
~
ASI Eksklusif ASI Eksklusif adalah memberikan hanya ASI tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan, kecuali obat dan vitamin.
~
Manfaat ASI (Air Susu Ibu) bagi bayi a. Merupakan makanan alamiah yang sempurna b. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sempurna c. Mengandung DHA dan AA yang bermanfaat untuk kecerdasan bayi d. Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakit infeksi (diare, batuk pilek, radang tenggorokan dan gangguan pernapasan) e. Melindungi bayi dari alergi f. Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar g. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat, dapat diberikan kapan saja dan dimana saja h. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi
7
G. Refleks Pada Bayi 1. Refleks Morro
: Dapat dilihat bila bayi dikagetkan atau sekonyong-
konyong digerakan akan terjadi refleks baru abduksi dan ekstensi. Lengan dan tangannya terbuka kemudian diakhiri dengan aduksi lengan. 2. Refleks Graps
: Bila telapak dirangsang tangan akan memberi reaksi
seperti menggenggam. 3. Refleks Walking : Bila telapak kaki ditekan pada sebuah bangku atau pada suatu tempat yang datar, maka bayi akan bereaksi seperti berjalan. 4. Refleks Rooting : Bayi baru lahir bila disentuh pipinya akan menoleh kearah sentuhan. Bila bibirnya dirangsang atau disentuh, dia akan membuka mulut dan berusaha mencari puting untuk menyusu. 5. Refleks Menelan : Timbul bila ada cairan dirongga mulut.
8
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR (By Ny.W) DI KLINIK BUAH HATI PURWODADI
PENGKAJIAN Tanggal dan waktu pengkajian : 30 Agustus 2018 Pukul 09.10 WIB, Pengumpulan data dengan observasi secara langsung dan medical report bayi. 1. Identitas Bayi Nama
: By Ny. W
Tanggal lahir/jam lahir
: 30 Agustus 2018/ 08.24WIB
Jenis kelamin
: Perempuan
No RM
: 355629
2. Identitas Orang Tua
:
Nama ibu
: Ny. W
Umur
: 27 tahun
Alamat
: Kedawung Rt 17 / 17 slendrogesi sragen
Pendidikan
: SD
Kebangsaan
:Indonesia
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: islam
Nama Ayah
: Tn. H
Umur
: 32 tahun
Alamat
: Kedawung Rt 17 / 17 slendrogesi sragen
Pendidikan
: SD
Kebangsaan
: Indonesia
Pekerjaan
: Swasta
9
Agama
: Islam
3. Riwayat kehamilan dan kelahiran a) Prenatal Jumlah Pemeriksaan ke bidan sebanyak 6x di bidan desa.Melakukan imunisasi TT lengkap , HPMT : 22-11 -2018,HPL 29-Agustus-2018 kenaikan BB selama hamil 10 kg b) Intranatal Bayi Ny.W lahir tanggal 30 Agustus 2018 jam 08.24WIB masa gestasi 40 minggu status gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh dokter tempat melahirkan di klinik Buah Hati c) Post natal APGAR score 7-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 2850 gr, PB = 45cm, LK=32cm, LD=31cm air ketuban jernih, tali pusat masih basah dan rapuh. Nilai APGAR
Bunyi jantung Pernafasan Tonus otot Reflek Warna
0 Tidak ada Tidak ada Lemas Tidak ada Biru pucat
Angka penilaian 1 2 Lambat Diatas 100 (<100) Tidak menangis teratur Sedikit Pergerakan fleksi aktif Menyeringai Menangis kuat Badan Seluruh merah badan extermitas merah biru
Jumlah
10
1 Menit
5 Menit
2
2
10 Menit 2
2
2
2
1
1
2
1
2
2
1
2
2
7
9
10
PEMERIKSAAN FISIK Kesadaran
: compos mentis
Keadaan umum : cukup baik 1. TTV DJA
: 144 x/mnt
Suhu
: 37o C
Respirasi
: 44 x/mnt
2. Kepala Cepal hematoma
: tidak ada
Cepal succedenium
: tidak ada
Sutura
: Belum menutup
Rambut
:Hitam Halus
3. Mata Kesimetrisan
: Simetris antara mata kanan dan kiri
Sklera
: Putih tidak ada ikhterus
Konjungtiva
: Merah muda
4. Hidung Lubang hidung
: Ada dan kedua lubang hidung simetris
Cuping hidung
: Ada
5. Mulut dan Lidah Palatum
: Normal
Warna palatum
: Merah muda
Warna lidah
: Merah muda
Refleks hisap dan menelan -
Moro
:
: reflek kejutan dibagian extermitas atas atau bawah (ada respon)
-
Graspy
: ada reflek genggam extermitas atas dan bawah (ada reflek)
11
-
Stepping
: menunjukan reflek seperti berjalan(belum ada reflek berjalan)
-
Rooting
: menunjukan reflek seperti mencari putting susu(Ibu belum menyusui bayi)
-
Sucking
: menunjukan reflek hisap yang kuat(ada,namun masih belum kuat,belum terlatih)
6. Telinga Kesimetrisan
: Simetris antara kiri dan kanan
Warna
: Sama dengan kulit wajah
Daun telinga
: ada
Lekuk telinga
: ada
Cairan yang keluar
: Tidak ada dan tidak ada lesi
7. Leher Kelenjar Thyroid
: Tidak ada pembesaran
JVP
: Tidak ada peninggian
8. Dada DJA
: 144 x/mnt
Gerakan
: Dapat mengembang dan mengempis
9. Mamae Putting
: ada
Areola
: menyebar disekitar putting
10. Abdomen Bentuk
: Bulat lonjong
Bising usus
: ada
Tali pusat
: masih basah dan rapuh
11. Punggung,Pinggul,dan Bokong Tonjolan punggung
: Tidak ada
Lipatan bokong
: Simetris
Warna kulit bokong
: Merah
12
12. Genetalia Kondisi
: Labia mayora menutupi labia minora
Keluar cairan
: tidak ada
13. Tangan Pergerakan
: Baik
Jari tangan kanan/kiri
: Lengkap
Reflek menggenggam
: ada
Warna
: merah,sedikit kebiru-biruan
14. Kaki Pergerakan
: baik
Jari kaki kanan/kiri
: Lengkap
Refleks babinski
: belum
15. Badan Aktivitas
: Baik
Warna kulit
: Merah,penurunan jumlah lemak subcutan
Lanugo
: Ada
Cyanosis
: pada ekstermitas
Tekstur
: Halus
14. Anus
: mempunyai lubang anus
13
Pemeriksaan data penunjang tanggal 30 Agustus 2018jam 08.30 hasil tanggal 30 Agustus 2018 jam 13.05 DATA
HASIL
NILAI NORMAL
Hemoglobin
20.6
12.7-18.7
Eritrosit
5.36
4.1-5.3
Hematokrit
60.1
42-62
112.2
84-128
38.4
26-28
34.3
26-34
15.30
6-17.5
258
150-450
14.9
11.5-14.5
8.1
7.2-11.1
32.3
40-74
10.1
4-18
57.6
19-48
1.30
1-3
2.00
1-6
Hematologi
Indek eritrosit MCV MCH MCHC Lekosit Trombosit RDW-CV MPV Neutrofil MXD Limfosit Masa pembekuan/CT Masa perdarahan/BT Golongan darah GDS
B 30-60
71
Program Terapi 30 Agustus 2018 - vitamin k 1mg
14
DATA FOKUS DS: Bayi Ny.W lahir tanggal 30 Agustus
2018 jam 08.24WIB masa gestasi 40
minggu status gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh dokter tempat melahirkan di Klinik Buah Hati DO: APGAR score 7-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 2850 gr, PB = 45cm, LK=32cm, LD=31cm air ketuban jernih, tali pusat masih basah dan rapuh. Kesadaran : compos mentis,.Keadaan umum : cukup baik sucking: menunjukan reflek hisap yang kuat(ada,namun masih belum kuat,belum terlatih),Ibu belum menyusui, DJA: 144 x/mnt,Suhu: 37 C,Respirasi: 44 x/mnt ANALISIS DATA No 1
Data fokus
Problem
Etiologi
DS= Bayi Ny.W lahir
Resiko Perubahan
BBL perbedaan
tanggal 30 Agustus 2018
suhu tubuh:
suhu tubuh dalam perut
jam 08.24WIB masa gestasi
hipotermi/hypertermi
ibu
dan
lingkungan
37 minggu status gestasi
luaradanya
G3P2A0 bayi dilahirkan
kondisi,radiasi
secara spontan dibantu oleh
evaporasi Resiko
dokter tempat melahirkan di
terjadi
Klinik Buah Hati
suhutubuh
factor dan
perubahan
DO=keadaaan compos mentis TTV=TD=- S=37 C R=44x/menit N=144x/menit UK=37 minggu,penurunan lemak subcutan dalam kulit 2
Ds= Bayi Ny.W lahir tanggal
Resiko pemenuhan
BBL refleks
30 Agustus 2018
nutrisi kurang dari
menghisap (+) belum
jam 08.24WIB masa gestasi
kebutuhan tubuh
terlatih dan imaturitas
15
40 minggu status gestasi
saluran cerna intake
G3P2A0 bayi dilahirkan
dan
secara spontan dibantu oleh
nutrisi Resiko
dokter tempat melahirkan di
terjadinya
Klinik Buah Hati
pemenuhan gangguan
Do=kesadaran compos
nutrisi
output
mentis BB=2850gram PB=45cm LK=32cm LD=31cm APGAR score79-10 Reflek hisap belum kuat dan belum terlatih,Ibu belum menyusui 3
Ds= Bayi Ny.W lahir
Resiko infeksi
Faktor lingkungan dan
tanggal 30 Agustus 2018
Tali pusat
jam 08.24WIB
basah bakteri mudah
masa gestasi 40 minggu
menempel dan
status gestasi G3P2A0 bayi
berkembang
dilahirkan secara spontan
biak Resiko
dibantu oleh dokter tempat
terjadinya infeksi.
melahirkan di Klinik Buah Hati Do= tali pusat masih basah dan rapuh TTV= TD=S=37C R=44x/menit N=144x/menit
16
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI No
Diagnosa
Tujuan dan KH
Intervensi
Keperawatan 1
Resiko Perubahan
Setelah dilakukan
Mengatur temperature :
suhu tubuh:
tindakan
1.Monitor temperatur klien sampai
hipotermi/hypertermi
keperawatan
stabil
yang berhubungan
selama 3X 24 jam
2.Monitor nadi, pernafasan
dengan lingkungan
diharapkan klien
3. Monitor warna kult
yang baru (udara
terhindar dari
4. Monitor tanda dan gejala
luar) dan penurunan
ketidak-
hipotermi / hipertermi
jumlah lemak
seimbangan suhu
5. Perhatikan keadekuatan intake
subcutan.
tubuh dengan KH :
cairan
Termoregulasi
6. Pertahankan panas suhu tubuh
Neonatus
bayi (missal : segera ganti pakaian
- Suhu 36,5-37,5˚
jika basah)
C
7. Bungkus bayi dengan segera
- RR : 30-60
setelah lahir untuk mencegah
X/menit
kehilangan panas
- HR 120-140
8. Jelaskan kepada keluarga tanda
X/menit
dan gejala hipotermi / hipertermi
- Warna kulit
9 Letakkan bayi setelah lahir di
merah muda
bawah lampu sorot / sumber panas
- Tidak ada
10. Jelaskan kepada keluarga cara
distress respirasi
untuk mencegah kehilangan panas
- Hidrasi adekuat
/ mencegah panas bayi berlebih
- Tidak menggigil
11 Tempatkan bayi di atas kasur
- Bayi tidak
dan berikan selimut dan ganti
letargi
popok bila basah
17
2
Resiko pemenuhan
Setelah dilakukan
Pemenuhan Nutrisi Bayi
nutrisi kurang dari
tindakan
1.Kaji kebutuhan nutrisi Bayi
kebutuhan tubuh
keperawatan
2.Observasi intake dan output.
berhubungan dengan
selama 3X 24 jam
3.Observasi reflek hisap dan
ketidakmampuan
diharapkan
menelan.
tubuh dalam
pemenuhan nutrisi
4.Beri minum sesuai program
mencerna nutrisi
bayi dapat
5.Monitor tanda-tanda intoleransi
(imaturitas saluran
terpenuhi
terhadap nutrisi parenteral.
cerna).
Dengan KH:
6.Kaji kesiapan ibu untuk
-Reflek hisap dan
menyusui.
menelan baik
7.Timbang BB setiap hari.
-Muntah (-) -Kembung (-) -BAB lancar -Berat badan meningkat 15 gr/hr -Turgor elastis. 3
Resiko infeksi
Setelah dilakukan
Mengontrol Infeksi :
b/d kurangnya
tindakan
1. Bersihkan box / incubator
pertahanan
keperawatan
setelah dipakai bayi lain
imunologis, faktor
selama 3X 24 jam, 2 Pertahankan teknik isolasi bagi
lingkungan dan tali
pasien diharapkan
bayi ber-penyakit menular
pusat masih basah
terhindar dari
3.Batasi pengunjung
tanda dan gejala
4. Instruksikan pada pengunjung
infeksi dengan KH
untuk cuci tangan sebelum dan
:
sesudah berkunjung
Status Imun :
5.lakukan perawatan tali pusat
- RR : 30-
secara rutin dgn prinsip asertif
60X/menit
6. Cuci tangan sebelum dan
- Irama napas
sesudah mela-kukan tindakan
18
teratur
keperawatan
-Suhu 36-37˚ C
7 Pakai sarung tangan dan baju
- Integritas kulit
sebagai pelindung
baik
8. Pertahankan lingkungan aseptik
- Integritas nukosa
selama pemasangan alat
baik
9. mengukur TTV
Leukosit dalam batas normal
10. Tingkatkan intake nutrisi 11.Kolaborasi: Beri antibiotik. Mencegah Infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal 2 Batasi pengunjung 3 Pertahankan teknik aseptik pada bayi beresiko 4.Bila perlu pertahankan teknik isolas 5. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, dan drainase,perawtan tali pusat secara berkala 6. Dorong masukan nutrisi yang cukup 7 Kolaborasi:Berikan antibiotik sesuai program
19
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN No
Tanggal
Dx 1,3
Jam
Tindakan
Hasil
Mengukur TTV
DO: S=37C
(WIB) 30
09.10
Agustus
R=44x/menit
2018
N=144x/menit DS:Bayi menangis kuat
1
30
09.15
Agustus
Meletakkan bayi di infarm
DO:Bayi terlihat
warmer
diam
2018 1
30
DS:09.2O
Agustus
Memantau hasil AGD
DO:tampak AGD
bayi
pada bayi 71mgdl
2018 3
30
DS:09.25
Memandikan bayi ,
DO:bayi sudah mulai
Agustus
melakukan tindakan
bergerak
2018
asertif dan melakukan
aktif,menangis saat
perawatan tali pusat
dimandikan DS:-
1,3
30
09.40
Memberikan injeksi
DO:bayi tampak
Agustus
vitamin k 1mg dan
menangis dengasn
2018
ampicillin 150mg/12jam
keras DS:-
1
30
09.45
Agustus
Memakaikan baju ,popok
DO:bayi tampak
dan gedong pada bayi
merasa hangat
2018 2
30
DS:10.00
Melakukan tindakan
DO: bayi tampak
Agustus
asertif sebelum memegang belum terlalu kuat
2018
bayi (memberikan minum
mengedot dengan
susu 60 cc)
botol
20
Prf
DS:3
30
11.00
Agustus
Menganti popok dan
DO:bayi tampak
gedong bayi
BAK dan BAB,bayi
2018
menangis. DS:-
1,3
30
12.30
Megukur TTV
DO: S=37,2C
Agustus
R=44x/menit
2018
N=144x/menit DS:-
2,3
30
13.00
Melakukan tindakan
DO:bayi masih belum
Agustus
asertif sebelum memegang kuat menyedot susu
2018
bayi (memberikan minum
dalam botol,ibu dan
susu 40 cc),memberikan
ayah bayi terlihat
pengarahan kpd keluarga
mengangguk
pasien untuk melakukan
DS:ibu dan ayah bayi
tindakan asertif sebelum
berkata memahami
meemegang bayi 3
30
14.00
Agustus
Menganti popok dan
DO:bayi tampak
gedong
menangis
2018 3
30
DS:15.45
Memandikan bayi dan
DO:bayi bergerak
Agustus
melakukan perawatan tali
aktif,menangis dan
2018
pusat
tali pusar masih basah. DS:-
1
2
30 Agustus 2018
15.55
30 Agustus
16.15
Memakaikan baju,popok
DO: bayi terlihat
dan mengedong pada bayi
nyaman DS:-
Memberikan minum susu
DO:bayi terlihat
(40 cc)
menyedot dengan
21
2018
kencang DS:-
1
30
18.00
Agustus
Menganti popok dan
DO: bayi tampak
gedong bayi
tertidur dan bayi
2018
BAK DS:-
2
30
19.00
Agustus
Memberikan minum susu
DO: bayi terlihat
(40 cc)
hanya menghabiskan
2018
20cc saja DS:-
1,3
30
20.00
Memberikan injeksi
DO: bayi menangis
ampicillin 150 mg
DS:-
Menganti popok dan
DO: bayi tampak
Agustus
gedong bayi dan mengkaji
BAB,ibu terlihat
2018
kesiapan ibu untuk
memegang
menyusui
payudaranya
Agustus 2018 1,2,3 30
20.45
DS:ibu berkata asi sudah keluar sedikit 3
31
07.00
Melakukan tindakan
DO:perawat tampak
Agustus
asertif sebelum memegang sudah melakukan
2018
bayi
tindakan cuci tangan DS :-
3
31
07.10
Menganti popok dan
DO: bayi bergerak
Agustus
gedong dan memonitor
aktif saat diganti
2018
tanda-tanda infeksi
popok dan gedongnya,tidak ada tanda-tanda infeksi DS:-
1
31
07.15
Memanasi bayi dengan
22
DO:bayi terlihat
Agustus
sinar matahari,memberi
nyaman,
2018
pemahaman untuk
DS:keluarga
pembatasan pengunjung
mengamati memahami apa yg dikatakan perawat
2
3
31
08.00
Menimbang bayi
DO:berat badan bayi
Agustus
2850 gram
2018
DS:-
31
08.10
Agustus
Memandikan dan merawat
DO:bayi
tali pusat
menangis,tali pusat
2018
masih agak basah DS:-
1,3
31
08.20
Agustus
Menginjeksi ampicillin
DO:bayi terlihat
150 mg
menangis dengan
2018
keras DS:-
1
31
08.30
Agustus
Memakaikan baju,popok
DO: bayi tidak
dan gedong bayi
menangis,bayi
2018
tampak hangat dan nyaman. DS:-
2
31
08.45
Agustus
Memberikan minum susu
DO: bayi membuka
(60 cc)
mata dan mengedot
2018
dengan kuat. DS:-
1,3
31
11.30
Mengukur TTV
DO: N:14Ox/menit
Agustus
R:40x/menit
2018
S: 37,1OC DS:-
2
31
12.15
Memberikan minum susu
23
DO: bayi tampak
Agustus
(40 cc)
tertidur dan
2018
menghabiskan susunya
3
31
13.45
Agustus
Menganti gedong dan
DO:bayi tampak
popok bayi
BAK dan BAB
2018 1
31
DS:07.00
Agustus
Memanasi bayi dengan
DO:bayi tampak
sinar matahari
tertidur dengan
2018
nyenyak DS:-
3
31 Agustus
07.20
Menganti popok dan baju
DO: bayi terlihat
bayi
menangis dan BAK
2018 2
DS:-
31
Menimbang berat badan
DO:tampak berat
Agustus
bayi
badan bayi turun
2018
menjadi 2800 gram DS:-
3
31
Memandikan dan merawat
DO:bayi aktif
Agustus
tali pusar
bergerak dan tali
2018
pusar sudah kering DS:-
1,3
31
Melakukan injeksi
DO:bayi tampak
Agustus
ampicillin 150 mg
menangis
2018 1
DS:-
31
Memakaikan baju,popok
DO:bayi tampak
Agustus
dan gedong bayi.
hangat dan tidak
2018
menangis. DS:-
2
31
Memberikan minum asi
DO:bayi terlihat tidur
Agustus
(60 cc)
dan menghisap
24
2018
putting susu ibu dengan kuat DS:-
1,3
31
Mengukur TTV
DO: N:140x/menit
Agustus
R:40x/menit
2018
S:37,10C DS:-
3
31
Menganti popok dan
DO:bayi tampak
Agustus
gedong bayi
menangis
2018 2
DS:-
31
Memberikan minum asi
DO:bayi menyedot
Agustus
(40 cc)
dengan kuat
2018
DS:-
EVALUASI KEPERAWATAN Dx.1 (Resiko Perubahan suhu tubuh: hipotermi/hypertermi yang berhubungan dengan lingkungan yang baru (udara luar) dan penurunan jumlah lemak subcutan. S :O : Suhu tubuh bayi dalam batas normal tidak terdapat tanda-tanda hipotermi N :140X/menit S :37,10C R:40x/menit A : Masalah teratasi P : hentikan intervensi Dx . 2 (Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh dalam mencerna nutrisi (imaturitas saluran cerna). S :O : bayi mengalami penurunan , berat badan menjadi 2800 gram A : masalah teratasi sebagian
25
P : lanjutkan intervensi -
Intake dan output makanan seimbang Dx. 3 (Resiko infeksi b/d kurangnya pertahanan imunologis, faktor lingkungan dan tali pusat masih basah . S :O : Tidak ada tanda-tanda infeksi,tidak ada renbesan,flebitus,tidak ada oedema, tali pusat sudah mulai mengering. A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan Intervensi - Observasi kondisi bayi dan tanda-tanda vital - pertahankan prosedur tindakan asertif
26
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram. Pada bayi lahir normal umumnya tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium, namun kadangkadang dengan riwayat kehamilan dan kondisi tertentu perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi tertentu.
B. SARAN Jika dalam penuilisan makalah ini terdapat kekuarangn dan kesalahan, kami mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.
27
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer,dkk.2000. Kapita selekta Kedokteran edisi III jilud 2.Jakarta. MediaAesculapius Abdul atif,1993.Penatalaksanaan Anastesi pada Bedah Akut Bayi Baru Lahir.Jakarta
28
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 30 Agustus 2018
Penyusun
ii
29
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
.........................................................................
1
A. Latar Belakang ..............................................................................
1
B. Tujuan Penulisan ...........................................................................
1
BAB II TIJAUAN TEORI ....... ....................................................................
3
A. Definisi
....................................................................
3
B. Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir .............................................
3
C. Klasifikasi Bayi
....................................................................
4
D. APGAR SKOR
....................................................................
6
E. Mekanisme Kehilangan Panas ....................................................
6
F. ASI (Air Susu Ibu ....................................................................
8
G. Reflek Pada Bayi
....................................................................
8
BAB III ASKEP PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL …………………....
9
BAB IV PENUTUP . ......................................................................................
29
A.
Kesimpulan…….........................................................................
29
B.
Saran
........................................................................
29
………………………. .............................................
30
DAFTAR PUSTAKA
iii
30