ANEMIA DALAM KEHAMILAN Pembimbing: dr. Hj. Putri Mirani, Sp.OG(K)
ANGGOTA KELOMPOK Puspa Anggraini Alfadea Irbah AP Iqlima Farah ZPI M. Ali Ridho
04054821820013 04054821820053 04054821820084 04054821820135
OUTLINE 01
PENDAHULUAN
02
STATUS PASIEN
03
TINJAUAN PUSTAKA
04
ANALISIS KASUS
PENDAHULUAN
WHO (2011) • kondisi ketika kadar hemoglobin di dalam darah kurang dari 11 g/dl.
CDC • kondisi ibu hamil dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 gr% pada trimester 2
Dunia: 41,8%
Asia: 48,2%
Afrika: 57,1%
Eropa: 25,1%
Amerika: 24,1%
Riskesdas (2013) • Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% • Kematian ibu paling sering disebabkan oleh anemia berat • Paling banyak disebabkan oleh masalah nutrisi seperti defisiensi besi dan asam folat
Abortus Kelahiran Prematur
Hipoksia Masalah yang sering timbul pada ibu
Persalinan lama
Syok Perdarahan post partum
Upaya • Peanggulangan oleh pemerintah dengan memberi suplemen besi 90 tablet selama kehamilan • Terbukti oleh suatu penelitian dengan hasil ibu yang mengkonsumsi zat besi/asam folat selama periode kehamilan memiliki risiko penurunan terhadap kematian neonatal hingga 51%.
Aborsi
Lahir mati
Dampak pada kondisi janin
BBLR
Gagal Nafas Spontan
Hipoksia intra uterine
STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI PASIEN Nama Umur Tanggal lahir Alamat Suku, Bangsa Agama Status/Pendidikan Pekerjaan No. RM /MRS
: Ny. W : 18 tahun : 14 Februari 2000 : Jl. Merdeka lr. Salak Dusun 01 Ilir, Banyuasin : Sumatera, Indonesia : Islam : SD : IRT : 0001092032
ANAMNESIS (Autoanamnesis Tanggal 24 November 2018)
Keluhan Utama: Hamil kurang bulan dengan perut mules
Riwayat Perjalanan Penyakit • + 5 jam SMRS pasien mengeluh keluar darah dari kemaluan banyaknya 2 gelas air mineral. Sebelumnya pasien mengaku juga pernah keluar darah saat usia kehamilan 3 bulan dan 5 bulan dengan banyak yang sama. Darah yang keluar kali ini disertai dengan perut mules yang menjalar hingga ke pinggang, lendir (-), keluar air-air (-), riwayat trauma (-), riwayat di urut (), post coitus (-), riwayat minum jamu-jamuan (-), keputihan (-). Pasien juga mengatakan merasakan lemas dan nafsu makan menurun beberapa minggu terakhir Pasien mengaku hamil kurang bulan dan gerakan anak masih bisa dirasakan. Pasien datang ke IGD RSMH Palembang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
• Riwayat darah tinggi disangkal • Riwayat trauma dan perut diuruturut disangkal • Riwayat kencing manis disangkal • Riwayat alergi disangkal • Riwayat anemia disangkal
• • • •
R/ darah tinggi (-) R/ kencing manis (-) R/ alergi (-) R/ keganasan (-)
Riwayat Pengobatan • Riwayat minum obat-obatan selama kehamilan (-) • Riwayat operasi (-)
Riwayat Kontrasepsi Belum pernah menggunakan KB
Status Sosialekonomi
Sedang
Status Perkawinan. Status Perkawinan Status Reproduksi Status Persalinan
: Sudah menikah 1 kali, lama 8 Bulan : Menarche usia 12 tahun, siklus haid 28 hari, tidak teratur, lamanya kadang lebih dari 8 hari. HPHT lupa : G1P0A0 : Hamil ini
13
Keadaan Umum Kesadaran BB TB Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu
: Tampak sakit sedang : Compos mentis : 47 kg : 150 cm : 100/70 mmHg : 83x/ menit, isi/kualitas cukup, reguler : 23x/menit, reguler : 36,7 C
PEMERIKSAAN FISIK UMUM Mata
: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (-/-), pupil isokor 3mm, refleks cahaya (+/+). Hidung : Sekret (-), perdarahan (-) Telinga : Liang telinga lapang Mulut : Mukosa mulut dan bibir pucat (+), perdarahan di gusi (-), sianosis (-), mukosa mulut dan bibir kering (-), fisura (-), cheilitis (-) Lidah : Atropi papil (-), lidah kotor (-)
Faring/Tonsil : Dinding faring posterior hiperemis (-), tonsil T1- T1, tonsil tidak hiperemis, detritus (-)
Kulit
: CRT <2s
Leher
: JVP 5-2 mmH2O, pembesaran KGB (-) Tidak ada pembesaran KGB
PEMERIKSAAN FISIK Cont… Thorax Inspeksi Palpasi
Paru Perkusi
: Simetris, retraksi intercostal, subkostal, suprasternal (-) : Stem fremitus kanan=kiri
: Sonor pada kedua lapangan paru Auskultasi :Vesikuler (+/+), ronkhi (-), wheezing(-)
Jantung Inspeksi Palpasi
: Iktus cordis tidak terlihat : Iktus cordis tidak teraba, tidak ada thrill Perkusi : Jantung dalam batas normal Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop(-) Abdomen Inspeksi : Cembung, Lihat pemeriksaan obstetrik Ekstremitas Atas : Akral dingin (-), pucat (+), koilonikia (-) Bawah : Akral dingin (-), pucat (+), edema pretibial (-/-)
PEMERIKSAAN OBSTETRIK Pemeriksaan Luar Tinggi fundus uteri 1 jari diatas pusat (24 cm), memanjang-memanjang, punggung kiri-punggung kanan, bokong, kepala, HIS 1x/10’/10’’, DJJ I: 145 kali/menit, DJJ II: 149 kali/menit.
Pemeriksaan Dalam Inspekulo: Portio livide, OUE tertutup, Fluor (-), Fluksus (+), Ketuban tidak dapat dinilai, Erosi (-), Laserasi (-), Polip (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN LABORATORIUM (23 November 2018) Jenis Pemeriksaan
Hasil
Konvensional Nilai normal
Keterangan
HEMATOLOGI Hemoglobin (Hb)
8,5 g/dL
Eritrosit (RBC)
3,24 x 106/mm3
Leukosit (WBC) Hematokrit (Ht) Trombosit
10,3 x 103/mm3 25% 240 x 103/L
11,4-15,00 g/Dl
Rendah
4,00-5,70x106/mm3
Rendah
4,73-10,89x 103/mm3
Normal
35-45%
Rendah
189-436 x 103/L
Normal
MCV
76,2 fL
85-95 fL
Rendah
MCH
26 pg
28-32 pg
Rendah
34 g/dl
33-35 g/dl
Normal
MCHC Hitung jenis leukosit
Basofil
0%
0-1%
Normal
Eosinofil
2%
1-6%
Normal
Neutrofil
74%
50-70%
Meningkat
Limfosit
20%
20-40%
Normal
Monosit
4%
2-8%
Normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN LABORATORIUM (24 November 2018) Jenis Pemeriksaan
Hasil
Konvensional Nilai normal
Keterangan
HEMATOLOGI Hemoglobin (Hb)
8,3 g/dL
Eritrosit (RBC)
3,10 x 106/mm3
Leukosit (WBC)
9,56 x 103/mm3
Hematokrit (Ht)
28%
Trombosit
266 x 103/L
11,4-15,00 g/dL
Rendah
4,00-5,70x106/mm3
Rendah
4,73-10,89x 103/mm3
Normal
35-45%
Rendah
189-436 x 103/L
Normal
Hitung jenis leukosit
Basofil
0%
0-1%
Normal
Eosinofil
1%
1-6%
Normal
Neutrofil
75%
50-70%
Meningkat
Limfosit
21%
20-40%
Normal
Monosit
2-8%
Normal
6%
PEMERIKSAAN PENUNJANG USG
PEMERIKSAAN PENUNJANG USG Hasil: • Tampak janin tunggal hidup presentasi kepala • Biometri janin: BPD : 6,06 cm HC : 22,53 cm AC : 20,67 cm FL : 4,85 cm EFW : 819 gram • Plasenta di corpus posterior meluas menutupi seluruh OUI sesuai dengan plasenta previa totalis sebagian kecil plasenta terlepas dari tempat implantasinya (solusio kecil) • Cairan ketuban cukup • Panjang serviks 1,35 cm (funneling and shortening) KESAN: Hamil 24 minggu janin tunggal hidup presentasi kepala dengan plasenta menutupi seluruh OUI
Diagnosa
Prognosis
• G1P0A0 hamil 26 minggu dengan perdarahan trimester II e.c plasenta menutupi OUI + anemia sedang janin tunggal hidup presentasi kepala
• Prognosis Ibu : dubia ad bonam • Prognosis Janin : dubia ad bonam
TATALAKSANA TERAPI Edukasi pasien dan keluarga Bedrest total IVFD RL gtt xx/menit Transfusi PRC 2 kolf Asam Tranexamat 3x500 mg PO MONITORING Observasi tanda vital ibu, his, denyut jantung janin
Tanggal
FOLLOW UP
S (Jam) 23-11-2018 Hamil (13.10WIB) kurang bulan dengan perdaraha n dari kemaluan
O
A
P
G1P0A0 hamil 26 o Obs KU, TTV, DJJ dan perdarahan Kes: CM, TD: minggu dengan o Bed rest total 110/70 mmHg, N: perdarahan o Cek darah rutin 81 x/m, RR: 21 trimester II e.c o IVFD RL gtt xx/menit Vital sign:
x/m, T: 36,60C
plasenta menutupi o Inj. Dexamethasone 12
Pemeriksaan Luar: OUI FUT
1 japst
+
anemia
mg/24 jam IV
sedang
janin o Nifedipine 10 mg/6 jam
(24cm),
tunggal
hidup o Inj. Ceftriaxone 1 gr/12
memanjang-
presentasi kepala
memanjang, pukapuki, bokongkepala, His 1x/10’/10”, DJJ1: 142x/m DJJ2: 147x/m
jam IV o Transfusi kantong.
PRC
2
TINJAUAN PUSTAKA
ANEMIA DALAM KEHAMILAN Anemia penurunan jumlah massa eritrosit sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer. Secara praktis ditunjukkan melalui penurunan Hb, Ht, hitung RBC
DEFINISI
Status kehamilan Tidak hamil
Hb (g/dL)
Ht (%)
12,0
36
Hamil
TM 1
11,0
33
TM 2
10,5
32
TM3
11,0
33
EPIDEMIOLOGI Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2012 melaporkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia adalah 41,8%.
Prevalensi tertinggi anemia pada ibu hamil terdapat di kawasan benua Afrika dan Asia yaitu 44.6 % dan 39.3%
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, angka kejadian anemia di Indonesia masih tinggi, yaitu terdapat 37,1% ibu hamil yang mengalami anemia
WHO memperkirakan bahwa 35-75% ibu hamil di negara berkembang dan 18% ibu hamil di negara maju mengalami anemia.
Dua penyebab tersering anemia dalam kehamilan adalah defisiensi besi dan kehilangan darah akut.
ETIOLOGI ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Didapatkan (acquired) Anemia Defisiensi Besi Anemia akibat perdarahan akut Anemia Megaloblastik Anemia Hemolitik Anemia Aplastik Anemia akibat inflamasi atau keganasan
DIDAPAT
A
HEREDITER
B
Thalasemia Hemoglobinopati lain Hemoglobinopati sickle cell Anemia hemolitik herediter
Herediter
FAKTOR RESIKO Umur ibu Paritas
Infeksi dan Penyakit
Kurang Energi Kronis
Jarak Kehamilan Pendidikan
ANEMIA FISIOLOGIS DALAM KEHAMILAN Ibu Hamil
Terjadi peningkatan volume plasma ↓ konsentrasi HB dan nilai hematokrit Penyaluran oksigen ke seluruh tubuh ↓
Anemia
DIAGNOSIS ANAMNESIS & PEMFIS • Keluhan badan lemas, pucat, mudah pingsan • R/ penyakit dahulu, keluarga, asupan makanan, paparan lingkungan, r/ pengobatan • Pemfis: tanda-tanda malnutrisi: pucat, anoreksia, glossitis, stomatitis, koilonikia, pika, gastritis, demam, memar, jaundice, hepatomegali, splenomegali
PEMERIKSAAN LAB • Darah rutin (Hb, Ht, RBC, WBC, PLT) • Darah lengkap (retikulosit, indeks eritrosit) • Pemeriksaan darah tepi • Pemeriksaan serum besi • Elektroforesis HB
DAMPAK ANEMIA Selama Kehamilan • Dapat terjadi abortus • Persalinan prematur • Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim • Mudah terjadi infeksi • Ancaman decompensasi cordis atau payah jantung (Hb <6g%) • Hiperemis gravidarum • Perdarahan antepartum
Saat Persalinan • Gangguan his • Kala dua lama • Perdarahan post partum akibat atonia uteri
D A PA
M K
Bagi Janin • Abortus • Kematian janin intrauterine • Persalinan prematur tinggi • Berat badan lahir rendah • Kelahiran dengan anemia • Dapat terjadi cacat bawaan • Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal • Intelegensia rendah
Kala Nifas • Perdarahan post partum • Anemia kala nifas • Mudah infeksi
ANEMIA DEFISIENSI BESI •
Penyebab: Berkurangnya cadangan besi tubuh Kurangnya unsur besi dalam makanan Gangguan resorpsi Gangguan penggunaan Besi yang dikeluarkan dari tubuh terlalu banyak
•
Paling sering dijumpai karena keperluan akan besi bertambah dalam kehamilan, terutama dalam trimester akhir.
•
Gambaran morfologis: hipokrom mikrositik
DIAGNOSIS ADB Pemeriksaan Hemoglobin Laki-laki dewasa Wanita dewasa (tidak hamil) Wanita dewasa (hamil) MCHC Serum Iron (SI) TIBC Saturated Transferin Serum Ferritin
Anemia Defisiensi Besi
Normal
<13 g/dl <12 g/dl <11 g/dl <31% <50 μg% > 400 μg% <15 % <12 μg/l
15 g/dl 13-14 g/dl 12 g/dl 32-35% 80 -160 μg% 250-400 μg% 30-35% 12-200 μg/l
TATALAKSANA 01
02
03
Preparat besi oral Fero sulfat, fero glukonat, atau Na-fero bisitrat. Program nasional 60 mg besi dan 50µg asam folat untuk profilaksis anemia. Pemberian preparat besi 60 mg/hari menaikkan Hb 1 g% per bulan Parenteral 1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 10 ml/im pada gluteus meningkatkan Hb 2g% Indikasi: intoleransi besi saluran cerna, anemia berat, kepatuhan preprat besi oral buruk Transfusi darah Jarang diindikasi untuk mengobati anemia defisiensi besi kecuali apabila juga terdapat hipovolemia akibat perdarahan
Tatalaksana ADB
ANALISIS KASUS
• Ny. W 18 tahun hamil 26 minggu dengan perut mules. + 5 jam SMRS pasien mengeluh keluar darah dari kemaluan banyaknya 2 gelas air mineral. Sebelumnya pasien mengaku juga pernah keluar darah saat usia kehamilan 3 bulan dan 5 bulan dengan banyak yang sama. Darah yang keluar kali ini disertai dengan perut mules yang menjalar hingga ke pinggang, lendir (-), keluar air-air (), riwayat trauma (-), riwayat di urut (-), post coitus (-), riwayat minum jamujamuan (-), keputihan (-). Pasien juga mengatakan merasakan lemas dan nafsu makan menurun beberapa minggu terakhir Pasien mengaku hamil kurang bulan dan gerakan anak masih bisa dirasakan. Pasien datang ke IGD RSMH Palembang. • Dari pemeriksaan fisik pasien didapatkan konjungtiva anemis dan bibir pucat. Abdomen didapatkan cembung dan nyeri saat di tekan, tinggi fundus uteri 1 jari diatas pusar (24 cm). dari pemeriksaan inspekulo didapatkan : portio livide, OUE tertutup, Fluor (-), Fluksus (+), Ketuban tidak dapat dinilai, Erosi (-), Laserasi (-), Polip (-)
Keluhan badan lemas, kojungtiva anemis, • Mengarah kepada anemia bibir dan kuku pucat Kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi peningkatan produksi eritropoitein volume plasma bertambah dan sel darah merah (eritrosit) meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunaan konsentrasi hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi + darah yang keluar terus menerus Hb, RBC, HT yang rendah
Suplai darah kurang
Tumbuh berkompensasi dengan menyuplai organ vital
Perfusi ke bagian perifer berkurang
Konjungtiva, bibir, dan kuku pucat
Nyeri didapatkan karena mules yang dialami Salah satu gejala plasenta previa: • Perdarahan tanpa sebab yang umumnya terjadi pada usia kehamilan trimester kedua • Bisa disertai nyeri dan juga tidak
Dari hasil usg didapatkan plasenta menutupi oui dan ada sedikit bagian yang terlepas
MCV dan MCH rendah
Gangguan dalam pengikatan besi untuk membentuk Hb
Tidak berhasilnya sitoplasma sel eritrosit berinti mengikat Fe untuk pembentukan Hb dapat disebabkan oleh karena rendahnya kadar Fe dalam darah (kurang gizi, gangguan absorbsi Fe, kebutuhan besi yang meningkat). Pada pasien ini dicurigai menderita defisiensi besi pada kehamilan.
Farmakologis
Preparat besi oral 60 mg besi Asam tranexamat 3x500 mg Transfusi PRC sebanyak 2 kolf
NonFarmakologis
Bedrest total
observasi tanda-tanda vital ibu, istirahat total sampai perdarahan berhenti
infus cairan RL
TATALAKSANA
Thank you