Pelaksanaan Stbm: Pembimbing: Dr. Hj. Ika Rika Rohantika

  • Uploaded by: Rizky Setiawan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pelaksanaan Stbm: Pembimbing: Dr. Hj. Ika Rika Rohantika as PDF for free.

More details

  • Words: 1,720
  • Pages: 34
Pelaksanaan STBM

Pembimbing: dr. Hj. Ika Rika Rohantika Kelompok 3 Dhea Handyara Evita Nur Annisa Karimah Yayan S. Latuconsina

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui peberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

STBM menjadi acuan nasional untuk program sanitasi berbasis masyarakat sejak lahirnya kepmenkes No 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Kepmenkes ini diganti dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.3 Tahun 2014 tentang STBM.

Rekapitulasi Sarana Sanitasi Dasar dan Rumah Sehat Puskesmas Pataruman 1 Tahun 2018 No

Desa

Jumlah KK

Jumlah Rumah

1.

Hegarsari

4289

3821

2.

Binangun

1622

1522

SAB DESA

JAGA

SPAL

P. SAMPAH

1

2

3

1

2

3

1

2

3

1

2

3

HEGARSARI

3760

58

1

3595

201

25

3620

201

0

3579

240

0

BINANGUN

1494

28

0

1319

195

9

1283

235

4

1252

270

0

JUMLAH

5254

86

1

4914

396

34

4903

436

4

4831

510

0

PRESENTASE

98%

92%

92%

90%

Tujuan Penyelenggaraan STBM Untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi 3 komponen yaitu:

• Penciptaan lingkungan yang mendukung • Peningkatan kebutuhan sanitasi • Peningkatan penyediaan sanitasi dan pengembangan inovasi sesuai dengan konteks wilayah

5 Pilar STBM

1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)

3. Pengelolaan Air minum dan makanan yang sehat (PAMM-RT)

2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT)

4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PS-RT)

1. Stop buang air besar sembarangan

Pengertian babs adalah : 

Buang Air Besar di tempat terbuka . Seperti BAB di empang, Kebun, Kali , Sawah atau got atau yang lain sebagainya.



BAB nya sudah benar di jamban tetapi tinja/ kotorannya di alirkan ke sungai atau kali, got atau langsung di salurkan peresapan di bawah tanah tanpa septic-tank

Kenapa tidak boleh langsung di salurkan saja??? Apa dampaknya?? 

Menimbulkan BAU



Tinja yang dikeluarkan dapat mencemari lingkungan dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi keluarga dan masyarakat disekitarnya, diantaranya penyakit cacingan, Diare dan infeksi Saluran Pencernaaan Lainnya,

JAMBAN SEHAT 

Jamban Sehat Adalah Pembuangan Tinja Yang Efektif Untuk Memutus Mata Rantai Penularan Penyakit.

Jenis jamban

Jamban Cubluk

Jamban Kimia

Jamban Empang

Jamban Leher Angsa

Tujuan Jamban Sehat 

 

Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau. Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitarnya. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit Diare, kecacingan, penyakit saluran pencernaan dan penyakit kulit.

Cara memelihara jamban  



   

Untuk memelihara jamban yang sehat, antara lain : Lantai jamban selalu bersih dan tidak ada genangan air. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat. Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih). Bila ada kerusakan segera diperbaiki.

2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 

CTPS merupakan perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.



Langkah-langkah CTPS yang benar :



1.Basahi kedua tangan dengan air bersih yang mengalir. 2. Gosokkan sabun pada kedua telapak tangan sampai berbusa lalu gosok kedua punggung tangan, jari jemari, kedua jempol, sampai semua permukaan kena busa sabun. 3. Bersihkan ujung-ujung jari dan sela-sela di bawah kuku. 4. Bilas dengan air bersih sambil menggosok-gosok kedua tangan sampai sisa sabun hilang. 5. Keringkan kedua tangan dengan memakai kain, handuk bersih, atau kertas tissue, atau mengibas-ibaskan kedua tangan sampai kering.

Waktu penting perlunya CTPS, antara lain: - sebelum makan - sebelum mengolah dan menghidangkan makanan - sebelum menyusui - sebelum memberi makan bayi/balita - sesudah buang air besar/kecil - sesudah memegang hewan/unggas Kriteria Utama Sarana CTPS - Air bersih yang dapat dialirkan - Sabun - Penampungan atau saluran air limbah yang aman

3. Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM RT) PAM-RT merupakan suatu proses pengolahan, penyimpanan, dan pemanfaatan air minum dan pengelolaan makanan yang aman di rumah tangga. Tahapan kegiatan dalam PAMM-RT, yaitu: A.

Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga

1. Pengolahan air baku

Apabila air baku keruh perlu dilakukan pengolahan awal:  Pengendapan dengan gravitasi alami  Penyaringan dengan kain  Pengendapan dengan bahan kimia/tawas

2. Pengolahan air untuk minum Pengolahan air minum di rumah tangga dilakukan untuk mendapatkan air dengan kualitas air minum. Cara pengolahan yang disarankan, yaitu: Air untuk minum harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan kuman dan penyakit melalui : a)

Filtrasi (penyaringan), contoh : biosand filter, keramik filter, dan sebagainya.

b)

Klorinasi, contoh : klorin cair, klorin tablet, dan sebagainya.

c)

Koagulasi dan flokulasi (penggumpalan), contoh : bubuk koagulan

d)

Desinfeksi, contoh : merebus, sodis (Solar Water Disinfection)

3. Wadah Penyimpanan Air Minum Setelah pengolahan air, tahapan selanjutnya menyimpan air minum dengan aman untuk keperluan sehari-hari, dengan cara: 

Wadah bertutup, berleher sempit, dan lebih baik dilengkapi dengan kran.



Air minum sebaiknya disimpan di wadah pengolahannya.



Air yang sudah diolah sebaiknya disimpan dalam tempat yang bersih dan selalu tertutup.



Minum air dengan menggunakan gelas yang bersih dan kering atau tidak minum air langsung mengenai mulut/wadah kran.



Letakkan wadah penyimpanan air minum di tempat yang bersih dan sulit terjangkau oleh binatang.



Wadah air minum dicuci setelah tiga hari atau saat air habis, gunakan air yang sudah diolah sebagai air bilasan terakhir.

Hal penting dalam PAM-RT 1.

2.

3.

4.

5.

Cucilah tangan sebelum menangani air minum dan mengolah makanan siap santap. Mengolah air minum secukupnya sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Gunakan air yang sudah diolah untuk mencuci sayur dan buah siap santap serta untuk mengolah makan siap santap. Tidak mencelupkan tangan ke dalam air yang sudah diolah menjadi air minum. Secara periodik meminta petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan air guna pengujian laboratorium.

Syarat Air Layak Minum

Jernih atau tidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butirbutir tanah liat yang sangat halus.

Tidak berbau. Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat.

Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.

Tidak mengandung bakteri

Tidak mengandung campuran yg bisa merusak organ tubuh

Pesan untuk masyarakat 1.

Cuci Tangan Pakai Sabun

Ingin sehat dan terbebas dari pencemaran kuman lakukan Cuci Tangan Pakai Sabun sebelum makan dan setelah melakukan pekerjaan. Banyak penyakit yang dapat dihindari cukup dengan Cuci Tangan Pakai Sabun. Cukup 20 detik untuk menghindari penyakit dengan Cuci Tangan Pakai Sabun. 2. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga

Memastikan air dan makanan yang akan dikonsumsi adalah air dan makanan yang memenuhi syarat kesehatan dan aman untuk dikonsumsi. Melakukan treatment atau penanganan terhadap air sebelum dikonsumsi misalnya dengan merebus sampai mendidih, klorinasi, penjernihan dan cara-cara lain yang sesuai. Begitu juga dengan pengolahan makanan yang sehat. Menutup air minum dan makanan sebelum dikonsumsi. Mengolah air minum secukupnya sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga selama satu hari saja. Simpan air minum dalam waktu yang sesingkat mungkin Pesan-pesan tersebut dapat disampaikan melalui berbagai macam media seperti brosur, leaflet, baliho, papan larangan, video, radio dan lain sebagainya yang bisa dikembangkan sendiri oleh desa. Setiap desa dapat mengembangkan sesuai dengan kondisi desanya masing-masing tergantung masing-masing desa untuk mencari pesan yang paling efektif untuk disampaikan.

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS- RT) 

Adalah proses pengelolaan sampah dengan aman pada tingkat rumah tangga dengan mengedepankan prinsip mengurangi, memakai ulang dan mendaur ulang.



Pengelolaan sampah yang aman adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan atau pembuangan dari material sampah dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan.



Pengelolaan sampah dengan benar akan meminimalisir

terjadinya penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan.

Kegiatan Pengamanan Sampah Rumah Tangga 

Pemilahan sampah dilakukan terhadap 2 (dua) jenis sampah, yaitu organik dan nonorganik. Untuk itu perlu disediakan tempat sampah yang berbeda untuk setiap jenis sampah tersebut. Tempat sampah harus tertutup rapat.



Pengumpulan sampah dilakukan melalui pengambilan dan pemindahan sampah dari rumah tangga ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu.



Sampah yang telah dikumpulkan di tempat penampungan

sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu diangkut ke tempat pemrosesan akhir

Prinsip-prinsip Pengamanan Sampah

1. Reduce

Yaitu mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan.

2. Reuse

Yaitu memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuk

3.Recycle

Yaitu mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru

5. Pengelolaan Limbah Cair

Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT) adalah proses pengelolaan limbah cair yang aman pada tingkat rumah tangga untuk menghindari terjadinya genangan air limbah yang berpotensi menimbulkan penyakit berbasis lingkungan.

Beberapa hal yang berkaitan soal limbah cair dalam PP 82 Tahun 2001 pasal 1 Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, kecuali air laut dan air fosil

Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, situ, waduk, dan muara;

Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya

Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air;

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya;

Air limbah/limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair Baku mutu air limbah/limbah cair adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari suatu usaha dan atau kegiatan

Pengelolaan Limbah Cair

• Air dari kamar mandi tidak boleh dibuang bersama sama dengan air dari WC maupun dari dapur. Sehingga harus dibuatkan seluran masing-masing. •Diameter pipa pembuangan dari kamar mandi adalah 3" (7,5 cm), pipa pembuangan dari WC adalah 4"(10 cm), dan dari dapur boleh dipakai diameter 2"(5cm). Pipa pembuangan dapat diletakkan pada suatu "shaft", yaitu lobang menerus yang disediakan untuk tempat pipa air bersih dan pipa air kotor pada bangunan bertingkat untuk memudahkan pengontrolan. • Semua pipa air kotor harus merupakan saluran tertutup di dalam tanah agar tidak menimbulkan wabah penyakit dan bau tak sedap. Dibawah lantai, semua pipa sanitasi diberi lobang control, yang sewaktu-waktu dapat dibuka bila terjadi kemacetan.

Verifikasi

Terima Kasih 

Related Documents


More Documents from "firda17"