ANALISA DATA
No 1.
Data
Masalah
DS: Klien mengatakan mendengar suara berupa caci maki
Gangguan sensori persepsi Halusinasi Pendengaran
Klien mengatakan teriakan ini muncul sekali dalam sehari saat sore hari sekitar jam 16.00 ketika klien sendiri. Klien mengatakan bila suara itu datang maka muncul perasaan gelisahdan takut. Klien mengatakan ketika suara itu muncul klien hanya diam. DO: Klien tampak sering melamun Klien tampak tertawa sendiri Klien tampak tertawa pada waktu yang tidak menentu, terkadang pada saat duduk di depan kamar setelah melakukan senam pagi dan setelah dilakukan pengukuran tekanan darah 2.
DS :
Klien mengatakan saat ada masalah dirinya lebih banyak diam namun merasa gelisah
Koping Individu Tidak Efektif
DO :
Saat ditanya tentang pengalaman klien yang tidak menyenangkan,klien hanya diam 3.
Resiko perilaku kekerasan
DS: -
Ibu klien mengatakan klien mengalami
perubahan perilaku sejak usia 18 dengan tanda klien sering marah dan pernah dirawat di RS Tamban dan RSJ Sambang Lihum -
Ibu klien mengatakan klien pernah menjadi pelaku aniaya fisik pada usia 18 tahun, pada
saat
itu
klien
memukul
dan
menendang tetangganya sendiri ketika masih belum pindah ke Banjarmasin. DO: 4.
DS:
Ibu klien mengatakan terlalu khawatir terhadap
Ketidakmampuan
perubahan perilaku pada klien serta mengeluh keluarga merawat anggota kewalahan dalam mengurus klien.
keluarga yang sakit
DO: Ibu
klien
tampak
bingung
menghadapi
perubahan perilaku klien. 5.
DS :
Ibu klien mengatakan pada saat di rumah klien sering terkejut dan sulit tidur terutama malam hari DO : -
Resiko gangguan tidur
INTERVENSI
NO
DIAGNOSA
TUJUAN
UMUM
KHUSUS
INTERVENSI
Setelah1. 21 x pertemuan, SP 1 klien dapat menyebutkan: persepsi - Mengenali - isi, waktu, frekuensi, 1. Bina hubungan saling percaya sensori : halusinasi yang situasi, dan respon klien 2. Bantu klien mengenal saat halusinasi muncul. dialaminya Halusinasi halusinasi (isi, waktu, - Mampu memperagakan - Mengontrol pendengaran frekuensi, situasi, dan respon cara dalam mengontrol halusinasinya klien saat halusinasi muncul) halusinasi - Mengikuti 3. Latih mengontrol
Gangguan 1.
TUJUAN
Klien mampu:
program pengobatan
halusinasi dengan cara menghardik: - Jelaskan cara menghardik halusinasi - Peragakan cara menghardik - Minta klien memperagakan ulang - Masukkan dalam jadwal kegiatan
Setelah 2 x pertemuan, SP2 klien mampu: - Menyebutkan kegiatan 1. Evaluasi kegiatan yang sudah lalu yang sudah dilakukan - Memperagakan cara 2. Latih berbicara/bercakap dengan orang lain saat bercakap – cakap degan halusinasi muncul orang lain
3. Masukkan dalam jadwal kegiatan
Setelah 2 x pertemuan, SP3 klien mampu: - Menyebutkan kegiatan 1. Evaluasi kegiatan yang sudah lalu yang sudah dilakukan 2. Latih kegiatan agar - Membuat jadwal halusinasi tidak muncul: aktivitas sehari – hari - Jelaskan pentingnya dan mampu aktivitas teratur untuk memperagakannya
mengatasi halusinasi - Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan - Latih klien melakukan aktivitas - Susun jadwal aktivitas sehari – hari sesuai dengan aktivitas yang telah dilatih
Setelah 2 x pertemuan, klien mampu: - Menyebutkan kegiatan SP4 yang sudah dilakukan - Menyebutkan manfaat dari program 1. Evaluasi kegiatan sudah lalu pengobatan
yang
2. Tanyakan program pengobatan 3. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa 4. Jelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai program 5. Jelaskan akibat bila putus obat 6. Latih klien minum obat 7. Masukkan dalam jadwal harian klien
2
Resiko perilaku kekerasan
Klien mampu: - Mengidentifikasi penyebab dan tanda perilaku kekerasan - Menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukan - Menyebutkan akibat dan perilaku kekerasan yang dilakukan - Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan - Mengontrol perilaku kekerasannya dengan cara: Fisik Sosial Verbal Spritual Terapi Psikofarmaka (obat)
Setelah 2x pertemuan SP 1
klien mampu: - Identifikasi penyebab, - Menyebutkan tanda dan gejala serta penyebab, tanda, akibat perilaku kekerasan gejala, dan akibat - Latih cara fisik 1: perilaku kekerasan Tarik nafas dalam - Memperagakan cara Masukkan dalam fisik 1 untuk jadwal harian mengontrol perilaku kekerasan
Setelah 2x pertemuan SP 2 klien mampu: - Evaluasi kegiatan yang - Menyebutkan lalu (SP 1) kegiatan yang sudah - Latih cara fisik 2: dilakukan Pukul kasur atau - Memperagakan cara bantal fisik untuk Masukkan dalam mengontrol perilaku jadwal harian kekerasan
Setelah 2x pertemuan klien mampu: - Menyebutkan kegiatan yang sudah SP 3 dilakukan - Memperagakan cara Evaluasi kegiatan yang lalu sosial/verbal untuk mengontrol perilaku (SP 1 Dan SP 2) kekerasan - Latih cara sosial atau verba: Menolak dengan baik Meminta dengan baik Mengungkapkan dengan baik - Masukkan dalam jadwal harian Setelah 2x pertemuan SP4 klien mampu: - Evaluasi kegiatan yang - Menyebutkan lalu (SP 1, SP 2, dan SP kegiatan yang sudah 3) dilakukan - Latih cara spritual - Memperagakan cara Berdo’a spiritual Sholat - Masukkan dalam jadwal harian Setelah 2x pertemuan SP5 klien mampu: - Evaluasi kegiatan yang - Menyebutkan lalu (SP 1, SP 2, SP 3, kegiatan yang sudah dan SP 4) dilakukan - Latih patuh obat - Memperagakan cara Minum obat secara patuh obat teratur dengan prinsif 5B Susun jadwal minum obat secara teratur - Masukkan dalam jadwal harian