Akmen Full Costing Dan Direct Costing.pptx

  • Uploaded by: Nurul Azizah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Akmen Full Costing Dan Direct Costing.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 700
  • Pages: 16
Akuntansi Manajemen Full Costing dan Direct Costing Muhammad Susanto Nikke Putri Indah Sari Nurul Azizah

061730501044 061730501045 061730501046 Kelas : 3 AF

Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya 2018/2019

pengertian

Full costing

Menurut Mas’ud Machfoed

Menurut LM Samryn

Direct costing

Arus Biaya Full Costing Harga Pokok Produk

Biaya Periodik Biaya Penjualan dan Administrasi

BOP Pabrik Tetap

BOP Pabrik Variabel

Biaya Bahan Tenaga Kerja

Persediaan BDP atau Barang Jadi Biaya-Biaya Periodik

Beban Pokok Penjualan

Persediaan Akhir

Arus Biaya Variabel Costing

Harga Pokok Produk Biaya Penjualan dan Administrasi

Bop Pabrik Tetap

BOP Pabrik Variabel

Biaya Bahan Tenaga Kerja

Persediaan BDP atau Barang Jadi

Biaya-Biaya Periodik

Beban Pokok Penjualan

Persediaan Akhir

Perbedaan antara konsep Variable Costing dengan Full Costing



Variabel costing mempunyai tujuan utama untuk pelaporan internal • Memasukkan atau membebankan biaya produksi variabel ke dalam harga pokok produk

• full costing mempunyai tujuan utama untuk pelaporan eksternal • Biaya produksi baik tetap maupun variabel dibebankan ke dalam harga pokok produk.

Akibat yang Timbul Full Costing

Didasarkan pada pendekatan “fungsi”

Biaya Overhead tetap diperhitungkan dalam harga pokok

Biaya periode

Menggunakan isitilah laba kotor (grosss profit)

Direct Costing

Pendekatan “Tingkah laku”

Biaya overhead tetap diperlakukan sebagai biaya periodik

Biaya Periode

Menggunakan istilah marjin Kontribusi (contribution margin)

Hubungan antara produksi dan penjualan dalam satu periode

Pengaruh terhadap persediaan

Hubungan antara laba bersih Direct dan full costing

Produksi = Penjualan

Persediaan tidak berubah

Laba bersih Full costing = Laba bersih Variabel costing

Produksi > Penjualan

Persediaan bertambah

Laba bersih Full costing > Laba bersih Variabel costing

Produksi < Penjualan

Persediaan menurun

Laba bersih Full costing < Laba bersih Variabel costing

Metode Penyajian Laporan dengan Full Costing dan Direct Costing PT MM memproduksi dan menjual 5 unit produk x per tahun dengan harga Rp 18.750.` per unit berikut adalah struktur biaya produksi pemasaran dan administratif januari 2018 Biaya variabel perunit : Bahan langsung..............................................................................................Rp 1.500 Tenaga kerja langsung.....................................................................................Rp 3.000 Overhead pabrik..............................................................................................Rp 750 Penjualan, administrasi..................................................................................Rp 2.250

Biaya-biaya tetap bulanan : Overhead pabrik..............................................................................................Rp 22.500 Penjualan, administrasi....................................................................................Rp 7.500 Total biaya tetap.................................................................................. Rp 30.000

Perhitungan Harga Pokok Perhitungan Harga Pokok per unit produk menurut full costing dan direct/variabel costing dapat dibedakan sebagai berikut:

Bahan Langsung Tenaga Kerja Langsung Overhead Pabrik Variabel Total Biaya Produksi Variabel Overhead Pabrik Tetap Rp22.500/5 unit Harga Pokok Per Unit Produk

Full costing Rp 1.500 3.000 750 Rp 5.250 4.500 Rp 9.750

Variabel Costing Rp 1.500 3.000 750 Rp 5.250 Rp 5.250

Contoh Penyajian Laporan Laba Rugi Data yang digunakan dalam menyajikan laporan laba rugi adalah sebagai berikut: Persediaan awal Rp 0 Satuan yang Diproduksi 5000 unit Satuan yang Dijual 4000 unit Harga Jual per satuan Rp 1.000 Biaya Penjualan dan Administrasi: Variabel Per Satuan Rp 100 Tetap (Total) Rp 200.000

Biaya Produksi: Variabel per satuan Rp 400 (Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel) Overhead tetap Rp 1.000.000 Harga Pokok Produksi Satu Satuan Produk: 1. Metode Direct Costing: Biaya Produksi Variabel saja Rp 400 (semua biaya overhead tetap Rp 1.000.000 dibebankan ke periode terjadinya) 2. Metode Full costing: Biaya Produksi Variabel Biaya Overhead Tetap (Rp 1.000.000 : 5000 satuan yang Diproduksi Total

Rp 400

Rp 200 Rp 600

Laporan Laba/Rugi (Metode Full costing) Penjualan (4.000 × Rp 1.000) Harga Pokok Penjualan: Persediaan Awal Harga pokok produksi (5000 × Rp 600) Barang yang tersedia dijual Dikurang Persedian Akhir (1.000 × Rp 600) Keuntungan Bruto Dikurang biaya penjualan & administrasi (Biaya variabel (4.000 × Rp 100=Rp 400.000) Ditambah biaya tetap Rp 200.000) Laba

Rp 4.000.000 Rp 0 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 RP 600.000

Rp 2.400.000 Rp 1.600.000

Rp 600.000 Rp 1.000.000

Laporan Laba/Rugi (Metode Direct costing) Penjualan (4.000 × Rp 1.000) Harga Pokok Penjualan: Persediaan Awal Harga pokok produksi (5000 × Rp 400) Barang yang tersedia dijual Dikurang Persedian Akhir (1.000 × Rp 400) Harga Pokok Penjualan Variabel Ditambah biaya penjualan & administrasi variabel (4.000 × Rp 100) Contribution Margin Dikurang Biaya Tetap: Biaya Overhead Tetap Biaya Penjualan dan adm Tetap Laba

Rp 4.000.000 Rp 0 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

RP 400.000 Rp 1.600.000 Rp 400.000

Rp 1.000.000 Rp 200.000

Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

Rp 1.200.000 Rp 800.000

Manfaat Penyajian laporan dengan menggunakan metode Full Costing dan Direct Costing Direct Costing

Full Costing

Perencanaan Laba Jangka Pendek

Pengendalian Biaya

Pengambilan Keputusan

Pelaporan Keuangan Bagi Pihak Eksternal

Related Documents


More Documents from "Yudistira Baguz"