Pada saat Anda membaca mengenai laporan keuangan biaya variabel dan biaya penyerapan, fokuskan perhatian Anda pada tiga konsep kunci. Pertama, untuk kedua format laporan keuangan rmasuk biaya produk dan biaya periode, meskipun mereka berbeda biaya klasifikasinya. Kedua. laporan keuangan biaya variabel adalah format kontribusi. Mereka mengategorikan biaya biaya berdasarkan perilaku biaya-biaya variabel dilaporkan terpisah dari biaya tetap. Laporan keuangan biaya penyerapan tidak membedakan antara biaya variabel dan tetap. Ketiga, laba neto operasi antara biaya variabel dan biaya penyerapan berbeda jumlahnya. Alasan dari perbedaan ini selalu berhubungan dengan fakta bahwa laporan keuangan biaya variabel dan biaya penyerapan memperlakukan overhead tetap secara beda. Perhatikan dua cara yang berbeda untuk mencari overhead pabrikan tetap. Perhitungan Biaya Variabel Dalam biaya variabel (variable costing), hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan output diperlakukan sebagai biaya produk. Termasuk di dalamnya adalah bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik variabel. Biaya overhead pabrik tetap tidak diperlakukan sebagai biaya produk dalam metode ini. Sebaliknya, biaya overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai biaya periodik seperti beban administrasi dan penjualan. Beban tersebut dibebankan secara utuh kedalam pendapatan setiap periodenya. Konsekuensinya, biaya per unit produk dalam persediaan atau dalam harga pokok penjualan dalam metode perhitungan biaya variabel tidak mengandung elemen biaya overhead tetap. Perhitungan biaya variabel sering disebut sebagai perhitungan biaya langsung (direct costing or marginal costing). Perhitungan Biaya Penyerapan Beban Penjualan dan Administrasi Beban penjualan dan administrasi tidak pernah diperlakukan sebagai bíaya produk, apa pun metode yang digunakan. Sehingga dalam biaya penyerapan atau biaya variabel, biaya variabel dan tetap untuk penjualan dan administrasi selalu diperlakukan sebagai biaya periode dan dibebankan pada saat terjadinya. Ringkasan Perbedaan Perbedaan penting antara biaya variabel dan biaya penyerapan seperti yang diilustrasikan di Tampilan 6-1 adalah perlakuan untuk biaya overhead tetap pabrikan fixed manufacturing overhead cost) tetap pabrikan, diperlakukan sama untuk kedua metode. Dalam biaya penyerapan, biaya tetap overhead pabrikan dimasukkan dalam perhitungan nilai produksi di akun barang dalam proses Ketika unit selesai dikerjakan dan nilainya ditransfer ke akun barang jadi dan hanya pada saat terjadi penjualan, aliran biaya ini muncul di Laporan Laba Rugi sebagai bagian dari harga pokok penjualan. Dalam biaya variabel, biaya overhead tetap pabrikan diperlakukan sebagai biaya periode sama seperti biaya penjualan dan administrasi langsung dimasukkan ke dalam laporan laba rugi biaya periodik
Seperti yang Anda lihat di atas, sangat penting untuk memahami data untuk bulan Januari Februari, dan Maret, harga jual per unit pesawat dan total biaya tetap yang tidak pernah berubah tiap bulan hanya variabel saja yang berubah dalam contoh ini. Dalam hal ini yang berubah adalah unit yang diproduksi (Januari 1 unit produksi, Februari 2 unit produksi, Maret -4 unit produksi) dan jumlah unit terjual (Januari 1 unit terjual, Februari 1 unit terjual, Maret unit terjual ) Kita akan bahas laporan laba rugi biaya variabel untuk bulan Januari, Februari, dan Maret kemudian kita akan tunjukkan
bagaimana laba neto operasi akan berubah pada bulan yang sama dengan menggunakan biaya penyerapan. Perhatikan, Januari dan Februari mengalami rugi operasi yang sama. Hal ini terjadi karena hana ada satu pesawat yang terjual pada bulan tersebut. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, hara jual per pesawat, biaya variabel per pesawat, dan total biaya tetap selalu sama. Laporan Laba Rugi Biaya Penyerapan Salah satu hal yang membedakan biaya variabel dan biaya penyerapan adalah metode perlakuan p biaya tetap overhead pabrik. Dengan biaya penyerapan, biaya tetap overhead pabrik termasuk dalam biaya produk. Dalam biaya variabel, biaya tetap overhead pabrik tidak termasuk dalam biaya produk dan diperlakukan sebagai biaya periode seperti biaya penjualan dan administrasi. Tahap pertama dalam membuat Laporan Laba Rugi Biaya Penyerapan perusahaan Weber untuk bulan Januari, Februari, dan Maret digunakan untuk menghitung harga produksi per unit untuk tiap-tiap bulan seperti di bawah ini'.
Perhatikan bahwa tiap bulan, biaya tetap overhead parbrik untuk Weber adalah $70.000 dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi untuk menentukan biaya tetap overhead pabrik per unit. Dengan harga produksi seperti ini, laba neto perusahaan secara biaya penyerapan akan ditunjukkan seperti Tampilan 6-3. Penjualan untuk 3 bulan di Tampilan 6-3 berjumlah sama dengan metode variabel, harga pokok penjualan terdiri atas satu unit yang diproduksi selama Januari dengan biaya $95.000 sesual dengan metode biaya penyerapan. Harga pokok penjualan bulan Februari terdiri atas satu unit yang diproduksi selama Februari dengan biaya $60.000 sesuai dengan metode biaya penyerapus
Harga pokok penjualan bulan Maret ($320.000) terdiri dari satu unit yang diproduksi di bulan Februari dengan biaya produksi secara biaya penyerapan ($60.000) ditambah empat unit yang diproduksi di Maret dengan biaya produksi secara pen diproduksi x $42.500/unit). Biaya penjualan dan administrasi sama jumlahnya yang dilaporkan secara biaya variabel, tetapi biaya ini dilaporkan sebagai satu jumlah dan tidak dipisahkan antara komponen biaya variabel dan biaya tetap. yerapan sebesar $170.000 (4 unit yang diproduksi
Perhatikan meskipun penjualannya sama di Janua ri dan Februari dan struktur biaya tidak berubah, laba neto operasi lebih tinggi $35.000 di Februari daripada Januari dengan metode biaya penyerapan. Hal ini terjadi karena satu pesawat yang diproduksi di bulan Februari baru terjual di bulan Maret. Pesawat ini membawa biaya tetap overhead pabrik sebesar $35.000 yang meleka bulan Februari tetapi baru akan tercatat di harga pokok penjualan Maret. Menyamakan laba operasi secara biaya variabel dan biaya penyerapan di Tampilan 6-2 dan a operasi adalah sama untuk bulan Januari yang memakai metode variabel atau biaya penyerapan, tetapi laba berbeda untuk dua bulan berikutnya kita akan mendiskusikan sebentar lagi. Perhatikan juga format laporan laba rugi berbeda antara biaya variabel dan biaya penyerapan Dalam biaya penyerapan, biaya dikategorikan berdasarkan fungsi-pabrikan versus penjualan dan administrasi. Semua biaya produksi ada di dalam harga pokok penjualan dengan metode biaya penyerapan dan semua biaya penjualan dan administrasi diungkapkan sebagai biaya periode Berbeda dengan pendekatan kontribusi biaya-biaya dikategorikan sesuai perilakunya. Semua biaya variabel digabungkan bersama-sama biaya variabel dan semua biaya tetap digabungkan 6-3, lab
Seperti yang dibahas sebelumnya laba operasi untuk metode biaya variabel dan biay penyerapan bisa berbeda. Dalam kasus Weber Light Aircraft, laba neto operasi adalah sama untuk Januari tetapi berbeda untuk dua bulan berikutnya. Perbedaan terjadi karena dengán biaya penyerapan sebagian biaya tetap overhead pabrik dikapitalisasi di persediaan (termasuk dalam biaya produlk) dan tidak dibebankan pada laporan laba rugi. Jika persediaan meningkat selama periode, dengan metode biaya penyerapan sebagian dari biaya tetap overhead pabrik yang terjadi di periode tersebut akan ditangguhkan (akan menempel) di persediaan akhir, bagai contoh, di bulan Februari ada dua pesawat yang diproduksi dan tiap unit mendapat bagian biaya tetap overhead pabrik sebesar $35.000 (-$70.000: 2 pesawat yang diproduksi) Karena hanya ada satu pesawat yang terjual, biaya tetap overhead pabrik $35.000 bulan tersebut akan ada di Laporan Laba Rugi sebagai harga pokok penjualan secara biaya penyerapan tetapi $35.000 satunya lagi akan ada di neraca sebagai persediaan barang jadi. Berbeda dengan metode biava variabel, semua biaya tetap overhead pabrik sebesar $70.000 muncul di bulan Februari di laporan laba rugi sebagai biaya periode. Konsekuensinva, laba neto operasi akan lebih nggi bila menggunakan biaya penyerapan daripada dengan biaya variabel (beda $35,000) n terjadi di bulan Maret ketika hanya empat unit yang diproduksi tetapi a Hal kebalika ayd aladel (beda $35,000) Hal kebalikan terjadi di bulan Maret ketika hanya empat unit yang diproduksi tetapi ad unit yang terjual. Untuk bulan Maret dengan metode biaya penyerapan biaya tetap overhead pabrik sebesar S105.000 ada di harga pokok penjualan ($35.000 untuk unit yang diproduksi di Februari dan terjual di Maret ditambah $17.500 per unit untuk 4 unit yang diproduksi dan terjual di Maret) tetapi hanya $70.000 yang diakui sebagai biaya periode dengan metode biaya variabel. Lebih jauh lagi, laba neto operasi di bulan Maret lebih rendah $35.000 dengan metode biaya penyerapan daripada dengan biaya variabel. Secara umum, ketika unit yang diproduksi melebihi unit yang dijual sehingga persediaan meningkat, laba neto operasi dengan biaya penyerapan lebih tinggi daripada biaya variabel. Hal ini terjadi karena sebagian biaya tetap overhead pabrik ditangguhkan di dalam persediaan. Ketika unit penjualan melebihi unit produksi sehingga persediaan berkurang, laba operasi lebih rendah dengan metode biaya penyerapan daripada biaya variabel. Hal ini terjadi karena sebagian biaya tetap overhead pabrik yang terjadi di periode sebelumnya dilepas dari persediaan di metode biaya penyerapan. Ketika unit yang diproduksi sama dengan unit yang dijual, tidak ada perbedaan di jumlah persediaan maka laba neto operasi akan sama untuk metode penyerapan dan biaya variabel.2 Laba neto operasi untuk metode biaya penyerapan dan biaya variabel dapat direkonsiliasi dengan menentukan jumlah biaya tetap overhead yang ditangguhkan atau dilepas dari persediaan selama periode
Lihat lagi perbedaan antara laba neto operasi biaya variabel dan biaya penyerapan karena biaya tetap overhead pabrik yang ditangguhkan atau dilepas dari persediaan selama periode dengan metode biaya penyerapan. Perubahan dalam persediaan memengaruhi laba operasi dengan metode penyerapan. Sedangkan perubahan dalam persediaan tidak memengaruhi laba operasi dengan metode biaya variabel. Disajikan bahwa biaya produksi dengan metode variabel per unitnya adalah tetap. Alasan untuk perbedaan laba neto operasi antara biaya variabel dan biaya penyerapan diringkas dalam Tampilan 6-5. Ketika unit yang diproduksi sama dengan unit yang dijual seperti di bulan Januari di dalam kasus Weber Light Aircraft, laba neto metode penyerapan akan sama dengan laba neto biaya variabel. Hal ini terjadi karena ketika produksi sama dengan penjualan, semua biaya tetap overhead pabri dibebankan di periode yang sama untuk kedua metode, untuk perusahaan yang menggunakan Produksi Ramping (Lean Production), jumlah unit yang diproduksi cenderung sama dengan unit yang dijual. Hal ini terjadi karena barang yang diproduksi sesuai dengan jumlah
permintaan pelanggan sehingga mengurangi persediaan barang jadi dan mengurangi barang dalam proses hingga nol, sehingga ketika perusahaan menggunakan Produksi Ramping hampir tidak ada perbedaan laba operasi antara biaya variabel dan biaya penyerapan. Ketika unit yang diproduksi melebihi unit yang terjual, laba neto operasi dengan metode ya penyerapan lebih tinggi daripada metode biaya variabel. Hal ini terjadi karena persediaan meningkat sehingga dengan metode biaya penyerapan sebagian dari biaya tetap overhead pabrik yang teriadi di periode sekarang ditangguhkan di persediaan akhir di dalam laporan posisi
Ketika unit yang diproduksi melebihi unit yang terjual, laba neto operasi dengan metode biaya penyerapan lebih tinggi daripada metode biaya variabel. Hal ini terjadi karena persediaan meningkat sehingga dengan metode biaya penyerapan sebagian dari biaya tetap overhead pabrik yang terjadi di periode sekarang ditangguhkan di persediaan akhir di dalam laporan posisi keuangan. Sedangkan untuk metode biaya variabel semua biaya tetap overhead pabrik yang terjadi di periode tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi. Kebalikannya, ketika unit yang diproduksi lebih sedikit dari unit yang dijual, laba operasi dengan metode penyerapan lebilh kecil daripada dengan metode biaya variabel. Hal ini terjadi karena stok persediaan menurum, sehingga dengan metode biaya penyerapan biaya tetap overhead pabrik yang telah ditangguhkan di periode sebelumnya disajikan bersama biaya tetap overhead pabrik periode sekarang di laporan laba rugi periode sekarang Dengan metode biaya variabel, hanya biaya tetap overhead pabrik periode sekarang yang ada di laporan laba rugi