10._manajemen_piutang (1).pptx

  • Uploaded by: Leli
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 10._manajemen_piutang (1).pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,168
  • Pages: 53
MANAJEMEN PIUTANG

Variyetmi Wira, SE, MM

KREDITKAN AJA??

Pengantar • Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya politik penjualan kredit. Kebijakan Kredit dengan tujuan mendapatkan laba yang optimal dg resiko minimal.

• Tujuan Penjualan Kredit: 1. Merangsang minat para langganan 2. Menaikkan volume penjualan 3. Meningkatkan laba bersih perusahaan 4. Strategi memenangkan persaingan  memperbesar market share

Pengantar Resiko Penjualan Kredit: 1. Tidak terbayarnya piutang ;  Solusi : Menyediakan cadangan dana (Bad debt / piutang tak tertagih)  ↑ Volume penjualan kredit  ↑ Dana diinvestasikan dalam piutang  ↑ Resiko tidak terbayarnya piutang 2. Keterlambatan Waktu pembayaran piutang  Akibat : Timbul Biaya pengumpulan piutang (cash discount)  Untuk mengatasi  Cash discount dg syarat biaya discount < tambahan laba.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang; 1. Volume Penjualan Kredit ↑ proporsi penjualan kredit  ↑ dana dalam piutang  ↑ resiko  ↑ profit 2. Syarat pembayaran penjualan kredit Ada 2 Alternatif : a) Dengan ketat  Piutang Kecil (Perush. Sangat selektif) b) Dengan Lunak  Piutang besar (Perush. Kurang selektif) 3. Ketentuan tentang Pembatasan Kredit  Utamakan Kredit Kualitatif bukan Kuantitatif  ↑ plafon kredit  ↑ dana dlm piutang  Makin selektif  ↓ dana dlm piutang

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang; 4. Kebijakan dalam pengumpulan piutang a) Pengumpulan Piutang secara Aktif  biaya pengumpulan piutangnya besar (dg syarat biaya tambahan tdk melampaui besarnya tambahan revenue) b) Pengumpulan Piutang Pasif 5. Kebiasaan Para Pelanggan (mengambil potongan/tidak) Biasa mengambil potongan  piutang kecil 6. Lama persyaratan kredit Makin lama  piutang besar 7. Karakteristik Industri

Hal-hal yang terkait dalam pengumpulan piutang dan kebijakan kredit (Horne and Wachowicz, 1995) 1. Standar Kredit Kualitas minimum penilaian kredit dr peminta kredit yg dpt diterima oleh perusahaan. Variabel yg hrs dipertimbangkan dlm pemberian kredit : a. kualitas piutang dagang yg dpt diterima b. jangka waktu periode kredit c. potongan tunai untuk pembayaran lebih awal d. program pengumpulan piutang 2. Termin Kredit Jangka waktu periode kredit dan potongan tunai yg diberikan jika dilakukan pembayaran lebih awal

3. Potongan Tunai Prosentase pengurangan pembayaran dr jumlah bruto penjualan, karena pembayaran dilakukan dalam periode potongan tunai. 4. Default risk Kerugian dari piutang dagang tidak tertagih yang mungkin terjadi, karena pelonggaran standar kredit dan pelambatan waktu pengumpulan piutang.

Biaya atas Piutang Biaya Penghapusan Piutang Biaya Pengumpulan Piutang Biaya Administrasi Biaya Sumber Dana / Modal

Manajemen Piutang 1. Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyarakatan pembayaran yang ditawarkan perusahan dan kebiasaan pelanggan membayar bunganya. 2. Pengendalian piutang Untuk pengendalian piutang secara ketat perlu dilaksanakan : penyaringan langganan, penentuan resiko, penentuan potongan, pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit dan penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para penugak. 3. Penggunaan ratio  Hitung rasio piutang dengan kerugian piutang yang timbul  Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang  Bandingkan rasio2 di atas dengan : tahun sebelumnya, anggaran, maupun kelompok industrinya.

Perencanaan Jumlah dan Pengumpulan Piutang  Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan perusahaan dan kebiasaan pelanggan membayar utangnya.  Besarnya rencana piutang akan berpengaruh dari sejumlah resiko piutang berupa piutang tak tertagih yang diestimasikan oleh pihak perusahaan.

Pengendalian Piutang • • • •

Penyaringan pelanggan Penentuan resiko kredit Penentuan potongan-potongan Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit. • Penentuan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi penunggak

Penilaian Terhadap Calon Pembeli (Resiko Kredit)

Character

• menyangkut kejujuran, tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban

Capasity

• Kemampuan untuk membayar hutangnya ( dilihat dari Aktiva dan jumlah hutang)

Capital

• Dilihat dari jumlah Modal Sendiri yg dimiliki perusahaan dari suatu periode • Perbandignan antara Modal Sendiri dan Modal Asing

Colleteral

Conditions

• Jaminan dalam pengambilan kredit

• Kondisi perekonomian secara umum

Pengelolaan Pengumpulan Piutang • Perjanjian yang tertera pada jual beli juga harus ditetapkan secara jelas dan rinci, meliputi jumlah piutang, besar diskon, periode diskon, jangka waktu penagihan dan sangsi yang dikenakan terhadap pembeli dan atau penjual jika barang yang diperjual belikan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. • Pengumpulan piutang, terdiri dari 2: – Pengumpulan Piutang untuk Penjualan yang Tidak Berdiskon – Pengumpulan Piutang untuk Penjualan yang Berdiskon

Tujuan Perencanaan Pengumpulan Piutang 1. Menganggarkan jumlah aliran kas yang masuk 2. Memperkirakan berapa pengeluaran yang mampu dibiayai oleh perusahaan 3. Dapat merencanakan berapa besarnya dana yang harus dipinjam dari pihak lain atau bank.

Pengumpulan Piutang untuk Penjualan yang tidak Berdiskon • PT A melakukan kebijakan kredit atas barang dagangnya. Untuk tahun 2013 perusahaan menetapkan penjualan kredit 60% dari total penjualannya dengan jangka waktu kredit 4 bulan. Dari kredit tersebut pembeli harus mengangsur hutangnya dengan ketentuan 30% dibayar pada bulan pertama dan kedua, 20% dibayar pada bulan ketiga dan keempat setelah bulan penjualan. Penjualan kredit direncanakan selama 6 bulan pertama tahun

Bulan

Penj total

Penj tunai

Penj kredit

Januari

5.000.000

2.000.000

3.000.000

Februari

5.000.000

2.000.000

3.000.000

Maret

6.000.000

2.400.000

3.600.000

April

6.000.000

2.400.000

3.600.000

Mei

8.000.000

3.200.000

4.800.000

Juni

8.000.000

3.200.000

4.800.000

Skedul pengumpulan piutang Bulan

Penj.

Bulan Pengumpulan piutang

Penj.

kredit

Jan

Feb

Mar

Aprl

Januari

3.000

-

9001)

9001)

6002) 6002)

Feb

3.000

900

900

Maret

3.600

1.080 1.080

April

3.600

1.080

Mei

Mei

600

Juni

Juli

Agust Sept

600 720

720

1.080 720

720

4.800

1.440 1.440

960

Juni

4.800

1.440

Jumlah

22.800

-

900

1.800

2.580 3.360

Okt

3.840 4.320

960

1440 960

960

3120 1920

960

Pengumpulan Piutang untuk Penjualan yang Berdiskon • Melanjutkan cth sebelumnya, perusahaan melakukan kebijakan penjualan kredit yang berdiskon dengan syarat pembayaran 5/20 n /120. Dari pengalaman penjualan kredit dengan diskon, cara pembayarannya adalah:

Lanjutan contoh • Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 1 – 20 hari setelah bulan penjualan. • Sebanyak 20% pembeli membayar dalam waktu 21 – 30 hari setelah bulan penjualan. • Sebanyak 30% pembeli membayar dalam waktu 31 – 60 hari setelah bulan penjualan. • Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 61 – 90 hari setelah bulan penjualan. • Sebanyak 10% pembeli membayar dalam waktu 91 – 120 hari setelah bulan penjualan. Dari data tersebut, buatlah rencana pengumpulan piutangnya yang telah memperhitungkan diskon selama 6 bulan pertama tahun 2009

Jawab • • • • • • • • • • •

Penjualan kredit bulan Januari Penerimaan piutang bualan Februari: Pada periode diskon 1 – 20 hari = 30% x 3 jt Diskon = 5% x 900.000

= 3.000.000

= 900.000 = 45.000 = 855.000 Peride tdkberdiskon 21 – 30 hari = 20% x 3 juta = 600.000 1) Jumlah penerimaan bulan Februari = 1.455.000 2) Penerimaan piutang bulan Maret = 30% x 3 juta = 900.000 3) Penerimaan piutang bulan April = 10% x 3 juta = 300.000 4) Penerimaan piutang bulan Mei = 10% x 3 juta = 300.000 Begitu seterusnya untuk penerimaan piutang bulan selanjutnya.

Tabel pengumpulan Piutang Bulan

Penjualan

Penjualan

kredit

Januari

Bulan Pengumpulan piutang Jan

Feb

Mar

April

Mei

3.000

-

1.4551)

9002)

3003) 3004)

Februari

3.000

-

-

1.455

900

Maret

3.600

-

-

-

April

3.600

-

-

-

-

1.746 1.080 360

Mei

4.800

-

-

-

-

-

2.328 1.440

Juni

4.800

-

-

-

-

-

2.328

Jumlah

22.800

-

1.455

2.355

300

Juni

Juli

300

1.746 1.080 360

360

2.946 3.426 4.068 4.488

Langkah-langkah Penentuan Resiko Kredit • Penentuan batas tertinggi resiko kredit. misal; dalam 5 tahun terakhir terjadi kredit yang tidak tertagih 4%, 3%, 5%, 6%, dan 5%. Maka dapat ditentukan batas tertinggi sebesar 6% dari penjualan kredit. • Mengadakan klasifikasi pelanggan. • Seleksi pelanggan tetap.

Perputaran Piutang • Merupakan periode waktu terikatnya dana pada piutang Kas  Inventory  Piutang  Kas • Periode perputarannya piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit Penjualan netto kredit • Tingkat perputaran piutang : --------------------------------- = .... X Rata-rata piutang  Penjualan netto kredit adalah semua penjualan kredit sesudah dikurangi potongan-potongan.  Rata-rata piutang dapat dihitung dari piutang awal (neraca awal) ditambah piutang akhir (neraca akhir) dibagi dua.

Pengumpulan Piutang • Rata-rata pengumpulan piutang : 365 hari ---------------------------------------- = ……… hari Tk. Perputaran piutang

Catatan : leteratur Amerika biasanya menggunakan angka 365 hari dalam menentukan rata-rata pengumpulan piutang.

Pengumpulan Piutang Kegunaan Hari rata2 pengumpulan piutang untuk menilai efisiensi dalam pengumpulan piutang: 1. Efisien Jika rata2 pengumpulan piutang < waktu piutang yang telah ditetapkan. 2. Inefisien Jika rata2 pengumpulan piutang > waktu piutang yang telah ditetapkan.

CONTOH • • • •

Penjualan kredit ............... Piutang awal tahun... ........ Piutang akhir tahun........... Rata-rata piutang ...........

• •

Tingkat perputaran piutang Rata-rata pengumpulan piutang

Rp. Rp. Rp. Rp.

2007 100 juta 20 juta 30 juta 25 juta

4 kali 91 hari

Dapat dibandingkan dengan: 1. batas waktu pembayaran 2. rata-rata periode sebelumnya, 3. rata-rata perusahaan lain yang sejenis usahanya.

2008 Rp. 100 juta Rp. 30 juta Rp. 10 juta Rp. 20 juta

5 kali 73 hari

Latihan Soal Keterangan Net Credit Sales Reciavable : Awal tahun Akhir tahun Average Reciavables

2007 200.000.000

2008 300.000.000

35.000.000 45.000.000 40.000.000

50.000.000 50.000.000 50.000.000

Reciavables Turnover Average Collection Period

? ?

? ?

Analisis Ekonomi Penjualan Tunai VS Penjualan Kredit Perusahaan KRESNO di Dworowati semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp 800.000.000,00 Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/ 60. Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian mereka pada hari ke 60. Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan Rp 1.050.000.000,00. Profit margin yang diperoleh sekitar 15% Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit jika biaya dana sebesar 16 % ?

ANALISA PENJUALAN KREDIT TANPA DISKON DENGAN PENJUALAN TUNAI Manfat Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan 15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) =Rp 37.500.000,00 Pengorbanan : Perputaran piutang = 365 : 60 hari = 6 kali/satu tahun. Rata-rata investasi piutang Rp 1.050.000.000,00 : 6 =Rp 175.000.000,00 Dana yang diperlukan untuk membiayai dana yang diinvestasikan dalam Piutang sebesar harga pokoknya 85 % x Rp 175.000.000,00 = Rp 148.750.000,00 Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang 16% x Rp 148.750.000,00 = Rp 23.800.000,00 Tambahan manfaat bersih = Rp 37.500.000,00 - Rp 23.800.000,00 = Rp 13.700.000,00

Contoh lain • PT A sedang mempertimbangkan perubahan standar kredit dari penjualan tunai menjadi penjualan secara kredit. Dari kebijakan ini diharapkan penjualan naik sebesar 300 juta. Biaya variabel 75% dari harga jual. Tingkat keuntungan yang disyaratkan 20%, dengan periode pengumpulan piutang 60 hari. Jika terjadi bad debt diperkirakan sebesar 7%. Apakah kebijakan ini dapat dilaksanakan?

Jawab • Manfaat Margin keuntungan x tamb penj = 0,25 x 300 juta = 75 juta • Pengorbanan Perputaran piutang = 360/60 =6 kali Inv dalam piutang = 300 juta/6 = 50 juta Dana untuk Harga pokok = 0,75 x 50 juta = 37,5 juta Biaya Dana yang diperhitungkan = 0,2 x 37,5 juta = 7,5 juta Bad debt = 0,07 x 300 juta = 21 juta Total pengorbanan = 7,5 juta + 21 juta = 28.500.000 • Jadi kebijakan penjualan kredit dapat dilakukan • Tambahan keuntungan = 75 Juta – 28,5 juta = 46,5 juta

Menjual Secara kredit dengan Diskon Berdasarkan contoh dimuka misalnya perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20 n/60. Diperkirakan 50% akan memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada hari ke 60. Apakah perusahaan menjual dengan diskon atau menjual tanpa diskon????

 Manfaat Tambahan keuntungan 15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) = Rp 37.500.000

 Pengorbanan - Periode pengumpulan piutang - Perputaran piutang - rata2 piutang - Dana yang dibutuhkan

= (50% x 20) + (50% x 60) = 40 hari = 365 : 40 = 9 kali = Rp 1.050.000.000 : 9 = Rp 116.666.600 = 85% x Rp 116.666.600 =Rp 99.166.000

Jml Pengorbanan : - Biaya Modal = 16% x Rp 99.166.000 - Diskon = 2% x 50% x Rp 1.050.000.000

= Rp 15.866.000 = Rp 10.500.000 + Rp 26.366.000

 Tambahan Keuntungan = Rp 37.500.000 - Rp 26.366.000 = Rp 11.134.000

Analisis Ekonomi Piutang (Lanjutan) … Penjualan Kredit tanpa Diskon dengan Kemungkinan Piutang tidak Tertagih Contoh 3: Berdasarkan data pada contoh 1, dimisalkan dari penjualan dengan syarat n/60, diperkirakan 1% tidak dibayar. Apakah perusahaan sebaiknya menjual secara kredit ataukah tetap tunai ?

Manajemen Keuangan

34

1. Manfaat : Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan: (Rp 1.050 juta – Rp 800 juta) x 15% = Rp 37,50 2. Pengorbanan : Perputaran piutang 360 hari/60 hari = 6 x Rata-rata piutang Rp 1.050 jt/6 = Rp 175 Dana untuk membiayai piutang: 0,85 x Rp 175 juta = Rp 148,75 Biaya dana piutang 0,16 x Rp 148,75 = Rp 23,80 Rugi karena piutang tidak dibayar : 1% x Rp 1.050 jt = Rp 10,50 Total tambahan = Rp 34,30 Tambahan manfaat bersih = Rp 3,20 Hasil: Manfaat > Pengorbanan Menguntungkan Manajemen Keuangan

35

Contoh lain PT ABC mempertimbangkan perubahan jangka waktu kredit dari n/30 menjadi n/60. perusahaan memperkirakan penjualan akan naik 10%. Penjualan sebelumya adalah 22 juta. Jika ada bad debt 3% dan baya variabel 75% dan margin kontribusi 25%, dan tingkat keuntungan yang disyaratkan adalah 20%. Layakkan perubahan jangka waktu ini dilakukan?

Quiz........ Sebelum menerapkan kebijakan kredit, dalam 1 tahun PT Royal mampu mendapatkan omset penjualan rata2 sebesar Rp 1,2 M Tahun depan perusahaan berencana menjual secara kredit dengan syarat n/30. Dengan kebijakan tersebut, direncanakan perusahaan mampu meningkatkan omset penjualan menjadi Rp 1,8 M dengan profit marjin 10% Apakah sebaiknya perusahaan menerapkan penjualan tunai / kredit jika bunga di pasar 18%

Analisis Kuantitatif manfaat dan Biaya Misalkan PT ONE saat ini menjual dengan tunai. Penjualan saat ini adalah 100jt. Perusahaan mempertimbangkan pemberian kredit untuk meningkatkan penjualan. Penggunaan kredit diperkirakan akan meningkatkan penjualan sebesar 20jt. Harga produk adl Rp.1.000,sedangkan biaya variabel adl, Rp750. Tingkat keuntungan yang disyaratkan adl 20% sblm Pajak. Rata-rata pengumpulan piutang adalh 2 blan. Maka bagan berikut menunjukkan analisis untuk melhat apakh pemberian kredit tersebut pantas untuk dilakukan.

I. Tambahan Keuntungan : Tambahan Penjualan = Rp20.000.000 Tambahan Keuntungan = 0,25 x Rp20.000.000 = Rp5.000.000 II. Tambahan Biaya Tambahan piutang = Rp120jt/6 = Rp 20jta Tambahan investasi pada piutang = 0,75 x Rp 20jta = Rp 15 jta Keuntungan yng disyaratkan = 0,2 x Rp 15jta = Rp 3 Jta

Dalam bagan diatas,margin kontribusi dihitung sebagai berikut ((harga – biaya variabel )/harga) x 100 % = 25

Tambahan Penjualan Rata-rata periode pengumpulan piutang Piutang tidak terbayar Perputaran piutang dalam satu tahun (12/rata-rata periode pengumpulan piutang )

Pelonggaran Moderat

Pelanggaran Ekstrem

Rp. 20 Jta

Rp. 30 Jta

3bulan 1% 4 kali

4 Bulan 3% 3 kali

Analisis Ekonomi Piutang (Lanjutan) … Penjualan Kredit tanpa Diskon Contoh 1: Suatu perusahaan semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp 800 juta. Perusahaan kemudian merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/60. Diperkirakan dengan syarat penjualan tersebut perusahaan akan bisa meningkatkan penjualan sampai dengan Rp 1.050 juta. Profit margin yang diperoleh 15%. Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit. Diketahui pula bahwa biaya dana sebesar 16%. Manajemen Keuangan

41

1. Manfaat : Tambahan laba karena tambahan penjualan. (Rp 1.050 juta – Rp 800 juta) x 15%

= Rp 37,50

2. Pengorbanan: Perputaran piutang 360/60 = 6 kali/tahun Rata-rata piutang Rp 1.050 juta/6= Rp 175 juta Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang : 0,85 x Rp 175 juta = Rp 148,75 juta. Biaya dana yang harus ditanggung 16% x Rp 148,75 Tambahan manfaat

= Rp 23,80 = Rp 13,70

Hasil : Manfaat > Pengorbanan  kebijakan yang menguntungkan

Manajemen Keuangan

42

Analisis Ekonomi Piutang (Lanjutan) … Penjualan Kredit dengan Diskon Contoh 2: Dengan menggunakan data pada contoh 1, dimisalkan perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20; n/60. Ini berarti bahwa kalau pembeli melunasi pembeliannya pada hari ke 20 atau sebelumnya mereka akan memperoleh diskon 2%. Tetapi kalau lebih dari hari ke 20 harus membayar dengan harga penuh. Diperkirakan 50% akan memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada hari ke 60. Apakah perusahaan sebaiknya mengintrodusir diskon atau menjual kredit tanpa diskon ? Manajemen Keuangan

43

1. Manfaat : Rata-rata periode pembayaran piutang: 0,5(20) + 0,5(60)= 40 hari Perputaran piutang 360/40 = 9 kali Rata-rata piutang Rp 1.050 juta/9 = Rp 116,67 juta Dana untuk membiayai piutang: 0,85 x Rp 116,67 = Rp 99,17 juta Penurunan biaya dana: (Rp 148,75 juta – Rp 99,17 juta) x 16% = Rp 7,93

2. Pengorbanan : Diskon yang diberikan: 2% x 50% x Rp 1.050 juta Manfaat bersih

= Rp 10,50 =(Rp 2,57)

Hasil: Manfaat < Pengorbanan  tidak menguntungkan

Manajemen Keuangan

44

Contoh lain • PT ABC mempertimbangkan untuk memberikan potongan tunai 2/10 n/30. periode pengumpulan piutang saat ini 50 hari dan diperkirakan akan turun menjadi 28 hari dan penjualan naik mencapai 25 juta. dengan kebijakan baru ini. Diperkirakan pula langganan akan memanfaatkan potongan tunai 40%. Jika tingkat keuntungan yang disyaratkan adalah 20%. Apakah kebijakan ini layak atau tidak ?

Jawab • Penurunan piutang: Rata-rata periode pembayaran piutang: 0,4(10) + 0,6(30)= 4 + 18 = 22 hari Perputaran piutang 360/22 = 16,36 kali Rata-rata piutang Rp 25 juta/16,36 = Rp 1.527.778 keuntungan dari penurunan piutang: 0,2 x Rp 1.527.778 = Rp 305.556 • Potongan tunai = 0,4x0,02x25 juta = 200.000 • Tambahan keuntungan = 305.556 - 200.000 = 105.556  layak

Analisis terhadap Calon Pembeli. •

Permohonan pembelian kredit dikabulkan bila expected profit >0 Expected profit: Probabilitas akan membayar – probabilitas tidak membayar



Contoh 4: Seorang pembeli akan membeli secara kredit dengan harga Rp 100 juta. Harga Pokok barang Rp 80 juta, dan diperkirakan probabilitas pembeli tersebut akan melunasi pembeliannya adalah 0,95. Apakah permohonan tersebut sebaiknya dikabulkan ?

Manajemen Keuangan

47

Expected profit: = 0,95 (Rp 100 jt – 80 jt) – 0,05 ( Rp 80 jt) = 19 – 4 = 15 Karena expected profit > 0 maka permohonan tersebut dikabulkan.

Cara menentukan Probabilitas pembeli 0 = p (100jt – 80jt) – (1 – p)(80jt) = 20p – 80 + 80p p = 0,80 atau 80% Apabila p ≥ 80%, maka permohonan tersebut sebaiknya dikabulkan. Manajemen Keuangan

48

• Suatu Perusahaan menetapkan syarat kredit 2/10, n/30. Penjualan Kredit saat ini Rp.600.000.000 per tahun. 40% pelanggan memanfaatkan diskon, 50% membayar pada hari ke-30, dan 10% membayar pada hari ke-50. • a. Berapa jumlah piutang rata-rata? • b. Berapa jumlah pituang rata-rata jika semua pelangganan memanfaatkan diskon?

a. DSO = 40%(10) + 50%(30) + 10%(50) = 24 hari • Piutang / (600.000.000:360) = 24 • Piutang = 24 x (360:600.000.000) = Rp.40.000.000 b. DSO = 100%(10) = 10 hari • Piutang / (600.000.000:360) = 10 • Piutang = 10 x (360:600.000.000) = Rp.16.666.666,67

• Selama ini perusahaan menjual secara tunai, omset penjualannya sebesar Rp 800 juta, keuntungan 15% dari penjualan. Jika perusahaan berencana untuk menjual secara kredit dengan syarat pembayaran n/60. hal ini ditaksir akan meningkatkan omset penjualan menjadi 1.050 juta pertahun. Dana yang dibutuhkan untuk membiayai piutang tersebut ditaksir sebesar Rp 148,75 juta pertahun. Apakah manejemen menerima alternatif penjualan kredit tersebut?

• Manfaat : tambahan keuntungan = (1.050 jt – 800 jt) x 15% = Rp 37,5 jt • pengorbanan : perputaran piutang = 360/60 = 6 kali rata-rata piutang = 1.050/6 = 175 jt dana untuk membiayai piutang = 148,75jt biaya dana yang ditanggung = 148,75 x 15% = 22,31 jt • manfaat bersih = Rp 15,19 jt • Benefit > cost, layak untuk diterapkan

More Documents from "Leli"