138
Lampiran 4 PROPOSAL MANAJEMEN KEPERAWATAN PENERIMAAN PASIEN BARU PROFESI NERS DI RUANG SEKARTAJI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI
Disusun Oleh :
1.) Dian Rahmawati, S.Kep 2.) Feri Irawan, S.Kep 3.) Irfan Fanani, S.Kep 4.) Laily Himmatul Fithriyah, S.Kep 5.) Purwati, S.Kep 6.) Reni Widyaningtyas, S.Kep 7.) Roni Purnomo, S.Kep 8.) Winda Nurul Amri, S.Kep 9.) Zumaroh Imro’atun C, S.Kep
PROGRAM STUDI PROFESI NERS S1 KEPERAWATAN STIKes GANESHA HUSADA KEDIRI
139
2018 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pelayanan kepearawatan secara profesional dalam pengembangan dunia
keperawatan. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan dan menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Suatu perencanaan tentang kebutuhan pasien dari awal sampai pasien pulang dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Penerimaan pasien baru adalah proses interaksi dengan pasien, keluarga dan petugas lain dalam kegiatan serah terima pasien yang baru masuk diruang perawatan. Penerimaan pasien baru dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak pasien masuk sampai pasien pulang. Di Ruang Rawat Inap Sekartaji, penerapan masalah penerimaan pasin baru sudah dilakukan sesuai alur, akan tetapi jam berkunjung belum disahkan dan belum ada kalung penunggu pasien. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standar maka besarkemungkinan akan menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu rumahsakit. Jika penerimaan pasien masuk belum dilakukan sesuai standar maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu rumah sakit (Nursalam, 2011) Strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tatanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien baru sesuai standar. Proses penerimaan pasien baru meliputi orientasi, tata tertib ruangan dan penjelasan tentang penyakit. Adanya factor pengelolaan yang optimal diharapkan mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan ( Nursalam, 2011) 1.2
Tujuan 1) Tujuan umum : Mengaplikasikan peranperawat dalam penerimaan pasien baru sesuai standar di ruang rawat inap Sekartaji.
140
2) Tujuan Khusus : 1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik 2. Melakukan orientasi ruangan 3. Menjelaskan tentang sentralisasi obat 4. Menjelaskan tentang diagnose medis (penyakit oleh dokter yang menangani, dokter yang merawat dan jadwal visite) 5. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan, fasilitas, kewajiban pasien dan keluarga. 6. Menjelaskan tentang hak-hak klien 7. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru 8. Meningkatkan kepuasan klien dan keluarga terhadap perawat dalam penerimaan pasien baru 1.3
Manfaat 1) Bagi Klien 1. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan. 2. Klien dan keluarga mendapat informasi mengenai lingkungan dilingkungan Rawat Inap Ruang Seartaji dan tata tertibnya. 2) Bagi Perawat 1. Tercapainya Kepuasan Kerja yang optimal. 2. Perawat, pasien, dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik 3. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kapada masyarakat 3) Bagi Institusi Mahasiswa 1. Mengaplikasikan model asuhan keperawatan profesional 2. Tercapainya pengalaman dalam penerimaan pasien baru.
141
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Pengertian Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien
baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan (Nursalam, 2011) Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang (Nursalam, 2011) 2.2
Tujuan 1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik 2. Meningkatkan komunikasi perawat dan klien. 3. Menjelaskan tindakan medis dan perawatan apa saja yang akan dilakukan. 4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS. 5. Menjelaskan tenatng orientasi ruangan. 6. Menjelaskan tentang dokter yang menangani 7. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan. 8. Melakukan/melengkapi pengkajian pasien baru.
2.3
Tahapan Penerimaan pasien baru 1. Tahap pra penerimaan pasien baru 1) Menyiapkan kelengkapan administrasi 2) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan 3) Menyiapkan format penerimaan pasien baru 4) Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan 5) Menyiapkan informed concent sentralisasi obat 6) Menyiapkan nursing kit 7) Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruangan 2. Tahapan pelaksanaan penerimaan pasien baru 1) Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ perawat primer/ perawat yang diberi delegasi. 2) Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarga 3) Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantar ketempat yang telah ditetapkan
142
4) Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien dating dengan branchard/ kursiroda) dan diberikan posisi yang nyaman. 5) Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang ada dikamar 6) Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwalvisite), dan tata tertib ruangan serta penyakit. 7) Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan. 8) Apabila pasien dan keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani informed concent sentralisasiobat. 9) Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien. 10) Pasien mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai format. 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1
Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2
Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer dan atau perawat asosiate yang telah diberi wewenang/delegasi.
3
Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
4
Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
4. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru 1
Kepala ruangan a. Menerima pasien baru b. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru
2
Perawat Primer/Ketua Tim a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru c. Mengorientasikan klien pada ruangan d. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab e. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada perawat associate
143
3
perawat associate Membantu PP dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru, pengkajian dan pemeriksaan fisik pasien baru.
2.4
Proses Penerimaan Pasien Baru Penanggung jawab Unit memberi tahu PP akan ada pasien baru
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perawat Primer menyiapkan: Lembar pasien masuk Rumah sakit Menyiapkan format penerimaan pasien baru Menyiapkan Nursing Kit Informed concent sentralisasi obat Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung Menyiapkan format pengkajian
Penanggung jawab unit, Perawat Primer, dan Perawat Associete menyambut pasien baru Perawat Primer mengecek kondisi klien, terapi yang telah diberikan, obat-obatan yang dibawa, dan pemeriksaan yang telah dilakukan
Perawat Primer mengorientasikan pasien baru
Anamnesa pasien baru oleh Perawat Primer dan Perawat Associete Terminasi
Evaluasi
Gambar 2.1 Proses Penerimaan Pasien Baru (Nursalam, 2011)
144
BAB 3 PERENCANAAN 3.1
Rencana Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru Hari
:
Tanggal
:
Maret 2018
Waktu
:
WIB
Pelaksana
: PJ Unit, Perawat Primer, Perawat Associete
Tempat
: Ruang Rawat Inap Sekartaji
Pembimbing Institusi : I Wayan Tri Sulasana Giri, S.Kep.,Ns Pembimbing Klinik : Yuyun Kristina, S.Kep.,Ns 3.2
Struktur Pengorganisasian PJ Unit
: Purwati, S.Kep
Perawat Primer 1
: Dian Rahmawati , S.Kep
Perawat Associete 1 : Feri Irawan, S.Kep Perawat IGD
3.3
: Irfan Fanani, S.Kep
Metode 1. Melakukan persiapan penerimaan pasien baru 2. Penjelasan tentang penerimaan pasien baru 3. Diskusi/ tanya jawab tentang penerimaan pasien baru 4. Observasi 5. Melaksanakan demonstrasi tentang pasien baru 6. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan penerimaan pasien baru
3.4
Media 1. Lembar penerimaan pasien baru 2. Status pasien 3. Nursing kit
145
3.5
Uraian Kegiatan Tahap Persiapan
Kegiatan Tempat 1. KARU memberitahu PP bahwa Nurse akan ada pasien baru Station 2. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar informed concent, status pasien, lembar persetujuan sentralisasi obat, lembar kepuasan pasien, dan kalung penunggu pasien, PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru. 3. KARU menanyakan kembali kepada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru dan sentralisasi obat serta kelengkapan dokumen yang telah disiapkan. 4. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan.
Pelaksanaan 1. KARU dan PP mendatangi pasien Kamar dan keluarga dengan memberi Pasien salam serta memperkenalkan diri, PP dan PA padaklien / keluarga 2. PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mngenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. PP menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien, terapi, yang akan dijalani menjelaskan dokter yang menangani pasien dan jadwal visite, menjelaskan fasilitas yang ada, aturan yang ada di rumah sakit. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang sentralisasi obat. Mengorientasikan pasien pada ruangan/ lingkungan rumah sakit dan memberikan kartu penunggu pada keluarga pasien. PP dibantu PA untuk melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik pada klien 3. PP menanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengnai halhal yang belum dimengerti. 4. PP, pasien, dan keluarga menandatangani lembar
Waktu 5 menit
Pelaksana KARU PP
20 menit
KARU PP PA Pasien dan keluarga
146
Tahap
5. Penutup
1.
2. 3.
3.6
Kegiatan penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat KARU, PP, PA kembali ke Nurse station KARU memeriksa lagi kelengkapan pengisian dokumen penerimaan pasien baru dan sentralisasi obat KARU memberikan reward kepada PP dan PA PP merencanakan Intervensi keperawatan.
Tempat
Nurse Station
Waktu
Pelaksana
5 menit
KARU PP PA
Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Persiapan pasien b. Persiapan format dan kelengkapan berkas penerimaan pasien baru c. Pelaksanaan sentralisasi obat dan penerimaan pasien baru dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Sekartaji d. Persiapan pelaksanaan dan peralatan penerimaan pasien baru e. Perawatyang bertugas dalam pelaksanaan dan penerimaan pasien baru 2. Evaluasi Proses a. Dilakukan penyambutan pasien dan keluarga dengan memberi salam terapeutik serta memperkenalkan diri dan memperkenalkan lingkungan ruang rawat inap Sekartaji. b. Dilakukan pengkajian pada pasien baru c. Pasien baru diberi penjelasan tentang fasilitas ruangan dan fasilitas perawatan yang akan diterima d. Pasien dan penunggunya mengetahui tata tertib di ruangan e. Pasien dan penunggunya dapat mengetahui dan berkonsultasi tentang tindakan medis, tindakan keperawatan, obat yang diberikan dan tata cara dan syarat administrasi rumah sakit f. Perawat yang bertugas sesuai perannya 3. Evaluasi Hasil 1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar 2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan dan fasilitas perawatan yang akan diterimanya 3. Pasien dan penunggunya mengetahui tata tertib ruangan
147
4. Setiap pasien dan penunggunya dapat mengetahui dan berkonsultasi tentang tindakan medis, tindakan keperawatan, obat yang diberikan, dan tata cara dan syarat pengurusan administrasi rumah sakit.
Kediri,
Maret 2018
Penanggung Jawab Program
(Purwati, S.Kep)
148
DAFTAR PUSTAKA
Gillies, 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih Bahasa: Dika Sukmana. Jakarta. Nursalam, 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. ______, 2011. Kumpulan Materi Kuliah Manajemen Keperawatan: Disampaikan pada perkuliahan Program Studi S1 Keperawatan STIKes Ganesha Husada Kediri (tidak dipublikasikan).