BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang Kesehatanmataseseorangakanmenentukangayahidup,
kemampuankerja,
mengendaraikendaraan, membacadanmelakukanberbagaikehidupansosialdanaktivitaslainnya.
Dan
mengabaikanmasalahmatadanpenglihatanakandapatmengakibatkankehilanganfung simata.
(Ilyas,2015).
Salah
satupenyebabkehilanganfungsimatayaitukelainanrefraksimata. Kelainanrefraksimataadalahsuatukeadaandimanabayangantegastidakdibentukp ada
retina
tetapi
di
bagiandepanataubelakangbintikkuningdantidakterletakpadasatutitik yang tajam. Kelainanrefraksidikenaldalambentukmiopia,
hipermetropia,
danastigmatisma.
(Ilyas,2015) Data
dari
WHO
jugakitadapatkanbahwaprevalensigangguanpenglihatanakibatkelainanrefraksi duniatertinggi
di
kemudiandilanjutkan Sedangkanberdasarkan
area
Pasifik
di
area
data
Barat
Asia
(61.9
Tenggara
Riskesdas
(2013)
jutapenduduk) (54.5
di yang
jutapenduduk).
jumlahpenduduk
yang
menggunakankacamatasebanyak 4.6% dari total penduduk. Beberapapenelitian
yang
berkaitandengankelainanrefraksimatamiopiadiantaranyapenelitian
yang
dilakukanoleh Helena LenawatidanEka Rudi W (2012), dalampenelitiannya yang berjudul
“HubunganPerilakuBelajardenganKejadianMiopia
Jauh)”.Berdasarkanpenelitian
yang
(Rabun telahdilakukan
diAkademiKeperawatanPamenang
Pare
tentanghubunganperilkubelajardengankejadian myopiamenunjukkanhasilbahwadari
55
respondenterdapat
40
(72,7%)
mahasiswamemilikiperilakubelajarkategoribaiktidakmengalamikejadianmyopia, danterdapat
8
(14,5%)
1
mahasiswa
2
yangmemilikikataegoriperilakubelajarcukupbaiktadakmengalamikejadian myopia. Serta terdapat 7(12,7%) mahasiswa yang memilikikategoriperilakubelajar yang kurangbaikmengalamikejadian myopia. Penelitian yang dilakukanolehRendyAprilianusJiwono (2015), yang berjudul “HubunganAntaraIndeksPrestasiKumulatifdenganDerajatMiopiapadaMahasiswa Program
StudiPendidikanDokterUniversitasHasanuddinAngkatan
2012”.
BerdasarkanpenelitiantersebutdidapatkanhasilyaituMahasiswaPendidikanDokter FK UniversitasHasanuddinangkatan 2012 yang memenuhikriteriainklusisebanyak 104
orang
dari
344
(30.27%).
Padapenelitianinidibuktikanbahwa
IPK
denganderajatmiopiatidakmemilikihubungan, sedangkanriwayatorangtuamiopiamemilikihubungan
yang
bermaknadenganderajatmiopia. Olehkarenaitu, berdasarkanlatarbelakang yang dipaparkan di atasserta rasa ingintahu
yang
besarterhadaphubunganantaraperilakubelajardengankejadianmiopiaserta
data
mengenaistudiini
yang
masihkurang,
makadiperlukanpenelitian-
penelitianlebihlanjuttentang “HubunganantaraPerilakuMembacadenganKejadianMiopiapadaMahasiswadanMa hasiswiFakultasKedokteranUniversitas Islam Sumatera Utara angkatan 2013”
1.2 RumusanMasalah Apakahadahubunganantaraperilakumembacadengankejadiankelainanrefraksip adamahasiswaFakultasKedokteranUniversitas Islam Sumatera Utara angkatan 2013?
1.3 HipotesaPenelitian Ada hubunganantaraperilakumembacadengankejadiankelainanrefraksipadamahasiswaF akultasKedokteranUniversitas Islam Sumatera Utara angkatan 2013.
1.4 TujuanPenelitian
3
1.4.1 TujuanUmum Untukmengetahuihubunganperilakumembacadengankejadiankelainanre fraksipadamahasiswaFakultasKedokteranUniversitas Islam Sumatera Utara angkatan 2013 1.4.2 TujuanKhusus Adapuntujuankhususdaripenelitianiniadalah: 1. Mengidentifikasiperilakumembacadengankejadiankelainanrefraksip adamahasiswaFakultasKedokteranUniversitas Islam Sumatera Utara angkatan 2013. 2. MengetahuifrekuensikejadiankelainanrefraksipadamahasiswaFakult asKedokteranUniversitas Islam Sumatera Utara angkatan 2013.
1.5 ManfaatPenelitian 1. BagiInstitusiPendidikan Sebagaibahantambahaninformasiilmiahmengenaihubunganperilakumemba cadengankelainanrefraksidanjugakarakteristikpasienmiopia. 2. BagiPeneliti Untukmenambahwawasandanpengetahuandalampenerapanilmu
yang
diperolehsemasaperkuliahan di FakultasKedokteran UISU. 3. BagiPenlitilainnya Dapatdigunakansebagaibahaninformasidanmasukanbagipenelitilainnnyaun tukmelakukanpenelitianselanjutnya yang berhubungandenganpenelitian yang telahdilakukanpenulis.