PENATALAKSANAAN APENDISITIS AKUT No.Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :1 KABUPATEN MALANG 1. Pengertian
PUSKESMAS GONDANGLEGI dr. WAHYU WIDIYANTI NIP. 19780716 200501 2 009
Apendisitis akut adalah radang yang timbul secara mendadak pada apendik, merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering ditemui, dan jika tidak ditangani segera dapat menyebabkan perforasi Penyebab : a. Obstruksi lumen merupakan faktor penyebab dominan apendisitis akut b. Erosi mukosa usus karena parasit Entamoeba hystolitica dan benda asing lainnya
2. Tujuan
Menangani apendisitis akut
3. Kebijakan
Berdasarkan SK Kepala UPTD Puskesmas Gondanglegi No. 440/02/KEP/35.07.103.126/2015 tentang pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP)
4. Prosedur
1. Anamnesa 2. Pemeriksaan fisik 3. Penegakan diagnosa: Penanganan Apendisitis Akut 4. Tatalaksana Pasien yang telah terdiagnosis Appendisitis akut harus segera dirujuk ke layanan sekunder untuk dilakukan operasi cito a. Non-farmakologis
Bed rest total posisi fowler (anti Trandelenburg) Pasien dengan dugaan apendisitis sebaiknya tidak diberikan apapun melalui mulut.
Penderita perlu cairan intravena untuk mengoreksi jika ada dehidrasi.
Pipa nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung dan untuk mengurangi bahaya muntah pada waktu induksi anestesi.
PENATALAKSANAAN APENDISITIS AKUT No.Dokumen :
KABUPATEN MALANG
SOP
No. Revisi
:
PUSKESMAS GONDANGLEGI
Tanggal Terbit : Halaman
:2
Anak memerlukan perawatan intensif sekurang-kurangnya 4-6 jam sebelum dilakukan pembedahan.
Pipa nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung agar mengurangi distensi abdomen dan mencegah muntah. b. Tata Laksana Farmakologi
Bila diagnosis klinis sudah jelas maka tindakan paling tepat adalah apendiktomi dan merupakan satu-satunya pilihan yang terbaik.
Penundaan apendektomi sambil memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses atau perforasi. Insidensi apendiks normal yang dilakukan pembedahan sekitar 20%.
Antibiotik spektrum luas c. Komplikasi
Perforasi appendix Peritonitis umum Sepsis d. Kriteria Rujukan Pasien yang telah terdiagnosis harus dirujuk ke layanan sekunder untuk dilakukan operasi cito. 5. Referensi
Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
6. Unit Terkait
UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap