ARSIP AXIS
UAS METPEN
1. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi Ibu terhadap pemberian ASI eksklusif di sebuah kabupaten di Jawa Tengah. Berdasarkan tujuan penelitian, desain penelitian apakah yang paling tepat dilakukan? a. kualitatif b. eksperimental c. observasional d. semi eksperimental e. kuantitatif – kualitatif 2. Metode sampling apakah yang paling tepat dilakukan untuk memenuhi tujuan penelitian tersebut? a. Simple random sampling b. Stratified sampling c. Consecutive sampling d. Convenient sampling e. Cluster random sampling 3. Seorang dokter ingin mengetahui apakah bayi yang lahir prematur akan mengalami gangguan pertumbuhan selama usia balita. Ia memulai penelitian dengan mengumpulkan data-data bayi yang lahir prematur di suatu rumah sakit dan diikuti sampai dengan usia 5 tahun. Apakah jenis penelitian yang paling tepat? a. Case control b. Time series c. Cross sectional d. Cohort e. Descriptive 4. Berikut ini merupakan ukuran besar resiko pada desain kohort : a. ratio prevalence b. odd ratio c. relative risk d. cumulative incidence 5. Hubungan antara berat lahir rendah dengan ibu yang merokok selama kehamilan dapat diteliti dengan mendapatkan riwayat merokok dari wanita yang datang pada kunjungan ante natal pertama. Setelah itu menilai dan menetapkan berat bayi saat lahir berdasarkan riwayat merokok. Berdasarkan kasus di atas, manakah di bawah ini merupakan desain penelitian yang paling sesuai? a. Clinical trial b. Cross-sectional c. Prospective cohort d. Retrospective cohort e. Case control
ARSIP AXIS
Soal nomor 6 sd 10 saling berhubungan Seorang peneliti ingin mempelajari efektifitas pemberian ekstrak ikan gabus terhadap kecepatan remisi (penyembuhan) pada anak penderita Nefrotic Sindrom. Parameter remisi yang dipakai adalah kadar albumin, kolesterol dan proteinuria. 6. Desain terbaik yang dipakainya adalah : a. case control b. eksperimen murni c. eksperimen semu d. RCT e. cross over design 7. Rancangan “Cross Over” sesuai untuk menguji obat pada pasien dengan : a. penyakit kronik b. penyakit akut c. penyakit dengan parameter kesembuhan lebih dari satu d. penyakit langka e. penyakit kronik yang langka 8. Salah satu ciri rancangan cross over adalah adanya : a. blinding b. random alokasi c. kelompok kontrol d. periode wash out e. hawthorne’s effect 9. Berikut adalah potensi bias dalam RCT setelah dilakukan randomisasi : a. history b. maturasi c. bias seleksi d. kontaminasi e. informasi 10. Bias pada RCT yang diminimalkan dengan alokasi random adalah : a. kontaminasi b. ko intervensi c. maturasi d. informasi e. regression of the mean 11. Seorang peneliti baru saja menyelesaikan sebuah penelitian kasus kontrol untuk mengukur hubungan antara penggunaan alkohol dengan infeksi saluran pernapasan bagian bawah. Manakah dibawah ini merupakan metode yang paling tepat untuk mengontrol kebiasaan merokok sebagai faktor pengganggu (confounding factor) ? a. matching b. restriction c. randomization d. stratification e. multivariate modeling
ARSIP AXIS
12. Manakah di bawah ini merupakan pernyataan yang benar mengenai confounding factor? A. Kesalahan sitematis pada cara penentuan sample dan pengumpulan data B. Distorsi hasil riset muncul dari membandingkan kelompok berbeda C. Probabilitas hasil penelitian karena kebetulan D. Karakter yang bebas berpengaruh terhadap karakter tergantung E. Variabel perantara yang harus dilalui variabel bebas terhadap variabel tergantung 13. Langkah awal dalam melakukan penelitian adalah menentukan : a. judul b. tema c. hipotesis d. masalah e. konsep 14. Ilmu didapatkan manusia melalui : a. riset b. trial dan error c. insting d. logika e. kebetulan 15. Dalam Bab Latar Belakang wajib dimuat : a. besaran masalah b. pembahasan c. metode d. hipotesis e. subyek penelitian 16. Ciri dari Tinjauan Pustaka yang baik adalah : a. usia semua pustaka yang dipakai kurang dari 5 tahun b. sebanyak mungkin menggunakan text book c. konsisten menjawab masalah penelitian d. diutamakan menggunakan artikel dari institusi lokal e. diakhiri dengan kerangka konsep 17. Variabel – variabel dalam Hipotesis diturunkan dari : a. kerangka konsep b. kerangka teori c. tinjauan pustaka d. latar belakang e. rumusah masalah 18. Berikut ini tergolong penelitian observasional : a. kuasi eksperimen b. case control c. case studi d. RCT e. penelitian terapi 19. Berikut ini tergolong eksperimen kuasi : a. one shot case study b. cross over design c. non equivalent control group design
ARSIP AXIS
d. RCT e. peneitian diagnostik 20. Berikut ini benar untuk rancangan case-control : a. sesuai dengan kasus yang jarang b. dimulai dengan subyek yang belum menderita sakit c. sama dengan eksperimen d. mampu mengidentifikasi banyak akibat dari satu paparan e. bebas dari bias informasi 21. Dari rancangan penelitian berikut ini dapat diketahui besar resiko suatu paparan terhadap kejadian penyakit : a. cross over design b. case-control c. korelasional d. kuasi eksperimen e. RCT 22. Berikut ini adalah ukuran besar resiko bila rancangan yang dipakai adalah cross sectional : a. odds ratio b. rasio prevalensi c. rate d. rate rasio e. relatif risk Untuk mengerjakan soal no. 23 sd 25 bacalah kasus berikut dengan baik : Seorang peneliti ingin mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan angka kematian bayi di Papua 23. Masalah penelitian yang benar adalah : a. apakah terdapat beda tingkat kematian bayi di Papua dengan di Jawa? b. apakah status gizi mempengaruhi tingkat kematian bayi di Papua? c. faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat kematian bayi di Papua? d. apakah status gizi berhubungan dengan tingkat kematian bayi di Papua ? e. apakah infeksi berpengaruh terhadap kematian bayi di Papua? 24. Desain penelitian yang paling mungkin dipakai adalah : a. cohort b. kuasi eksperimental c. true eksperimen d. case control e. cross sectional 25. Variabel terpengaruh pada penelitian ini adalah : a. angka kematian bayi b. status gizi c. higiene dan sanitasi d. prevalensi anemia e. angka kesakitan bayi
ARSIP AXIS
Untuk mengerjakan soal no. 26 sd 28 bacalah kasus berikut dengan baik : Seorang peneliti ingin mempelajari efek pemberian beberapa dosis teh hijau pada imunokompetensi anak 26. Desain paling tepat adalah : a. observasional b. kohort c. case control d. ekperimen e. cross sectional 27. Variabel bebas/pengaruh pada penelitian ini adalah a. pemberian teh hijau b. dosis teh hijau c. lama pemberian teh hijau d. A dan B benar e. A,B dan C benar 28. Untuk menempatkan sampel pada kelompok – kelompok penelitian dengan dosis berbeda tersebut, dilakukan : a. random alokasi b. cluster sampling c. convenience sampling d. stratified sampling e. jugmental sampling Untuk mengerjakan soal no. 29 sd 35 bacalah kasus berikut dengan baik : Seorang peneliti ingin mengetahui beda kenaikan kadar Hb diantara kelompok anak sekolah yang mendapat suplementasi besi 1 kali perminggu dengan 2 kali perminggu 29. Masalah penelitian yang benar adalah : a. apakah ada beda prevalensi anemia pada kedua kelompok tersebut? b. apakah ada beda kadar Hb antar kedua kelompok tersebut? c. apakah ada beda prevalensi anemia pada kedua kelompok pasca penelitian? d. apakah ada beda kenaikan kadar Hb pada kedua kelompok pasca penelitian? e. apakah ada beda prevalensi anemi dan kadar Hb pada ke 2 kel penelitian? 30. Variabel perancu yang perlu diperhatikan pada penelitian tersebut adalah : a. bias seleksi b. hawthorne effect c. bias informasi d. kepatuhan mengikuti suplementasi e. kadar Hb di akhir penelitian 31. Desain penelitian yang paling mungkin dipakai oleh peneliti adalah : a. observasional b. kuasi eksperimental c. true eksperimen d. case control e. korelasional 32. Variabel bebas/pengaruh pada penelitian ini adalah a. dosis zat besi
ARSIP AXIS
b. frekuensi suplementasi besi c. lama suplementasi besi d. kadar Hb awal e. kadar Hb akhir 33. Variabel tergantung/terpengaruh pada penelitian ini adalah a. dosis zat besi b. frekuensi suplementasi besi c. lama suplementasi besi d. kadar Hb awal e. kadar Hb akhir 34. Salah satu ciri penelitian kuasi eksperimen adalah a. ada pengamatan pre dan post b. ada alokasi random c. sampel diambil secara consecutive d. tidak dilakukan randomisasi antar kelompok dan tidak ada blinding e. ada jaminan kedua kelompok homogen di awal penelitian 35. Bias yang paling mengancam pada penelitian ini adalah a. bias informasi b. bias seleksi c. bias informasi d. maturasi e. histori Untuk soal nomor 36 sd 37 bacalah kasus berikut dengan baik! Seorang peneliti ingin mengetahui gangguan apa saja yang bisa timbul pada anak balita sebagai akibat dari paparan Pb kronik 36. Desain penelitian terbaik yang mungkin bisa dikerjakan adalah : a. cross sectional b. case control c. cohort d. randomized control trial e. post-test only design 37. Dalam penelitian tersebut, besarnya risiko yang dihitung bila menggunakan desain Case Control adalah : a. odd ratio b. risiko relative c. risiko prevalensi d. chi square Untuk soal no 38-40. Baca teks berikut! Seorang peneliti ingin menilai sensitivitas pengukuran lingkar leher terhadap hasil pemeriksaan USG untuk mendiagnosis NAFLD 38. Penelitian ini tergolong dalam : a. penelitian diagnostik b. penelitian terapi c. penelitian prognosis
ARSIP AXIS
d. cross-over design e. cross sectional 39. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pemeriksaan USG dilakukan oleh 2 orang. Uji “agreement” dari 2 orang yang melakukan pemeriksaan USG ini dilakukan dengan menggunakan uji : a. t’ test b. chi square c. kappa d. korelasi e. regresi 40. Alat diagnostik yang akan diuji sensitivitasnya terhadap “gold standard” sebaiknya mempunyai sifat : a. tidak invasif b. lebih sensitif c. lebih modern d. tidak spesifik e. lebih akurat Soal no 41-43 Berikut hasil uji coba tes serologi terhadap suatu infeksi bakteri yang dibandingkan dengan uji baku emas (gold standard)
Uji Serologi Total
+ -
Biakan Spesimen + 132 987 47 12.295 179 13.282
Total 1.119 12.342 13.461
41. Sensitivitas dari tes serologis tersebut adalah : a. 132/179 b. 132/1.119 c. 987/13.282 d. 179/13.282 e. 179/13.461 42. Positif Predictive Value (PPV) dari tes serologis itu adalah : a. 132/179 b. 132/1.119 c. 987/13.282 d. 179/13.282 e. 179/13.461 43. Spesifisitas dari tes serologi itu adalah : a. 132/179 b. 132/1.119 c. 12.295/13.282 d. 179/13.282 e. 179/13.461
ARSIP AXIS
Soal no 44-45 baca teks berikut Setelah pengobatan dan pasien dinyatakan sembuh, peneliti ingin mencari faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kekambuhan pasien 44. Faktor-faktor itu disebut sebagai : a. faktor prognosis b. faktor risiko c. faktor perancu d. faktor diagnosis e. faktor penyebab kekambuhan 45. Sifat penelitian tersebut adalah : a. kohort b. eksperimen c. kuasi eksperimen d. cross sectional e. observasional No 46-48 Baca teks berikut Penelitian pada ibu hamil akan dilakukan di desa X yang mempunyai 100 orang ibu hamil. Dibutuhkan 20 orang ibu hamil sebagai sampel penelitian 46. Untuk menjamin agar sampel tersebar merata diseluruh desa, teknik sampling yang dipakai sebaiknya : a. simple random sampling b. sistematik sampling c. stratified sampling d. cluster sampling e. alokasi random 47. Apabila diperkirakan faktor ekonomi (kaya dan miskin) berpotensi mempengaruhi hasil penelitian, sebaiknya teknik yang dipakai adalah : a. simple random sampling b. sistematik sampling c. stratified sampling d. cluster sampling e. alokasi random 48. Apabila 20 orang ibu tersebut akan dibagi secara random dalam 2 kelompok perlakuan dan kontrol, maka dilakukan : a. alokasi random b. simple random sampling c. sistematik sampling d. stratified sampling e. cluster sampling 49. Seorang dokter puskesmas melakukan penelitian perbandingan kadar kolesterol total terhadap laki-laki dewasa di kota dan di desa. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna. Analisis data untuk penelitian tersebut menggunakan : a. one sample t test
ARSIP AXIS
b. independent t test c. paired t test d. chi square test e. ANOVA 50. Peneliti ingin menganalisis “pengaruh stadium penyakit terhadap angka bertahan hidup 5 tahun” dari pasien kanker usus besar yang pernah dirawat di RS dr Kariadi tahun 20102014. Penelitian dimulai tahun 2015. Design yang digunakan adalah : a. RCT b. case series c. prospective cohort d. historical cohort e. case - control