15. Bab Iii.docx

  • Uploaded by: randa abdi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 15. Bab Iii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 754
  • Pages: 4
13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian Desain

penelitian

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini

adalah

menggunakan metode deskriptif yaitu suatu pentelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang akurat dari sejumlah karakteristik masalah yang diteliti (Suyanto, 2011 dalam Achsanul HAK, 2014).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Ruang Melati RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Mei tahun 2016 (jadwal terlampir).

C. Subyek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut

(Notoatmodjo,

2012)

pada

pasien

yang

mengalami

ketidakefektifan bersihan jalan nafas.

2. Sampel Sampel adalah penelitian yang hanya mengambil sebagian dari objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Teknik menggambil sampel yaitu teknik non random sampling. Untuk mendapatkan sampel yaitu menggunakan cara accidental sampling. Jumlah sampel pada bulan Mei 2016 yaitu sebanyak 12 orang. Dengan kriteria inklusi adalah pasien yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan nafas.

D. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep

13

14

penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel tunggal atau univariat.

2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah batasan pada variabel-variabel yang diamati atau diteliti untuk mengarahkan pada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument atau alat ukur (Notoatmodjo, 2012). Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Definisi Operasional No 1.

Definisi Operasional Penelitian Data Data dukung dukung ketidakefektifan (tanda dan bersihan jalan gejala pada nafas, meliputi : ketidakefek- a. Mayor (Harus tifan Ada) bersihan 1) Batuk jalan nafas) 2) Sekret b. Minor (Mungkin Ada) 1) Bunyi nafas abnormal (wheezing) 2) Jumlah nafas (RR= >24 x/menit), irama nafas (Irreguler) dan kedalaman pernafasan abnormal (cepat dan dangkal)

Alat Ukur

Variabel

Lembar Observasi (checklist)

14

Cara Ukur Angket (Observasi dan wawancara)

Hasil Ukur

Skala

 Batuk Nominal 0 = Ya 1 = Tidak  Sekret 0 = Ya 1 = Tidak  Bunyi nafas abnormal (wheezing) 0 = Ya 1 = Tidak  Jumlah (RR: > 24 x/menit) 0 = Ya 1 = Tidak  Irama (Irreguler) 0 = Ya 1 = Tidak  Kedalaman pernafasan abnormal (cepat dan dangkal) 0 = Ya 1 = Tidak

15

E. Pengumpulan Data 1. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi yang terdiri dari 6 pertanyaan dari data dukung (tanda dan gejala pada ketidakefektifan bersihan jalan nafas, meliputi : data mayor (harus ada) meliputi batuk dan sekret serta data minor (mungkin ada) meliputi bunyi nafas abnormal (wheezing), jumlah nafas (RR= >24 x/menit), irama nafas (Irreguler) dan kedalaman pernafasan abnormal (cepat dan dangkal).

2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian lembar observasi (checklist) dengan menggunakan teknik wawancara yaitu batuk, sekret dan bunyi nafas abnormal (wheezing) dan observasi yaitu jumlah nafas (RR= >24 x/menit), irama nafas (irreguler) dan kedalaman nafas abnormal (cepat dan dangkal) kepada responden secara langsung dan dikumpulkan pada hari itu juga dan peneliti mengisi lembar observasi data pendukung ketidakefektifan bersihan jalan nafas secara langsung setelah dilakukan wawancara dan observasi.

F. Pengolahan Data Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2012), setelah data terkumpul dilakukan analisis penelitian untuk menghasilkan informasi yang benar, melalui empat tahap dalam pengolahan data, yaitu: 1. Editing Mengumpulkan dan memeriksa semua data lembar observasi yang telah dilakukan pengisian checklist, lalu diperiksa untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan antara kesesuaian jumlah sampel dan pengisian data.

2. Coding Memasukkan data yang sudah diperiksa kedalam kolom yang telah disiapkan. Selanjutnya dilakukan peng “kodean” atau “coding”, berdasarkan

15

16

pengkodean pada data dukung, meliputi: Batuk , 0 = Ya dan 1 = Tidak, Sekret, 0 = Ya dan 1 = Tidak, Bunyi nafas abnormal (wheezing), 0 = Ya dan 1 = Tidak, Jumlah nafas (RR= >24 x/menit), 0 = Ya dan 1 = Tidak, Irama nafas (Irreguler), 0 = Ya dan 1 = Tidak, dan Kedalaman pernafasan abnormal (cepat dan dangkal), 0 = Ya dan 1 = Tidak.

3. Processing Setelah dilakukan pengkodean maka data diproses atau di-entry dan dianalisis, dengan cara meng-entry data dari lembar oservasi ke paket program komputer.

4. Cleaning Selanjutnya,

dilakukan

Cleaning

(membersihkan

data),

untuk

pengecekan kembali data yang sudah di-entry.

G. Analisa Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif dengan cara : 1. Analisis Univariat Dilakukan terhadap tiap-tiap variabel dari hasil penelitian, untuk mengetahui distribusi frekuensi untuk menjelaskan karakteristik masingmasing variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2012). Rumus yang digunakan:

f P=

x 100% n

Keterangan : P

= Presentase

f

= Jumlah jawaban responden

n

= Jumlah responden

16

Related Documents

15. Bab Ii Yoga.docx
May 2020 14
15 - Bab Ii
July 2020 13
15.bab Iv
August 2019 32
Bab 15.docx
December 2019 12
Samkok Bab 15
October 2019 23
15. Bab I Bismillah.doc
October 2019 22

More Documents from "rio ferdi"

Teori_abc_edit-1[1].docx
December 2019 10
Tugas Remed Mater.docx
December 2019 12
15. Bab Iii.docx
December 2019 17
Bab I Diare Lansia.docx
December 2019 12
Isi_fix[1].docx
December 2019 11