13 Spo Persetujuan Tindakan Kedokteran.doc

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

No. Dokumen: 36/SPO-KP/RSUPB/I/2017

No. Revisi: 0

Halaman 1/7

Ditetapkan Oleh, RSU Putri Bidadari Langkat S PO (Standar Prosedur Operasional)

Tanggal Terbit: 13 Januari 2017 dr. Riza Evantina Direktur

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

No. Dokumen: 36/SPO-KP/RSUPB/I/2017

PENGERTIAN TUJUAN

No. Revisi: 0

Halaman 2/7

Suatu proses mendapatkan persetujuan pasien atas tindakan anestesia atau sedasi yang akan dijalani, setelah memberikan penjelasan yang dimengerti sepenuhnya oleh pasien 1. 2.

3.

Memberikan pasien hak untuk memahami tindakan anestesia atau sedasi yang akan dijalani beserta kemungkinan komplikasi dan tatalaksananya. Memberikan pasien kesadaran bahwa semua yang berlaku di atas dirinya bukan semata-mata tanggung jawab petugas kesehatan melainkan juga merupakan tanggung jawab pribadi sendiri, sehingga memungkinkan pasien mengambil keputusan untuk menerima atau menolak tindakan. Mencegah kejadian yang tidak diinginkan yang berasal dari ketidakadekuatan komunikasi antara dokter dengan pasien.

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

No. Dokumen: 36/SPO-KP/RSUPB/I/2017

4.

KEBIJAKAN PROSEDUR

No. Revisi: 0

Halaman 3/7

Mencegah tuntutan hukum jika terjadi komplikasi tindakan medis.

Surat Keputusan Direktur Nomor: 20/SK/DIR/RSUPB/I/2017 tentang keterlibatan dan kebijakan hak pasien dan keluarga dalam pelayanan Rumah Sakit Umum Putri Bidadari. 1. 2. 3.

DPJP memperkenalkan diri kepada pasien atau keluarga terdekat. DPJP memberikan penjelasan bisa secara lisan atau tertulis dengan memberikan kesempatan yang cukup untuk tanya jawab. Bentuk tertulis dapat dijadikan bukti bahwa informasi tersebut telah diberikan. Penjelasan dilakukan menggunakan bahasa yang dipahami oleh pasien, sesuai tingkat pendidikan serta ras/ etnisitasnya. Bilamana perlu dapat

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

No. Dokumen: 36/SPO-KP/RSUPB/I/2017

4. 5. 6. 7. 8. 9.

No. Revisi: 0

Halaman 4/7

digunakan alat peraga/ gambar untuk memudahkan penjelasan Informasi yang diberikan setidak-tidaknya meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis yang dilakukan, alternatif tindakan lain dan resikonya, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi Selama prosedur penjelasan, pasien mempunyai hak untuk bertanya Setelah penjelasan diberikan, pasien diminta mengulang apa yang telah dimengerti. Jika ada bagian penting yang tidak dimengerti oleh pasien atau disalahmengertikan, dokter harus mengulangi lagi penjelasannya hingga pasien mengerti. Setelah menerima penjelasan dan mengerti, pasien berhak menyetujui atau menolak tindakan kedokteran yang akan dilakukan. Persetujuan tindakan medik tertulis diberikan oleh pasien sendiri bila dia

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

No. Dokumen: 36/SPO-KP/RSUPB/I/2017

No. Revisi: 0

Halaman 5/7

kompeten (dewasa, sadar dan sehat mental) , atau oleh keluarga terdekat atau walinya dalam hal dia (pasien) tidak kompeten. 10. Persetujuan tindakan medik tidak diperlukan apabila pasien tidak kompeten dan tidak ada keluarga yang mendampingi, sedangkan tindakan medik sangat diperlukan oleh karena pasien dalam keadaan gawat darurat 11. Urutan prioritas pemberi persetujuan yang umum adalah pasien sendiri, suami atau istrinya, anaknya yang sudah dewasa, orang tuanya, dan saudara kandungnya. Sedangkan keluarga lain, teman, kenalan lain dapat memberikan persetujuan dalam hal orang – orang yang disebut sebelumnya tidak ada. 12. Jika pasien menyetujui dilakukan tindakan kedokteran yang disebut,

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

No. Dokumen: 36/SPO-KP/RSUPB/I/2017

No. Revisi: 0

Halaman 6/7

maka pasien akan menandatangani lembar Persetujuan Tindakan Kedokteran dan diberitahukan kapan akan dilakukan Tindakan Kedokteran tersebut. 13. Jika pasien tidak menyetujui tindakan medis yang akan dijalani,maka pasien akan menandatangani lembar Penolakan Tindakan Kedokteran UNIT TERKAIT

Semua bagian keperawatan.

PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

No. Dokumen: 36/SPO-KP/RSUPB/I/2017

No. Revisi: 0

Halaman 7/7