Cintailah Dulu, Baru Pelajari Kalo ada orang yang meminta pada saya, berbicara tentang Amazing Quran. Tentang keajaiban Quran. Pada kesempatan ini saya cuman mau cerita tentang pengalaman seseorang. Ada seorang pemuda dari luar negeri yang belajar membaca Al-Quran dan dimana dia tumbuh dalam sebuah rumah yang tiap hari diisi ilmu-ilmu pembelajaran Al-Quran.
Al-Quran adalah kitab dan karya yang terhebat di dunia. Gak ada yang bisa nyaingin kehebatannya Al-Quran. Buku best seller sekalipun juga masih kalah sama Al-Quran. Contohnya, kita ambil dari surat Al-Faatihah dalam Al-Quran. Berapa kali sehari sih, kita baca surat Al-Faatihah? Kalau kita sholat sehari 5 kali, berarti kita baca surat Al-Faatihah berapa kali? Ya bener,17 kali. Dari cerita si pemuda luar negeri itu, kalau Saudara membaca AlQuran atau bahkan mendengar orang lain membacanya, Saudara akan selalu ngerasa seperti pertama kali membacanya. Kita gak akan pernah bosan mendengar atau membaca Al-Quran. Coba bandingin, kalau kita cuman dengerin lagu-lagu beberapa kali aja, kita bakal cepet ngerasa bosan walaupun lagu itu kita suka banget nih. Tapi, kalau kita dengerin Al Faatihah, mau kita dengerin berapa kalipun kita ga akan pernah bosan. Ini nih, salah satu contoh kecil dari keajaiban Al-Quran itu.
Contoh lain dari keajaiban Quran menurut cerita si pemuda bule itu, ketika kita mendengarkannya. Coba deh Saudara praktekin. Ketika Saudara mendengarkannya, Saudara akan ngerasa ada kedamaian dalam hati Saudara. Bahkan, bisa menyembuhkan perasaan-perasaan yang ada di hati Saudara. Kalau lagu, kita dengerin dan nyanyiin beberapa kali mungkin cuman bisa dinikmatin buat sesaat aja. Bakal ngerasa cepet
bosan. Tapi gak berlaku kalau kita membaca dan mendengarkan AlQuran.Nah ini jadi salah satu keajaiban lain lagi dari Al-Quran. Contoh lainnya lagi dari keajaiban Al-Quran adalah setiap kali Saudara dengerin aja nih, Saudara akan mendapat pahala atau hikmah. Dan gak cuman dengerin aja, kalau Saudara baca AlQurannya, Saudara bakal dapet pahala yang lebih gede lagi. Apalagi setelah itu Saudara ajarin juga ke orang lain. Wuah... makin banyak lagi deh pahala yang bakal didapetin.
Rasullullah SAW bersabda, ْخَ يْرُ ُك ْْمْمَ نْْْتَ َعلَّ َْمْا ْلقُرْ آنَْْوَْْعَ لَّمَ ُه “Orang yang terbaik diantara kamu adalah orang yang membaca AlQuran dan mengajarkannya kepada orang lain.” (HR Bukhari) Jadi, orang yang terbaik itu bukan orang yang banyak ngafalin atau dengerin lagu, tapi orang yang suka membaca Quran dan mengamalkannya dengan cara ngajarin orang lain itu yang justru dimaksud Rasulullah orang terbaik. Ada salah seorang kenalan saya pernah ngasih nasehat. Kalau Saudara punya anak, jadilah orangtua yang mengajarkan anaknya membaca Al-Quran. Minimal ajarin anak Saudara baca Al-Faatihah aja dulu. Kenapa? karena setiap anak Saudara sholat dan baca surat Al-Faatihah, Saudara akan memperoleh pahala dari anak Saudara. Jadi pahala Saudara gak akan pernah putus. Enak kan? Cuman modal ngajarin doang,pahala
Saudara bakal dateng terus. Pahalanya Saudara dapetin dari hasil Saudara baca sendiri Al-Qurannya, dari Saudara yang ngajarin anak tentang Al-Quran tersebut dan dari anak Saudara yang membacanya.MasyaAllah... Rahasia mempelajari Al-Quran adalah kita harus mencintai AlQuran terlebih dahulu. Jadi, sebelum Saudara mengajarkan AlQuran kepada anak atau siapapun, buat mereka mencintai Al-Quran dulu. Setelah itu untuk belajar Al-Quran Insya Allah akan lebih gampang. Kenapa harus cinta Al-Quran dulu? Nah, saya ada cerita nih soal ini. Ada seorang ibu yang dikasih kesempatan sama Allah buat ngajarin anak laki-lakinya belajar baca surat Al-Ikhlas. Kemudian si ibu ini bilang ke anaknya, “Kalau kamu baca surat Al-Ikhlas ini sepuluh kali, maka Allah akan memberikan hadiah untukmu sebuah rumah di surganya Allah”. Usia anaknya kira-kira lima tahun. Kenapa si ibunya ini gak langsung ngajarin anaknya tentang Al-Quran, tapi malah bilang kalau baca Al-Quran bakal dapet rumah di surganya Allah? Ternyata tujuan ibunya ini untuk menumbuhkan rasa cinta dari si anak terhadap Al-Quran. Hal itu sengaja dilakukan buat motivasiin anaknya. Jadi awalnya si anak diberitahu, apa sih yang bisa diperoleh dari belajar Al-Quran dengan membaca surat-surat dan ayatayatnya? Tujuannya agar anak laki-lakinya itu tau, ini lho, pahala atau hadiahnya yang sudah dijanjikan oleh Allah bagi orang-orang yang mau belajar Al-Quran. Dengan begitu, anaknya gak ngerasa dipaksa kalau dia harus hafal Al-Quran. Caranya bagus, dibikin tertarik dulu nih anaknya. Jadi rasa kepingin taunya tumbuh sendiri dari hati si anak,bukan karena paksaan dari ibunya.
Ada cerita lucunya nih. Jadi waktu si anak udah mulai belajar baca surat Al-Ikhlas, ibunya ikutan baca, ngiringin anaknya. Kemudian tibatiba anaknya bilang, “Bu, jangan bu! Jangan ikut-ikutan baca. Nanti ibu di surga biar tinggal di rumah saya aja. Jadi gak usah ikutan baca suratAl-Ikhlas.Tinggal di rumah saya di surga”.Masya Allah... Jadi kalau kita mengajarkan orang lain dengan rasa cinta, maka imbalan bagi kita adalah kita juga akan mendapatkan cinta. Kita akan dicintai balik oleh orang yang kita berikan cinta. Dan bentuk cinta terbaik dari orang lain untuk kita adalah ketika orang itu berharap kita akan mendapat tempat terbaik pula di surga nanti bersamanya. Saya punya nasihat untuk para Saudara dari si pemuda bule itu. Bagi para Saudara yang mungkin sedang belajar Al-Quran dan mengalami kesulitan, ingat saja bahwa Allah sudah berjanji dalam Al-Quran, barang siapa yang berusaha dan bekerja keras untuk belajar AlQuran maka Allah akan memberinya imbalan atau pahala yang berlipat ganda dibanding orang yang mudah saja mempelajari AlQuran. Pahalanya jadi berlipat ganda karena yang pertama pahala karena membacanya dan kedua pahala untuk kesulitan memahami dalam mempelajarinya.
Jika kita ingin memperoleh hasanah dari Allah SWT, cara yang paling gampang adalah dengan membaca Al-Quran dan mempelajarinya. Kenapa? Karena setiap huruf dalam Al-Quran memiliki 10 hasanah dan kelipatannya.
Rasulullah SAW bersabda, ْرَأَ ْ َحرْ ًفا ْ ل ْ َرسُو ُلْ ْاللَّهِْ صلى ْهللا ْعليه ْوسلم ْ(( ْمَ نْْ ْ َق َْ ْقَا،ُعَ نْْ ْعَ بْد ْاللَّ ِْه ْبْنَْ ْمَ سْ عُودْ يَقُول َ َ َ ْ سنَ ْةُ ْبِع ْْل ْالم ْحرْ فْ ْوَ لَ ِكنْْ ْألِفْ ْ َحرْ ف ُْ لَ ْأقُو ْ ْ َش ِْر ْأمْ ثَالِهَا َ ب ْاللَّ ِْه ْفَلَ ْهُ ْبِ ِْه ْ َحسَنَةْ ْوَا ْل َح ِْ ِمنْْ ْ ِكتَا ))ْوَميمْْ َحرْ ف ِ ْْوَ لَمْْ َحرْ ف “Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya kebaikan, dan kebaikan itu sepuluh kali lipat. Yang aku maksud huruf itu bukan „Alih Lam Mim‟, tapi Alif itu satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi. Hadits ini dinilai shahih dan terdapat dalam kitab Shahih Al-Jami‟) Contohnya kita membaca Alif Lam Mim, dari situ kita udah dapet banyak hasanah. Alif 10 hasanah, Lam 10 hasanah, Mim 10 hasanah. Baru baca tiga huruf aja kita udah dapet 30 hasanah dari Allah. Alangkah mudah memperolehnya. Membacanya mungkin lebih baik daripada menghitung jumlah hurufnya. Ga ada kitab suci di dunia ini selain Al-Quran yang diatur cara membacanya. Mana yang harus dibaca tebal dan tipis, mana yang harus dipanjangkan, mana yang harus dibaca izhar, idgham, iqlab, dan ikhfa. Ya itu akan dipelajari selama Saudara mau mengenal dan memperdalam ilmu Al-Quran. Kalau ada yang tanya, “Ustadz, kita kan ga ngerti bahasa Arab. Emangnya tetep bisa dapet berkahnya Quran?”
Nih, Quran tuh beda. Meski bahasanya mungkin kita belum paham, insyaaAllah tetep dapet fadhilahnya, tetep dapet berkahnya. Semoga seiring dengan waktu, Allah beri kita petunjuk agar kita bisa belajar dan mengkaji makna yang terkandung di setiap ayat-ayat AlQuran.Aamiin...