Warta 1 Juli 2018.docx

  • Uploaded by: Linda
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Warta 1 Juli 2018.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 963
  • Pages: 2
Selamat Ulang Tahun

29 Juni Bpk.Frengky Lewerissa Melayani -- (Bpk. Gembala)  30 Juni Ibu Trivena Leunufna Melayani -- (Pdp. Ibu Rid K’dise)  

Bagi Bapa/Ibu, Saudara/I sekalian yang rindu memberkati gereja lewat dana langsung saja mengirimkan berkatnya melalui rekening gereja.

IBADAH RAYA Minggu, 1 Juli 2018 Pelayanan Ibadah Raya Usher/Kolektan : Pdp Ibu Joice Hully & Pdp Ibu Sin H Worship Leader : Bpk Veky Patty Singer’s : Ibu Mey P, Ibu Leny H & Nn Linda Music : Bpk.Hendra, Sdr.Boy & Daniel Infocus : Nn Indry Mandaka  Pelayan Ibdaha Sekolah Minggu Kelas Pratama bersama: Kaka Ester Tuanger Kelas Secondary bersama: Kaka Inda Mandaka 

GBI BASILEA MINISTRI NO REK: 4872-01-021708-531 Banyak berdoa banyak berkat, kurang doa kurang berkat, sedikit doa sedikit berkat, tidak doa tidak ada berkat.

PENGUMUMAN

Rabu, 27 Juni 2018 Kamis, 28 Juni 2018 Komsel I : Kel. Bpk Otis AnatatotiIBADAH WBI Waktu 19.00 WIT Tempat : Gereja BTN Neg.Lama Waktu: 18.00 WIT Komsel II: Kel. Pdp. Ibu Joice HulyBTN Neg.Lama Waktu 18.00 WIT Neg. Lama Sabtu, 30 Juni 2018 Komsel III: Kel. Pdp. Ibu Leny K DOA PUASA & DOA PENGERJA Waktu 18.00 WIT Waktu : 18.00 WIT Ambon Tempat : Gereja Komsel IV: Kel. Bpk Nan Leunufna Waktu 18.00 WIT LATIHLAH DIRIMU Lorong BI BERIBADAH

Basilea NEW’S GEREJA BETHEL INDONESIA JEMAAT BASILEA AMBON Sekretariat: BTN Passo Indah. Rt 03/Rw 05

VISI

Satu orang menagkan satu jiwa dalam setahun

MISI Mengembangkan kerajaan Allah Melalui Gaya hidup semakin seperti Yesus MOTO Banyak berdoa banyak berkat, kurang doa kurang berkat, sedikit doa sedikit berkat, tidak doa tidak ada berkat

Warta jemaat basilea MINGGU, 24 JUNI 2018 2018

JADILAH TELADAN MELALUI PERBUATANMU, BUKAN PERKATAANMU “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Matius 5:16 Segala sesuatu yang kita lakukan menghasilkan benih dan memberi dampak pada anak cucu kita, sebagai generasi masa depan. Alkitab mengatakan, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16). Perhatikan bahwa orang-orang di sekitar kita mungkin tidak perlu untuk mendengarkan apa yang menjadi pendapat dan pemikiran Anda, tetapi mereka pasti akan memperhatikan cara hidup kita. Kita harus selalu berusaha untuk hidup dan melakukan segala sesuatu dengan cara yang benar; yang membawa kemuliaan bagi nama Bapa di Surga. Satu contoh yang paling nyata dan mudah adalah anak-anak kita. Kita dapat terus menerus memberitahu mereka sepanjang hari mengenai bagaimana seharusnya mereka bertindak, mengerjakan sesuatu atau meresponi sesuatu, namun kenyataannya, mereka akan melakukan segala sesuatu seperti yang kita (orang tua) lakukan, bukan melakukan apa yang kita katakan. Ketika mereka beranjak dewasa nanti, mereka akan meniru semua yang kita lakukan termasuk, gaya hidup kita, pilihan-pilihan yang sudah kita ambil selama menjadi orang tua mereka dan bagaimana kita memaknai dan menjalani hubungan; baik dengan orang yang kita kasihi maupun dengan orang lain. Anak-anak akan melakukan segala sesuatu seperti yang dilakukan orang tuanya; yaitu berdasarkan apa yang mereka lihat dan mereka alami. Itulah sebabnya sangat penting bagi setiap kita (terutama sebagai orang tua) untuk memberi contoh dan teladan yang tidak hanya baik, tetapi juga benar sesuai dengan Firman Tuhan kepada anak-anak dan keluarga kita. Tunjukkan pada mereka arti dari hidup benar sesuai dengan Firman Tuhan. Sebagai orang tua, kita melukis sebuah lukisan dengan gaya hidup kita dan anak-anak membingkainya sesuai dengan persepsi mereka masing-masing! Oleh karena itu, lukislah sesuatu yang akan membuat anak-anak kita merasa bangga ketika mereka harus memberi bingkai pada lukisan tersebut karena segala tindakan kita sebagai orang tua membentuk masa depan mereka! Tuhan Yesus Memberkati....Amin!

Warta jemaat basilea

Mari jemaat Tuhan kita dukung pembagunan PASTORI lewat 3 D (DOA, DANA, dan DAYA).

Sikap atau respons terhadap masalah menunjukkan kualitas iman seseorang!

Rumusan HIDUP SUKSES

Mazmur 1:1-3 Ayat 1 dan 2 : ada 3 kelompok orang yaitu, kelompok orang fasik, orang berdosa, dan kumpulan pencemooh. Hidup ditetntukan oleh sebuah pilihan, termasuk kelompok manakah anda?

Basilea NEW’S

Sikap Menghadapi Penderitaan Baca:  Ayub 10:1-22"Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku."  Ayub 10:1Ada beberapa sikap yang kemungkina ditunjukkan ketika seseorang dihadapkan pada masalah, penderitaan, kesulitan, kesukaran atau kesesakan:  1.  Kecewa, mengeluh, mengomel dan bersungut-sungut kepada Tuhan.  Lalu mereka akan membanding-bandingkan dengan keadaan orang-orang di luar Tuhan yang membuatnya merasa iri hati.  Pemazmur mengingatkan,  "Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau. Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,"  (Mazmur 37:1-3).     Sikap membandingbandingkan keadaan ini juga dilakukan oleh bangsa Israel ketika berada di padang gurun.  "Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"  (Bilangan 14:3)  dan  "Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih. Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."  (Bilangan 11:5-6).  2.  Meninggalkan Tuhan.  Karena terbentur masalah ada banyak orang Kristen yang tidak lagi bersungguh-sungguh mengikut Tuhan, berani menyangkal iman dan akhirnya meninggalkan Tuhan.  Mereka tergiur dengan tawaran-tawaran dunia yang memberi solusi untuk masalahnya.  Demas memilih untuk meninggalkan pelayanan hanya karena ia tidak tahan dengan kesulitan dan penderitaan, dan memilih untuk kembali kepada dunia.  "...Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika."  (2 Timotius 4:10).  Contohlah Paulus yang terus berjuang untuk melayani Tuhan, sekalipun harus melewati berbagai penderitaan dan nyawa menjadi taruhannya.     Bila kita mudah kecewa kepada Tuhan hanya karena terbentur dengan keadaan yang tidak mengenakkan, berarti motivasi kita salah dalam mengikut Tuhan.  Mengikut Tuhan jangan hanya mau yang enak saja!  Ada harga yang harus dibayar.Sikap atau respons terhadap masalah menunjukkan kualitas iman seseorang!

Related Documents

Warta 1 Juli 2018.docx
June 2020 12
Juli
June 2020 24
Juli
July 2020 28
Ct 1 Juli 08
October 2019 33
Warta Liebra.doc
December 2019 15

More Documents from "Mega Sari"