Why must be affraid? Oleh : Roni Basa
Grage, 22 Mei 2003 Kita lelah menampung gelisah Kita rengkah untuk mengalah Kita gundah memahami resah Kita gagah di atas tampuk yang kalah Kita absah berkata petuah Kita ejawantah makhluk siasah Kita salah untuk kaprah, bahkan Kita sumpah tanah agar merekah Kita takut menjadi pengecut Kita salut kepada hal absurd Kita balut kemelut Kita semaput saat kalut Kita pecut bertalu-talu maut, bahkan Kita terlalu takut dan pengecut,Mengganti “kita” dengan “aku”
cakra bagaskara manjer kawuryan