Water-Soluble Vitamins A.A. Nanak Antarini,SST.,M.P.
Vitamin B 1 (thiamin) • • •
•
Pertama kali dikristalkan oleh Jansen & Donath th 1926 Salah satu dari kelompok vitamin B Kebiasaan mencuci beras berulang kali dapat menghilangkan kandungan Thiamin Berperan dalam penyembuhan penyakit beri-beri
Sifat kimia • Mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine) • Terdiri atas cincin pirimidin yang terikat dengan cincin tiasol • Thiamin merupakan kristal putih kekuningan yang larut dalam air • Dalam keadaan kering vitamin B1 cukup stabil • Didalam keadaan larut vitamin B1 hanya tahan panas bila berada dalam keadaan asam • Dalam suasana alkali pada lama pemasakan, pH, suhu, jumlah air yang digunakan dan dibuang • Thiamin tahan suhu beku
Absorbansi • Dalam produk hewani : thiamin monofosfat, pirofosfat (80-85%), trifosfat • Dalam produk nabati : non fosforilasi • Pada bentuk terfosforilasi tidak dapat menembus membran sel • Absorbsi terjadi pada duedenum • Pada konsentrasi tinggi diserap secara pasif • Pada konsentrasi rendah diserap secara aktif (membutuhkan energi dan sodium) • Tubuh tidak dapat menyimpan banyak vitamin larut air • Jantung, hati, otak : konsentrasi tertinggi daripada organ lain • Kandungan thiamin dalam tubuh : 50 mg • Kelebihan thiamin diekskresi melalui urin • Kebanyakan thiamin dalam serum diikat oleh protein, terutama albumin • sekitar 90% dari thiamin dalam darah (umumnya 5-12 μg/dl) terlihat jika sel darah mengalami pecah • thiamin dalam eritrosit mengisi 90% dari pecahan sel darah tersebut • Protein spesifik pengikat thiamin, thiamin-binding protein (TBP)
Vitamin B2 riboflavin • •
Peka terhadap cahaya = harus dikemas dalam botol atau dus Dalam diet terdapat 2 bentuk riboflavin bebas : FAD & FMN
Absorbsi • Penyerapan terjadi di usus halus • Sumber riboflavin dari hewani lebih efektif • FMN&FAD bertindak sebagai elektron dan hodrogen donor dan akseptor • FAD digunakan dalam siklus krebs, betaoksidasi asam lemak, pembentukan FADH2 • FAD juga digunakan : xantin oxsidase (katabolisme purin), aldehyde oxidase (metabolisme vitamin A dan piridoksin), glutathione reductase (selenium untuk pembentukan enzim), meminimalisir radikal bebas, monoamine oxidase (metabolisme neurotransmitter),
Niasin
Sifat kimia • Asam nikotinat dan turunan alaminya nikotinamida (niasin amida) = istilah generiknya • Berfungsi sebagai komponen koenzim nikotinamida adenin dinonukleutida fosfat (NADP) dan nikotinamida adenin dinukleotida (NAD) • Didalam makanan niasin berada dalam keadaan terikat dengan protein dan koenzim. • Niasin atau asan nikotinat merupakan kristal putih, yang lebih stabil dari tiamin dan riboflavin • Tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali dan oksidasi • Tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan normal • Mudah diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida. absorbsi • Didalam usus halus niasin dihidrolisis dan diabsorpsi sebagai asam nikotinat, nikotinamida dan nikotinamida mononukleotida (NMN). • Kelebihan niasin dibuang melalui urin.
Vitamin B6 •
•
•
Pyridoxal, pyridoxin, pyridoxamine Vitamin B6 status can be antagonized by alcohol and other factors that displace its coenzyme form from normal protein binding to increase its rate of metabolic degradation Dapat rusak karena pemanasan, pengalengan dan pembekuan (1050%)
Vitamin B5 asam pantothenat Sifat kimia • derivative dimetil dari asam butirat yang berkaitan dengan beta alanin • mengikat fosfat dan membentuk 4fosfapantotein dan koenzim A yaitu bentuk aktif asam pantothenat • kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil dalam keadan larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas kering • Dalam larutan netral, asam pantothenat tahan terhadap panas basah.
defisiensi • Rendahnya kadar pantothenat berpengaruh pada kegagalan metabolisme termasuk sintesis lemak dan energi • Tanda-tanda defisiensi yaitu depresi, lelah, insomnia, mual, gangguan otot, ganguan gastrointestinal mati rasa pada jari dan telapak kaki. Juga toleransi glukosa, meningkatnya sensitivitas terhadap insulin dan produksi antibody menurun. • Dosis besar (10g/hari) hanya menimbulkan gangguan usus dan diare.
Fungsi • Berperan dalam metabolisme asam amino (protein) dan lemak • Sehingga asupan sehari-hari harus hampir sama dengan asupan protein karena protein disusun dari asam amino • Mencegah penyakit Parikinson • Autism Anjuran • Mual di pagi hari • Pria : 2,2 mg/hari • Keseimbangan hormon seks • Wanita : 2 • Kecanduan alkohol mg/hari • Anti depresi • Bumil dan busui : • Mengendalikan alergi 2,4 mg/hari
Vitamin C
Asam folat Fungsi • Membantu memproduksi sel darah merah = mencegah anemia • Help prevent homocysteine build-up in your blood (penyakit kardiovaskuler) • Produksi sel kulit • Menjaga agar saraf tetap berfungsi dengan baik • Mencegah penyakit Alzheimer Anjuran • 0-6 months: 65 micrograms • 6-12 months: 80 micrograms • 1-3 years: 150 micrograms • 4-8 years: 200 micrograms • Males 9-13 years: 300 micrograms • Males 14 years and older: 400 micrograms • Females 9-13 years: 300 micrograms • Females 14 years and older: 400 micrograms • Pregnant females of any age: 600 micrograms • Lactating females of any age: 500 micrograms
Sifat kimia • berbentuk kristal putih, merupakan suatu asam organik dan terasa asam, tetapi tidak berbau • mudah rusak karena oksidasi oleh oksigen dari udara • lebih stabil bila terdapat dalam bentuk kristal kering • Vitamin C larut air , gliserol dan etanol tapi tidak larut lemak seperti choloroform dan ether • Asam askorbat dapat dengan mudah teroksidasi oleh besi dan coper • sangat tidak stabil pada pH netral atau alkali terutama terhadap panas • sangat stabil terhadap asam dan cukup stabil selama penyimpanan dalam keadaan dingin, dan segar. absorbsi • diabsorbsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta • Konsentrasi tertinggi adalah di dalam jaringan adrenal, pituitari dan retina • Vitamin C juga membantu absorbsi kalsium dengan menjaga agar kalsium berada dalam bentuk larutan. • Makanan yang tinggi dalam seng atau pektin dapat mengurangi absorbsi sedangkan zat-zat di dalam ekstrak jeruk dapat meningkatkan absorbsi. fungsi • Askorbat dan dehidroaskorbat mempunyai sifat pereduksi = antioksidan • mobilisasi simpanan Fe terutama hemosiderin dalam limpa • dalam metabolisme mineral tulang. -Pembentukan kolagen • sebagai sumber elektron untuk mereduksi oksigen ( misalnya sebagai substrat ) atau sebagai zat pelindung untuk memelihara status reduksi besi (Fe) hidroksilasi dalam pembentukan hidroksiprolin dan hidroksilisin selama sintesis prokolagen pada endoplasmik retikulum sel jaringan ikat. • Sintesis karnitin dari lisin yang penting dalam proses pengangkutan asam-asam lemak •
Keterlibatan askorbat dalam reaksi-reaksi tersebut merupakan dasar dari perannya dalam metabolisme jaringan ikat, steroid dan obat-obatan.
Biotin Fungsi •Metabolisme KH, Lemak dan Protein = katabolisme = pemecahan senyawa kompleks menjadi banyak molekul sederhana yang disertai pelepasan energi •Molekul-molekul sederhana akan dipakai untuk memproduksi sel2 baru
Defisiensi • Gejala-gejala kekurangan biotin pada orang dewasa adalah rasa lelah, kurang nafsu dan kesemutan. • Pada bayi berumur dibawah 6 bulan terlihat cradle cap • dermatitis sebore dan alopesia (rambut rontok) = pada dewasa • Pada kulit. -Kram otot • Makan telur mentah dapat menyebabkan defisiensi biotin karena avidin (protein yang ada pada putih telur) labil terhadap panas,mencegah penyerapan biotin
Vitamin B12
• •
Sifat kimia • Vitamin B12 tidak ditemukan dalam tanaman, tetapi banyak ditemukan pada hati binatang atau hewan dalam bentuk metil kobalamin, adenosilkobalamin dan hidroksi kobalamin. • Sianokobalamina larut dalam air, tahan terhadap panas, inaktif oleh cahaya, asam keras atau larutan alkali, hanya sedikit yang hilang oleh cara pemasakan normal
Stabil dalam keadaan panas Vitamin B12 dapat disintesis dan diproduksi dengan mudah dari hasil samping reaksi fermentasi yang diperlukan dalam produksi antibiotik seperti penicilin dan striptomisin.
Fungsi • Membantu memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia • Menjaga sel saraf agar berkembang dengan baik • Berperan dalam metabolisme KH, L, Protein
defisiensi Anemia •
•
•
terganggunya sintesis DNA yang menghalangi pembentukan sel dan pembentukan nucleus eritrosit baru menumpuknya megaloblast didalam sumsum tulang belakang serta eritrosit imatur didalam peredaran darah = anemia megaloblastik Penyerapan vitamin B12 terhalang akibat gastrektomi = anemia pernisiosa
Toxicity • Tidak ada