Vitamin Larut Air.docx

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Vitamin Larut Air.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,853
  • Pages: 24
VITAMIN LARUT AIR MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar

Dosen Pengampu: Ibu Uun Kunaepah S.ST, MSi

Disusun Oleh:     

Fatima Rima Andini Lisi Fijriyani Putri Nindia Idiani Siti Khalifah Wida Triani

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA PROGRAM STUDI D III GIZI CIREBON Jl. KS Tubun No. 58 Cirebon

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan dan nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul Vitamin Larut Air. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas makalah Ilmu Gizi Dasar yang bertemakan “Vitamin Larut Air”. Pertama-tama kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Uun Kunaepah S.ST, MSi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada kami tentang bab membuat makalah sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya ilmiah ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.

Cirebon, 2 Septermber 2015 Penulis

I

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………. KATA PENGANTAR………………………………………………. I BAB I

PENDAHULUAN…………………………………......

1

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………...

1

1.2 Rumusan Masalah………………………………….. 1 1.3 Tujuan……………………………………………… 1 BAB II

ISI………………………………………………………. 2 2.1 Vitamin Larut Air………………………………...... 2 2.2 Jenis, Sumber, Kebutuhan Vitamin Larut Air……..

2

2.3 Efek Kelebihan dan Kekurangan Vitamin Larut Air.. 16 BAB III

PENUTUP……………………………………………..

20

3.1 Kesimpulan………………………………………… 20 3.2 Saran………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..

20

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan gizi makhluk hidup terkhusus bagi manusia memang menjadi topik utama bahasan mengenai berbagai hal yang menyangkut masalah-masalah pangan yang berkembang di Indonesia. Kandungan gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air merupakan kandungan gizi pokok yang sangat dibutuhkan bagi tubuh manusia terkhususnya bagi masyarkat Indonesia. Vitamin merupakan zat gizi penyokong, pengatur metabolisme tubuh yang mana vitamin itu sendiri dalam ilmu gizi terbagi menjadi dua, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Pemahana vitamin larut air memang tak luput dari berbagai pemahaman-pehaman yang berlandaskan teori saja tatkala banyak pula dari berbagai lapisan masyarakat tidak mengetahui penggolongan vitamin ini. Dengan dibuatnya makalah ini semoga bisa menjadi referensi acuan mengetahui lebih banyak tentang vitamin larut air, dari mana sumbernya, apa saja manfaatnya dan bagaimana akibat yang di timbulkan jika mengalami kelebihan dan kekurangan vitamin larut air ini serta bagaimana jumlah asupan yang sesuai dibutuhkan tubuh . Penulis berharap makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi kaum intekltual dan umunya bagi masyarakat luas.

1.2

Rumusan Masalah 1.

Apa itu Vitamin Larut Air ?

2. Apa sajakah jenis, sumber, fungsi dan kebutuhan vitamin larut dalam air ? 3. Bagaimana efek yang ditimbukan apabila kelebihan maupun kekurangan vitamin larut air ini

1.3

Tujuan a. Mendiskripsikan vitamin larut air. b. Mendiskripsikan jenis, sumber, fungsi dan kebutuhan vitamin larut dalam air. c. Mendiskripsikan efek yang ditimbulkan apabila kelebihan maupun kekurangan vitamin larut air 1

BAB II ISI 2.1 Pengertian Vitamin Larut Air Pengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit. Nama Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa Latin yaitu vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin larut air sendiri sebagian besar merupakan komponen system enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air biasanya tidak di simpan di dalam tubuh dan di keluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu di konsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat menggangu fungsi tubuh normal. Vitamin larut air di kelompokan menjadi vitamin C dan vitamin B, viatamin B terdiri dari 8 faktor yang saling berkaitan fungsinya di dalam tubuh dan terdapat di dalam bahan makanan yang hampir sama. Fungsi terkait ddalam proses metabolism sel hidup, baik dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim atau kofaktor. 2.2 Jenis, Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan Vitamin Larut Air Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. 2

Vitamin yang larut dalam air adalah: 

Vitamin C



Vitamin B dengan 8 ragamnya (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, Vitamin B12, dan folat)

1.

Jenis, Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan Vitamin C Kita butuh beragam vitamin salah satunya adalah vitamin C. Menurut wikipedia

kamus online, Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidanyang mampu menangkal berbagai radikal bebasekstraselular.Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, logam serta berbentuk kristal dan berasa asam.  Sumber Vitamin C Tubuh tidak dapat memproduksi vitamin sendiri. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan asupan vitamin C dari makanan agar fungsi vitamin C dalam tubuh berjalan optimal. Vitamin yang bisa digunakan sebagai bahan diet pengusir kerut ini berasal dari sumber makanan antara lain: 

Jeruk, jeruk nipis



Stroberi,



Tomat,



Buah kiwi,



Raspberi,



Melon,



Asparagus,



Kentang



Duan singkong



Daun Katuk

 Fungsi Vitamin C Vitamin C memiliki banyak fungsi di dalam tubuh sebagai koenzim dan kofaktor, asam askorbat sebagai antioksidan dalam proses hidroksilasi. 3

Banyak manfaat vitamin C bagi tubuh, diantaranya adalah: 

Membuat awet muda



Membuat kulit terlihat cerah



Menurunkan risiko penyakit jantung



Menyembuhkan flu lebih cepat



Menurunkan kadar kolesterol



Menjaga stamina tubuh



Menurunkan tekanan darah



Penyembuhan luka



Melawan alergi



Antioksidan dalam industri pangan.

 Kebutuhan Vitamin C Angka kecukupan vitamin C yang dianjurkan menurut AKG Vitamin C jika dimakan melebihi jumlah kecukupan dalam jumlah sedang, sisa vitamin C akan dikeluarkan dari tubuh tanpa perubahan. Pada tingkat lebih tinggi (500 mg atau lebih) akan di metabolisme menjadi asam oksalat dalam jumlah banyak asam oksalat di dalam ginjal dapat diubah menjadi batu ginjal. Angka kecukupan vitamin C sehari menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) dapat dilihat pada table dibawah ini. Golongan Umur

AKC** (µg)

Golongan Umur

AKC** (µg)

0 - 6 bl

40

Wanita:

7 - 11 bl

40

10 - 12 th

50

1 - 3 bl

40

13 - 15 th

65

4 - 6 bl

45

16 - 18 th

75

7 - 9 bl

45

19 - 29 th

75

30 - 49 th

75

50 - 64 th

75

≥ 65 th

75

+10

Pria : 10 - 12 th

50

Hamil

13 - 15 th

75

Menyusui

16 - 18 th

90

0 – 6 bl

+25

19 - 29 th

90

7 – 12 bl

+25

4

30 - 49 th

90

50 - 64 th

90

≥ 65 th

90

Sumber: Wiyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004 *Angka Kecukupan Vitamin C

2.

Jenis, Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan Vitamin B 1.

Vitamin B1 Vitamin B1 yang dikenal juga dengan nama thiamin adalah vitamin yang

terlarut dalam air. Thiamin terdiri atas cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh jembatan metilen. Thiamin juga merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak.  Sumber Vitamin B1 Vitamin B1 dapat di temukan pada telur, biji – bijian, liver (hati), daging, gandum, kacang – kacangan, ragi dan kentang.  Fungsi Vitamin B1 Fungsi dari vitamin B1 adalah untuk mengatur dan menjaga keseimbangan air didalam proses pencernaan tubuh, untuk membantu penyerapan lemak pada usus dan membantu metabolisme karbohidrat dalam tubuh.

5

 Kebutuhan Vitamin B1 Vitamin B1 (Thiamin), jumlah yang dianjurkan per hari sebanyak 1.5 mg. Vitamin B1 untuk membantu melepaskan energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan susunan syaraf.

2.

Vitamin B2 Vitamin B2 yang dikenal juga dengan nama riboflavin adalah mikronutrisi

yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu komponen koenzim Flavin Mononukleotida (FMN) dan Flavin Adenine Dinukleotida (FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.  Sumber Vitamin B2 Sumber vitamin B2 terbanyak ditemukan pada makanan hewani, seperti daging, hati, ginjal, dan jantung, serta susu. Beberapa tanaman juga mengandung vitamin ini dalam kadar yang cukup tinggi, antara lain kacang almond, jamur, gandum, dan kacang kedelai. Tepung dan sereal biasanya juga diperkaya dengan vitamin ini.  Fungsi Vitamin B2 Riboflavin merupakan salah satu koenzim yang berperan dalam berbagai metabolisme energi di dalam tubuh, terutama dalam pemecahan senyawa karbohidrat menjadi gula sederhana. Senyawa kompleks lainnya, seperti lemak dan protein, juga dapat dikonversi menjadi energi. Beberapa metabolisme vitamin lain dan mineral juga membutuhkan peranan vitamin ini. Selain itu, vitamin ini berperan dalam respirasi jaringan tubuh, pertumbuhan badan, dan produksi sel darah merah.  Kebutuhan Vitamin B2 Berdasarkan RDA, konsumsi perhari bagi pria adalah 1,7 mg dan bagi wanita adalah 1,3 mg, sedangkan bagi wanita hamil perlu tambahan 0,3 mg. adapun untuk bayi mengonsumsi sehari – hari diperlukan 0,6 mg jumlah vitamin B2. Sedangkan 1 – 2 mg untuk anak – anak dan 2 – 3 mg untuk dewasa. Jika mengalami penyakit akibat kekurangan vitamin B2 bisa diberikan 10 mg/hari untuk beberapa minggu ke depan.

6

3.

Vitamin B3 Vitamin B3 yang juga sering disapa dengan niacin adalah jenis vitamin yang

masih memiliki garis keturunan dari vitamin B kompleks yang ditemukan pada tahun 1937 yang saat itu berfungsi untuk mencegah penyakit pelagra. Sekitar tahun 1956, vitamin B3 sering digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol dan mencegah penyakit jantung. Namun, jika digunakan secara berlebihan akan berakibat fatal, misalnya gagal hati yang hanya mampu diobati dengan transplantasi.  Sumber Vitamin B3 Niasin bisa Anda temukan dengan mudah dari beberapa macam makanan, baik itu buah, sayuran atau kacang-kacangan. Semua juga asalnya ada yang dari hewan (hewani) dan tumbuhan (nabati). Berikut ini beberapa makanan yang menjadi sumber vitamin B3 yang baik dan mudah ditemui: 1. Jamur Jamur menjadi salah satu sumber vitamin B3 yang cukup. Setidaknya dalam 100 gram jamur mengandung 3.6 mcg vitamin B3 (niasin). Namun, tidak semua jamur layak di konsumsi karena sebagian ada yang menyimpan racun yang berbahaya jika di konsumsi. 2. Ikan Tuna Ikan laut yang sau ini mengandung sekitar 18.7 mcg vitamin B3 dari 3 ons ikan tuna. Kandungan ini bisa Anda rasakan jika mengolah ikan tuna dengan cara dibakar atau dipanggang. Angka normal kebutuhan gizi berupa vitamin B3 adalah 14 - 16 mcg. Dengan demikian, secara otomatis tubuh akan memenuhi standar kebutuhan vitmain B3 hanya dengan konsumsi 3 ons ikan tuna. 3. Asparagus Tumbuhan yang berasal dari Amerika ini juga termasuk kedalam sumber vitamin B3. Kandungan gizi berupa niasin dalam 1 cangkir asparagus adalah 1.31 mcg, angka yang masih jauh dari standar kebutuhannya (14-16 mcg). Namun, tidak ada salahnya jika Anda memperbanyak konsumsi asparagus tiap hari jika memang sayuran ini menjadi favorit Anda. 4. Kacang-kacangan dan biji-bijian Vitamin B3 juga bisa ditemuka dalam makanan berjenis kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang tanah, kacang almonds, biji mustard dan masih banyak lagi. Dalam kacang tanah, per onsnya mengandung sebanyak 3.8 mcg vitamin B3. 7

5. Sedangkan kacang almond, per 3 onsnya menyimpan sekitar 0.95 mcg. Untuk biji mustard, kurang lebih terdaat 0.9 mcg vitamin B3 dalam takaran satu sendok makan. 6. Susu Susu menjadi sumber vitamin B3 yang cukup optimal dan baik untuk tubuh.Kandungan kalsiumnya juga membantu tubuh untuk memperkuat tulang dan mencegahnya dari kekeroposan atau istilah medisnya osteoporosis. Biasakan setiap pagi untuk minum susu satu gelas, jangan gengsi jika Anda dicemooh sebagai ‘bocah’ demi kesehatan. 7. Ikan Salmon Salmon sendiri mengandung vitamin B3 sebesar 7,56 mcg untuk setiap 4 onsnya. Atau untuk takaran 3 ons mengandung vitamin B3 6 mcg. Dimana memenuhi 37% kebutuhan vitamin B3 harian. Salmon mirip seperti tuna. Dimana tidak disemua perairan mudah ditemukan. Sehingga tidak semua pasar ikan menjual ikan salmon. Anda bisa memperoleh ikan salmon ini di supermarket modern yang ada di kota anda. Bahkan sudah ada dalam bentuk kalengan atau sarden. 8. Dada Ayam Ayam di Indonesia dibedakan menjadi ayam potong, ayam kampung, dan kalkun. Memang paling banyak ayam yang dijual dipasaran adalah ayam potong. Dibandingkan ayam kampung dan ayam kalkun lebih mahal harganya. Untuk dada ayam tanpa kulit dan dibakar 150 gram mengandung vitamin B3 sebanyak 33 mcg. Sangat banyak untuk kebutuhan sehari vitamin B3 yang dianjurkan. Dengan kegemaran makan daging ayam ini, terutama dada ayah akan membuat anda sendiri tidak perlu bingung memenuhi kebutuhan vitamin B3. 9. Daging Rusa Daging Rusa adalah daging yang cukup sulit didapatkan di Indonesia. Karena daging rusa tidak di ternakkan seperti daging domba ataupun sapi. Tapi daging rusa mengandung banyak vitamin B3. Daging rusa sebanyak 4 ons mengandung vitamin B3 sebanyak 8,43 mcg. Menurut fakta data bahwa vitamin B3 ini mampu meningkatkan imunitas tubuh, terutama yang terkandung di dalam daging rusa (tentu juga adanya faktor dari vitamin dan zat lain yang berguna untuk tubuh pada daging rusa). Jika anda bisa mencicipi daging rusa, jangan khawatir karena ternyata banyak manfaatnya.

8

10. Hati Domba Hati domba terlebih lagi juga sulit ditemui daripada daging sapi, daging ayam dan daging kambing. Harganya tentu juga mahal. Tapi khasiatnya juga terjamin. Kandungan vitamin B3 per 100 gramnya adalah 16,7 mcg. Tepat memenuhi kebutuhan vitamin B3 pada orang dewasa. Bahkan vitamin B3 ini pada kedokteran modern telah dijadikan antibiotik. Sehingga mengkonsumsi hati domba juga dapat menyehatkan badan dan menjaga kinerja kerja tubuh melawan penyakit. 11. Daging Sapi Daging sapi mengandung banyak vitamin B3. Untuk takaran daging sapi 4 ons mengandung 9,25 mcg. Untuk itu mengkonsumsi daging sapi juga mampu memenuhi kebutuhan vitamin B3 anda walaupun tidak langsung terpenuhi. Bahkan untuk takaran 3 ons saja hanya mampu memenuhi kebutuhan vitamin B3 sebanyak 3 mcg untuk tubuh. Tentu daging sapi menjadi pilihan kesekian kali karena harganya yang mahal dan kandungan vitamin B3nya yang tidak begitu tinggi. Namun tetap layak di konsumsi karena jika keuangan anda mencukupi, daging sapi bisa lebih lezat dibandingkan daging ayam. 12. Telur Telur juga mengandung vitamin B3. Dibedakan menjadi dua, yaitu kuning telur dan putih telur. Untuk kuning telur mengandung vitamin B3 0,004 mcg sedangkan untuk putih telur mengandung 0,035 vitamin B3. Dengan takaran yang sama yaitu 1 butir telur. Telur sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Bahkan telur sendiri sangat baik untuk kesehatan jantung. Telur bisa disajikan dalam bentuk rebusan atau digoreng. Ada baiknya jika digoreng tidak terlalu lama sehingga kandungan vitamin B3 tidak sampai benar-benar hilang karena terlalu lama memasak. 13. Buah Mangga Jenis buah mangga paling banyak ditanam di Indonesia. Karena baik dari bentuk maupun jenisnya dan rasanya. Untuk buah mangga dengan ukuran sedang, satu buah mangga tersebut terdapat vitamin B3 sebanyak 1,5 mcg. Mangga ini juga banyak mengandung vitamin E, vitamin A, vitamin C dan beta karoten. Mengkonsumsi buah mangga termasuk memenuhi kebutuhan vitamin B3 anda sehari-hari secara alam.

9

 Fungsi Vitamin B3 Berikut ini beberapa fungsi vitamin B3 yang secara keseluruhan juga sudah dipegang perananannya oleh vitamin B kompleks: 1. Memproduksi energi Niasin juga serupa fungsinya dengan vitamin B kompek, yaitu memproduksi energi yang nantinya digunakan oleh manusia untuk beraktivitas. 2. Metabolisme lemak Peranan lain niasin yang masih membuntuti peranan vitamin B kompleks adalah memetabolisme lemak dalam tubuh. Uniknya, vitamin B3 dibutuhkan oleh hati untuk memproduksi kolesterol. Padahal biasanya vitamin ini bekerja untuk menyukseskan seseorang dalam proses penurunan kadar kolesterol dalam tubuh pada orang yang mengalami peningkatan kadar kolesterol. Mengatur aktivitas insulin Walau sampai sekarang banyak terjadi pro dan kontra dikalangan para ahli mengenai mekanisme vitamin B3 yang mempengaruhi pengaturan gula darah dan fungsi hormon insulin, namun vitamin ini secara berulang kali memperlihatkan keterlibatannya dalam metabolisme insulin dan pengaturan gula darah.  Kebutuhan Vitamin B3 Di bawah ini adalah kebutuhan vitamin B3 perharinya 

Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 2 mcg



Bayi usia 7-12 bulan membutuhkan 4 mcg



Balita usia 1-3 tahun membutuhkan 6 mcg



Anak-anak usia 4-8 tahun membutuhkan 8 mcg



Anak-anak usia 9-13 tahun membutuhkan 12 mcg



Remaja usia 14 tahun keatas laki-laki membutuhkan 16 mcg,



dan untuk wanita membutuhkan 14 mcg

Sedangkan dosis harian maksimum yang ditolerir oleh tubuh mereka: 

Anak-anak usia 1-3 tahun maksimal 10 mcg



Anak-anak 4-8 tahun maksimal 15 mcg



Anak-anak usia 9-13 tahun maksimal 20 mcg



Usia 14 tahun keatas maksimal 30-35 mcg

10

4.

Vitamin B5 Vitamin B5 (Asam Pantotenat) merupakan vitamin kompleks dan larut dalam

air . Dipasaran Vitamin B5 memiliki dua bentuk dimana satu dan yang lainnya memiliki perbedaan harga yaitu panthetine dan calcium panthotenate . Dimana Calcium panthotenate memiliki harga yang lebih murah dibandingkan panthetine. Namun keduanya memiliki fungsi untuk tubuh yang sangat baik. Karakteristik vitamin B5 adalah mudah sekali rusak oleh pemanasan yang terus menerus seperti memasak yang terlalu lama. Karena cukup banyak vitamin B5 yang terdapat disumber makanan menjadikan vitamin B5 ini cukup mudah untuk dipenuhi secara harian.  Sumber Vitamin B5 Vitamin B5 lebih banyak dikandung pada daging , seperti daging ikan , daging ayam, daging sapi dan daging hati. Untuk sumber makanan lainnya seperti sayuran dan buah-buahan juga banyak mengandung vitamin B5 , seperti brokoli , asparagus dan kubis. Untuk buahnya yaitu alpukat dan buah pisang .  Fungsi Vitamin B5 -

Sebagai koenzim yang berperan dalam metabolisme dalam tubuh.

-

Mencegah tubuh dari kejang dan mati rasa.

-

Dapat mengatasi gangguan pencernaan dan sakit kepala.

-

Mampu membuat seseorang bersemangat lagi setelah mengkonsumsi vitamin B5.

 Kebutuhan Vitamin B5 Biasanya tidak lebih dari 20 mcg perhari . Namun karena tidak ada suplemen khusus vitamin B5 yang ada adalah berupa vitamin B kompleks . Untuk asupan normal tetap bisa dikonsumsi 50-100 mcg dalam suplemen vitamin. Secara alami vitamin B5 untuk Anak-anak di bawah 5 tahun dapat mengkonsumsi 1-3 mcg . Untuk Anak-anak usia 5-14 tahun dapat mengkonsumsi 3-5 mcg. Dan Orang dewasa sekitar 5-10 mcg. Pada suplemen yang cukup tinggi tidak dikonsumsi secara terus menerus . Cukup 2-3 kali dalam seminggu.

5.

Vitamin B6 Vitamin B6 terdapat di alam dalam tiga bentuk : piridoksin, piridoksal, dan

piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan sebagai obat. Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B6 berperan sebagai koenzim berupa 11

piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin (PMP) dalam berbagai reaksi transaminasi. Di samping itu PLP berperan dalam berbagai reaksi lain.  Sumber Vitamin B6 Vitamin B6 paling banyak terdapat di dalam khamir, kecambah gandum, hati, ginjal, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Sedangkan susu, telur, sayur, dan buah mengandung sedikit vitamin B6.  Fungsi Vitamin B6 Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah.  Kebutuhan Vitamin B6 Karena vitamin B6 banyak berperan dalam metabolisme protein maka kebutuhannya sebanding dengan kebutuhan protein. Berikut tabel angka kecukupan vitamin B6 menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004)

Golongan Umur

Angka Kecukupan (mg)

Angka

Golongan

Kecukupan

Umur

(mg)

0-6 bl

0,1

Wanita:

7-11 bl

0,3

10-12 th

1,2

1-3 th

0,5

13-15 th

1,2

4-6 th

0,6

16-18 th

1,2

7-9 th

1,0

19-29 th

1,3

30-49 th

1,3

50-64 th

1,5

≥ 65 th

1,5

Hamil

+ 0,4

Pria 10-12 th

1,3

13-15 th

1,3

16-18 th

1,3

19-29 th

1,3

30-49 th

1,3

Menyusui

50-64 th

1,7

0-6 bl

+ 0,5

≥ 65 th

1,7

7-12 bl

+ 0,5

12

6.

Vitamin B12 Vitamin B12 adalah Kristal merah yang larut air. Warna merah karena

kehadiran kobalt. Vitamin B12 secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali, cahaya, dan bahan-bahan pengoksidasi dan pereduksi. Pada pemasakan, kurang lebih 70% vitamin B12 dapat dipertahankan. Sianokobalamin adalah bentuk paling stabil dank arena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi bakteri.  Sumber Vitamin B12 Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.  Fungsi Vitamin B12 Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.  Kebutuhan Vitamin B12 Berikut tabel angka kecukupan vitamin B12 menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004)

Golongan Umur

Angka Kecukupan (mg)

Golongan Umur

Angka Kecukupan (mg)

0-6 bl

0,4

Wanita:

7-11 bl

0,5

10-12 th

1,8

1-3 th

0,9

13-15 th

2,4

4-6 th

1,2

16-18 th

2,4

7-9 th

1,5

19-29 th

2,4

30-49 th

2,4

50-64 th

2,4

Pria

13

≥ 65 th

2,4

Hamil

+ 0,2

10-12 th

1,8

13-15 th

2,4

16-18 th

2,4

19-29 th

2,4

30-49 th

2,4

Menyusui

50-64 th

2,4

0-6 bl

+ 0,4

≥ 65 th

2.4

7-12 bl

+ 0,4

7.

Biotin Biotin ialah vitamin larut air yang juga dikenal dengan vitamin H. Biotin

adalah suatu karbon monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat. Biotin tahan panas, larut air dan alcohol serta mudah dioksidasi.  Sumber Biotin Sumber Biotin banyak terdapat pada : 1. Hati,

6. Kacang tanah,

2. Kuning telur,

7. Sayuran dan buah-buahan

3. Serealia,

tertentu (jamur, pisang, jeruk,

4. Khamir,

semangka, strawberi).

5. Kacang kedelai,  Fungsi Biotin Berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan pengeluaran karbondioksida kepada atau dari senyawa aktif . Membantu metabolismelemak, protein, dan karbohidrat yang akan membentuk molekul gulasederhana (glukosa), asam lemak, dan asam amino atau biasa disebut Reaksi Katabolisme.  Kebutuhan Vitamin B6 Angka kecukupan biotin belum diketahui dengan pasti karena kurangnya pengetahuan tentang ketersediaan biologik biotin dalam makanan dan kontribusi yang belum pasti dari biotin berasal dari sintesis bakteri. Biotin hanya diperlukan dalam jumlah sedikit dan diserap tubuh di ususpenyerapan melalui proses difusi.

14

Berdasarkan RDA, biotin perlu di konsumsi sebanyak 30 hingga 100 mikrogram perhari. Kuantitas ini dapat ditingkatkan hingga 2500 mikrogram perhari untuk mengatasi masalah rambut dan kuku yang rusak, serta juga digunakan untuk menurunkan kadargula darah.

8.

Folat Folasin dan folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara

kimiawi dan gizi samadengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam trasportasi pecahan-pecahan karbon-tunggal dalam metabolism asam amino dan sintesis asam nukleat. 

Sumber Folat 1. Bayam,

5. Biji bunga matahari

2. Lobak cina,

6. Telur, hati

3. Kacang kering dankacang

7. Buah-

4.

polong,

buahan dansayuran tertentu

Sereal,

seperti kentang, tomat, jeruk,

 Fungsi Folat -

Sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine

-

Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-sel baru. Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya.

-

Folat berperan sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat banyak menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan gangguan saraf tetap bertahan.

 Kebutuhan Folat Angka Kecukupan Gizi Golongan umur 0-9 bl 7-11 bl 1-3 th 4-6 th 7-9 th Pria

AKF 65 80 150 200 200

Golongan umur Hamil

AKF +200

Menyusui 1-6 bl 7-12 bl

+100 +100

Wanita

15

10-12 th 13-15 th 16-18 th 19-29 th 30-49 th 50-64 th ≥ 65 th

300 400 400 400 400 400 400

10-12 th 13-15 th 16-18 th 19-29 th 30-49 th 50-64 th ≥ 65 th

300 400 400 400 400 400 400

2.3 Kekurangan dan Kelebihan Vitamin Larut Air  Vitamin C Kekurangan Vitamin C Kekurangan Vitamin C mengakibatkan : 1. Sorbut 2. Anemia 3. Gangguan syaraf Adapun tanda-tanda awal kekurangan vitamin C antara lain lelah, lemah, nafas pendek, kejang otot, kurang nafsu makan kulit kering

Kelebihan Vitamin C Kelebihan vitamin C menyebabkan : 1. Hiperoksaluria 2. Resiko batu ginjal 3. Menghambat metebolisme tubuh 4. Sakit perut  Vitamin B 1. Vitamin B1 Penyakit Kekurangan Vit. B1 Kekurangan vitamin B1 dapat berakibat pada munculnya beberapa penyakit seperti, neuritis, beri – beri, nafsu makan turun, gangguan metabolism karbohidrat, sembelit, serta gangguan pada proses peredaran cairan tubuh. Berikut contoh penyakit akibat kekurangan vitamin B1 :

16

kering 1. Beri – beri

basah jantung

2. Syndrom Wernicke – Korsakoff 3.

Gangguan Fungsi Lambung

4. Sembelit 2. Vitamin B2 Penyakit Kekurangan Vit. B2 Kekurangan vitamin B2 juga ada penyakit yang ditimbulkannya. Sebabnya biasanya dikarenakan prilaku kebiasaan buruknya seseorang. Seperti peminum alkohol, dan orang yang sangat jarang mengkonsumsi susu, daging, ikan maupun unggas. Berikut adalah contoh penyakit akibat kekurangan vitamin B2 : 1. Cheilosis (bibir meradang) 2. Stomatitis Angular (sudut mulut pecah) 3. Glossitis (lidah licin berwarna keunguan) 4. Bayi lahir sumbing 5. Katarak 6. Keratitis (kornea meradang) 3. Vitamin B3 Penyakit Kekurangan Vit. B3 Orang yang kekurangan vitamin B3 akan merasakan tubuh yang lesu, otot-otot menjadi lemah dan nafsu makan menghilang. Indikasi lain yang membuat seseorang terdiagnosa kekurangan vitamin B3 adalah adanya infeksi kulit dan gangguan pencernaan.

4. Vitamin B5 Beberapa faktor defisiensi vitamin B5 yaitu : 1) Diakibatkan seseorang tidak mengkonsumsi dengan cukup. 2) Karena adanya faktor genetik bahwa usus tidak mampu menyerap vitamin B5 secara maksimal. Kekurangan vitamin B5 akan mengalami gejala seperti fatigue, timbulnya jerawat berlebihan , mengalami hambatan pertumbuhan , rambut rontok dan beruban , muntah

17

dan kejang perut , mengalami insomnia, kesemutan dan kejang pada kaki, kejang otot, gangguan saluran pernapasan serta hiploglikemia.

5. Vitamin B6 Akibat kekurangan Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan metabolisme protein seperti lemah, mudah tersinggung, dan sukar tidur. Kekurangan lebih lanjut menyebabkan gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi motorik dan kejang-kejang, anemia, penurunan pembentukan antibodi, peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kulit. Kekurangan vitamin B6 berat dapat menimbulkan kerusakan pada sistem saraf pusat.

Akibat kelebihan Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dari semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu bekerja.

6. Vitamin B12 Akibat kekurangan Salah satu gejala kekurangan vitamin B12 adalah anemia karena kekurangan folat. Selain itu, kekurangan vitamin B12 juga menimbulkan gangnguan saraf yang menunjukkan degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang dan saraf perifer. Tanda-tandanya adalah mati rasa, semutan, kaki terasa panas, kaku dan rasa lemah pada kaki.

Akibat kelebihan Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12.

7. Biotin ( Vitamin B7) Kekurangan 1. Dermatitis, 2. Depresi, 3.

Nusea,

4.

Anemia, 18

5. Kerontokan rambut Gejala kekurangan biotin dapat muncul pada pasien rumah sakit yang menggunakan infus. seperti ; 1.

Kehilangan nafsu makan,

2.

Mual,

3.

Depresi,

4.

Kelemahan dan kelelahan.

Kelebihan Akibat kelebihan biotin belum diketahui

8. Folat (Vitamin B9) Kekurangan 1.

Akibat kekurangan menyebabkan gangguan metabolism DNA.

2.

Menghambat pertumbuhan.

3.

Menyebabkan anemia megaloblastik, dan gangguan darah lain.

4.

Peradangan lidah dan gangguan saluran cerna.

5.

Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah.

Kelebihan Gejala keracunan adalah 1. Diare, 2. Susah tidur dan sifat mudah marah.

19

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 

Pengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit.

 Berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari bahan makanan dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air.

 Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-komplek (B1 sampai B12), yang selain mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt.

 Fungsi vitamin larut air dalam tubuh sangat penting sebagai zat penyokong,pengatur metabolisme dalam tubuh.

 Kekurangan ataupun kelebihan vitamin larut penyakit dapat menimbulkan banyak penyakit yang berkaitan dengan metabolisme tubuh.

 Jumlah asupan vitamin larut air yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sangat membatu untuk terhindar dari resiko penyakit yang disebebkan oleh kekurangan ataupun kelebihan vitamin larut air.

3.2 Saran Sehubung dengan pembuatan tugas ini, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak, untuk dijadikan landasan dalam peneyempurnaan tugas ini

20

DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita.2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Suhardjo dan M. Kusharto, Clara. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta : Kanisius. Yuniastuti, Ari. 2007, Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. https://1bidansita.files.wordpress.com/2011/09/vitamin.pdf http://nourekholic.blogspot.com/2011/10/makalah-vitamin-larut-dalam-air.html http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Rizqie%20Auliana,Dra.%20%20M.Kes./I LMU%20GIZI-VITAMIN.pdf. http://www.slideshare.net/miminami/vitamin-larut-air-39683791 http://www.academia.edu/8520250/Vitamin http://kesehatan.gen22.net/2012/10/12-makanan-sumber-vitamin-b3-niasin.html http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/08/sumber-vitamin-b3-niasin.html https://id.wikipedia.org/wiki/Biotin http://kesehatanvegan.com/gizi/vitamin-larut-air/ http://nourekholic.blogspot.co.id/2011/10/makalah-vitamin-larut-dalam-air.html https://kuntummawar.wordpress.com/2013/05/16/makalah-vitamin-larut-air/ https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_folat

Related Documents