Tugas Pokok Dan Fungsi Surveyor.docx

  • Uploaded by: Adhy Rachman
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Pokok Dan Fungsi Surveyor.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,270
  • Pages: 7
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ATASAN Pasal 57

Seksi Perencanaan dan Pengendalian Tata Ruang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan kegiatan serta anggaran di bidang tugasnya; b. penyiapan bahan pelaksanaan rencana program bidang tata ruang dan jasa konstruksi; c. penyiapan bahan koordinasi dengan instansi lain terkait dengan bidang tata ruang dan jasa konstruksi; e. penyiapan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang tata ruang dan jasa konstruksi; f. penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan; g. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; h. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK Pasal 2 Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan termasuk dalam rumpun arsitek, insinyur dan yang berkaitan.

Pasal 3 (1) Surveyor Pemetaan berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional dibidang survei dan pemetaan pada instansi pemerintah. (2) Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 4 Tugas pokok Surveyor Pemetaan adalah melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pengembangan serta pemasyarakatan survei dan pemetaan.

BAB III UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN Pasal 5 Unsur dan sub unsur kegiatan Surveyor Pemetaan yang terdiri dari a. Pendidikan, meliputi: 1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar 2. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang survei dan pemetaan serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL).

b. Kegiatan survei, meliputi: 1. Melakukan persiapan survei; 2. Melakukan survei lapangan; 3. Melakukan pemrosesan data hasil survei; 4. Melakukan supervisi survei; 5. Memasyarakatkan hasil survei.

c. Kegiatan pemetaan, meliputi: 1. Melakukan persiapan pemetaan; 2. Melakukan pemetaan; 3. Melakukan supervisi pemetaan; 4. Memasyarakatkan hasil pemetaan.

d. Pengembangan profesi, meliputi : 1. Membuat karya tulis/karya ilmiah dibidang survei dan pemetaan; 2. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan bahan lainnya di bidang survei dan pemetaan.

e. Penunjang tugas Surveyor Pemetaan, meliputi: 1. Mengajar atau melatih; 2. Mengikuti seminar atau lokakarya; 3. Menjadi anggota organisasi profesi survei dan pemetaan; 4. Menjadi anggota Tim penilai jabatan Surveyor Pemetaan; 5. Memperoleh penghargaan/tanda jasa;

6. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya.

BAB IV JENJANG JABATAN DAN PANGKAT Pasal 6 (1) Jabatan Surveyor Pemetaan terdiri dari: a. Surveyor Pemetaan tingkat terampil; dan b. Surveyor Pemetaan tingkat ahli.

(2) Jenjang Jabatan Surveyor Pemetaan tingkat terampil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dari yang terendah sampai dengan tertinggi terdiri dari: a. Surveyor Pemetaan Pelaksana Pemula; b. Surveyor Pemetaan Pelaksana; c. Surveyor Pemetaan Pelaksana Lanjutan; d. Surveyor Pemetaan Penyelia.

(3) Jenjang Jabatan Surveyor Pemetaan tingkat ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dari yang terendah sampai dengan tertinggi terdiri dari: a. Surveyor Pemetaan Pertama; b. Surveyor Pemetaan Muda; c. Surveyor Pemetaan Madya.

(4) Jenjang pangkat dan golongan ruang Surveyor Pemetaan tingkat terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu: a. Surveyor Pemetaan Pelaksana Pemula yaitu Pengatur Muda golongan ruang II/a. b. Surveyor Pemetaan Pelaksana terdiri dari: 1) Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b; 2) Pengatur, golongan ruang II/c; 3) Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d. c. Surveyor Pemetaan Pelaksana Lanjutan, terdiri dari: 1) Penata Muda, golongan ruang III/a; 2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

d. Surveyor Pemetaan Penyelia, terdiri dari: 1) Penata, golongan ruang III/c; 2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

BAB IV JENJANG JABATAN DAN PANGKAT Pasal 6 (1) Jabatan Surveyor Pemetaan terdiri dari: a. Surveyor Pemetaan tingkat terampil; dan b. Surveyor Pemetaan tingkat ahli.

(2) Jenjang Jabatan Surveyor Pemetaan tingkat terampil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dari yang terendah sampai dengan tertinggi terdiri dari: a. Surveyor Pemetaan Pelaksana Pemula; b. Surveyor Pemetaan Pelaksana; c. Surveyor Pemetaan Pelaksana Lanjutan; d. Surveyor Pemetaan Penyelia.

(3) Jenjang Jabatan Surveyor Pemetaan tingkat ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dari yang terendah sampai dengan tertinggi terdiri dari: a. Surveyor Pemetaan Pertama; b. Surveyor Pemetaan Muda; c. Surveyor Pemetaan Madya.

(4) Jenjang pangkat dan golongan ruang Surveyor Pemetaan tingkat terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu: a. Surveyor Pemetaan Pelaksana Pemula yaitu Pengatur Muda golongan ruang II/a. b. Surveyor Pemetaan Pelaksana terdiri dari: 1) Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b; 2) Pengatur, golongan ruang II/c; 3) Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d. c. Surveyor Pemetaan Pelaksana Lanjutan, terdiri dari: 1) Penata Muda, golongan ruang III/a;

2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b. d. Surveyor Pemetaan Penyelia, terdiri dari: 1) Penata, golongan ruang III/c; 2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

(5) Jenjang pangkat dan golongan ruang Surveyor Pemetaan tingkat ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu: a. Surveyor Pemetaan Pertama terdiri dari : 1) Penata Muda, golongan ruang III/a; 2) Penata muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

b. Surveyor Pemetaan Muda terdiri dari : 1) Penata, golongan ruang III/c; 2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

c. Surveyor Pemetaan Madya terdiri dari : 1) Pembina, golongan ruang IV/a; 2) Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; 3) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

BAB V RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT

(2) Rincian kegiatan Surveyor Pemetaan tingkat ahli, sebagai berikut: a. Surveyor Pemetaan Pertama, yaitu: 1. Menyusun desain analisa dan evaluasi data; 2. Menyusun petunjuk pelaksanaan desain kerangka kontrol survei; 3. Menyusun desain kerangka kontrol survei detail; 4. Menyusun petunjuk evaluasi rencana operasional survei lapangan; 5. Menyusun pedoman pengecekan peralatan optis; 6. Menyusun rencana survei jangka pendek; 7. Melakukan orientasi/pendahuluan/rekonesen semi detil;

8. Melakukan pengamatan survei semi detil; 9. Melakukan perekaman semi detil; 10. Melakukan penafsiran data survei sederhana; 11. Melakukan pengujian hasil penafsiran data survei sederhana; 12. Melakukan penyempurnaan hasil penafsiran data survei sederhana; 13. Mengendalikan mutu data survei sederhana; 14. Melakukan analisa dan evaluasi data survei semi detil; 15. Menyajikan data hasil survei secara otomatis; 16. Mengendalikan mutu data survei sederhana; 17. Melakukan supervisi survei sederhana; 18. Menyebarluaskan hasil survei melalui mass media nasional; 19. Memberikan pelayanan informasi semi detil; 20. Memberikan jasa konsultasi sederhana; 21. Menyusun desain kerangka kontrol pemetaan detil; 22. Menyusun desain rencana operasional pemetaan; 23. Menyusun petunjuk evaluasi desain rencana operasional pemetaan; 24. Menyusun rencana pemetaan jangka pendek; 25. Menyusun spek teknis pemetaan; 26. Menguji bahan-bahan dengan bahan utama; 27. Membuat desain peta skala menengah; 28. Melakukan pengumpulan data digital utama; 29. Memilih dan menentukan kriteria data analog penunjang; 30. Memilih dan menentukan kriteria data digital penunjang; 31. Melakukan pengolahan dan analisa data digital; 32. Menyajikan data hasil pemetaan semi detil; 33. Melakukan penyempurnaan peta sederhana; 34. Melakukan pengolahan data semi detil; 35. Melakukan koreksi hasil penggambaran sederhana; 36. Melakukan pengecekan lapangan dan toponimi semi detil; 37. Melakukan proses kartografi semi detil; 38. Melakukan proses triangulasi udara semi detail; 39. Melakukan penafsiran, deliniasi dan simbolisasi semi detil;

40. Menyebarluaskan hasil pemetaan internal; 41. Menyebarluaskan hasil pemetaan nasional; 42. Memberikan pelayanan informasi pemetaan semi detil;

13

43. Memberikan jasa konsultasi pemetaan sederhana. c. Surveyor Pemetaan Pelaksana Lanjutan, yaitu: 1. Melakukan penyiapan fasilitas peralatan dan evaluasi data; 2. Menyusun petunjuk teknis survei; 3. Menyusun desain kerangka kontrol survei sederhana; 4. Menyusun rencana operasional survei lapangan semi detil; 5. Mengecek peralatan elektronik; 6. Merawat peralatan elektronik; 7. Membuat sketsa/gambar hasil orientasi dan diskripsi detil; 8. Melakukan pengukuran detil; 9. Menggambar hasil pengamatan survei dan membuat diskripsi detil; 10. Menghitung data survei detil; 11. Melakukan penyiapan fasilitas analisa dan evaluasi data; 12. Menyusun desain kerangka kontrol pemetaan sederhana; 13. Menyusun rencana operasional pemetaan semi detil; 14. Merawat peralatan elektronik; 15. Melakukan pengumpulan data analog utama; 16. Melakukan penggambaran titik kontrol hasil ukuran detil; 17. Melakukan pengukuran detil/pembuatan lembar peta elektronis; 18. Melakukan penggambaran detil; 19. Melakukan plotting semi detil; 20. Membuat mosaik citra semi kontrol.

Related Documents


More Documents from "Ayah Alealana"