INSTRUMEN TUGAS PENGAMATAN INDUSTRI KECIL
TENTANG MEBEL BAMBU
-
Produk yang dihasilkan 1. Kursi
3. Dipan (Tempat Tidur)
2. Meja -
Bahan Baku Yang Digunakan 1. Bambu 3 truk
-
Bahan Pembantu (bahan lainnya) 1. Rotan
50kg /bulan
2. Plitur/vernis 10kg/bulan
-
Bagaimana proses pembuatannya
Proses membuat mebel bambu, pertama kali adalah menentukan model dan ukurannya. Bahan baku bambu kemudian dicuci hingga bersih kemudian dikeringkan, bila kondisi panas terik membutuhkan waktu 1 minggu untuk pengeringan. Setelah kering, bambu dipotong sesuai dengan ukuran dan model yang telah ditentukan. Potongan-potongan bambu tersebut dirakit sebagai kerangka mebel dengan cara dipaku atau diikat. Agar terlihat indah, bagian sambungan tersebut dibalut dengan rotan. Setelah kerangka terbentuk, dibuat sandaran dan dudukan pada masing-masing kerangka yang sudah terbentuk. Apabila model dudukan dan sandaran mempunyai motif, maka dilakukan pengukiran pada dudukan dan sandaran tersebut. Selanjutnya proses finishing, dimana mebel diamplas dan kemudian divernis. Dari sekian banyak pengrajin yang ada di daerah tersebut, Tekun Jaya Muda termasuk pengrajin yang cukup lama usianya. Hasil produksinya lebih halus, rapi dan lebih kokoh.
-
Jumlah rata-rata produk yang dihasilkan/hari/bulan 25 set/bulan, 1 set terdiri dari 1 meja dan 2 kursi
-
Alat/Mesin yang digunakan 1. Gergaji 2. Golok 3. Tali
-
Jumlah tenaga kerja 12 orang
-
Kemana produknya dipasarkan Para Pemesan (Konsumen)
-
Beberapa biaya yang digunakan dalam proses produksi Bambu 3 truk @ Rp. 2.000.000 Rp. 6.000.000 Rotan 50 kg/bulan @ Rp. 20.000 Rp. 1.000.000 Plitur/vernis 10 kg/ bulan @ Rp. 30.000 Rp. 300.000
Jumlah
Rp. 7.300.000