FISIKA “Pengamatan mengenai pergerakan gelombang mekanika pada permukaan air melalui celah”
Kelompok :
Aditya Gaung Anastasia Jenny Capri Utari Sihaloho Erina Dyah Ayu Novianti Nur latifa Mursiana Helma Kumala Tony Fadjerin
XII IA 5
SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA KALIMANTAN TENGAH I. Judul:
“Pengamatan mengenai pergerakan gelombang mekanika pada permukaan air melalui celah”
II. Tujuan:
Mengetahui bagaimana pergerakan gelombang mekanika pada permukaan air melalui Celah
III. Alat & Bahan: 1. Baskom air yang berwarna bening 2. Map yang sudah dibuat celah sesuai cara kerja di atas 3. Lampu flash yang berasal dari korek api yang ada flashnya 4. Gunting/cutter 5. Paku untuk melubangi celah 6. Penggaris untuk mengukur ukuran lebar celah 7. Lilin untuk membantu melubangi dengan paku (dipanaskan dengan lilin)
IV. Cara kerja : 1. Baskom air berbentuk segi empat, tidak terlalu dalam agar bisa diamati dari cahaya
luar (dasar baskom dibiarkan berwarna cerah) 2. Baskom tersebut diisi dengan air dan agar terlihat gerakan mekanika gelombang
permukaan, perlu disinari atau ditambah cahaya eksternal (senter) 3. Siapkan celah (plastik belakang map snechelter yang biasanya dari plastik dan tebal
atau plastik persegi). Masing-masing dibuat 3 macam celah, mulai dari celah tunggal, celah kembar, dan celah banyak (celahnya lebih dari 2 = dapat dibuatkan 3 celah, 4 celah, 5 celah, 6 celah sampai dengan 10 celah). 4. Lebar celah cukup sekitar 1 milimeter. 5. Mengamati gerakan penyebaran gelombang permukaan air sebelum memasuki celah-
celah tersebut dan setelah melewati celah tersebut (celah tunggal, celah kembar, dan kisi atau celah banyak). V. Hasil pengamatan:
Cahaya pembiasan Hasil pengamatan (hasil pembiasan berdasarkan referensi Celah
yang terjadi, apakah tegak lurus buku (Fisika Phibeta terhadap sumber cahaya atau tidak) kelas XII) Cahaya yang terbiaskan tidak tegak lurus
Cahaya yang terbiaskan
terhadap sumber cahaya
membelok(tidak tegak
Tunggal (1) lurus) terhadap sumber cahaya
Kembar (2)
Cahaya yang terbiaskan menjauh dari
Cahaya yang terbiaskan
sumber cahaya, hanya saja tidak terlalu
menjauh dari sumber
berbelok dari sumber
cahaya
Cahaya yang terbiaskan saling menjauh
Cahaya yang terbiaskan
dan membentuk pola gelap terang
saling menjauh dan
Banyak (lebih dari 2)/kami membuat membentuk pola gelap sebanyak 7 celah terang
VI. Kesimpulan: Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa cahaya yang terbiaskan melalui celah-celah tersebut semuanya tidak tegak lurus terhadap sumber cahaya /berbelok, yang membedakannya hanya besar sudut deviasi yang terbentuk. VII. Dokumentasi selama percobaan berlangsung
Hasil pengamatan dengan celah tunggal (cahayanya berbelok/tidak tegak lurus terhadap sumber cahaya)
Pengamatan dengan celah kembar (cahayanya berbelok tetapi tidak terlalu jauh dari sumber cahaya)
Pengamatan dengan celah banyak (cahayanya berbelok menjauh dari sumber cahaya)
Proses pembuatan celah
Alat & Bahan: