TUGAS MATA KULIAH KULINER JAJANAN TRADISIONAL BALI JAJAN BANTAL PENGLIPURAN
Oleh: NI WAYAN JELLY NARYADI
( NIM. 02431GZ )
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR ALIH JENJANG PRODI DIPLOMA IV GIZI 2018
Sejarah Sosial Budaya Jajan Bantal Khas Desa Penglipuran. Desa Adat Penglipuran merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di Bali, memiliki letak yang sangat strategis terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Desa ini ditempuh dengan jarak kurang lebih sekitar 1 jam 15 menit dari pusat kota Denpasar. Selain menjadi salah satu objek wisata yang menawarkan kearipan lokal seni dan budaya, desa Penglipuran juga salah satu desa tradisional yang terdapat di Bali yang masih kuat menjaga adat istiadat. Dengan luas 112 hektar memiliki suasan yang sejuk dan asri serta tata ruang pemukiman menganut trimandala, sangat tepat dengan namanya Penglipuran yang berarti penghibur. Selain wilayahnya yang sejuk dan unik, desa ini juga memiliki banyak kuliner khas seperti loloh cemcem yang sudah terkenal di seluruh pelosok pulau Bali. Kuliner lain yg juga tidak kalah menarik dari desa Penglipuran adalah kuliner jajanan yang disebut dengan jajan bantal. Jajan bantal yang terdapat di Desa Penglipuran memiliki perbedaan dengan jajan bantal lainnya, salah satunya memiliki bentuk yang lebih panjang serta sarana yang digunakan untuk membungkusnya menggunakan daun pohon enau muda (jaka) tidak menggunakan daun pohon kelapa ( busung ) seperti jajan bantal pada umumnya. Jajan bantal ini ada dua macam yaitu yang berwarna putih dan yang merah (barak).
Selain itu pada proses pembutan jajan bantal ini tidak boleh dicicipi. Jajan ini terbuat dari ketan, gula pasir, gula merah, garam, kelapa. Cara pembuatan jajan bantal tidak terlalau sulit. Pertama- tama beras ketan di cuci sampai bersi, kemudian di rendam kira-kira setengah jam. Setelah itu beras ketan di kukus kira- kira 20 menit, lalu di campur dengan kelapa parut, sedikit garam, gula pasir untuk jajan bantal yang berwarna putih, sedangkan gula aren untuk jajan bantal yang berwarna merah. Setelah itu semua bahan di uleni hingga tercampur rata, kemudian di bungkus dengan daun enau dan di ikat dengan tali dari bamboo atau tali raffia. Jajan Bantal di Desa Penglipuran digunakan pada saat pelaksanaan Upacara Ngusaba Bantal yang dilaksanakan setiap tahun, tepatnya menjelang hari Raya Nyepi sasih kesanga. Upacara Ngusaba Bantal di laksanakan di Pura Ratu Sakti Mas Ayu Manik Melasem. Di mana lima hari sebelum puncak upacára, warga memberitahukan kepada warga yang lain (mepengarah) dengan ucapan “mepenge baas ketan”, yang artinya mempersiapkan beras ketan. Pada upacara ngusaba ini hanya menggunakan sarana jajan bantal serta buah-buahan. Pelaksanaan upacara ini berlangsung dari jam 06.00 hingga 11.00 saat metabuh (Menuangkan minuman tuak ). Sesajen disini merupakan tradisi budaya Hindu yang dilestarikan dalam setiap upacara atau ritual untuk mengucapkan, mengingat, dan memberikan rasa syukur kepada sang pencipta atas hasil panen yang melimpah.
ULASAN GIZI JAJAN BANTAL PENGLIPURAN Jajan Bantal khas Desa Penglipuran terbuat dari bahan dasar beras ketan. Beras Ketan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, diantaranya: 1. Sebagai sumber energi 2. Dapat menurunkan resiko penyakit jantung 3.Membantu menangkal radikal bebas 4. Mengatur aktivitas hormon tiroid 5. Menjaga sistim metabolisme tubuh agar tetap sehat
6. Menjaga kesehatan tulang 7. Menjaga system kekebalan tubuh agar tetap sehat 8. Menyehatkan sistem pencernaan 9. Membantu mencegah anemia 10. Membantu mengontrol nafsu makan 11. Mencegah penuaan dini.
Berikut daftar kandungan nutrisi yang terdapat dalam setiap sajian beras ketan. Beras ketan per sajian 174 g. Principle
Nutrient Value Percentage of RDA
Energi
169 Kcal
8%
Karbohidrat
36,7 g
12%
Protein
3,5 g
7%
Lemak
0,3 g
1%
Meskipun beras ketan memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, akan tetapi sebaiknya selalu memperhatikan batas konsumsi yang aman bagi tubuh. Beras ketan digunakan dalam berbagai macam masakan di beberapa negara karena memiliki glikemik tinggi karena kandungan amilopektin. Karena beras ketan memiliki indeks glikemik yang tinggi yaitu 87, maka membuatnya tidak sehat bagi penderita diabetes. DAFTAR PUSTAKA 1. htpps://manfaat.co.id>mafaat beras ketan 2. htpps://www.media pelangi.com 3. htpps://time1.top