Jaje Bantal

  • Uploaded by: jelly naryadi
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jaje Bantal as PDF for free.

More details

  • Words: 2,173
  • Pages: 15
TUGAS MATA KULIAH NCP “ KASUS STROKE NON HEMORAGIK DAN HIPERTENSI “

OLEH : KELOMPOK KABUPATEN BANGLI

1. Ni Kadek Patmiwati 2. Agus Mulyana 3. Ni Wayan Sri Wahyuni 4. Desak Ayu Oka Sri Suarni 5. Ni Wayan Jelly Naryadi

( P071312118002 ) ( P071312118008 ) ( P071312118014 ) ( P071312118027 ) ( P071312118023 )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN GIZI PRODI DIV GIZI ALIH JENJANG DENPASAR 2018 1

KASUS Nama

: Mrs. G

Umur

: 70 Tahun

Tinggi Badan

: 155 Cm

BeratBadan

: 75 Kg

JenisKelamin

: Perempuan

Agama

: Hindu

Pendidikan terakir

: SD

Pekerjaan

: Ibu Rumah Ttangga

Status pernikahan

: Kawin

Suku/bangsa

: Bali/Indonesia

Tempat di rawat

: Ruangmawarkelas III RSUD Bangli

Diagnosa

: SNH + HT grade II

Pasien datang kerumah sakit dalam keadaan sadar (compos mentis), mengeluh lemah pada anggota gerak kanan sejak kemarin sore, secara tiba-tiba saat sedang menonton TV. Saat ini pasien mengalami penurunan nafsu makan, mual (+), muntah (-), asupanmakanhanya 50-60%. Dari hasil pemeriksaan klinis diperoleh tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 88x/mnt, respirasi 20x/mnt, suhu 36oC. Hasil pemeriksaan biokimia albumin 3,31 g/dl, kolesterol 210 mg/dl. Obat-obatan yang diperoleh antara lain citicolin 2x 500mg,

paracetamolflas

1000mg,

asetosal

1x 80 gr,

asamfolat 2x1 tablet. Hasil anamnesa menunjukkan pasien makan 3 kali sehari dengan porsi biasa 1 porsi, dengan jam makan tidak teratur. Pasien suka mengkonsumsi makanan yang digoreng seperti telur digoreng, tempe goreng, ayam goreng, dan pisang goreng, sukamakan durian dan juga tape singkong. Pasien tidak pernah berolrahraga, pasien memiliki riwayat HT sejak 3 tahun yang lalu, dan sudah mendapat penjelasan diet rendah garam namun pasien tidak menerapkan di rumah padahal keluarga pasien sudah mengingatkan bahaya tidak menerapkan diet tersebut. Setelah di rumah sakit asupan energy 50%, protein 40%, lemak 55%, KH 60%. Susunlah penatalaksanaan diit pada penderita tersebut !

2

SKRINING GIZI SKRINING GIZI MALNUTRITION SCREENING TOOL (MST) BERAT BADAN (BB) BIASANYA : 75 kg BERAT BADAN (BB) sekarang : 75 kg TINGGI BADAN : 155 cm Parameter

Skor

1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak direncanakan/tidak diinginkan selama 6 bulan terakhir ? a. Tidak b. Tidak Yakin (ada tanda : baju menjadi longgar) c. Ya, ada penurunan Berat Badan sebanyak :  1 – 5 kg  6 – 10 kg  11 – 15 kg  > 15 kg  Tidak tahu berapa kg penurunannya 2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan nafsu makan.kesulitan menerima makanan ? a. Tidak b. Ya Nilai MST (total skor)

0

1 1

Keterangan :  Resiko Malnutrisi Rendah (nilai MST 0-1)  Resiko Malnutrisi Sedang (nilai MST 2-3)  Resiko Malnutrisi Tinggi (nilai MST 4-5) Bila skor berisiko rendah, perlu dilakukan skrining ulang setiap 7 hari, sedangkan untuk skor ≥ 2 dan atau pasien dengan kondisi khusus dilakukan pengkajian lanjut oleh tenaga ahli gizi.

3

1. Pengkajian Gizi Kategori data a. Riwayat Personal

Data

Standar Pembanding

Riwayat Personal CH.1.1.1 umur 70 Tahun CH.1.1.2 perempuan CH. 1.1.3 Suku Bali CH.1.1.9 Keterbatasan fisik CH.2.1. Riwayat Medis Terkait Gizi - Keluhan Pasien terkait Gizi ( CH.2.1.1 ): Makan 3 kali sehari dengan porsi biasa 1 porsi, jadwal yang tidak teratur, suka mengkonsumsi makanan yang digoreng (Telur goreng, tempe goreng, ayam goreng, pisang goreng ) dan suka makan durian dan tape singkong - Nafsu makan saat ini menurun, karena mengalami mual, asupan energy 50-60 % (CH.2.1.5) - Riwayat memiliki Hipertensi sejak 3 tahun yang lalu ( CH.2.1.3 ) CH.2.2.1 Perawatan / terapi medis Citicolin 2x500 mg, paracetamolflas 1000 mg, asetosal 1x80 gr, asamfolat 2x1 tablet CH.3.1

Riwayat Sosial -Ibu rumah tangga ( CH.3.1.6) Agama Hindu (CH.3.1.7) -Situasi rumah / hidup (CH.3.1.2 ) Dirumah pasien

4

Identifikasi Masalah

Pola makan yang yang salah

Tingkat asupan oral tidak adekuat

melanggar diet. - Dukungan sosial dan kesehatan (CH.3.1.4) Keluarga sudah mengingatkan bahaya tidak menerapkan diet tersebut. b. Riwayat Terkait gizi dan makanan

FH.2.1.2 Pengalaman diet Tidak siap diet / tidak siap merubah prilaku - Diet/edukasi/konseling masa Lalu(FH.2.1.2.2) Mendapat penjelasan diet HT tetapi tidak diterapkan padahal keluarga sudah mengingatkan FH.7.3.3. Frekuensi aktivitas fisik - Tidak pernah berolahraga c. Data AD.1.1.1. Tinggi Badan : CS.5.1.2 Antropometr 155cm BMI Normal = i AD.1.1.2.Berat Badan real : 75 18,5-22,5 kg/m² kg AD.1.1.5 BMI : {BB/TB²} = 75/{1,55}² = 31,25 kg/m² Obesitas: ( kelebihan berat badan tingkat berat )

d. Data Biokimia

BD. 1.11.1 Albumin : 3,31g/dl BD. 1.7 5 Kolesterol total : 210 mg/dl

5

Tidak siap untuk diet/merubah perilaku

Mengalami gizi lebih dengan IMT 31,25 kg/m²

Albumin : Nilaialbumin 3,4 – 5,4 g/dl rendah Kolesterol total : < 200 mg/dl serta nilai kolesterol total, tinggi

e. Data PD.1.1 Nutrition focused Pemeriksaan Physical Findings Fisik Fokus Gizi - Sistem pencernaan ( PD.1.1.5 ) Nafsu makan menurun karena mengalami mual -

Terdapat gangguan gastrointestinal

Tanda - tanda Vital ( PD.1.1.9) Normal Tekanan Adanya Tekanan darah : darah pemeriksaan klinis 170 /100 mmHg :120/180 mmHg yaitu tensi tinggi Denyut Nadi : 88 x/mnt Normal denyut nadi : 60-100 Suhu tubuh : 36ºC x/mnt Suhu tubuh Laju Pernafasan : normal 36,520x/mnt 37,5ºC Laju pernafasan normal : 12-20 x/mnt

2. Diagnosa Gizi Berdasarkan dari hasil pengkajian gizi maka dapat ditegakkan Diagnosis Gizi yaitu :  Domain intake NI NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat yang berkaitan dengan kondisi patologis penyakit pasien yang ditandai dengan asupan 50-60%  Domain klinis NC NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang berkaitan dengan kondisi patologis yang ditandai dengan penurunan -

hasil nilai albumin

3,31g/dl, dan peningkatan nilai kolesterol yaitu 210 mg/dl. NC.3.3 Kelebihan BB/ Obesitas berkaitan dengan pola makan yang salah yaitu jadwal makan yang tidak teratur, yang ditandai dengan IMT 31,25 kg/m2

-

 Domain perilaku NB NB.1.3 Tidak siap untuk diet / merubah perilaku yang berkaitan dengan pemilihan makanan yang salah karena tingkat kepatuhan diet yang kurang yaitu suka mengkonsumsi makanan yang digoreng,seperti telur goreng, tempe

6

goreng, ayam goreng,pisang goreng, dan suka makan durian serta tape singkong

3. Intervensi Gizi No 1

P (Problem)

Diagnosis Gizi Intervesi NI.2.1 Asupan oral tidak Tujuan : adekuat

Meningkatkan

asupan oral hingga mencapai BBI

E (Etiologi)

Kondisi

patologis Cara : mengubah kebiasaan

penyakit pasien

makan

pasien

berpedoman

dengan

pada

gizi

seimbang serta melakukan diet

Rendah

Rendah

Lemak

Garam

dan

dengan

menyajikan makanan sesuai dengan kesukaan pasien yang bergizi dan menarik untuk menarik minat pasien makan dengan porsi kecil tapi sering karena

adanya

gangguan

gastrointestinal. S (Sign/Simptom)

Tingkat asupan oral 50 Target -60 %

2

P (Problem)

:

asupan

oral

meningkat mencapai 80 %

dalam 2 minggu. NC.2.2 Perubahan nilai Tujuan : Mengontrol nilai lab laboratorium terkait gizi

terkait gizi hingga mencapai normal.

7

E (Etiologi)

Keadaan

patologis Cara : Mengatur pola makan

penyakit pasien

dengan

menerapkan

1.814,74

kkal.

diet

Dengan

protein sedang 1 grm/kg BB sesuai dengan syarat diet dan mengurangi

asupan

lemak

dan natrium. S (Sign/Simptom)

- Albumin : 3,31 g/dl - Kolesterol : 210 mg/dl

Target : Meningkatkan

Konsumsi

Extra Putih Telur dan variasi 3

P (Problem)

menu lauk hewani NB.1.3. Tidak siap untuk Tujuan : Pasien

mampu

diet / merubah perilaku

Rendah

memilih

makanan

Lemak dan Rendah Garam. E (Etiologi)

Pemilihan makanan yang Cara salah

karena

kepatuhan

diet

Suka

Konseling

gizi

tingkat mengenai makanan rendah yang garam, rendah lemak, dan

kurang. S (Sign/Simptom)

:

gizi seimbang. mengkonsumsi

makanan

yang Target:

terjadi

perubahan

digoreng,seperti

telur perilaku

setelah

konseling

goreng, tempe goreng, gizi dalam jangka waktu 2 ayam

goreng,pisang minggu

goreng, dan suka makan durian

serta

tape

singkong

4

P (Problem)

NC.3.3 Kelebihan Berat Tujuan : menurunkan BB badan / obesitas

8

hingga mencapai normal

E (Etiologi)

Frekwensi makan yang Cara : modifikasi distribusi tidak teratur

jenis / jumlah makanan dan zat gizi pada waktu –waktu khusus.

S (Sign/Simptom)

IMT = 31,25 kg/m2

Target : BB turun 500 gram / minggu.

a. Intervensi Gizi Penyediaan Makanan ( ND) Jenis diet : Diet Stroke II C, RG Bentuk : Makanan Biasa Jalur Pemberian : Oral Frekuensi : 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan selingan Tujuan: Memberikan diet yang sesuai dengan kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit. Prinsip Diet: - Energi cukup - Protein cukup - Rendah lemak - Karbohidrat cukup - Rendah garam Syarat Diet: - Energi cukup dihitung sesuai dengan kebutuhan menurut umur dan jenis kelamin serta aktivitas yaiu sebesar 1.814,74 Kalori . - Protiein diberikan 1 gr/ kgBB yaitu 49,5 gram - Lemak diberikan 20-25% kebutuhan energi total yaitu 40,32 gram - Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total setelah dikurangi dengan Kalori protein dan lemak yaitu 272, 21 gram. - Vitamin cukup terutama vitamin A, riboflavin B6, asam folat, B12, C dan E. - Mineral cukup terutama kalsium, magnesium, dan kalium. Penggunaan natrium dibatasi dengan memberikan garam dapur maksimal 1 ½ sendok teh/hari (setara dengan 5 gram garam dapur atau 2 gram natrium). - Serat cukup untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah konstipasi.

9

- Cairan diberikan 6-8 gelas/ hari.

Perhitungan Kebutuhan Energi: BBI

=

(TB- 100) x 0,9

=

(155-100) x 0,9

=

49,5 kg .

Energi Basal (Haris

=

655 + ( 9,6 x BBI ) + (1,8 x TB) –(4,7

Bennedict )

=

x U) 655 + 475,2 + 279 – 329 1080,2 Kal. /hari

= Total KebutuhanEnergi

=

AMB x Faktor Aktivitas x

=

Stress 1080,2 x 1,2 x 1,4

=

1.814,74 Kal /hari.

KebutuhanProtein

= 1 gr / kgBB = 1 gr x 49,5 = 49,5 gr

Kebutuhan Lemak

= 20% x 1.814,74 = 362,95 / 9 = 40,32 g

Kebutuhan Karbohidrat

= 60% x 1.814,74 = 1.088,84 /4 g = 272,21 g

10

Faktor

(Menurut AKG 2013) Serat Cairan

= 28 g /hari = 2300 ml /hari

Vitamin A,

= 500 mcg

Riboflavin B6

= 1,6 mg

Asam folat

= 150 g

Vitamin B12

= 1,0 g

Vitamin C

= 60 mg

Vitamin E

=

Kalsium

= 500 mg

Besi

= 14 mg

Iodium

= 50 g

Natrium

= 800 mg

8 mg

Contoh Menu: Jam Pagi : 07.00 Wita

Jenis Makanan

Nasi Tim Ayam Bumbu Kuning

Nasi Tim

Tim tahu

Soup

Snack

Jenis bahan Pangan

Pisang Rai

Teh

Berat (gr)

Satuan Penukar (P)

200

1

Ayam

50

1

Tahu

50

1/2

Tomat

25

1/4

Labu Siam

90

1/9

Kacang Merah

10

1/10

Tepung Beras

10

1/5

Tepung Terigu

20

2/5

Pisang kepok

50

1

Gula Pasir

20

2

Teh

2,5

Gula Pasir

10

11

1

Siang : 12.00 Wita

Snack

Nasi Tim

Nasi Tim

200

1

Ayam Suwir

Ayam

50

1

Tomat

25

1/4

Gula Pasir

10

1

Gadon Tahu Tempe Bumbu Kuning

Tahu

50

1/2

Tempe

50

1

Cah Sayur

Wortel

25

1/4

Buncis

25

1/4

Labu Siam

50

1/5

100

1

1/3

Buah Segar

Pepaya

Roti Bakar

Roti

60

Sirup

10

Juice

Malam : 19.00 Nasi Tim

Alpukat

100

2

Gula Pasir

10

1

Nasi Tim

200

1

Sup Ikan

Ikan

50

1

Tim Tahu

Tahu

50

1/2

Wortel

20

1/5

Tempe

50

1

Tomat

20

1/5

Wortel

20

1/5

Kol

20

1/5

Sawi

20

1/5

Ercis

20

1/5

Jamur

20

1/5

100

1

Tempe Bumbu Merah

Capcay

Buah Segar

Semangka

b. Intervensi Edukasi dan Konseling Gizi ( NE ) 12

- Tujuan -

: Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang

Sasaran Tempat Waktu Materi

: : : :

- Metode - Media

: :

diet rendah garam dan rendah lemak. Penderita dengan Hipertensi Poli Gizi Rumah sakit 30 menit - Diet rendah garam dan rendah lemak. - DaftarBahanMakananPenukar (DBMP) - Gizi seimbang dan PHBS Ceramah, Diskusi, Tanyajawab, Demonstrasi Leaflet, DBMP, food model

c. Koordinasidengan Tim Medis ( RC.1) Koodinasi dengan dokter dan ahli gizi senior terutama perubahan hasil pemeriksaan fisik dan klinis, perubahan BB dan ketaatan menjalankan diet 4. Rencana Monitoring dan Evaluasi Gizi Monitor Evaluasi Intake energi,zat gizi dan Membandingkan cairan

kebiasaan

Waktu Pada saat kunjungan ulang

sehari-hari

intake energi, zat gizi, dari makanan yang dikonsumsi dengan Antropometri

rekomendasi

kebutuhan Perubahan berat badan dan Pada saat kunjungan ulang IMT

Data Laboratorium

- Kadar albumin

Pada saat kunjungan ulang

- Kadar kolesterol Pemeriksaan Fisik

Membandingkan

hasil Pada saat kunjungan ulang

Fokus Gizi

pengukuran kondisi fisik dan klinis ( tekanan darah ) dengan nilai dan kondisi normal.

d. Intervensi Edukasi dan Konseling Gizi ( NE ) - Tujuan

: Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang 13

-

Sasaran Tempat Waktu Materi

: : : :

- Metode - Media

: :

diet rendah garam dan rendah lemak. Penderita dengan Hipertensi Poli Gizi Rumah sakit 30 menit - Diet rendah garam dan rendah lemak. - DaftarBahanMakananPenukar (DBMP) - Gizi seimbang dan PHBS Ceramah, Diskusi, Tanyajawab, Demonstrasi Leaflet, DBMP, food model

e. Koordinasidengan Tim Medis ( RC.1) Koodinasi dengan dokter dan ahli gizi senior terutama perubahan hasil pemeriksaan fisik dan klinis, perubahan BB dan ketaatan menjalankan diet 5. Rencana Monitoring dan Evaluasi Gizi Monitor Evaluasi Intake energi,zat gizi dan Membandingkan cairan

kebiasaan

Waktu Pada saat kunjungan ulang

sehari-hari

intake energi, zat gizi, dari makanan yang dikonsumsi dengan Antropometri

rekomendasi

kebutuhan Perubahan berat badan dan Pada saat kunjungan ulang IMT

Data Laboratorium

- Kadar trigliserida

Pada saat kunjungan ulang

- Kadar kolesterol Pemeriksaan Fisik

Membandingkan

hasil Pada saat kunjungan ulang

Fokus Gizi

pengukuran kondisi fisik dan klinis ( tekanan darah ) dengan nilai dan kondisi normal.

14

15

Related Documents

Jaje Bantal
October 2019 18
Bantal
December 2019 10
Tepuk Bantal
June 2020 3
Bantal Guling Hilon
May 2020 6

More Documents from ""

Kewirausahaan Jelly.docx
October 2019 34
Jaje Bantal
October 2019 18
Doc2.docx
June 2020 13