Tugas Kwu 1 .docx

  • Uploaded by: Intan Dwi Puspitasari
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kwu 1 .docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,806
  • Pages: 8
1. uraikan alasannya mengapa orang dalam memilih karir menjadi pegawai a. Penghasilan yang Lebih Pasti Ketika memutuskan menjadi bos bagi diri sendiri, Anda mungkin bisa memperoleh pendapatan finansial yang luar biasa. Namun, bisa juga sebaliknya. Alih-alih memperoleh penghasilan yang cukup, Anda harus ikhlas bahwa modal kian lama kian tergerus karena rugi yang terus-menerus. Intinya, penghasilan Anda menjadi tidak pasti. Berbeda jika Anda memilih menjadi seorang profesional. Penghasilan yang lebih pasti bisa Anda peroleh dengan periode yang pasti pula, misalnya sebulan sekali. Beberapa pengagung usahawan memang menganggap gaji sebagai seorang karyawan sulit berkembang secara drastis. Akan tetapi, ingatlah ini jauh lebih baik daripada rugi yang terus menerus. Lagipula, jika memang gaji Anda tidak memadai di suatu perusahaan, Anda bisa memilih perusahaan lain yang berani membayar lebih terhadap keahlian Anda. b. Belajar dari Yang Lebih Berpengalaman Ketika terburu-buru menjadi seorang wiraswasta agar tidak perlu diperintah orang lain, Anda mengabaikan suatu fakta bahwa terkadang pengalaman lebih dibutuhkan dibandingkan keahlian setinggi apapun. Dengan pengalaman yang cukup, Anda bisa memiliki beberapa pilihan sebagai solusi untuk menghadapi sebuah masalah. Sebaliknya, karena kurang pengalaman, menurut Forbes, banyak start-up yang hanya bertahan selama 18 bulan. Menjadi seorang profesional akan membuat Anda lebih dekat dengan pengalaman tersebut. Tidak hanya pengalaman diri sendiri, Anda pun bisa belajar banyak dari orang-orang di kantor Anda yang jauh lebih berpengalaman. Dari mereka juga, keahlian Anda bisa berkembang pesat. c. Jam Kerja yang Lebih Jelas Ada suatu alasan unik ketika seseorang memutuskan menjadi bos bagi dirinya sendiri, yakni karena ingin memiliki waktu bebas yang lebih guna beristirahat maupun berinteraksi dengan keluarga dan orang-orang kesayangan. Sayangnya, mimpi tersebut kerap tidak bisa ditemui wiraswasta. Faktanya di lapangan, waktu kerja para pengusaha kerap sangat fleksibel, bahkan harus sedia 24 jam dalam sehari. Apalagi khususnya bagi mereka yang tengah membangun usahanya. Sebaliknya, ketika menjadi seorang profesional biasa atau karyawan kantoran, jam kerja Anda akan menjadi lebih jelas. Saat ini di Indonesia, ada peraturan bahwa jam kerja pekerja berkisar 40 jam per minggu. Kalaupun lebih, itu berarti Anda akan mendapat uang lembur. Sisa waktu yang Anda punya pun akhirnya bisa dipergunakan untuk mengembangkan hobi ataupun membentuk quality time bersama keluarga dan teman-teman.

2. sedangkan sebagian kecil memilih sebagai wirausaha Jaminan Pekerjaan membuka bisnis sendiri merupakan hal yang beresiko, dan jalan terbaik adalah dengan bekerja di perusahaan besar. Sekarang, yang terjadi justru sebaliknya. Saat bekerja kepada orang lain, Anda menukar waktu untuk uang, tapi tidak membangun ekuitas. Sebagai seorang pengusaham Anda menjadi master dari takdir Anda sendiri. Fleksibel Tidak peduli Anda berada di kota besar atau kota kecil, entrepreneurship adalah pekerjaan dengan kesempatan yang sama. E-mail, teleconference dan beragam fitur web yang ada memudahkan Anda untuk menjalankan pekerjaan Anda sepenuhnya dari rumah. Sebagai pengusaha yang bekerja dari rumah, Anda bahkan bisa melebarkan sayap kemanapun Anda mau tanpa perlu berkeliling kota mengurusi bisnis Anda. Menghasilkan Lebih Banyak Uang Dengan membangun usaha sendiri, Anda akan memiliki kesempatan menghasilkan lebih banyak uang daripada saat Anda bekerja untuk orang lain. Menjadi seorang pengusaha dari usaha sendiri, Anda membuat kesempatan bagi diri untuk bekerja sepenuh hati untuk pekerjaan yang sangat Anda cintai. Kebebasan Banyak orang menyukai rasa kebebasan yang dimiliki karena bekerja sendiri dan menciptakan sendiri pemasukan mereka. Anda bisa memilih kapan, bagaimana dan dengan siapa Anda bekerja. Yang lebih baik lagi, Anda tidak perlu lagi pusing membagi waktu antara waktu dengan keluarga dan bisnis.

3. uraikan kendala utama orang memulai karir berwirausaha 

Sulit untuk mendapatkan modal Memang untuk menjalankan suatu bisnis tidak harus melulu membutuhkan modal. Bisnis dropshipperan juga bisa dikatakan tanpa memerlukan modal. Kita hanya perlu skill menjual. Namun bagaimanapun sebagai pemula yang baru akan menjalankan bisnis. Saya justru lebih setuju jika harus mengeluarkan modal untuk menjalankan bisnis. Tujuannya apa? Agar ada semangat untuk mengejar profit. Saya katakan tidak mungkin seorang wirausaha tidak membutuhkan profit. Jadi, jika serius untuk berwirausaha, harus siap modal terlebih dahulu.  Ikut-ikutan dan akhirnya tidak fokus Kebanyakan kasus “ikut-ikutan” ini adalah terjadi pada Mahasiswa yang masih mempunyai jiwa semangat untuk berbisnis. Dan pada umumnya suka mengikuti trend yang sedang berkembang. Ketika trend sudah mulai pudar maka akan mencoba fokus untuk bisnis lainnya. Menjalankan sebuah bisnis tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Harus fokus dan totalitas.  Mudah menyerah Memulai sebuah usaha atau bisnis, sepertinya tidak akan langsung bisa sukses. Jatuh bangun diawal merintis sebuah usaha sudah pasti ada. Jadi jangan mudah menyerah, terus belajar dari kesalahan yang ada. Meskipun usaha Anda sudah bisa berjalan sempurna, saya yakin pasti Anda akan tetap menemukan hambatan.  Salah perhitungan biaya orperasional di awal Saat kita memulai sebuah bisnis baru, biasanya yang sering terjadi adalah membelanjakan modal untuk membeli berbagai macam biaya operasional ataupun perlengkapan usaha yang sekiranya bisa jadi belum terlalu dibutuhkan. Atau bisa jadi Anda melakukan belanja promosi untuk usaha Anda. Tanpa disadari terlalu banyak melakukan promosi dibandingkan produksi ujung-ujungnya nanti orang akan banyak yang tahu tentang produk Anda, namun produk yang Anda miliki stock nya limit.

4. jelaskan factor – factor yang menyebabkan keengganan anda dan masyarakat umum untuk mau dan mampu melakukan wirausaha Bagi sebagian mereka yang bekerja kepada orang lain, hari ini (mungkin) yang paling ditunggu-tunggu. Bergantinya lembaran bulan menjadi alarm alamiah. Yakni waktu untuk menerima gaji. Berapapun gaji yang Anda terima, syukurilah. Sebab banyak yang di luar sana tidak seberuntung Anda. Gajian menjadi rutinitas yang sangat dualis. Di satu sisi, senang karena rekening otomatis bertambah. Di sisi lain, gajian juga bisa membuat pusing. Terutama bagi mereka yang mempunyai tanggungan. Belum sempat merasakan hasil keringat sendiri, ia mesti mem-poskan gaji untuk akun-akun pengeluaran terlebih dahulu. Ini bukan pekerjaan mudah, mengingat makin tingginya biaya hidup sekarang ini. Maka, dengan realita seperti itu banyak pekerja mencari ladang sampingan. Sulit sekali untuk menggantungkan kebutuhan hidup dari penghasilan gaji saja. Oleh karena itu, berwirausaha menjadi pilihan yang memungkinkan. Di samping lebih fleksibel dalam hal waktu, hasil yang diterima pun kadang-kadang melebihi gaji yang diterima. Sebab seorang wirausahawan dapat menentukan sendiri berapa hasil yang ingin ia terima. Tetapi ada berbagai kendala bagi mereka yang ingin terjun berwirausaha. Setidaknya, di bawah ini adalah alasan-alasan untuk tidak memulai berwirausaha. 1. Minimnya Ide Biasanya hal yang paling umum terjadi adalah kebingungan untuk menentukan jenis dan produk dari usaha. Di tahap ini, calon wirausahawan jarang bersikap independen. Mereka umumnya melihat dulu contoh-contoh jenis usaha yang sukses. Padahal, menjadi seorang wirausahawan adalah tentang bagaimana menjadi pribadi yang mandiri. Pribadi yang siap berbeda dari mainstream yang ada. Bukan seorang pengekor. 2. Modal Agak klise memang jika berbicara tentang modal. Tapi, nyatanya memang inilah yang menjadi salah satu kendala bagi calon wirausahawan. Lagi-lagi mereka tidak menyadari bahwa modal utama yang paling besar adalah dirinya sendiri. Inilah sesuatu yang tak pernah terpikirkan sama sekali. 3. Takut Gagal Berikutnya adalah perasaan takut gagal. Mereka yang ingin berwirausaha cenderung berpikir enaknya saja. Sejatinya kegagalan (baca: rugi) bukan sesuatu yang nisbi dalam dunia usaha. Ia adalah kemutlakan yang pasti akan menimpa siapa saja yang sedang berwirausaha. Jadi, berpikir mengenai ini adalah hal yang sia-sia. 4. Tidak Ada Relasi Pikiran ini biasanya muncul belakangan. Setelah cukup yakin dengan segala persiapan, calon wirausahawan kembali kehilangan motivasinya jika berbicara mengenai relasi. Kenyataannya, justru inilah yang mesti dicarikan oleh seorang wirausahawan. Mereka harus membangun relasi bisnisnya sendiri. Bukan memanfaatkan relasi yang sudah tersedia sebelumnya.

Tentu saja masih banyak alasan-alasan lain yang biasanya diutarakan oleh seseorang yang ingin berwirausaha. Mengutip perkataan Bob Sadino, hanya perlu keberanian yang jauh melebihi orang lain untuk memulai suatu usaha. Bukan soal kepintaran, tingkat pendidikan, atau banyaknya ide-ide. Perlu satu langkah pasti untuk menjalani ribuan langkah ke depannya

5. bagaimana solusinya menumbuhkan pelaku wirausaha di negeri kita

Entrepreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seseorang untuk mengubah dunia melalui ide dan inovasinya. Keyakinan ini kemudian ditindaklanjuti dengan keberanian mengambil risiko untuk mewujudkan ide dan inovasinya tersebut melalui organisasi yang didirikan, mulai dari membangun, memelihara, mengembangkan, hingga menghasilkan dampak nyata bagi dunia. Orang yang memiliki keyakinan tersebut disebut entrepreneur atau wirausahawan. Menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu langkah untuk mencapai sebuah kesuksesan. Hampir setiap orang ingin menjadi wirausahawan atau entrepreneur sukses, namun hanya segelintir orang yang serius untuk “take action” dan mewujudkan impiannya menjadi entrepereneur sukses. Risiko dan perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya. Untuk membangun bisnis dan menjadi entrepereneur, sebagai langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha dan terjun langsung membangun bisnisnya. Ikuti beberapa tips berikut ini untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship. Memulai Bisnis dengan Niat & Keyakinan Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Bagaimana tidak? Bila kita membuka bisnis tanpa adanya niat dan keyakinan, pasti bisnis tersebut tidak akan berjalan maksimal. Jadikan niat dan keyakinan untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun sebuah bisnis. Jika sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan keyakinan Anda untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses. Memiliki Kecepatan Melihat Peluang Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang mereka peroleh di lingkungannya. Peluang harus dicari, bila perlu pergilah melakukan perjalanan sekedar untuk mencari peluang-peluang bisnis. Karena setiap orang yang berwirausaha harus pandai mencari peluang. Dari peluang itulah bisa tercipta produk atau jasa yang dibutuhkan banyak orang. Jika Anda tertarik dengan dunia kuliner, lihat peluang bisnisnya di sini. Pelajari Kisah Sukses Orang Lain Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar. Kisah sukses seseorang dalam berbisnis ini dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan risiko yang akan dihadapi. Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa entrepreneurship dalam diri Anda. Lihat kisah sukses pengusaha muda yang berhasil meningkatkan industri fashion Indonesia di sini.

Modal Kebanyakan orang ragu untuk memulai bisnis karena tidak ada modal (uang). Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mencari modal. Caranya? Kita harus kerja terlebih dahulu. Kerja pun harus serius. Tidak hanya memandang job desk kita. Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan. Selain menambah pemasukan, juga menambah pengalaman kita dalam dunia kerja. Modal juga bisa didapatkan dengan cara meminjam ke Bank ataupun pihak lain. Baca di sini untuk melihat tips mendapatkan modal usaha dari Bank. Fokus dalam Berwirausaha Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah bisnis. Oleh sebab itu sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimis wajib dimiliki oleh seorang entrepreneur agar tidak mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan. Memiliki Kemampuan Menjual Hal ini sangat penting dimiliki oleh calon entrepreneur. Bila tidak, semua hanya tinggal angan-angan. Kemampuan menjual adalah satu-satunya cara untuk menarik minat orang agar mau membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dengan terus melatih dan mencoba, kemampuan menjual dapat berkembang dari waktu ke waktu. Lakukan Sekarang Juga Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk memiliki bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya. Seorang calon entrepreneur sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan ketakutan-ketakutannya serta langsung terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya. Jika Anda telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa entrepreneurship akan terbentuk.

6.

Related Documents

Tugas Kwu 1 .docx
November 2019 26
Kwu Tugas 2.docx
November 2019 34
Kwu Tugas 2.docx
June 2020 14
Tugas Kwu Fix1111.docx
November 2019 20
Kwu-tugas 2.docx
May 2020 21
Kwu Kelompok 1.docx
May 2020 16

More Documents from "Yuni Wulandari"