Nabiila Nuri Solekhah 21040116140107 Kelas B_Tema Transportasi sub urban Tugas KKL Impresi Tema Tematik – Transportasi Sub Urban di Thailand, Bangkok Bangkok merupakan kota pariwisata yang ramai akan turis mancanegara dibandingkan dengan masyarakat lokalnya. Sekitar 18 juta turis mancanegara sering mengunjungi Bangkok yang dikenal sebagai pariwisata yang terkenal di dunia. Selama perjalanan KKL ke Bangkok, Thailand penulis banyak mengambil pengalaman dan juga suatu gambaran baru yang mungkin kedepannya dapat diaplikasikan di Indonesia terutama mengacu kepada tema tematik yang diambil penulis dengan tema transportasi sub urban. Thailand ini termasuk kota padat yang banyak sekali masyarakatnya menggunakan moda transportasi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Perpindahan tempat itu biasanya dari mereka yang akan menaiki transportasi air menggunakan perahu yang dapat memuat 30-40 orang didalamnya. Dan perahu-perahu ini juga memiliki halte-halte pemberhentian yang memudahkan masyarakatnya untuk turun pada tempat yang akan mereka tuju. Transportasi air ini merupakan salah satu upaya untuk menghindari kemacetan yang ada di darat atau memberikan efisiensi waktu untuk melakukan aktivitas di darat dari kemacetan yang terjadi. Sekitar membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit untuk mendapatkan perahu yang akan dinaiki dari tempat menunggu halte untuk menaiki perahu tersebut. Contoh lokasinya yaitu Bangkok Canal. Selanjutnya terdapat transportasi darat yang berupa bus mini jika di Indonesia kondisnya masih belum baik, di Thailand ini di sediakan tempat-tempat pemberhentian bagi penumpang yang akan naik. Tempat-tempat pemberhentian ini cukup teratur yang dinamakan halte pemberhentian. Biasanya yang menggunakan moda transportasi ini adalah masyarakat yang tinggal di daerah permukiman yang terpinggir atau sub urban yang akan melakukan perjalanan menuju tempat berikutnya yang akan mereka tuju. Kondisi bus ini juga cukup baik, disediakan bagi penyandang disabilitas untuk tempat kursi roda adar tidak terganggu oleh penumpang lainnya yang akan menaiki bus tersebut. Terdapat pula stasiun antar moda yang akan mengantarkan penumpan ketempat yang mereka akan tuju. Seperti adanya MRT yang baru direalisasikan di Jakarta, Indonesia, tetapi di Thailand ini sudah cukup baik dalam mengoperasikannya. Mulai dari masuk loket hingga masuk MRT mereka operasionalnya sudah cukup baik, dan semoga bisa menjadi gambaran di Indonesia untuk pengimplementasiannya yang optimal terkait MRT dan sebagainya. Bangkok ini juga mulai memperhatikan pembangunan yang inklusif dia juga memperhatikan berapa penggunanya untuk memakai moda transportasi yang mereka rancang, apa sudah mencukupi atau belum. Hal tersebut dapat diketahui dari harga-harga tiket yang mereka aplikasikan pada jenis moda yang ada untuk membantu menjalankan aktivitas mereka.