MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI AKADEMIS MAHASISWA Kelembagaan Kegiatan magang (SK Mendikbud No 323/U/1997) kewirausahaan pada industri keramik hias bertujuan agar mahasiswa dapat memiliki wawasan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam kewirausahaan dalam bentuk karya nyata. Kegiatan ini bermanfaat bagi dunia industri sebagai Mitra untuk menjalin kerja sama dengan dunia akademik. Selain itu bagi perguruan tinggi, khususnya Jurusan Pendidikan Seni Rupa FPBS UPI kualitas dan model pembelajaran yang terintegrasi antara pengetahuan teoritis dengan praktek Metode pembelajaran yang digunakan berupaya memberikan kesempatan para peserta untuk ikut terlibat aktif secara langsung dalam proses kegiatan pembelajaran yang dipadukan dengan metode umum pembelajaran seperti metode ceramah, tanya jawab, resitasi, demontrasi, latihan dan eksperimentasi. Teknis pelaksanaannya ada yang berupa tugas terstruktur dan mandiri. Selain itu, kegiatan bimbingan dilakukan secara individual maupun secara kelompok. Sejumlah program Pembinaan
Penelitian
ditawarkan
dan
oleh
Pengabdian
pemerintah
pada
dalam
Masyarakat
hal
Dikti
ini
Direktorat
(2002:11)
untuk
menyelenggarakan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (1999-2000)
dalam
bentuk
kegiatan
Kuliah
Kewirausahaan
(KWU),
Magang
Kewirausahaan (MKU), Kuliah Kerja Usaha (KKU), Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK), dan Inkubator Wirausaha Baru (INWUB). Magang Kewirausahaan (MKU) merupakan salah satu program kegiatan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan teknis dalam bidang tertentu. Kegiatan ini perlu dilakukan agar mahasiswa dapat belajar dari pengalaman kerja praktis pada usaha kecil dan menengah sehingga memiliki kemampuan dan kemampuan akademik yang mapan dan mantap disamping diperoleh di bangku kuliah. Tujuan utama program magang adalah mahasiswa memiliki mental dan jiwa kewirausahaan dalam bidangnya.
Organisasi Pelaksanaan
a. Sub bagian program dan pelaporan bertugas membantu sekretaris dalam melaksanakan program dan pelaporan. b. Subag umum dan kepegawaian Bertugas membantu sekretaris dalam pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian c. Subag keuangan Bertugas membantu sekretaris dalam melaksanakan administrasi keuangan d. Seksi pemasaran Bertugas untuk melaksanakan promosi dan pemasaran meliputi kebijakan promosi dan pemasaran. e. Seksi kerjasama Menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan, penyiapan bahan, serta koordinasi f. Seksi informasi
Bertugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, dan pengawasan program informasi. g. Seksi pelatiham teknis Bertugas menyusun program pelatihan dan pemagangan, menyiapkan bahan pemagangan. Personalia / Tupoksi (Metode Pelaksanaan Program) Proses kegiatan magang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: (a) Pemberian informasi melalui pamflet yang dipasang di papan pengumuman Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, tentang adanya kesempatan magang bagi para mahasiswa; (b) Proses pendaftaran mahasiswa calon peserta magang yang berminat; (c) Proses
seleksi
mahasiswa
calon Magang Kewirausahaan Finishing Keramik bagi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan29 peserta magang. (d)Pengumuman hasil seleksi mahasiswa calon peserta magang (e) Pelaksanakan praktik magang, guna kepentingan transfer pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dari industri mitra, dalam bentuk kegiatan magang langsung di tempat industri mitra (f) Pembimbing melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan magang tersebut secara berkala, dan monitoring dan evaluasi dari tim LPM UNY, yang dilaksanakan pada tanggal Monitoring dan evaluasi dari tim Dikti Jakarta dan LPM UNY (g)
Pembuatan
proposal
pendirian usaha
baru
(bussiness
plan)
dalam bidang
finishing keramik oleh mahasiswa peserta magang. Usaha baru tersebut dapat dirintis secara
perorangan oleh pserta program
magang kewirausahaan
setelah
mengikuti
program kegiatan magang tersebut. Proses penyelenggaraan kegiatan Magang Kewirausahaan ini dalam pelaksanaannya mengguna-kan berbagai metode pembelajaran yang memberikan kesempatan para peserta untuk ikut terlibat aktif secara langsung dalam proses kegiatan pembelajaran. Adapun metode yang digunakan
adalah metode ceramah, tanya jawab, resitasi, demontrasi, latihan dan
eksperimentasi. Teknis pelaksanaannya ada yang berupa tugas atau kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri baik. Selain itu, kegiatan pembimbingan dilakukan secara individual maupun secara kelompok.
Sarpras Yang Diperlukan Sarana prasarana yang dibutuhkan tentunnya harus memilki lahan yang digunakan untuk wirausaha keramik diantaranya gudang untuk proses pembuatan keramik,selain itu dibutuhkan mesin untuk pembuatan keramik seperti alat mencetak dan penggiling.
Pembiayaan Modal yang dikeluarkan untuk usaha keramik 10.000.000 Total biaya : perlengkapan+bahan baku+biaya lain-lain= 5000.000+4000.000+1000.000=10.000.000
Sasaran Sasaran dari kegiatan magang ini adalah para mahasiswa yang sudah dibekali kemampuan dasar di bangku kuliah agar bisa menigkatkan kompetensi akademis mahasiswa. tingginya motivasi dan minat para peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Kehadiran para peserta dan pembimbing rata-rata lebih dari 80 %. Berdasarklan rencana awal, jumlah produk dan model sebagai target yang diharapkan minimal 50 buah (masingmasing peserta 5 buah karya keramik) dengan teknik cor. Setelah kegiatan berakhir ternyata jumlah karya yang dihasilkan melebihi batas target dengan total karya sebanyak 206 buah dengan model figuratif (manusia dan binatang) serta model geometris (bendabenda) Penyiapan Media & Bahan Secara keseluruhan kegiatan penyiapan media dan bahan sangat diperlukan dalam pembuatan keramik. Bahan-bahan pembuat keramik: - Tanah liat - Pasir - Feldspar - Kaolin - kuarsa media pembuat keramik : - penggiling - meja putar - tali pemotong - cetakan - butsir - pisau pahat - sudip - tungku Alat Evaluasi
Alat yang digunakan dalam kegiatan IBM (Ipteks Bagi Masyarakat) dan mahasiswa ini adalah: - Tanah liat - Pasir - Feldspar - Kaolin - kuarsa Kerjasama Kegatan magang tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kerjasama. Dalam menjalankan magang wirausaha, balai besar keramik bekerja sama dengan beberapa industry keramik.
Kurikulum Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan belajar yang dimaksutkan untuk membina peserta didik kearah perubahan tingkah laku yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-perubahan telah terjadi pada diri peserta didik. Proses perencanaan kurikulum magang dimulai dari mempersiapkan beberapa hal sebagai bahan dalam perumusan kurikulum. Kurikulum yang akan digunakan sebagai petunjuk arah pembelajaran di magang kewirausahaan keramik akan berjalan.
DAFTAR PUSTAKA Sudjana. 1993. Magang kewirausahaan industri keramik. Pendidikan Seni Rupa. Nitisemito.1996. Mengukur tingkat kemampuan berwirausaha mahasiswa dalam menjalankan kegiatan magang. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Alisson. 2005. Strategi peningkatan umkm industry keramik di kabupaten Banjarnegara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Semarang. Chourmani, Imam. 1994. Model magang industry guna pencapaian standar kompetensi lulusan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.