Tugas Ilmu Kewarganegaraan - Dki Jakarta.docx

  • Uploaded by: Kevin Kusnadi
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Ilmu Kewarganegaraan - Dki Jakarta.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 796
  • Pages: 6
TUGAS ILMU KEWARGANEGARAAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Kelompok :  Kevin Kusnadi (2017200227)  Oswaldy Karsten  Georgio Edgar  Joseph Kang  Muhammad Salafudin  Theo sokap gua gatau nama panjangnya

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan J-Town, atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia. Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia. Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantorkantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta tiga pelabuhan laut di Tanjung Priok, Sunda Kelapa, dan Ancol. Data-data seputar DKI Jakarta :  Hari jadi : 22 Juni 1527 (Umur 490)  Dasar Hukum : UU Nomor 29 Tahun 2007  Ibu Kota : Jakarta  Julukan : The Big Durian, J-Town  Semboyan : “Jaya Raya”  Geografi : Area - Total luas

7.659,02 km2

- Luas daratan

661,52 km2

- Luas perairan

6.997,50 km2

- Latitude

5° 19' 12" - 6° 23' 54" LS

- Longitude

106° 22' 42" - 106° 58' 18" BT

- Ketinggian

8 Mdpl

 Demografi : Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2016  

Total Penduduk : 10.199.700 jiwa Tingkat Kepadatan : 15.052,84/ km2

- Etnis

Jawa (35,16%) Betawi (27,65%) Sunda (15,27%) Tionghoa (5,53%) Batak (3,61%) Minang (3,18%) Melayu (1,62%) Bugis, Aceh, Madura, dan lain-lain.

- Agama

Islam (83.30%) Kristen(8.62%) Katolik (4.04%) Buddha (3,84%) Hindu (0,21%) Konghucu (0,06%)

- Bahasa

Indonesia, Betawi, Jawa, Tionghoa, Sunda, Inggris

- IPM

78,39 (tinggi)

 APBD (2015) : Rp60.442.738.783.978,Dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp40.355.853.087.978, Pemerintahan : o Gubernur : Anies Baswedan o Wakil Gubernur : Sandiaga Uno o Ketua DPRD : Prasetyo Edi Marsudi o Sekda : Saefullah o Kota : 5 o Kecamatan : 44 o Kelurahan : 267  Zona Waktu : WIB (UTC+7)  Situs Web : www.jakarta.go.id Sebelum menjadi nama “Jakarta” yang kita kenal saat ini, provinsi ini sudah beberapa kali mengalami perubahan nama seperti : o Sunda Kelapa (1397-1527) o Jayakarta (1527-1619) o Batavia (1619-1949) o Djakarta (1949-1972) o Jakarta (1972-sekarang)

Provinsi ini terdari dari 5 kotamadya, yaitu Jakarta Pusat,Jakarta Utara,Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur Ekonomi Jakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Saat ini, lebih dari 70% uang negara beredar di Jakarta. Perekonomian Jakarta terutama ditunjang oleh sektor perdagangan, jasa, properti, industri kreatif, dan keuangan. Beberapa sentra perdagangan di Jakarta yang menjadi tempat perputaran uang cukup besar adalah kawasan Tanah Abang dan Glodok. Kedua kawasan ini masing-masing menjadi pusat perdagangan tekstil serta dengan sirkulasi ke seluruh Indonesia. Bahkan untuk barang tekstil dari Tanah Abang, banyak pula yang menjadi komoditi ekspor. Sedangkan untuk sektor keuangan, yang memberikan konstribusi cukup besar terhadap perekonomian Jakarta adalah industri perbankan dan pasar modal. Untuk industri pasar modal, pada bulan Mei 2013 Bursa Efek Indonesia tercatat sebagai bursa yang memberikan keuntungan terbesar, setelah Bursa Efek Tokyo. Pada bulan yang sama, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia telah mencapai USD 510,98 miliar atau nomor dua tertinggi di kawasan ASEAN. Pada tahun 2012, pendapatan per kapita masyarakat Jakarta sebesar Rp 110,46 juta per tahun (USD 12,270). Sedangkan untuk kalangan menengah atas dengan penghasilan Rp 240,62 juta per tahun (USD 26,735), mencapai 20% dari jumlah penduduk. Di sini juga bermukim lebih dari separuh orang-orang kaya di Indonesia dengan penghasilan minimal USD 100,000 per tahun. Kekayaan mereka terutama ditopang oleh kenaikan harga saham serta properti yang cukup signifikan. Saat ini Jakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan harga properti mewah yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 38,1%. Selain hunian mewah, pertumbuhan properti Jakarta juga ditopang oleh penjualan dan penyewaan ruang kantor. Pada periode 2009-2012, pembangunan gedung-gedung pencakar langit (di atas 150 meter) di Jakarta mencapai 87,5%. Hal ini telah menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan pencakar langit tercepat di dunia. Pada tahun 2020, diperkirakan jumlah pencakar langit di Jakarta akan mencapai 250 unit. Dan pada saat itu Jakarta telah memiliki gedung tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian mencapai 638 meter (The Signature Tower). Lambang DKI Jakarta :

Peta Wilayah DKI Jakarta :

Objek Pariwisata :  Monas (Monumen Nasional)

 Museum Nasional

 Taman Mini Indonesia Indah

 Taman Impian Jaya Ancol

 Kebun Binatang Ragunan

 Kepulauan Seribu

 Dan Lainnya

Related Documents


More Documents from ""