Review Tugas Kewarganegaraan

  • Uploaded by: Hikari Azumi
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Review Tugas Kewarganegaraan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,159
  • Pages: 6
Review Tugas Kewarganegaraan Ahmad Fauzan Abdurrahman Jalil (D1031171025)

1.

KWN Short Film-#TugasKulih

Pada video ini, terdapapat kumpulan atau komplikasi video drama yang menceritakan seputar hak asasi. Dimana terdapat 5 chapter didalamnyan, yaitu: a. Hak Berpendapat Pada chapter ini, terdapat sekumpulan mahasiswa yang sedang membahas sebuh tugas besar KWN. Dalam tugas tersebut mereka diminta untuk membuat drama kecil-kecilan dengan tema bebas. Salah satu orang yang mengemukakan ide pertama, mengajukan tentang “kebebasan beragama”. Namun langsung dijawab oleh temannya dengan mengatakan “sok suci lah loo..” dan mereka pun berdebat, karena beberapa orang mengatakan bisa jadi dianggap rasis. Lalu orang selanjutnya

mengemukakan

pendapat

dengan

tema

“maling”.

Perdebatan akan ide mereka pun memanas karena saling ngotot tentang salah satu ide. Dan akhirnya sang ketua diskusi ini mulai menenangkan anggotanya. Dan si ketua menyarankan dengan melaui voting untuk memilih ide yang tepat.

Nah dari cuplikan di atas, dapat kita ketahui bahwa dalam berdiskusi berpendapat merukan salah satu jalan atau kunci utama untuk mendapatkan suatu tujuan atau target. Namun dalam berpendapat kita tidak boleh terlalu mengegokan ide kita, kita juga harus bisa untuk mendengarkan ide dari anggota-anggota yang lain.

b. Rasis

Pada chapter ini, diceritakan seorang anak yang baru saja masuk pesantren. Dia ini merupakan anak dari makasar yang memiliki keturunan dari keluarga china. Sehingga pada awal ia di pesantren ini, ia selalu dibully oleh teman-teman se kamarnya yang merupakan orangorang pribumi. Dia pun selalu dikatain china lu, sipit lu, dll.

Pada akhirnya, ia pun megadukan pembullyan atas dirinya ini kepada ustadz dari pesantren tersebut. Kemudian ustadz itu pun datang ke kamar nya dan menasihati teman-temanya agar tidak membully dia lagi.

Nah, dari cuplikan diatas, dapat kita ketahui bahwa Indonesia ini memiliki berbagai macam suku, ras dan budaya. Dari perbedaan itu, maka kita-kita ini diharapkan untuk dapat saling menghormati dan menghargai seseorang. Bhineka Tungga Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Maka dari itu janganlah kita suka membeda-bedakan, menghinahinakan atau pun menjelek-jelekkan ras, suku, agama, dan budaya, tetapi ayo kita banggakan keberanekaragaman ini.

c. Hak Beragama Pada chapter ini, menceritakan seorang mahasiswi berhijab yang sedang berkuliah di luar negeri. Pada saat itu, dia sedang mencari literatur di perpustakaan. Setelah memilih-milih buku, ia pun hendak duduk di sebuah tempat. Di tempat itu, ada seorang perempuan dan juga laki yang sedang belajar bareng. Seketika dia meminta izin untuk duduk di situ, si laki-laki malah menaruh barangnya di tempat duduk yang kosong (bermaksud tidak mengizinkan dia duduk disitu). Akhirnya dia pun pindah.

Tidak jauh dari situ, ada seorang perempuan berjilbab juga yang mengajaknya duduk di sampingnya. Dia pun beralih ke sana. Kembali lagi kepada dua orang sebelumnya, teman si laki-laki tadi kemudian

bertanya “mengapa kw seperti itu” dan silaki-laki itu menjawab “bahwa perempuan yang berjilbab itu teroris, makanya aku tidak mau dia duduk disi” si perempuan pun menjawab “tidak, perempuan yang mengenakan jilbab itu bukanlah teroris, itu adalah ajaran agama mereka”. Setelah itu si laki-laki merasa bersalah dan kemudian meminta maaf dan mengajak dia dan temannya untuk duduk dan belajar bersama.

Nah dari kutipan diatas, dapat kita pelajari bahwa jangan menilai seseorang dari sampulnya karena bukan semua yang mengenakan jilbab itu teroris. Dalam ajaran islam jilbab itu adalah kewajiban setiap kaum hawa. Maka oleh karena itu, jangan lah kita suka membeda-bedakan (seperti pada chapter sebelumnnya).

d. Hak Anak Tiri Pada chapter ini, diceritkan anak tiri yang disuruh mengemis oleh ibu tirinya. Si anak tiri ini beranam Ella. Suatu hari, si ibu tiri ini menyuruh Ella untuk mengemis, sedangkan anak kandungnya yangn bernama Edo dibiarkan berfoya-foya.

Semulang dari mengemis, Ella pun pulang ke rumah. Dengan hasil mengemis yang sedikit sang ibu pun marah dan melempar uang hasil Ella mengemis dan kemudian Ella pun diusir daari rumah. Di sebuah tempat, teman Ella yang sedang jalan menuju tempat les bertemuu dengan Ella yang sedang duduk. Bercerita-bercerita, akhirnya temannya tersebut membawa Ella kerumahnya. Disana, Ella bercerita kepada ibu temannya tersebut.

Berhubung ibu temannya tersebut adalah ibu RT. Ibuitu pun dating kerumah Ella untuk bericara sekaligus menasihati ibu tiri Ella itu untuk berlaku adil kepada anak-anaknya walaupun si Ella bukan anak kandungnya.

Nah dari, kutipan diatas bahwa sebagai orang tua harusla beersikap adil dan menyayangi anak-anakmu walaupun ia bukan anak kandungmu.

e.

Hak Maling Pada chapter ini, diceritakan seorng mahasiswi yang kurang hati-hati terhadap barangnya dan akhirnya barangnya pun dicuri oleh maling. Pada sutu hari, ketika ia sedang mengerjakan tugas dirumah, tiba-tiba perutnya sakit dan ia pun pergi ke WC, namun ia lupa untuk menutup pintu depan.

Pada saat yang bersamaan, ada seorang pengantar paket yang datang. Pengantar paket itu sudah memanggil beberapa kali namun tidak ada jawaban dari dalam. Melihat kondisi tempat yang sepi, tanpa ikir panjang si pengantar paket itu pun mencuri salah satu barang di rumah tersebut.

Setelah keluar dari WC, ia pun menyadari bahwa laptopnya hilang. Ia pun bertanya pada temannya yang barusan daaatang kerumahnya. Untungnya temannya tersebut tadi berpapasan dengan si pengirim paket yang sedang membawa laptop. Tak jauh dari lokasi mereka pun berteriak kearah si pengirim paket tersbut “MALING…!” sontak warga yang ada di sekitar menyergap dan memukuli maling itu. Namun si gadis itu melerai para warga untuk tidak memukulinya lagi dan membawanya ke kontor polisi saja.

Dari kutipan diatas, bahwa malingjuga memiliki hak untuk hidup sebagai manusia. Kalau saja si mahasiswa itu tidak melerai, tamatlah nasip si maling itu. (terdapat dalam teks pada video) 2.

Solidaritas

Pada video ini, diceritakan seorang pengendara vespa (inisial : A) yang tiba-tiba mogok di jalan. Karena lokasi bengkel yang masih jauh ia pun mencoba mebetulkannya sendiri, namun setelah beberapa lama tidak ada kemajuan. Dari kejauhan ada seorang pengendara vespa juga (inisial : B) yang melihat si A sedang membetulkan motornya tersebut. Ia pun langsung menghampiri si A untuk membantunyaa, setalah berlama-lama akhirnya selesai dan vespa si A bisa nyala kembali

Dari kutipan diatas yang dapat kita pelajari, ialah sikap saling tolong menolong antar sesama. 3. Berubah – Film Pendek Diceritakan disebuah sekolah dimana pada suatu hari di suatu kelas, mereka kedatangan siswa baru bernama Vinton. Vinton ini hanyalah seorang anak yang biasa-biasa saja. Awal ia masuk sekolah, pada saat perkenalan diri, teman-teman sekelasnya seakan mengabaikannya. Lalu ia dipersilahkan duduk, dan lagi-lagi entah mengapa orang disampingnya (sebangku) menggeser meja menjauh darinya. Kesehariannya dikelas ia seperti dikucilkan, tidak ada teman bahkan waktu kerja kelompok ia diasingkan dan akhirnya kerja sendiri. Sepulangya dari rumah ia selalu berpikir, mengapa ia selalu mendapat perilaku seperti itu dari teman sekelasnya. Dan ia berpikir untuk berubah menjadi laki-laki yang ganteng dan juga tinggi (karena sekarang ini ia berbadan pendek dan juga bermuka culun). Hingga sekian lama. Diperlihatkan dalam video ini, si Vinton telah tumbuh menjadi lakilaki yang ganteng dan tinggi. Bahkan di perlihatkan dalam video temannya sekelasnya saja tidak mengetahui bahwa itu Vinton (yang sekarang sudah ganteng dan bertubuh tinggi).

Dari situ dapat kita ambil, bahwa jangan lah menilai orang dari fisiknya, sebagai teman sekelas seharusnya jika ada siswa baru, ajaklah ia untuk mengobrol atau pun makan bersama di kantin. Jangan seperti teman sekelasnya Vinton saat jelek di tinggalin sudah ganteng baru mau berteman.

film ke-1

film ke-2

film ke-3

Related Documents


More Documents from "Kevin Kusnadi"