1. 2. 3. 4. 5.
ARJUNA SILITONGA ANNA MARIA SINAGA VIVIL ANINDAR TEL VHEBY AYUNDA SEMBIRING WIRA YANTI HARIMAO
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA 2018 BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan menurut arti secara bahasa adalah proses, cara, perbuatan membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau upaya (Depdiknas, 2003). Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 2009). Pemberdayaan masyarakat merupakan strategi pembangunan. Dalam perspektif pembangunan ini, disadari betapa penting kapasitas manusia dalam upaya meningkatkan kemandirian dan kekuatan internal atas sumber daya materi dan non material. Dalam beberapa kajian mengenai pembangunan komunitas, pemberdayaan masyarakat sering dimaknai sebagai upaya untuk memberikan kekuasaan agar suara mereka didengar guna memberikan kontribusi kepada perencanaan dan keputusan yang mempengaruhi komunitasnya (Foy, 1994). Pemberdayaan adalah proses transisi dari keadaan ketidakberdayaan ke keadaan kontrol relatif atas kehidupan seseorang, takdir, dan lingkungan (Sadan, 1997). Menurut Mubarak (2010) pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk memulihkan atau meningkatkan kemampuan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan tanggung jawabnya selaku anggota masyarakat. Pada pemberdayaan pendekatan proses lebih memungkinkan pelaksanaan pembangunan yang memanusiakan manusia. Dalam pandangan ini pelibatan masyarakat dalam pembangunan lebih mengarah kepada bentuk partisipasi, bukan dalam bentuk mobilisasi. Partisipasi masyarakat dalam perumusan program membuat masyarakat tidak semata-mata berkedudukan sebagai konsumen program, tetapi juga sebagai produsen karena telah ikut serta terlibat dalam proses pembuatan dan perumusannya, sehingga masyarakat merasa ikut memiliki program tersebut dan mempunyai tanggung jawab bagi keberhasilannya serta memiliki motivasi yang lebih bagi partisipasi pada tahap-tahap berikutnya (Soetomo, 2006). Pemberdayaan ini memiliki tujuan dua arah, yaitu melepaskan belenggu kemiskinan dan keterbelakangan dan memperkuat posisi lapisan masyarakat dalam struktur kekuasaan. Pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan merujuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi maupun sosial seperti memiliki kepecayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan.
BAB II PEMBAHASAN A. KEADAAN GEOGRAFIS 1.1 Letak dan Geografis Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2017 Kecamatan. Medan Labuhan berbatasan langsung dengan kecamatan Medan Deli di sebelah selatan, kecamatan Medan Belawan di sebelah utara, kecamatan Medan Marelan di sebelah barat, dan kabupaten Deli Serdang di sebelah timur. Kecamatan Medan Labuhan merupakan salah satu kecamatan di Kota Medan yang mempunyai luas sekitar 41,275 km2 . Jarak kantor kecamatan ke kantor walikota Medan yaitu sekitar 18 km. 1.2 Luas Wilayah dirinci per Kelurahan di Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2017 Dari enam kelurahan di kecamatan Medan Labuhan, kelurahan Sei Mati memiliki luas wilayah yang terluas yaitu sebesar 12,870 km2 sedangkan kelurahan Pekan Labuhan mempunyai luas terkecil yakni 3,600 km2 . 1.3 Jarak Kantor Lurah ke Kantor Camat di Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2017 Ditinjau dari jarak antara kantor kelurahan dan kantor kecamatan , kantor kelurahan Tangkahan dan Nelayan Indah memiliki jarak terjauh dari kantor kecamatan Medan Labuhan yaitu sekitar 4 km sedangkan kantor kelurahan yang terdekat yaitu kelurahan Martubung sekitar 0,6 km dari kantor kecamatan Medan Labuhan. Jarak Kantor Lurah ke Kantor Camat di Kecamatan Medan Labuhan, 2017 (Km2 ) Sumber : Kantor Lurah se Kecamatan Medan Labuhan
NO
Kelurahan
Luas Kilometer
1 2 3 4 5 6
Besar Tangkahan Martubung Sei mati Pekan Labuhan Nelayan Indah
6000 6005 8000 12870 36000 48000
Persentase luas Kecamatan (%) 14,57 14,55 19,38 31,18 8,72 11,63
Luas wilayah dan persentase terhadap luas kecamatan menurut kelurahan tahun 2017
Jarak Kantor Lurah ke Kantor Camat Menurut Kelurahan Tahun 2017 NO 1 2 3 4 5 6
Kelurahan Besar Tangkahan Martubung Se mati Pekan Labuhan Nelayan Indah
Jarak ke kantor Camat (km) 2 4 0,6 0,9 2,7 4
B. PEMERINTAHAN 2.1 Pemerintahan Kecamatan Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan yang dipimpin oleh seorang camat. Saat ini terdiri dari 6 kelurahan yang terbagi atas 100 lingkungan dan 300 blok sensus. 2.2 Struktur Pegawai Negeri Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016, Kecamatan Medan Labuhan memiliki total 98 pegawai negeri yang dialokasikan di Kantor Camat dan Instansi-instansi Pemerintah lainnya dimana alokasi pegawai terbesar ada di kantor kelurahan yakni sebanyak 34 pegawai. Sedangkan alokasi pegawai terkecil terdapat pada instansi pertanian, PD Kebersihan dan statistik kecamatan yang masing-masing hanya berjumlah 1 pegawai. Bila dirinci menurut golongan, dari 29 pegawai negeri di kecamatan Medan Labuhan, ternyata sebagian besar pegawai negeri sudah bergolongan III yaitu sebanyak 70 pegawai. Jumlah pegawai negeri terbanyak berada di kelurahan Besar. 2.3 Struktur Pertahanan Sipil Kecamatan.
2.3 Struktur Pertahanan Sipil Kecamatan Medan Labuhan Bila dilihat dari sisi keamanannya, kecamatan Medan Labuhan pada tahun 2016 memiliki jumlah pertahanan sipil terbanyak yakni 4 orang.
Banyaknya PNS di Kantor Camat dan Instansi lain di Kecamatan Medan Labuhan berdasarkan golongan (Jiwa).
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Honor di Lingkungan Instansi Pemerintah Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2017(Jiwa) No
Instansi I
Golongan II
Honor
Jumlah
III
IV
Kantor Camat
-
10
8
2
18
38
Keluraan
-
1
40
-
12
53
statistik
-
-
-
-
-
-
PPLKB
-
-
1
-
-
1
Pertanian
-
-
1
-
-
1
Puskesmas
-
4
22
1
-
27
KUA
-
7
26
-
2
35
UPT Pendidikan PD Kebersihan
-
-
3
1
-
4
-
-
1
-
-
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Disduk
-
22
70
4
2
98
0
44
139
8
34
195
10 Jumlah
C. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1 Jumlah penduduk, Luas Kelurahan, kepadatan penduduk per Km dirinci menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2017 Kecamatan Medan Labuhan dihuni oleh 139.480 orang penduduk dimana penduduk terbanyak berada di kelurahan Besar yakni sebanyak 42.943 orang dan jumlah penduduk terkecil di kelurahan Nelayan Indah yakni sebanyak 9.921 orang. Bila dilihat dari luas kelurahan, kelurahan Sei Mati memiliki luas yang terbesar yakni 12,87 km2 sedangkan kelurahan Pekan Labuhan memiliki luas terkecil yakni 3,6 km2 . Bila dibandingkan antara jumlah penduduk serta luas wilayahnya, maka kelurahan Pekan Labuhan merupakan kelurahan terpadat yaitu 7.755 jiwa tiap km2 . Medan Labuhan terdiri atas 32.335 rumah tangga sehingga rata-rata anggota rumah tangganya sebesar 4 orang. 3.2 Struktur Penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur di Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2017 Jumlah Penduduk kecamatan Medan Labuhan sebanyak 139.480 penduduk terdiri dari 64.744 orang laki-laki serta 74.736 perempuan. Berdasarkan kelompok umur, distribusi penduduk kecamatan Medan Labuhan relatif lebih banyak di kelompok umur 15-44 tahun. Dilihat dari segi kewarganegaraannya, ternyata tidak terdapat warga negara asing yang berdomisili di kecamatan Medan Labuhan. 3.3 Mutasi dan Mutandis penduduk kecamatan Medan Labuhan tahun Tercatat sebanyak 352 penduduk yang lahir sepanjang tahun 2016 di kecamatan Medan Labuhan, sedangkan 147 orang yang meninggal. Mobiltas penduduk di kecamatan inipun juga cukup ramai yakni selama tahun 2016 tercatat 309 orang datang dan 219 orang pindah dari kecamatan ini
Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan, Kepadatan Penduduk per Km2 Menurut Kelurahan Tahun 2017. NO 1 2 3 4 5 6
Kelurahan Besar Tangkahan Martubung Sei Mati Pekan Labuhan Nelayan Indah JUMLAH
Jumlah Penduduk(Jiwa) 19758 18570 21720 19000 18000 21503 118551
Luas Wilayah(km2) 6879 6780 5900 7000 6700 8016 41275
Kepadatan Penduduk per km2 478 456 376 567 400 595 2872
Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga Menurut Kelurahan Tahun 2017. NO 1 2 3 4 5 6
Kelurahan Besar Tangkahan Martubung Se Mati Pekan Labuhan Nelayan Indah JUMLAH
Banyaknya R.Tangga 4355 4567 5670 4570 5600 1369 26131
Penduduk(Jiwa) 19758 20578 19870 18650 19500 20195 118551
Rata-rata Anggota RT 75 67 78 77 80 77 454
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelurahan Tahun 2017 NO 1 2 3 4 5 6
Kelurahan Besar Tangkahan Martubung Se Mati Pekan Labuhan Nelayan Indah Jumlah
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 10900 9600 9700 8900 10890 9076 12800 1067 7800 9808 6468 21542 58558 59993
Jumlah 19758 20587 19500 18900 20367 19439 118551
Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kelurahan Tahun 2017 NO Kelurahan 1 Besar 2 Tangkahan 3 Martubung 4 Se Mati 5 Pekan Labuhan
Islam 30314 1474 9328 9968 19774
Kristen 10857 7881 2237 7514 6116
Katolik 763 18 4612 907 1726
Budha 82 4 3
Hindu 993 386 78 327 246
Konghucu -
6
Nelayan Indah Jumlah
9894 94752
25 34605
8008
89
2030
-
Komposisi Mata Pencaharian Penduduk Menurut Kelurahan Tahun 2017 NO
1 2 3 4 5 6
Kelurahan
Besar Tangkahan Martubung Se Mati Pekan Labuhan Nelayan Indah Jumlah
Pekerjaan Negeri 1839 139 79 141 428 44 2670
Swasta 8134 2561 2653 50 149 1086 14633
ABRI 163 45 126 147 163 5 649
Petani 482 637 382 480 47 118 2146
Lanjutan NO
1 2 3 4 5 6
Kelurahan
Besar Tangkahan Martubung Se Mati Pekan Labuhan Nelayan Indah Jumlah
Jenis Pekerjaan Nelayan 116 168 154 1635 1524 1832 5429
Pedagang 2427 993 1302 752 1560 726 7760
Pensiunan 541 56 176 1848 351 26 2998
Lain nya 9546 1692 3489 2716 9612 2483 29538
D. EKONOMI Sejumlah pasar dan pertokoan sudah mulai ramai mendukung kegiatan perekonomian di kecamatan Medan Labuhan, diantaranya terdapat 5 pasar, 26 pertokoan dan 8 supermarket. Ketersediaan BBM di kecamatan ini sudah cukup memadai. Terdapat 5 SPBU di kecamatan Medan Labuhan. Untuk fasilitas bengkel kendaraan bermotor, sudah banyak bengkel yang ada di kecamatan ini yaitu sebanyak 87 bengkel sepeda motor dan 67 bengkel mobil. Banyaknya Pasar dan Pertokohan Per Kelurahan Kecamatan Medan Labuhan
E. KONSEP ANALISI SWOT 1. Pengertian Analisis SWOT adalah singkatan dari strength,weakneses, Opportunities and Threats(kekuatan, kelemahan, peluang dan Ancaman). Analisis SWOT sudah menjadi alat yang umum digunakan dalam perencanaan strategis pendidikan, namun ia tetap merupakan alat yang efektif dalam menempatkan potensi institusi. SWOT adalah merupakan sebuah pendekatan dan paling mutakhir dalam dunia menajemen. Analisis SWOT juga merupakan sebuah strategi trobosan terbaru dalam dunia pendidikan untuk menuntaskan permasalahan atau hambatan-hambatan dalam lembaga pendidikan Islam. Analisis SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari hal-hal tersebut, kekutan, kelemahan, peluang dan ancaman. Tujuan pengujian ini adalah untuk memaksimalkan kekuatan, meminalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang. Bermanfaat untuk mengalisis situasi keadaan secara keseluruhan. Dengan analisis SWOT diharapkan lembaga mampu menyeimbangkan anatara kondisi internal yang direfresentasikan oleh kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman dari lingkungan eksternal yang ada dengan teliti. Strengths (kekuatan) merupakan kondisi internal positif yang memberikan keuntungan. Kekuatan dalam lembaga sekolah/madrasah dapat berupa kemampuankemampuan khusus/spesifik, SDM yang menandai, image organisasi, kepemimpinan yang cakap dan lain-lain. Weaknes (kelemahan) merupakan kondisi internal negativ yang dapat merendahkan penilaian terhadap sekolah/madrasa kelemahan dapat berupa rendahnya SDM yang dimiliki, produk yang tidak berkualitas, image yang tidak kuat, kepemimpinan yang buruk dan lain-lain. Opportunity (peluang) adalah kondisi sekarang atau masa depan yang menguntungkan sekolah/madrasah. Opportunity merupakan kondisi eksternal yang dapat memberikan peluang-peluang untuk kemajuan lembaga seperti adanya perubahan hukum, menurunnya pesaing menigkatnya jumlah siswa baru. Threats(tantangan) adalah kondisi eksternal sekolah/madrasah, sekarang dan yang akan datang yang tidak menguntugkan. Tantangan ini dapa berupa munculnya pesaingpesaing baru, penurunan jumlah siswa dan lain-lain. SWOT adalah singkatan dari strength,weakneses, Opportunities and Threats (kekuatan, kelemahan, peluang dan Ancaman). Analisis SWOT sudah menjadi alat yang umum digunakan dalam perencanaan strategis pendidikan, namun ia tetap merupakan alat yang efektif dalam menempatkan potensi institusi. SWOT adalah merupakan sebuah pendekatan dan paling mutakhir dalam dunia menajemen. Analisis SWOT juga merupakan sebuah strategi trobosan terbaru dalam dunia pendidikan untuk menuntaskan permasalahan atau hambatan-hambatan dalam lembaga pendidikan Islam. Analisis SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari hal-hal tersebut, kekutan, kelemahan, peluang dan ancaman. Tujuan pengujian ini adalah untuk memaksimalkan kekuatan, meminalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang. Bermanfaat untuk mengalisis situasi keadaan secara keseluruhan. Dengan analisis SWOT diharapkan lembaga mampu menyeimbangkan anatara kondisi internal yang direfresentasikan oleh kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman dari lingkungan eksternal yang ada dengan teliti.
Strengths (kekuatan) merupakan kondisi internal positif yang memberikan keuntungan. Kekuatan dalam lembaga sekolah/madrasah dapat berupa kemampuankemampuan khusus/spesifik, SDM yang menandai, image organisasi, kepemimpinan yang cakap dan lain-lain. Weaknes (kelemahan) merupakan kondisi internal negativ yang dapat merendahkan penilaian terhadap sekolah/madrasa kelemahan dapat berupa rendahnya SDM yang dimiliki, produk yang tidak berkualitas, image yang tidak kuat, kepemimpinan yang buruk dan lain-lain. Opportunity (peluang) adalah kondisi sekarang atau masa depan yang menguntungkan sekolah/madrasah. Opportunity merupakan kondisi eksternal yang dapat memberikan peluang-peluang untuk kemajuan lembaga seperti adanya perubahan hukum, menurunnya pesaing menigkatnya jumlah siswa baru. Threats(tantangan) adalah kondisi eksternal sekolah/madrasah, sekarang dan yang akan datang yang tidak menguntugkan. Tantangan ini dapa berupa munculnya pesaingpesaing baru, penurunan jumlah siswa dan lain-lain. 2. Manfaat Analisis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling dasar dalam melakukan analisis strategi, yang bermanfaat untuk mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari berbagai ancaman yang terjadi. Jika digunakan dengan baik dan benar, maka analisis ini akan dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi. Dari uraian diatas tadi, analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi . Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Analisis SWOT Untuk Kecamatan Medan Labuhan 1. Streng ( Kekuatan)