https://www.idnfinancials.com/archive/id/news/16899/Garuda-to-issue-KIK-EBA-torestructure-debt Transaksi KIK-EBA untuk Restrukturisasi Hutang
Garuda restrukturisasi utang dan terbitkan KIK EBA 09 July 2018 08:15
JAKARTA. Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk terus merestrukturisasi utang dengan menawarkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) berjangka waktu lima tahun. Utang jangka pendek GIAA saat ini akan jatuh tempo dua tahun lagi. Untuk menutup utang ini GIAA akan menerbitkan KIK EBA yang berjangka waktu lima tahun. KIK EBA akan menawarkan buku bunga 8,75% - 9,5% dengan jaminan pelunasan menggunakan pendapatan tiket rute Jeddah dan Madinah, yang kedua rute itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang tinggi. Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama Garuda Indonesia, Jumat (6/7) menjelaskan dengan adanya profiling utang akan membantu meningkatkan keyakinan dan kepercayaan masyarakat maupun lembaga keuangan. Saat ini, Garuda Indonesia dalam tahap bookbuilding. Investor yang mereka incar seperti dana pensiun, asuransi dan perbankan. Target indikatif KIK EBA sebesar Rp 4 triliun. Alternatif utang lain berupa penerbitan surat utang global senilai US$ 750 juta yang akan diterbitkan di bursa Singapura. Namun untuk merealisasikannya, perusahaan masih menunggu momentum pasar yang tepat. Di sisi lain, GIAA juga sedang melakukan negosiasi biaya sewa pesawat. Konon, biaya sewa turun hingga US$ 3 juta per bulan. "Setiap tahunnya bisa turun di atas Rp 400 miliar dan itu penghematan biaya yang bisa kami lakukan dari proses negosiasi tadi," kata Pahala. Garuda Indonesia berharap aneka upaya tadi bisa mengantarkan pada perbaikan kinerja bottom line. Hingga kuartal I 2018, mereka masih merugi US$ 65,34 juta. (AM)