TINJAUAN TEORI A. Pengertian Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari fasefase yang ditunjukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan( Raden dan Tafft, 2010). Discharge planning sebagai merencanakan kepulangan pasien dan memberikan informasi kepada klien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu di hindari dan dilakukan sehubungan dengan kondisi atau penyakitnya (Rondhianto,2008). B. Tujuan Menurut jipp dan sirass(2005) discharge planning bertujuan untuk : 1. Menyiapkan secara fisik, psikologis dan sosial 2. Meningkatkan kemandirian klien saat perawatan dirumah 3. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada klien 4. Membantu rujukan pada klien pada sistem pelayanan yang lain 5. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mempertahankan kesehatan pasien C. Jenis Pemulangan Pasien 1. Conditional Discharge (pemulangan sementara) Jika pasien pulang dalam keadaan baik dan tidak ada komplikasi, pasien pulang untuk sementara dirumah dan masih dalam proses perawatam dan harus ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat 2. Absolute Discharge (pulang mutlak atau selamanya) Jika pasien sudah selesai masa perawatan dan dinyatakan sembuh dari sakitnya. Jika pasien perlu perawatan kembali, maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali 3. Judocal Discharge (pulang paksa) Jika kondisi pasien masih perlu perawatan dan belum memungkinkan untuk pulang tetapi harus dipantau dengan melakukan kerjasama dengan tim homecare RS atau puskesmas terdekat. D. Komponen Perencanaan Pulang 1) Perawatan dirumah 2) Pemberian pembelajaran dan pendidikan kesehatan: diet, waktu, kontrol, tempat kontrol. 3) Penjelasan mengenai obat-obatan yang diminum, dosis, cara pemberian dan waktu yang tepat untuk minum obat 4) Onat-obat yang dihentikan. Walaupun obat-obatan klien sudah tidak diminium lagi, namun tetap dibawa oleh pasien serta ditentukan siapa yang akan menyimpan obat tersebut 5) Hasil pemeriksaan
6) Hasil pemeriksaan luar sebelum MRS dibawakan kepada pasien waktu pulang 7) Surat- surat seperti surat keterangan sakit E. Tindakan Keperawatan Pada Waktu Perencaan Pulang 1) Tindakan perawatan yang diberikan pada perencanaan pulang yaitu meliputi : pendidikan (edukasi, reduksi, reorientasi )kesehatan yang diharapkan dapat mengurangi angka kekambuhan dan meningkatkan pengetahuan pasien serta keluarga 2) Program pulang bertahan 3) Melatih pasien kembali ke lingkungan dan masyarakat antara lain yang dilakukan pasien dirumah sakit, dan tugas keluarga 4) Rujukan 5) Integritas pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan langsung antara perawatan komunitas dengan rumah sakit sehingga dapat mengetahui perkembangan pasien di rumah F. Alur Discharge Planning 1) Peran kepala ruangan perawat dalam discharge planning a. Membuka acara discharge planning kepada pasien b. Menyetujui dan menandatangani format discharge planning 2) Peran ketua tim dalam discharge planning a. Membuat rencana discharge planning b. Membuat leaflet dan kartu discharge planning c. Memberikan konseling d. Memberikan pendidikan kesehatan e. Menyediakan format dicharge planning f. Mendokumentasikan discharge planning g. Melakukan agenda discharge planning 3) Peran perawat pelaksana dalam discharge planning Ikut melakukan dalam melaksanakan discharge planning yang sudah di rencanakan oleh ketua tim
Alur Discharge Planning PP Pre Discharge
Identitas pasien
planning Persiapan waktu : -kontrak waktu -obat
- apa yang menjadi masalah - bagaimana perencanaan pulang
-rencana kontrol
Pelaksanaan discharge planning
Tindakan/diskusi/demonstrasi
evaluasi
Postpelaksanaan discharge planning Follow up