The Option Oleh : Roni Basa
Sadang Serang- Bandung, 5 Rajab 1430 H
Syair ini untuk lelaki itu... Yang memiliki kemampuan menggengam kepedihan dan kesukaan sekaligus, Meramunya menjadi dua realitas berbeda tanpa korelasi Memahkotai dirinya dengan keagungan yang diberikan bidadari, Menduduki singgasana berbahan darah dan nanah sesamanya, Tanpa gusar berlaku laksana semesta akan tetap membisu selamanya Entah rengkah atau ksatria, kakinya dijejakan pada serpihan getir, Entah mematikan rasa atau memang tanpa rasa mereguk bahagia beraroma jelaga, Sejatinya ia tidak lebih pilihan,... Syair ini untuk lelaki itu... Yang memiliki kemampuan menghapuskan jejak waktu; Menghentikan masa pada satu periode lalu membangkitkan detik selanjutnya, Yang membenamkan rasa tanpa belas lalu menabur bernas, Yang membidik matahari tanpa berbatas malam Dua kali orbitasi musim bersama sesak membaluti seluruh nadi, Tidak ada satupun ajuan tanya, tidak juga satu ajuan nyata, Tegar disana menyandingkan binar jernih untuk hidup Memeluknya dalam dekapan nyaman tanpa henti, Seolah telah pasti esok hari menjadi miliknya kembali, Dan syair ini mengutuknya sebab menjadi lelaki itu, Sebab, sejatinya, ia tidak lebih dari pilihan,… Syair ini untuk lelaki itu... Pemilik surga dunia dengan ratusan wewangian dewangi Belum pernah Tuhan memberkahi perjumpaan dengannya Mungkin berwujud sempurna, atau malaikat yang turun menjelma, Mungkin nyata karena simulasi berdasar obsesi, Mungkin hadir oleh karena ada,… Seakan kotak pandora itu terlempar begitu saja dari nirwana Atas nama hak lantas merengkuhnya Bukan dosa memiliki bidadari baginya, tidak lantas berujung derita Namun, tetap saja,… Syair ini menafikkan norma dan nilai etika untuk tidak memaki Sebab, sejatinya ia, tidak lebih, sekedar pilihan,… Syair ini untuk lelaki itu… Terkira tapak yang telah ditempuh bersama berkas masa, bersamanya Hanyalah merupa debu kusam sebagai alas Ialah hardikan melalui syair tanpa ujung ini, Untuk lelaki itu, sebab ia, tidak lebih pilihan….
cakra bagaskara manjer kawuryan