SOAL LATIHAN BAB 1 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No
Keterangan
Benar atau Salah
Akuntan Publik (auditor) bertanggung jawab atas opini Salah (hal. 4) 1.
yang diberikannya dan atas laporan keuangan yang tercantum dalam audit report. Menurut Standar Akuntansi Keuangan, laporan keuangan Salah (hal. 4)
2.
yang lengkap terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan. Independent
3.
auditing
dilakukan
untuk
memeriksa Benar (hal 4)
kebenaran dari laporan keuangan klien beserta catatan pembukuan dan dokumen-dokumen perusahaan yang diaudit. Pemeriksaan
4.
akuntan
harus
dilakukan
berdasarkan Benar (hal 4)
Standar Profesional Akuntan Publik dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK.
5.
Auditing mempunyai sifat analitis, sedangkan Accounting Benar (hal 9) mempunyai sifat konstruktif. Audit proposal yang sudah disetujui klien, merupakan Salah (hal. 11)
6.
dasar bagi auditor untuk melakukan pemeriksaan dan disebut Management Letter. Tanggal
7.
surat
representation
pernyataan
langganan
letter) harus sama dengan
(client tanggal Benar (hal 11)
selesainya pemeriksaan lapangan dan tanggal audit report.
8. 9.
General Audit atau Special Audit dilakukan untuk Benar (hal 12) mengetahui kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. Management
Audit
adalah
pemeriksaan
terhadap Salah (hal. 14)
manajemen suatu perusahaan. Ada 10.
4
tahapan
dalam
suatu
management
audit: Benar (hal 14)
preliminary survey, review and testing of management control system, detailed examination, report development. Seorang
11.
auditor
lebih
mengetahui
segala-galanya Salah (hal. 10)
mengenai sistem akuntansi klien daripada klien itu sendiri.
12.
Management audit hanya bisa dilakukan oleh kantor Salah (hal. 15) Akuntan Publik dan Management Consultan. Laporan internal auditor berisi temuan pemeriksaan Benar (hal 16)
13.
(audit findings) mengenai penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan, kelemahan pengendalian intern, beserta saran-saran perbaikannya. Dalam audit arround the computer, auditor hanya Salah (hal. 16)
14.
memeriksa input dan output dari EDP system, serta melakukan tes terhadap proses dalam EDP system tersebut.
15.
16.
Internal Control dalam EDP system terdiri atas general Benar (hal 16) control dan application control. Penggunaan password dalam EDP system merupakan Benar (hal 16) salah satu contoh dari general control. Dalam peer review, sebuah Kantor Akuntan Publik Salah (hal. 18)
17.
memeriksa laporan keuangan kantor Akuntan Publik lainnya untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
18.
Beberapa unsur dari pengendalian mutu: independensi, Salah (hal. 45) konsultasi, supervisi, materiality. Jika akuntan publik memeriksa suatu perusahaan di mana Benar (hal 5)
19.
istrinya adalah anggota dewan komisaris maka akuntan publik tidak independen.
Lulusan fakultas ekonomi perguruan tinggi swasta yang Salah (hal. 17) 20.
sudah berpengalaman 10 tahun di kantor akuntan publik, dapat saja membuka kantor akuntan publik sendiri dan menandatangani audit report.
SOAL LATIHAN BAB 2 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No.
Keterangan
Benar atau Salah
Standar Auditing sama dengan prosedur auditing, karena Salah (hal 56) 1.
mencakup mutu profesional auditor independen dan pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan auditor. Standar auditing berkenaan dengan kriteria atau ukuran Benar (hal 56)
2.
mutu pelaksanaan serta dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan prosedur yang bersangkutan. Standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Salah (hal 57) IAPI
3.
terdiri
atas
sepuluh
standar
yang
dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu: Standar umum (3 standar), Standar Pekerjaan Lapangan (4 standar) dan Standar Pelaporan (3 standar). Standar umum yang ketiga mengatakan bahwa: “Dalam Salah (hal 57)
4.
semua
hal
yang
berhubungan
dengan
penugasan,
independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor”. Standar
5.
Pekerjaan
lapangan
kedua
mengatakan: Benar (hal 57)
“pemahaman yang memadai ats pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan”.
6.
Standar pelaporan yang pertama mengatakan: “Laporan Benar (hal 57)
audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Materialitas dan resiko audit melandasi penerapan semua Benar (hal 57) 7.
standar auditing, terutama standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Benar (hal 58) Indonesia berkaitan dengan pelaksanaan penugasan audit
8.
secara individual; standar pengendalian mutu berkaitan dengan pelaksanaan praktik audit kantor akuntan publik secara keseluruhan. Standar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan Benar (hal 58)
9.
persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya, dan berbeda dengan standar yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan lapangan auditor. Standar pekerjaan lapangan berkaitan dengan pelaksanaan Benar (hal 63) pemeriksaan akuntan di lapangan, mulai dari perencanaan
10.
audit dan supervisi, pemahaman dan evaluasi pengendalian intern, pengumpulan bukti-bukti audit melalui compliance test, substansive test, analytical review sampai selesainya audit field work. Asersi (assertions) adalah pernyataan manajemen yang Benar (hal 64)
11.
terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit. Asersi tentang hak dan kewajiban yang berhubungan Benar (hal 65)
12.
dengan apakah aset merupakan hak perusahaan dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. Dalam memperoleh bukti audit yang mendukung asersi Benar (hal 65)
13.
dalam laporan keuangan, auditor independen merumuskan tujuan audit spesifik ditinjau dari sudut asersi tersebut.
Standar pelaporan yang terdiri atas tiga standar merupakan Salah (hal 65) 14.
pedoman bagi auditor independen dalam menyusun laporan auditnya. Tujuan standar konsistensi adalah untuk memberikan Benar (hal 66) jaminan bahwa jika daya banding laporan keuangan di
15.
antara dua periode dipengaruhi secara material oleh perubahan standar akuntansi, auditor akan mengungkapkan perubahan tersebut dalam laporannya. Seorang akuntan dikaitkan dengan laporan keuangan jika ia Salah (hal 68)
16.
mencantumkan namanya dalam suatu laporan, dokumen, atau komunikasi tertulis yang berisi laporan tersebut. Akuntan yang pemakaian gelarnya dilindungi oleh Salah (hal 17) Undang-undang No. 34/1964 adalah profesi yang berdiri
17.
di
atas
landasan
kepercayaan
masyarakat.
Dengan
demikian, dalam melaksanakan tugasnya akuntan harus mengutamakan kepentingan masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Dalam usaha memperoleh penugasan, akuntan publik boleh Salah (hal 74)
18.
saja memberikan imbalan (misalanya komisi 10%) kepada pihak-pihak yang secara langsung dan tidak langsung turut menentukan penugasan tersebut. Seorang akuntan publik memasang iklan disebuah surat Benar (hal 74)
19.
kabar yang isinya: o Pemberitahuan pindah alamat, telp, faks dan telex. o Mencantumkan jasa-jasa yang diberikan kantornya. o Memberitahukan bahwa kantornya sudah berpraktik selama 30 tahun dan merupakan salah satu kantor akuntan publik terbaik di Indonesia. Hal tersebut melanggar kode etik Akuntan Indonesia.
20.
Seorang partner kantor akuntan ABC pindah kerja ke Benar (hal 69)
Kantor Akuntan XYZ dengan membawa serta lima orang audit supervisor dan sepuluh orang audit senior. Surat permohonan pengunduran diri kepada pimpinan kantor akuntan
ABC
diajukan
sebulan
sebelum
tanggal
pengunduran diri. Hal tersebut tidak melanggar kode etik Akuntan Indonesia, karena sudah sesuai dengan peraturan tenaga kerja di Indonesia.
SOAL LATIHAN BAB 3 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No. 1.
2.
3. 4. 5.
Keterangan
Benar atau Salah
Profesi Akuntan Publik di Indonesia dan di Luar Negeri Benar (hal 84) menghadapi resiko tuntutan hukum yang sangat tinggi. Bapepam mengeluarkan Sarbanes Oxley Act untuk Salah (hal 84) mencegah terulangnya kasus Enron dan Kimia Farma. Tuntutan hukum bisa terjadi karena business failure, audit Benar (hal 84) failure dan audit risk. Business failure terjadi karena perusahaan bangkrut. Audit
failure
terjadi
karena
akuntan
publik
Salah (hal 84) tidak Salah (hal 84)
independen. Jenis pelanggaran oleh KAP dapat dibedakan menjadi: Benar (hal 85)
6.
ordinares negligence, gross negligende, constructive fraud dan fraud.
7.
8.
9.
Gross negligence adalah kesalahan ringan karena auditor Salah (hal 85) menerapkan due professional care. Di Indonesia tunutan hukum hanya bisa berasal dari Salah (hal 85) pengguna laporan keuangan. PPAJP-Kementrian Keuangan bisa mencabut izin prktik Salah (hal 85) akuntan publik.
Beberapa hal yang dilakukan Akuntan Publik untuk menghindari tuntutan hukum antara lain: a. Jangan sembarang menerima klien, pilih klien yang Benar (hal 85) 10.
memiliki integritas. b. Pilih audit staf yang qualified dan memiliki Benar (hal 85) integritas. c. Patuhi standar auditing dan kode etik akuntan Benar (hal 85) publik.
SOAL LATIHAN BAB 4 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No
Keterangan
Benar atau Salah
Pada akhir pemeriksaan, dalam suatu general audit, KAP Benar (hal 108) akan memberikan suatu laporan akuntan yang terdiri atas: 1.
a. Lembaran opini, yang menyatakan tanggung jawab akuntan publik. b. Laporan keuangan yang merupakan tanggung jawab manajemen. Tanggal laporan akuntan harus sama dengan tanggal Benar (hal 108) selesainya
2.
pekerjaan
lapangan
dan
tangggal
surat
pernyataan langganan, karena menunjukkan sampai tnggal berapa akuntan bertanggung jawab untuk menjelaskan halhal penting yang terjadi. Dalam hal tertentu, bisa saja laporan akuntan mempunyai Benar (hal 108)
3.
dua tanggal (disebut dual dating), yang pertama tanggal selesainya pemeriksaan lapangan, yang kedua tanggal terjadinya peristiwa penting, misalnya kebakaran.
4. 5.
Menurut NPA ada lima jenis pendapat akuntan, sedangkan Salah (hal 109) SPAP (PSA 29) ada empat jenis pendapat akuntan. Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan jika auditor Benar (hal 116)
telah mengumpulkan bahan-bahan pembuktian yang cukup serta tidak menemukan adanya kesalahan material atau penyimpangan dari SAK/ETAP/IFRS. Dalam pelaksanaan audit, auditor tidak diperbolehkan klien Benar (hal 116) untuk mengirim konfirmasi kepada 5 pelanggan yang saldo piutangnya material. Namun dari pemeriksaan subsequent 6.
collection ternyata kelima pelanggan tersebut sudah melunasi piutang tersebut di periode sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca). Dalam hal ini auditor harus memberikan qualified opinion karena adanya pembatasan ruang lingkup pemeriksaan. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa Salah (hal 116) penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit yang
7.
baku, merupakan jenis unqualified opinion, dan diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelasan dalam laporan audit. Keadaan tersebut di No. 7 meliputi, antara lain:
Salah (hal 116)
o Laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidakpastian peristiwa masa yang akan datang, yang hasilnya belum dapat diperkirakan pada tanggal laporan
8.
audit. o Diantara dua periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan standar akuntansi atau dalam metode penerapannya. Pendapat wajar dengan pengecualian dinyatakan bilamana Salah (hal 116) auditor yakin, atas dasar auditnya, bahwa laporan keuangan
9.
berisi
penyimpangan
dari
SAK/ETAP/IFRS,
yang
dampaknya tidak material, dan ia berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat tidak wajar. 10.
Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan Benar (hal 145)
keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan dan
hasil
usaha
perusahaan
sesuai
dengan
SAK/ETAP/IFRS. Apabila auditor menyatakan pendapat tidak wajar, ia tidak Benar (hal 145) 11.
perlu menjelaskan dalam paragraf terpisah, semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajar. Pernyataan tidak memberikan pendapat cocok diberikan Benar (hal 116) jika auditor, karena adanya pembatasan terhadap lingkup
12.
auditnya, tidak dapat melaksanakan audit yang cukup untuk memungkinkannya memberikan pendapat atas laporan keuangan. Jika
13.
auditor
yakin,
berdasarkan
auditnya,
terhadap Salah (hal 116)
penyimpangan material dari SAK/ETAP/IFRS, ia dapat memberikan disclaimer opinion.
14.
Untuk menandatangani laporan audit, bisa saja auditor Salah (hal 111) menggunakan stempel tanda tangan. Walaupun laporan keuangan yang di audit adalah tanggung Benar (hal 112)
15.
jawab manajemen, namun dalam audit report, yang terdiri atas pendapat akuntan dan laporan keuangan, semuanya harus diketik didalam kop surat kantor akuntan publik.
SOAL LATIHAN BAB 5 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No
Keterangan Benar atau Salah Pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yan Salah (hal 162) ditetapkan untuk memperoleh keyakinan yang memadai
1.
bahwa tujuan satuan usaha yang spesifik kan dapat tercapai.
2.
Pengendalian intern satuan usaha terdiri atas empat unsur Salah (hal 162)
berikut ini: a. Lingkungan pengendalian b. Sistem akuntansi c. Prosedur pengendalian d. Sistem otoritas. Lingkungan pengendalian mencerminkan keseluruhan Benar (hal 163) sikap, kesadaran dan tindakan dari dewan komisaris, 3.
manajemen, pemilik dan pihak lain mengenai pentingnya pengendalian dan tekananya pada satuan usaha yang bersangkutan. Dalam sistem akuntansi yang baik terdapat pengendalian Benar (hal 162)
4.
intern yang baik. Dengan demikian sistem akuntansi lebih luas dan mencakup pengendalian intern. Beberapa prosedur berikut ini merupakan contoh dari Benar (hal 165) prosedur pengendalian yang baik: Otoritas yang semestinya atas transaksi dan kegiatan
5.
Pengamana yang cukup atas akses dan penggunaan aset perusahaan dan catatan, misalnya penetapan fasilitas yang dilindungi dan otoritas untuk akses ke program dan arsip data komputer. Penerapan unsur-unsur pengendalian intern berlaku sama, Benar (hal 162)
6.
baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Jika
auditor
menyimpulkan,setelah
mengevaluasi Benar (hal 164)
pengendalian intern klien, bahwa pengendalian intern 7.
berjalan efektif, maka lingkup pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test bisa dipersempit. Jika kesimpulan sementara dan evaluasi pengendalian Benar (hal 164)
8.
intern klien menyatakan bahwa pengendalian intern perusahaan
lemah,
auditor
tidak
perlu
melakukan
compliance
test
tetapi
boleh
langsung
melakukan
substantive test yang diperluas. Walaupun pengendalian intern suatu satuan usaha kuat, Salah (hal 164) 9.
namun kemungkinan terjadinya kesalahan, ketidakakuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan tetap sangat besar. Baik buruknya pengendalian intern akan memberikan Benar (hal 165)
10.
pengaruh yang besar terhadap tinggi rendahnya audit fee. Ada tiga cara yang bisa digunakan akuntan publik untuk Benar (hal 165) memahami dan mengevaluasi pengendalian intern:
11.
Internal control questionnaires Flow chart Narrative Untuk menghemat waktu pemeriksaan, auditor dapat Salah (hal 166) menyerahkan satu set internal control questionnaires
12.
(ICQ) kepada klien dan meminta mereka untuk mengisi ICQ tersebut. Dalam melakukan compliance test, beberapa hal yang harus diperiksa akuntan publik adalah: Kelengkapan dokumen pendukung
Benar (181) Benar (181)
Keabsahan otorisasi 13.
Kebenaran perhitungan matematis Kebenaran
pendebitan
dan
Benar (181) pengkreditan
di
Benar (181)
perkiraan yang tepat Kebenaran posting ke buku besar dan sub buku
Benar (181)
besar. Dalam melakukan compliance test, ada dua siklus yang Benar (165 dan 166) harus diperiksa: 14.
Siklus penjualan, piutang dan penerimaan kas/bank Siklus pembelian, utang dan pengeluaran kas/bank.
15.
Salah (164) Adanya internal control yang sangat baik, biasanya tidak
dapat menemukan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh
pegawai
secara
individu,
tetapi
akan
segera
menemukan kecurangan yang dilakukan dengan kerja sama beberapa pegawai (collusion).
SOAL LATIHAN BAB 6 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. 8.
9.
Keterangan Sebagian besar pekerjaan akuntan publik dalam rangka memberikan pendapat atas laporan keuangan terdiri atas usaha untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti audit yang sifatnya sama dengan bukti hukum (legal evidence). Standar pekerjaan lapangan keempat berbunyi: “bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit”. Untuk membuktikan efektif tidaknya pengendalian intern di suatu perusahaan, akuntan publik harus melakukan substantive test. Untuk membuktikn kewajaran saldo-saldo perkiraan laporan posisi keuangan (neraca) dan laba rugi, akuntan publik harus melakukan compliance test dan analytical review. Bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri atas data akuntansi dan semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor. Bukti audit penguat meliputi segala dokumen seperti check, faktur, surat kontrak, notulen rapat, konfirmasi, pernyataan tertulis dari pihak yang mengetahui dan rekonsiliasi bank. Untuk dapat dikatakan kompeten, bukti audit harus sah, relavan dan material. Bukti intern, yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, dianggap lebih kuat, dalam arti dapat lebih diandalkan/dipercaya keabsahannya daripada bukti yang diperoleh dari pihak di luar perusahaan. Dalam melakukan compliance test, jika auditor menemukan penyimpangan dalam pemprosesan dan
Benar atau Salah Salah (179)
Salah (57)
Salah (179)
Salah (179)
Benar (179)
Salah (179)
Salah (179) Salah (179)
Salah (181)
10.
11.
12.
13.
14.
15.
pencatatan transaksi, jika jumlah rupiahnya tidak material, auditor tidak perlu memperhitungkan pengaruh dari penyimpangan tersebut terhadap efektivitas pengendalian intern. Compliance test bisa dilakukan pada waktu interim audit dan dilanjutkn setelah perusahaan melakukan penutupan buku pada akhir tahun. Beberapa prosedur pemeriksaan yang biasa dilakukan dalam substantive test antara lain: Inventarisasi tetap Kas opname Pemeriksaan rekonsiliasi bank. Jika pada waktu melakukan substantive test, auditor menemukan kesalahan yang tidak material, maka auditor harus mengusulkan audit adjustment. Jika klien menolak untuk membukukan adjustment tersebut, auditor tidak boleh memberikan unqualified opinion. Dalam melaksanakan pemeriksaannya, auditor harus memeriksa seluruh transaksi dan bukti-bukti yang terdapat di perusahaan. Sampling audit adalah penerapan prosedur audit terhadap unsur-unsur suatu saldo perkiraan atau kelompok transaksi yang kurang dari seratus persen dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo perkiraan atau kelompok transaksi tersebut. Beberapa cara pemilihan sampling (statistical sampling) yang sering digunakan adalah: random/judgement sampling, block sampling, dan statistical sampling.
Benar (182)
Benar (182)
Salah (182)
Salah (182)
Salah (183)
Benar (184)
SOAL LATIHAN BAB 7 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No 1.
2.
Keterangan Audit Working Papers terutama berguna untuk membantu akuntan publik membuktikan apakah ia telah memenuhi auditng standars dalam melaksanakan pekerjaannya dan memberikan dukungan yang penting atas opini yang diberikannya. Walaupun kebanyakan dari kertas kerja pemeriksaan (KKP) dibuat oleh akuntan publik, pada akhirnya KKP tersebut harus diserahkan pada klien karena KKP tersebut bukanlah milik akuntan publik.
Benar atau Salah Benar (191)
Salah (194)
3.
4.
5. 6.
7.
8.
9.
10. 11.
12.
13. 14.
Kertas Kerja Pemeriksaan adalah semua berkas-berkas yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan audit, yang berasal dari pihak klien dan dari pihak ketiga (bank, pelanggan dan lain-lain). Berkas yang berasal dari klien misalnya: Neraca saldo, rekonsiliasi bank, WBS, WPL, top schedule, dan supporting schedule. Berkas yang berasal dari pihak ketiga, misalnya: Jawaban konfirmasi bank dan rekonsiliasi bank. Kertas kerja pemeriksaan mempunyai beberapa tujuan antara lain: o Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan. o Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan SPAP. o Sebagai referensi dalam hal ada pertanyaan dari pihak pajak, pihak bank maupun calon investor. Kertas kerja pemeriksaan biasanya dikelompokkan dalam: a. Current file b. Permanent file c. Miscellaneous file Permanent file berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun berjalan, misalnya: o Neraca saldo o Rincian piutang o Rincian biaya o Akta pendirian o Notulen rapat. Permanent file berisi kertas kerja yang mempuntai kegunaan untuk beberapa tahun, misalnya: o Accounting manual o Kontrak sewa gedung o Top schedule aset tetap Miscellaneous file berisi suat menyurat dengan klien, faksinile, enganggament letter, dan lain-lain. Kertas kerja pemeriksaan harus rapi dan bersi, sehingga jika terlihat kotor atau banyak coretan, harus ditulis kembali. Supaya kertas kerja terlihat baik dan tebal, auditor harus sebanyak mungkin memfotokopi dokumen klien, seperti buku besar, kartu piutang dan bukti-bukti pendukung. Kertas kerja pemeriksaan harus disimpan oleh auditor minimal selama sepuluh tahun. Jika dalam ketas kerja pemeriksaan sudah digunakan audit tickmark, maka auditor tidak perlu lagi menjelaskan dalam KKP prosedur audit yang telah dijalankannya.
Salah (190)
Salah (190)
Salah (190) Benar (191)
Salah (192)
Salah (192)
Salah (
)
Salah (192) Benar (193)
Salah (193)
Salah (192) Salah (193)
15.
Di semua top schedule dan supporting schedule harus dicantumkan index working paper.
Benar (195)
SOAL LATIHAN BAB 8 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keterangan Standar Pekerjaan Lapangan kedua berbunyi sebagai berikut: “pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus di supervisi dengan semestinya”. Auditor sebagai penanggung jawab akhir tas audit, tidak dapat mendelegasikan sebagin fungsi perencanaan dan supervisi auditnya. Perencanaan audit meliputi pengembangaan strategi menyeluruh dari pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan. Dalam perencanaan audit, auditor tidak perlu mempertimbangkan masalah yang berkaitan dengan industri dimana satuan usaha tersbut beroperasi didalamnya. Prosedur yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan dan supervisi biasanya mencakup review terhadap catatan auditor yang berkaitan dengan satuan usaha dan diskusi dengan staf lain dalam kantor akuntan dan pegawai satuan usaha tersebut. Agar dapat merencanakan audit dengan sebaik-baiknya, auditor harus memahami bisnis klien dengan sebaikbaiknya, termasuk sifat dan jenis usaha klien, struktur organisisasinya, struktur permodalan, metode produksi, pemasaran, distribusi dan lain-lain. Pengetahuan tentang bisnis klien, membantu auditor antara lain dalam: Mengidentifikasikan bidang yang memerlukan pertimbangan khusus. Menilai kewajaran representasi manajemen Menentukan apakah ada transaksi penting yang tidak dicatat oleh perusahaan.
Benar atau Salah Salah (57)
Pekerjaan asisten yang masih baru harus di-review oleh atasannya untuk menentukan apakah pekerjaan tersebut telah dilaksanakan secara memadai. Namun pekerjaan
Salah (206)
Salah (204)
Benar (204)
Salah (204)
Benar (205)
Benar (205)
Benar (205 & 206) Benar (205 & 206) Salah (205 & 206)
9.
10. 11.
12. 13. 14.
15. 16.
17.
18.
19.
20.
seseorang audit supervisior yang sudah berpengalaman belasan tahun tidak perlu lagi di-review oleh atasannya Walaupun para asisten sudah dibekali dengan audit program, mereka harus diberitahu tentang tanggung jawab merek dan tujuan prosedur audit yang mereka laksanakan Auditor harus menyusun audit plan,segera setelah pemeriksaan lapangan dimulai. Dalam audit plan, auditor tidk perlu mencantumkan jeni jasa yang diberikan,budget, baik dalam jumlah jam kerja maupun biaya pemeriksaan Audit fee bisa ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari penjualan atau laba perusahaan. Audit programsama saja dengan audit prosedur dan harus disusun sebelum pemeriksaan dimulai. Audit program yang baik harus mencantumkan tujuan pemeriksaan, audit prosedur yang akan dijalankan dan kesimpulan pemeriksaan Kesimpulan pemeriksaan harus dicantumkan baik di working balance sheet maupun di working profit and loss Audit prosedur atau audit teknik adalah langkah-langkah yang harus dijalankan auditor dalam melaksanakan pemeriksaannya dan sangat diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan dapat bekerja secara efesien dan efektif. Risiko audit materialitas mempengaruhi penerapan standar auditing, khususnya standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan, serta tercermin dalam laporan audit bentuk baku. Frasa “menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum”, menunjukan keyakinan auditor bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak mengandung salah saji material. Risiko bawaan adalah kerentanan suatu saldo perkiraan atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang terkait Risiko pengendalian adalah risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian intern suatu satuan usaha
Benar (
)
Salah (207)
Benar (210)
Salah (210) Benar (211)
Benar (214)
Benar (214)
SOAL LATIHAN BAB 9 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. 11.
Keterangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan: Yang dimaksud secara bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan, dan deposito berjangka yang dimiliki perushaan Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund), check mundur dan chek kosong, tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan bank di laporan posisi keuangan (neraca). Salah satu tujuan pemeriksaan kas dan bank adalah untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan bank Seandainya per tanggal neraca terdapat saldo kas dan bank dalam valuta asing, maka saldo tersebut harus dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca dan selisih kurs yang terjadi dibebankan ke laba rugi tahun berjalan Salah satu ciri internal control yang baik atas kas dan bank adalah: Pegawai yang membuat rekonsialisasi bank harus lain dari pegawai yang mengerjakan buku bank, dan rekonsiliasi bank tersebut harus dibuat setiap bulan dan di-review oleh kepala bagian akuntansi Kas kecil (petty cash) yang dikelola dengan imprest fund sytem, lebuh baik dari segi internal control, dibandingkan dengan menggunakan fluctuanting fund sytem Salah satu cara untuk menghindari kemungkinan terjadinya “double payment”adalah dengan membubuhi stempel “LUNAS’ setiap bukti pendukung dari bukti pengeluaran kas yang sudah dibayar Untuk mengetahui apakah saldo kas dan bank yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca) pertanggal neraca batul-betul ada dan dimiliki perusahaan, auditor harus mengirim konfirmasi bank Pada waktu memeriksa kas dan bank di PT ABC,auditor melihat di laporan posisi keuangan (neraca) bahwa di cabang Irian Jaya terdapat petty cash dengan saldo Rp.1.500.000. Dalam hal ini auditor tetap harus melakukan kas opname di cabang tersebut Kas opname harus dilakukan tepat pada tanggal neraca Jika dalam melakukan cash count pada suatu bank ternyata
Benar atau Salah Salah (230)
Benar (230)
Benar (231)
Benar (231)
Benar (232)
Benar (232)
Benar (232)
Benar (233)
Benar (233)
Salah (234) Benar (235)
12.
13.
14. 15.
terdapat sepuluh kasir,si auditor harus membawa sepuluh asisten, supaya tidak terjadi pemindahan uang kas antara kasir-kasir tersebut selama pelaksanaan cash count untuk menutupi kekurangan kas disalah satu kasir. Salah satu prosedur yang harus dilakukan auditor dalam memeriksa rekonsiliasi bank adalah mentrasir outstanding check ke rekening Koran bank bulan berikutnya Check kitting hanya bisa dilakukan kalau suatu perusahaan memiliki dua atau lebih rekening bank di bank yang berbeda Ada dua jenis konfirmasi bank, yaitu konfirmasi positif dan konfirmasi negatif. Salah satu tujuan dari pemeriksaan transaksi kas sesudah tanggal neraca adalah untuk mengetahui apakah ada unrecorded liabilities per tanggal neraca.
Benar (239)
Benar (239)
Benar (240) Benar (240)
SOAL LATIHAN BAB 10 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No 1.
2. 3.
4.
5.
6.
7. 8.
Keterangan Standar akuntansi keuangan menggolongkan piutang, menuntut sumber terjadinya, dalam dua kategori, yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha adalah piutang yangberasal dari penjualan barang dagangan secara kredit Di laporan posisi keuangan (neraca), perkiraan piutang pemegang saham dan piutang perusahaan afiliasi dilaporkan sebagai piutang lain-lain Salah satu tujuan pemeriksaan piutang adalah untuk memeriksa validity (kemungkinan tertagihnya piutang) dan authenticity dari pada piutang Salah satu ciri dari adanya internal control yang baik atas piutang dan penerimaan kas/bank adalah: uang kas, check atau giro yang diterima dari pelangan harus distor dalam jumlah seutuhnya (intact) paling lambat keesokan harinya Jika allowance for bad debt yang dibuat perusahaan terlalu besar, maka akibatnya laba menjadi terlalu besar (overstated) Ada dua jenis komfirmasi piutang, yaitu komfirmasi positif dan konfirmasi negatif Konfirmasi piutang positif biasanya digunakan untuk klien yang jumlah saldo piutangnya relatif kecil, tetapi jumlah
Benar atau Salah Benar (258)
Benar (258) Salah (258)
Salah (258)
Benar (259)
Salah (260)
Benar (267) Salah (267)
9.
10.
11.
12.
13. 14.
15.
pelanggannya (debiturnya) banyak dan internal controlnya lemah Saldo piutang dari pelanggan yang menunjukan “zero balance” atau yang sudah dihapuskan, tidak perlu lagi dikirimkan konfirmasi piutang Validity, authenticity, dan collectibility dari piutang usaha bisa diperiksa dengan mengirimkan surat konfirmasi piutang positif Pemeriksaan aging schedule dari piutang usaha dilakukan dengan memeriksa sub buku besar piutang usaha dan subsequent collection-nya Pemeriksaan subsequent collections dilakukan dengan memeriksa seluruh penerimaan kas/bank sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) sampai dengan tanggal slesainya pemeriksaan lapangan Dalam melakukan compliance test atas penjualan yang biasa diambil sebagai sampel adalah faktur penjualan Contingent liability bisa timbul jika ada wesel tagih, yang jatuh temponya sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca), didiskontokan sebelum tanggal laporan posisi keuangan (neraca) Jika ada piutang yang dijadikan sebagai jaminan dari kredit yang diperoleh perusahaan dari bank, hal tersebut diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
Salah (262 & 268)
Salah (260)
SOAL LATIHAN BAB 11 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No 1.
2.
3.
4.
Keterangan Investasi dalam surat berharga dapat merupakan aset lancar (current assets) atau noncurrent assets, tergantung maksud/tujuan dari pembelian surat berharga tersebut Surat berharga yang digolongkan sebagai temporary investment, biasanya di beli dengan beberapa tujuan, salah satu tujuannya adalah untuk menguasai manajemen dari perusahaan yang sahamnya dibeli (lebih besar atau sama dengan 50% dari saham yang beredar.) Salah satu tujuan pemeriksaan surat berharga adalah untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan yang berasal dari surat berharga tersebut telah dibukukan dan uangnya diterima oleh perusahaan Dalam melakukan pemeriksaan fisik atas surat berharga, auditor harus mencatat nomor seri dari surat berharga, untuk mencegah penyalahgunaan surat berharga tersebut
Benar atau Salah Benar (289)
Salah (289)
Benar (292)
Benar (292)
5.
oleh pegawai perusahaan yang ditugaskan untuk menyimpan surat berharga tersebut. Temporary investment harus dinilai berdasarkan lower of Salah (292) cos or market (mana yang lebih tinggi antara harga perolehan dan harga pasar).
SOAL LATIHAN BAB 12 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No 1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keterangan Dalam suatu perusahaan industri, persediaan terdiri atas barang dalam proses dan barang jadi Kesalahan dalam menentukan persediaan pada akhir periode akan mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan beban pokok penjualan dan laba perusahaan hanya untuk periode tersebut. Consignment-out merupakan bagian dari persediaan suatu perusahaan, sedangkan conignment-in bukan merupakan persediaan perusahaan Salah satu tujuan pemeriksaan persediaan adalah untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca) betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) Salah satu ciri dari internal control yang baik atas persediaan adalah digunakannya sistem anggaran (budget) untuk pembelian, produksi, penjualan dan penerimaan serta pengeluaran kas Barang yang harga jualnya sudah pasti (logam muia) atau cepat rusak (hasil pertanian seperti sayuran dan buahbuahan) bisa dinilai berdasarkan harga jual Dalam keadaan inflasi, pengunaan FIFO akan menghasilakn laba yang paling rendah dibandingkan dengan perusahaan LIFO dan Avrage cost Untuk menghindari kerepotan dalam melaksanakn stock opname, perusahaan bisa saja menghitung jumlah persediaan akhir dengan mengunakan gross pofit method, karena metode tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Perpetual system biasanya digunakan pada perusahaan yang sejenis persediaannya banyak tetapi Nilai persediaan perunitnya kecil Jika ada persediaan yang dijadikan jaminan kredit yang
Benar atau Salah Salah (298) Salah (298)
Benar (298)
Benar (300)
Benar (301)
Benar (301)
Salah (301)
Benar (302)
Salah (302)
Benar (302)
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20. 21.
22.
23.
diperoleh perusahaan dari bank, hal tersebut harus dijelaskan dalam catatan atas loporan keuangan Untuk memeriksa kewajaran dari nilai persediaan yang tercantum dilaporan posisis keuanagan (neraca), auditor harus memeriksa kewajaran dari jumlah (quantity) persediaan dalam unit costnya. Untuk memeriksa kewajaran unit cost dari raw material, work in prosess dan finisshed goods, auditor harus melakukan tes atau suplier invoice Untuk memeriksa apakah invintory dilaporan posisi keuangan (neraca) berdasarkan “lower of cost or market” auditor harus membandingkannya dengan “latest invoice price” Pencantuman nilai inventory dilaporan posisi keuangan (neraca) berdasarkan “ replacefent cost” adalah sesuai dengan standar akutansi yang berlaku umum di indonesia. Untuk memeriksa kewajaran quaantity inventory, auditor harus melakukan pemeriksaan secara fisik dari inventory tersebut, sedapat mungkin 100%. Dalam melakukan oberpasi atas inventory taking, auditor bertidak sebagai pimpinan tim dan auditorlah yang harus menyususn “physcal inventory instruction”. Obserpasi dan inventory “taking harus dilakukan pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) atau segera setelah/sebelum tanggal laporan posisi keuangan (neraca). Jika auditor tidak melakukan obserpasi atas inventory taking, dia bisa melakukan prosedur alternatif untuk memeriksa kewajaran kuantitas inventory, yaitu dengan melakukan tes atas catatan akuntansi klien, misalnya: kartu stock dan buku besar persediaan. Untuk menegtahui apakah ada persediaan yang dijadiak jaminan, cara satu-satunya yang dapat dilakukan auditor adalah memeriksa notulen rapat (minutes of meetng) direksi. Dalam menghitung landed cost dari barang inpor, beberapa unsurnya antara lain cif, bea masuk dan PPH 22. Jika perusahaan mengunakan standard cost, seluruh variance yang timbul harus dibebankan kebeban pokok penjuaan. Salah satu bentuk window dressing yang bisa dilakukan perusahaan adalah mencatat sales comitmmen sebagai penjualan, walaupun penyerahan barang baru dilakukan diperiode berikutnya Dalam menentukan jumlah persediaan per tanggal laporan posisis keuangan (neraca), aditor tidak perlu memeperhatikan apakah syarat pengiriman barang FOB
Benar (301)
Benar (304)
Benar (301)
Salah (301)
Benar (308)
Salah (306)
Salah (306)
Salah (301)
Benar (302)
Salah (311) Salah (311 & 312)
Benar (312)
Salah (313)
24.
25.
shipping poin destianation poin. Jika syarat pengiriman barang adalah FOB syipping poin, maka hak milik dari barang akan berpidah dari penjual kepembeli pada saat barang tiba digudang pembeli Jika perusahaan menghitung beban pokok penjualannya dengan mengunakan variabel costing, hal tersebut tidak sesuai dngan akuntansi yang berlaku umum di indonesia.
Salah (314)
Benar (315)
SOAL LATIHAN BAB 13 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No 1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keterangan Seluruh prepaid expenses dan prepaid taxes dilaporkan di laporan posisi keuangan (neraca) sebagai aset lancar (current asset). Menurut standar akuntansi keuangan, bagian dari biaya dibayar di muka yang akan memberikan manfaat untuk beberapa periode kegiatan diklasifikasikan sebagai aset tak lancar Contoh dari pajak dibayar di muka adalah: PPh 22, PPh 23, PPh 25, PPh 26, PPh 29 Dengan memeriksa polis asuransi bisa diketahui antara lain: jenis asuransi dan masa pertanggungan, nilai pertanggungan dan apakah ada aset perusahaan yang dijadikan jaminan pada pihak ketiga. Salah satu tujuan pemeriksaan biaya dibayar di muka adalah untuk memeriksa apakah biaya dibayar di muka yang mempunyai kegunaan untuk tahun berjalan telah dibebankan/dicatat sebagai biaya tahun berjalan Pajak dibayar di muka yang tidak didukung oleh bukti setoran/pemungutan pajak yang sah dan lengkap, tidak bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak pada akhir periode Insurance coverage yang terlalu besar merupakan salah satu indikasi adanya maksud dari manajemen untuk mendapat ganti rugi (claim) asuransi secara tidak jujur. Jika dalam polis asuransi terdapat BANKER’S CLAUSE, berarti jika terjadi claim, maka ganti rugi harus dibayarkan kepada bank Jumlah pajak pertambahan nilai yang harus disetor perusahaan adalah selisih antara PPN keluaran dan PPN masukan PPN Masukan adalah pajak pertambahan nilai yang dipungut penjual dari pembeli pada waktu penyerahan barang atau jasa kena pajak
Benar atau Salah Benar (330)
Benar (330)
Salah (330) Benar (
Benar (331)
)
SOAL LATIHAN BAB 14 Tuliskan B jika menurut anda kalimat berikut ini Benar dan S jika Salah. No 1.
2. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Keterangan Untuk bisa digolongkana sebagai aset tetap, suatu pengeluaran harus memenuhi kriteria berikut: Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun Jumlahnya cukup material Mobil yang dimiliki suatu show room, seluruhnya merupakan inventory (barang dagangan) Biaya penyusutan aset tetap merupakan alokasi dari biaya penggunaan aset tetap selama masa manfaatnya, secara sistematis dan teratur Capital expenditureadalah suatu pengeluaran modal baik jumlahnya material maupun immaterial, dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun Revenue expendituremerupakan pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan dan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya beban tersebut. Pembelian 1 set komputer seharga Rp 5.000.000, oleh pertamina ataupun oleh sebuah perusahaan kecil harus dicatat sebagai capital expenditure Fixed tangible assets adalah aset tetap yang tidak mempunyai wujud/bentuk,sehingga tidak bisa dilihat dan tidak bisa diraba, misalnya: tanah, gedung Natural resources (sumber alam), seperti pertambangan minyak, batubara merupakan beberapa contoh dari fixed tangible assets Salah satu tujuan pemeriksaan aset tetap adalah: “untuk memeriksa apakah disposal dari aset tetap sudah dicatat dengan benar di buku perusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang” Kerugian dari trade-in atas aset tetap sejenis dicatat sebagai loss on trade-in, sedangkan keuntungan dari tradein dicatat sebagai pengurangan dari harga perolehan aset tetap yang baru Waktu yang digunakan akuntan publik untuk memeriksa aset tetap biasanya lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang digunakaan untuk memeriksa persediaan atau piutang Dalam memeriksa aset tetap, prosedur cut-off bukan
Benar atau Salah Benar (343)
Benar (343) Benar (343)
Salah (343)
Benar (343)
Salah (343)
Salah (344)
Benar (344)
Benar (345)
Benar (345)
Salah (345)
Benar (345)
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
merupakan hal yang penting seperti pemeriksaan atas cutofftransactions dalam pemeriksaan pembelian dan penjualan inventory Jika tahun sebelumnya perusahaan sudah di audit oleh kantor akuntan lain, saldo awal aset tetap bisa dicocokan dengan laporan akuntan terdahulu dan kertas kerja pemeriksaan akuntan tersebut Bukti pemilikan aset tetap yang harus diperiksa, antara lain: IMB, sertifikat tanah dan SIPB untuk tanah dan gedung BPKB dan STNK untuk mobil dan motor Salah satu prosedur pemeriksaan aset tetap adalah: “Buat analisis tentang perkiraan rapair dan maintenance sehingga kita dapat mengetahui apakah ada pengeluaran yang seharusnya masuk dalam kelompok capil expenditures tetapi dicatat sebagai revenue expenditure” Salah satu contoh internal control yang baik atas aset tetap adalah adanya kebijakan tertulis dari manajemen mengenai capitalization dan depreciation policy Dalam melalukan pemeriksaan fisik aset tetap (inventarisasi) secara test basis, ada dua pendapat : a) Yang dites hanya penambahan dalam tahun berjalan yang jumlahnya besar. b) Diutamakan penambahan yang besar serta beberapa aset tetap yang lama Salah satu audit objektif dalam pemeriksaan aset tetap adalah untuk menentukan apakalah nilainya dicantumkan dalam laporan posisi keuangan (neraca) berdasarkan cost or market which ever is lower Untuk memeriksa apakah property,plant,machinery and equpment yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca) betul-betul ada dan dimiliki perusahaan, auditor harus melakukan physical check (test basis) dan memeriksa surat-surat pemilikan dari aset tetap tersebut. Waktu auditor memeriksa surat-surat pemilikan mobil (STNK,BPKB dan lain-lain) ternyata surat-surat tersebut bukan atas nama perusahaan yang diperiksa.Tapi ada buktibukti pembayaran atas transaksi pembelian mobil tersebut yang diotorisasi pejabat perusahaan yang berwenang. Dalam hal ini auditor harus menganggap bahwa mobil tersebut bukan milik perusahaan yang diperiksa. Dalam melakukan physical check atas aset tetap, biasanya auditor akan bisa menemukan seandainya ada barangbarang yang rusak atau hilang tapi masih dicatat dalam pembukuan
Benar (345)
Benar (346)
Benar (346)
Benar (346)
22.
23.
24.
25.
Kesalahan dalam bentuk tidak membukukan”disposal of fixed assets”lebih sering terjadi dibandingkan dengan “tidak mencatat penambahan aset tetap” Dalam memeriksa depreciation dari aset tetap, auditor harus melakukan tes atas perhitungan depreciation tersebut dan check apakah depreciantion rate dan method yang digunakan konsisten dengan tahun sebelumnya Perusahaan-perusahaan asing yang didirikan dan beroperasi di Indonesia akan menyusutkan nilai tanah yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca) selama masa kegunaannya,karena mereka hanya mendapatkan hak milik dari tanah tersebut. Dalam notes to financial statement harus dijelaskan antara lain metode penyusutan,estimated useful livesnya,cost,accunulated despreciation dan net bookvaluenya dan harus dijelaskan juga seandainya ada aset tetap yang dijadikan jaminan.