Terjemahan Ca Anak.docx

  • Uploaded by: Rexsi Arjuna Al Ghfary
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Terjemahan Ca Anak.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 695
  • Pages: 3
1. Adalah sampel perwakilan pasien yang dirakit pada titik umum (biasanya awal) dalam perjalanan penyakit mereka A. Lebih baik jika pasien studi didaftarkan pada waktu yang sama di awal penyakit padahal penyakit pertama kali menjadi nyata. Kelompok pasien seperti itu disebut kohort awal. Pasien juga harus mewakili populasi yang mendasari. Pasien dari pusat rujukan tersier mungkin memiliki penyakit yang lebih lanjut dan prognosis yang lebih buruk daripada pasien dari perawatan primer B. Bagian metode harus menggambarkan tahap di mana pasien memasuki penelitian (mis., pada saat infark miokard pertama; tahap 3 juga memberikan informasi tentang rekrutmen pasien, pasien tetap direkrut dari pusat perawatan primer atau pusat rujukan tersier

2. Apakah follow up pasien cukup panjang dan lengkap? A. Lama tindak lanjut harus cukup lama untuk mendeteksi hasil yang diminati. Ini akan bervariasi tergantung pada hasilnya (mis., untuk hasil kehamilan, sembilan bulan, untuk kanker, bertahun-tahun). Semua pasien harus diikuti sejak awal penelitian sampai hasil bunga atau kematian terjadi. Alasan untuk tidak menindaklanjuti harus diberikan bersamaan dengan perbandingan karakteristik demografi dan klinis pasien yang tidak tersedia dan mereka yang ditindaklanjuti selesai. B.bagian hasil harus menyebutkan rata-rata atau rata-rata lama tindak lanjut. Bagian hasil juga harus menyediakan jumlah dan alasan pasien tidak hadir untuk ditindaklanjuti. Perbandingan kedua kelompok (yang tersedia dan yang tidak tersedia) dapat disajikan dalam bentuk tabel atau penulis dapat dengan mudah menyatakan dalam teks apakah ada perbedaan atau tidak.

3.apakah kriteria hasil baik objektif atau diterapkan dalam mode 'buta'? A. Definisi yang jelas tentang semua hasil harus disediakan. Sangat ideal jika hasil yang kurang objektif dinilai secara membabi buta, yaitu individu yang menentukan hasilnya tidak mengetahui apakah pasien memiliki faktor prognostik potensial. B. Bagian metode harus memberikan definisi yang jelas atau kriteria eksplisit untuk setiap hasil dan apakah penentuan dibedakan dengan faktor prognostik dapat ditemukan di bagian metode atau hasil.

4.jika subkelompok dengan prognosis berbeda diidentifikasi, apakah penyesuaian untuk faktor prognostik penting terjadi?

A.

Faktor prognostik adalah karakteristik pasien (mis., usia, stadium penyakit) yang

memprediksi hasil akhir pasien. Penelitian ini harus disesuaikan dengan faktor prognostik yang diketahui dalam analisis sehingga hasilnya tidak terdistorsi. B. Bagian hasil harus mengidentifikasi faktor prognostik dan apakah telah disesuaikan dalam analisis. Perhatikan juga tabel dan angka untuk bukti ini (mis., mungkin ada kurva kelangsungan hidup yang terpisah untuk pasien pada berbagai tahap penyakit atau untuk kelompok usia yang berbeda).

5. Seberapa besar kemungkinan hasil dari waktu ke waktu? Ada beberapa cara yang berbeda untuk melaporkan hasil penyakit. Seringkali dilaporkan hanya sebagai rasio (mis., proporsi orang yang mengalami suatu peristiwa). Mengekspresikan prognosis

sebagai

tingkat

memiliki

beberapa

keuntungan.

Sederhana,

mudah

dikomunikasikan dan dipahami dan siap berkomitmen untuk mengingat. Sayangnya, tingkat menyampaikan informasi yang sangat sedikit dan ada perbedaan penting dalam prognosis dalam tingkat ringkasan yang serupa. Untuk alasan ini kurva kelangsungan hidup digunakan untuk memperkirakan kelangsungan hidup kohort dari waktu ke waktu. Ini adalah metode yang berguna untuk menggambarkan hasil dikotomis (tidak hanya bertahan hidup) yang terjadi hanya satu kali selama masa tindak lanjut, gambar di bawah menunjukkan kurva kelangsungan hidup untuk tiga penyakit dengan tingkat kelangsungan hidup yang sama pada 5 tahun. Perhatikan bahwa tingkat ringkasan mengaburkan perbedaan penting pada pasien.

6. Seberapa tepat perkiraan prognostik? Untuk menentukan ketepatan perkiraan, kita perlu melihat 95% confidence interval (ci) sekitar perkiraan. Semakin sempit ci, semakin berguna perkiraannya. Ketepatan perkiraan bergantung pada jumlah pengamatan yang menjadi dasar estimasi. Karena periode tindak lanjut yang lebih awal biasanya mencakup hasil dari lebih banyak pasien daripada periode selanjutnya, perkiraan di sisi kiri kurva biasanya lebih tepat. Pengamatan di ujung kanan atau ekor kurva biasanya didasarkan pada jumlah orang yang sangat sedikit karena kematian, putus sekolah dan pendatang terlambat belajar. Akibatnya, perkiraan kelangsungan hidup pada akhir masa tindak lanjut relatif tidak tepat dan dapat dipengaruhi oleh apa yang terjadi pada hanya sedikit orang.

7. Dapatkah saya menerapkan bukti penting dan valid tentang prognosis ini kepada pasien saya? Pertanyaan yang harus anda tanyakan sebelum anda memutuskan untuk menerapkan hasil penelitian kepada pasien anda adalah: 1. Apakah pasien saya sangat berbeda dengan mereka yang dalam penelitiannya hasilnya tidak dapat diterapkan? (apakah hasil penelitian bisa diterapkan di Negara kita?) 2. Apakah bukti ini akan memberi dampak penting secara klinis pada kesimpulan saya tentang apa yang harus ditawarkan untuk memberi tahu pasien saya

Related Documents

Terjemahan
July 2020 24
Terjemahan
May 2020 37
Terjemahan Buku.docx
December 2019 25
Terjemahan Fismat.docx
December 2019 23

More Documents from "Indah Safitri"