OM SWASTYASTU
KELOMPOK 6
6.
AMALIA ALIF SYAH FITRI I PUTU DEBY ARTA ADI WIGUNA MADE SUTA WIJAYA NI KADEK AYU LESTARI DEWI NI KOMANG TRI OKTIKANINGSIH NI LUH WIDIARI
(15.321.2215) (15.321.2220) (15.321.2235) (15.321.2236) (15.321.2241) (15.321.2246)
7.
NI WAYAN ARMINI YUNTARI
(15.321.2259)
1.
2. 3. 4. 5.
KONSEP KEGAWATDARURATAN PADA PASIEN KERACUNAN DAN OVERDOSIS
DEFINISI KERACUNAN Keracunan adalah keadaan sakit yang ditimbulkan oleh racun dimana keadaan patologik yang disebabkan oleh obat, serum, alkohol, bahan serta senyawa kimia toksik, dan lainlain. Bahan racun yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu, seperti paru-paru, hati, ginjal dan lainnya.
Penyebab keracunan menurut Nurarif dan Kusuma (2015) 1. Mikroba
Mikroba yang menyebabkan keracunan di antaranya : Escherichia coli patogen Staphilococus aureus Salmonella
2. Bahan Kimia Peptisida golongan organofosfat Organo Sulfat dan karbonat
3. Toksin Jamur Bayam beracun Kerang
DEFINISI OVERDOSIS Overdosis atau kelebihan dosis terjadi akibat tubuh mengalami keracunan akibat obat. OD sering terjadi bila menggunakan narkoba dalam jumlah banyak dengan rentang waktu terlalu singkat, biasanya digunakan secara bersamaan antara putaw, pil, heroin digunakan bersama alkohol. Atau menelan obat tidur seperti golongan barbiturat (luminal) atau obat penenang (valium, xanax, mogadon/BK).
Jenis Dan Macam Obat Yang Dapat Menyebabkan Keracunan Dan Overdosis
1. ASETAMINOFEN Keracunan akut Terjadi dalam 2-4 setelah paparan
Bila sudah 24-28 jam : Tanda- tanda hepatotoksis
Keracunan berat Terjadi gagal hati dan ensefalopati -Prothrombine time memanjang >2x -Bilirubin serum >4 mg/dl -Ph <7,3 -Keratin serum >,3
Keracunan kronik Terjadi insufisiensi hati dan ginjal yang berat disertai dehidrasi, ikterus, hipoglikemi dan ATN
2. OBAT ANTI KOLINERGIK
3.
keracunan akut terjadi dalam 1 jam setelah overdosis keracunan kronik terjadi dalam 1-3 hari setelah pemberian terapi BENZODIAZEPIN
β-BLOCKER terjadi dalam setengah jam setelah overdosis dan memuncak dalam 2 jam 5. CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB) terjadi dalam 2-18 jam 6. KARBON MONOKSIDA 7. GLIKOSIDA JANTUNG dicurigai keracunan bila penderita yang mendapatkan digoksin denyut jantung yang normal menjadi lambat 8. OBAT- OBATAN GOLONGAN NSAID 9. SALISILAT (termasuk aspirin) 10. INSEKTISIDA ORGANOFOSFAT DAN KARBAMAT 4.
11. OBAT SIMPATOMIMETIK
(amfetamin, efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin, salmeterol ) intoksikasi terjadi dalam 30-60 menit setelah ingesti obat. 12. TEOFILIN terjadi dalam setengah jam sampai dua jam setelah ingesti
1. DEFINISI IFO ( Insektida fosfat organik ) masuknya zat atau senyawa kimia dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang menggunakannya. Paling banyak digunakan dalam pertania dengan toksisitas yang tinggi, salah satu derivatnya adalahTabun dan Sarin. Bahan ini dapat menembus kulit normal yang dapat diserap di paru dan saluran makanan. macam- macam IFO - Malathion (tolly) paraathion - diazinon - basudin - paraoxon 2. DEFINISI Karbonmonoksida asfiksan respirasi yang berikatan dengan hemoglobin dan myoglobin, yang akan mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen. - endogen : CO adalah hasil degradasi dari hemoglobin dan komponen lain yang mengandung hem - eksogen
3. DEFINISI NAPZA ( Narkotika psikotropika zat aktif ) bahan/zat/obat yang masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik,psikis dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adikasi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA. jenis- jenis kegawatdaruratan NAPZA a. Intoksikasi/overdosis - Intoksikasi opioida - Intoksikasi sedatif hipnotik - Intoksikasi anfetamin - intoksikasi alkohol - Intoksikasi kokoin
1. Manifestasi IFO a. gejala ringan - anoreksia - nyeri kepala - rasa lemah - rasa takut - tremor pada lidah , kelopak mata, pupil b. keracunan sedang - nausea - mntah-muntah - kejang - hipersaliva - hiperhidrosis
c. Keracunan berat - diare - pupil pi poin - sesak nafas - siaonosia - edema paru - kovulsi -koma 2. Manifestasi karbon monoksida menyebabkan demyelisasi sel otak, dengan hasil otopsi ditemukan adanya edema cerebral, nekrosis pada superfisial substansia putih, globus pallidus, cerebrum dan hippokampus.
Gejala-gejala klinis dari saturasi darah oleh karbon monoksida Konsentrasi CO dalam darah Kurang dari 20%
Tidak ada gejala 20% Nafas menjadi sesak 30% Sakit kepala, lesu, mual, nadi dan pernafasan sedikit meningkat 30% – 40% Sakit kepala berat, kebingungan, hilang daya ingat, lemah, hilang daya koordinasi gerakan 40% - 50% Kebingungan makin meningkat, setengah sadar 60% - 70% Tidak sadar, kehilangan daya mengontrol faeces dan urin 70% - 89% Koma, nadi menjadi tidak teratur, kematian karena kegagalan pernafasan
3. Manifestasi NAPZA a. Perubahan fisik - pada saat menggunakan NAPZA - bila terjadi kelebihan dosis - saat sedang ketagihan - pengaruh jangka panjang b. Perubahan sikap dan prilaku - prestasi menurun - sering mengurung diri - pola tidur berubah - sering berbohong - sering bersikap emosional
1.
2.
3.
Penatalaksanaan IFO a. Resusitasi jalan nafas di bersihkan dan dibebaskan, periksa pernafasan dan nadi infus dextrose 5% kecepatan 15-20 tts/menit b. Eliminasi emesis, merangsang penderita supay muntah pada penderita yang sadar dengan pemberian sirup ipecac 15-30ml. c. Anti dotum Penatalaksanaan karbonmonoksida tindakan berupa suportif dan pemberian terapi oksigen a. ABC b. pemeriksaan laboratorium c. terapi anti dotum d. disposisi Penatalaksanaan NAPZA a. pencegahan b. pengobatan c. rehabilitasi
TERIMA KASIH