KEPERAWATAN KOMUNITAS II ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA LANSIA
OLEH : KELOMPOK : 1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu, Puja puji Syukur dihaturkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tulisan yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga” disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat menempuh mata kuliah Komunitas 2 pada semester V tahun akademik 2017/2018. Cukup banyak hambatan dan kesulitan yang di alami dalam penulisan karya ini, namun berkat kerja keras dan adanya bantuan dari berbagai pihak , hambatan- hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu ucapan termakasih yang setulus-tulusnya di sampaikan kepada para pihak yang telah membantu baik dalam pengumpulan data, analisis data, maupun dalam penyajiannya. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih sederhana dan belum sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran perbaikan sangat di harapkan demi sempurnanya karyakarya penulis berikutnya. Akhir kata penulis berharap semoga paper kecil ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Om Santih, Santih, Santih Om.
Denpasar,10 November 2017
Penulis,
Lampiran 7 YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA STIKES WIRA MEDIKA BALI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jln. Kecak no. 9A Gatot Subroto Timur Denpasar-Bali 80239
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN I. IDENTITAS UMUM KELUARGA 1) Identitas Kepala Keluarga Nama
: Bapak R
Umur
: 72 tahun
Agama
: Hindu
Suku
:Bali
Pendidikan
: SLTA
Alamat
: Br. Bangkiang Sidem, Penarungan
Pekerjaan
: Wiraswasta
No Telpon
: .-
2) Komposisi Keluarga No.
Nama
L/P
Umur
Hub. Dgn KK
Pendidikan
Pekerjaan
1
Ibu S
P
70 th
Istri
-
IRT
2
Nym W
L
34 th
Anak
SLTA
Jumantik
3) Genogram
70 th
72 th
sehat
pjk
34 th sehat
4) Tipe Keluarga a) Jenis tipe keluarga : Nuclear Family (Terdiri dari ayah, ibu dan 1 orang anak yang belum menikah). 5) Suku Bangsa a) Asal suku bangsa : Indonesia b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Ibu. S sering menggunakan boreh saat merasa tidk enak badan. Bapak R senang minum kopi saat pagi hari dan siang hari setelah makan sebanyak 1 cangkir. 6) Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan Keluarga bapak R beragama Hindu dan seluruh anggota keluarga melakukan persembahyangan 1x sehari secara bersama-sama, keluarga Bapak R jika ada anggota keluarganya yang sakit tidak pernah dibawa ke dukun atau tempat alternative kesehatan lainnya, keluarga Bapak.R sangat mempercayai tenaga kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan. 7) Status Sosial Ekonomi Keluarga a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Bapak.R dan Nym.W b) Penghasilan : Bapak.R mempunyai penghasilan sebesar 2.000.000 dan Nym. W sebesar 2.100.000 /bulan menurut keluarga dengan penghasilan total 4.100.000 cukup
c) Upaya lain : Ibu. S biasanya mengumpulkan bunga kamboja yang telah jatuh di pekarangan rumah lalu dikeringkan untuk dijual. d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : sepeda motor 2, mobil, kulkas, sawah. e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : pembelian keperluan bertani, kebutuhan makan setiap hari, pembayaran asuransi f) Tabungan khusus kesehatan : Ibu.S dan Bapak.R memiliki kartu kesehatan (KIS, BPJS, KBS), Nym.W memiliki kartu kesehatan (prudential, KIS, KBS) 8) Aktifitas Rekreasi Keluarga Ibu S memiliki jadwal rekreasi setiap hari raya hindu untuk menengok jalanjalan ke rumah anak pertamnya untuk menegok cucunya, setiap harinya Ibu.S tidak suka menonton TV, hal yang biasanya dilakukan yaitu duduk di dekat taman sambil memberikan ayamnya makan. Bapak R tidak memiliki jadwal rekreasi yang terjadwal, biasanya jika bapak r ingin refresing langsung pergi jalan bersama cucunya keluar rumah dan biasanya megambel dirumah. Nym.S tidak memiliki jadwal refresing yang tidak teratur, hanya saja jika merasa bosan biasanya pergi memancing bersama teman-temannya dan pergi kebanjar untuk melatih anak-anak di banjar untuk megambel.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini : Keluarga lanjut usia(Tahap VIII) 2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Keluarga belum melepas anak usia dewasa muda karena anak keluarga bapakR Nym.W belum menikah di usia 34 tahun karena memiliki pengalaman kehilangan kekasihnya karena meninggal. 3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti : a) Riwayat terbentuknya keluarga inti : Bapak R dan Ibu S sudah menikah selama 45 tahun yang lalu, pernikahan mereka didasari karena suka sama suka, dan direstui oleh kedua pihak keluarga setelah menikah ikeluarga Bapak R dikaruniai 3 orang anak, 2 orang
anaknya sudah menikah dan memisahkan diri dan masih 1 orang anak belum menikah. b) Riwayat kesehatan keluarga inti : Ibu S pernah menderita TBC 10 tahun yang lalu dan telah mengatakkan melakukan pengobatan secara tuntas. Saat ini Ibu S menderita Penyakit Jantung Koroner sejak 4 tahun yang lalu dan sudah pernah dirawat dirumah sakit satu kali. Saat ini Ibu S merasa cepat lelah jika beraktivitas, dan klien tersengal-sengal saat diajak berbicara. Bapak R tidak pernah dirawat di rumah sakit karena sakit, bapak. R hanya pernah mengalami sakit seperti sakit kepala, sakit gigi.
Bapak R sering
merasakan nyeri di daerah lututnya. Hingga saat ini Bapak R belum pernah melakukan check up terhadap sakit pada lutu yang dideritanya. Nym.W tidak pernah dirawat di rumah sakit karena sakit. Nym.W sampai saat ini hanya pernah mengalami sakit demam, batuk dan pilek. c) Riwayat penyakit keturunan : Ibu.S mengalami penyakit jantung koroner dimana ayah Ibu.S dahulu menderita penyakit yang sama. d) Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga : No.
Nama
Umur
BB/TB
Keadaan
Imunisasi
kesehatan
Masalah
Tindakan
kesehatan
yg telah dilakukan
1
Bapak R
72 th
80
Sehat
-
-
-
Sakit
-
PJK
Berobat
kg/170 cm
2
Ibu S
70 th
45 kg/ 157 cm
setiap bulan
3
Nym W
34 th
60 kg/ 170 cm
Sehat
-
-
-
e) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan Puskesmas, Rumah Sakit 4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Ibu S pernah menderita TBC 10 tahun yang lalu dan telah mengatakkan melakukan pengobatan secara tuntas. Saat ini Ibu S menderita Penyakit Jantung Koroner sejak 4 tahun yang lalu dan sudah pernah dirawat dirumah sakit satu kali. Bapak R tidak pernah dirawat di rumah sakit karena sakit, bapak. R hanya pernah mengalami sakit seperti sakit kepala, sakit gigi. Nym.W tidak pernah dirawat di rumah sakit karena sakit.
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. Karateristik Rumah : a) Luas rumah : 20 x 3 meter b) Tipe rumah
: Rumah Bali
c) Kepemilikan : Milik sendiri d) Jumlah dan rasio kamar/ ruangan : 5 kamar tidur, bale delod, bale dangin, bale gede, gudang, tempat parker, dua dapur e) Ventilasi/ jendela : terdapat ventilasi disetiap ruangan dan terdapat jendela f) Pemanfaatan ruangan : g) Septic tank : ada/ tidak, letak : dibelakang rumah h) Sumber air minum : PDAM i) Kamar mandi/ WC : 2 kamar mandi j) Sampah : sampah tidak terpilah menjadi sampah organic atau anorganik. limbah RT : dibakar k) Kebersihan lingkungan : keadaan lingkuang bersih Karateristik Tetangga dan Komunitas RW
(kepedulian tetangga dengan
keluarga): Karakteristik tetangga sangat terbuka dan saling berinteraksi sehari-hari. Tetangga merupakan penduduk asli bali dan tinggal menetap didaerah tersebut. Sarana perkumpulan seperti tabungan “sekaa tampah” menabung dan berkumpul setiap bulan untuk bekal di hari raya menyembelih babi. Hubungan keluarga Bapak R dengan tetangga sekitar rumah sangat baik, dan saling membantu. Perasaan keluarga Bapak R selama tinggal di lingkungan rumahnya cukup nyaman. Masalah kesehatan yang sering terjadi dan sedang terjadi di lingkungan rumah Bapak R yaitu hipertensi
dan vertigo. Banyak tetangga Bapak R yang mengalami hipertensi dan vertigo. Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar rumah yaitu Bidan dan Puskesmas. Jarak dari rumah ke tempat bidan dan puskesmas sekitar 50 kaki orang dewasa. Selain fasilitas kesehatan, adapun fasilitas umum yang ada di lingkungan ini yaitu pura, skolah TK dan SMP, ambulance desa. Kejadian kecelakaan di lingkungan ini juga pernah terjadi karena didekat rumah Bapak R terdapat jalan Raya yang jalannya dengan tikungan tajam tanpa ada penerangan dan kaca cembung.
2. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) : Keluarga Bapak R sudah tinggal sejak mereka menikah. Rumah yang ditempati merupakan rumah pemberian dariIbu Bapak R. Keluarga Bapak R memiliki 2 buah motor dan 1 buah mobil yang digunakan untuk bekerja dan digunakan oleh anaknya untuk pergi bekerja.
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (keakrifan keluarga dalam masyarakat : arisan PKK, dll) : Bapak R sangat dekat dengan istri dan anaknya. Bapak R biasa mengobrol dengan anak dan istrinya namun lebih sering dengan istrinya karena lebih banyak waktu senggang bersama istrinya. Keluarga Bapak R tidak pernah makan bersama karena mempunyai kesibukan tersendiri dan di lingkungannya jarang ada tradisi untuk makan bersama. Perkumpulan masyarakat yang diikuti oleh Ibu S yaitu “suka duka”, bapak R menikuti perkumpulan sekaa tampah dan Nym.W mengikuti karang taruna dan sekaa gambel.
4. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan) Kebutuhan keluarga Bapak R jika mengalami masalah dalam keuangan biasanya dibantu oleh anak keduanya 5. Struktur Keluarga 1) Pola/ cara Komunikasi Keluarga : Pola komunikasi terbuka: bahaya yang digunakan bahasa bali, keluarga tidak memiliki masalah dalam berkomunikasi, ibu S sering bercerita masalah kepada suami dan anknya begitu juga sebaliknya.
2) Struktur Kekuatan Keluarga : Keputusan dalam keluarga diambil secara bersama dalam musyawarah 3) Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) Peran bapak R sebagai kepala keluarga 4) Nilai dan Norma Keluarga Norma keluarga berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit biasanya kedokter dan menggunakan obat tradisional dan dalam kehidupan sehari-hari keluarga menjalani hidup berdasarkan kepercayaan hindu. 6. Fungsi Keluarga 1) Fungsi Afektif a) Perasaan saling memiliki: Hubungan baik dan memiliki rasa saling memiliki b) Dukungan terhadap anggota keluarga : Saling mendukung antar keluarga c) Kehangatan : Tampak terjalin hubungan, komunikasi dan kasih saying yang baik d) Saling menghargai : Keluarga saling menghargai satu sama lain 2) Fungsi Sosialisasi a) Kerukunan hidup dalam keluarga :Keluarga hidup dengan rukun b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :Interaksi dalam keluarga baik c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Kepala keluarga d) Kegiatan keluarga di waktu senggang : Keluarga hidup dengan rukun e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Melakukan kegiatan dibanjar seperti ngayah, gotong royong dan membersihkan lingkungan
3) Fungsi Perawatan Keluarga a)
Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan keluarga: Keluarga dan klien mengetahui penyakitnya, dan klien juga sering melakukan control rutin di rumah sakit serta keluarga sudah mengetahui penyakit jantung merupakan masalah. Klien juga mengatahui tanda dan gejala, jenis penyakit jantung, pengobatan dan lain nya. Dan selama ini klien rajin melakukan control.
b)
Kemampuan keluarga mengambil keputusan : Dalam pengambilan keputusan mengenai masalah kesehatan keluarga sering ditentukan oleh kk.
c)
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :Keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga yang sakit karena keluarga belum tau perawatan penderita dengan kelainan jantung, keluarga hanya bisa menyebutkan cara penggunaan obat. Bapak R mengatakan tidak tau cara perawatan Ibu S jika penyakitnya kambuh. Keluarga mengatakan jika obat habis Ibu.S diantar ke RS Keluarga tidak tau fungsi dari obat yang diminum Ibu S, hanya tau cara meminumnya
d)
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Keluarga mengatakan kamar mandinya masih menggunakan toitel jongkok, Keluarga mengatakan jika dari tempat tidur menuju lingkungan terdapat tangga, Saat menuruni tangga Ibu.S sering berhati- hati
e)
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Keluarga udah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, bila ada nggota keluarganya yang sakit maka dibawa berobat ke RS
IV.
STRES DAN KOPING KELUARGA a. Stressor jangka pendek : Keluarga menyatakan tidak ada masalah yang berat selama ini b. Stresor jangka panjang : Memikirkan anaknya yang belum menikah c. Respon keluarga terhadap stresor : Keluarga selalu mendukung jika ada masalah dalam keluarga dan membantu menyelesaikan bersama d. Strategi koping : Jika ada masalah selalu dibicarakan bersama keluarga untuk musyawarah e. Strategi adaptasi fungsional : Klien mengatakan kalau ada masalah berat sering sakit kepala dan kadang-kadang menangis tetapi kalau masalah sudah dibicarakan bersama biasanya klien tenang kembali
V.
PEMERIKSAAN FISIK Hari/tanggal : Jumat, 3 November 2017 Pemeriksaan
Jam : 13.00 Nama Anggota Keluarga
Tn.R
Ny.S
Anak.W
Tensi :
120/80 mmHg
130/80 mmHg
110/80 mmHg
Nadi :
80 kali/menit
84kali/menit
80 kali/menit
Suhu :
36,5oC
36,7oC
36,2oC
Respirasi
20kali/menit
22kali/menit
20 kali/ menit
BB/TB/PB
80 kg/170 cm
45kg/157 cm
60 kg/ 170 cm
Kepala
Keadaan kepala bersih,
Warna rambut putih
Warna rambut putih
warna rambut
(uban), keadaan kulit (uban), keadaan kulit
putih(uban), distribusi
kepada rambut
kepada rambut bersih,
rambut merata,
bersih, distribusi
distribusi rambut
rambut merata
merata
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
gangguan pada mata
gangguan pada mata
gangguan pada mata
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
gangguan pada hidung
gangguan pada
gangguan pada hidung
Mata
Hidung
hidung Telinga
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
gangguan pada telinga
gangguan pada
gangguan pada telinga
telinga Mulut
Gigi berlubang, oral
Pasien menggunakan Oral hygiene bersih,
hygine bersih, tidak
satu gigi palsu, oral
tidak terdapat
terdapat stomatitis,
hygine bersih, tidak
stomatitis, mukosa bibir
mukosa bibir lembab
terdapat stomatitis
lembab
serta mukosa bibir lembab Leher
Tidak ada pembesaran
Tidak ada
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid, tidak
pembesaran vena
tiroid, tidak ada
ada pembesaran vena
jugularus, tidak ada
pembesaran vena
jugularus, tidak ada
kekakuan leher
jugularus, tidak ada
kekakuan leher
kekakuan leher Thorax
Bentuk dada simetris,
Pergerakan dada saat
Bentuk dada simetris,
suara jantung S1 S2
inspirasi dan
suara jantung S1 S2
tunggal regular, nafas
ekspirasi kanan kiri
tunggal regular, nafas
vesikuler
bersamaan, nyeri
vesikuler
tekan karena pasien
mengeluh nyeri dada Abdomen
Tidak ada pembesaran
Tidak ada pembesaran
atau nyeri tekan
atau nyeri tekan
hati(hepatomegaly),
hati(hepatomegaly),
ansietas, bisisng usus
ansietas, bisisng usus
normal 15 kali/ menit
normal 15 kali/ menit
Ekstremitas
Tidak ada kelainan pada
Pada ekstremitas
atas-bawah
ekstremitas atas dan
atas klien sering
dan
bawah
mengalami
persendian
Tidak ada kelainan
kesemutan, pada ekstremitas bawah tidak mengalami gangguan
Sistem
Tidak terkaji
Tidak terkaji
Tidak terkaji
Genetalia Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head to toe Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik : Tn.R
: Dari hasil pemeriksaan fisik Tn.R normal dan tidak ada kelainan
Ny.S
: Mengatakan masalah pada sistem kardiovaskuler
Anak.W : Hasil pemeriksaan fisik normal/ tidak ada kelainan
VI. HARAPAN KELUARGA a) Terhadap masalah kesehatan : Keluarga berharap tidak terjadi masalah kesehatan lebih lanjut b) Terhadap petugas kesehatan yang ada : Diharapkan petugas dapat mengatasi masalah kesehatan keluarga yang ada
B. ANALISA DATA
No 1.
Data
Diagnose Keperawatan
Ds : -
Gangguan rasa nyaman nyeri Ibu S menguluhkan nyeri dada
Do :
berhubungan dengan iskemia jaringan jantung atau sumbatan pada
Tekanan Darah : 130/80
arteri koronaria.
mmHg
Nadi : 84kali/menit
Suhu : 36,7oC
Respirasi : 22kali/menit
C. PERUMUSAN DIAGNOSA 1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan jantung atau sumbatan pada arteri koronaria. D. RENCANA TINDAKAN No
Diagnose Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil
Intervensi
1.
Nyeri akut
Noc
Nic
Definisi : Pengalaman
-
Pain level
sensori dan emosional yang
-
Pain control
tidak menyenangkan yang
-
Comfort level
muncul akibat kerusakan jaringan yang actual atau
Pain Management -
komprehensip termasuk lokasi,
Kriteria Hasil : Mampu
karakteristik,
potensial atau digambarkan
mengontrol nyeri
durasi, frekuensi,
dalam hal kerusakan
(tahu penyebab
kualitas, dan
sedemikian rupa
nyeri, mampu
factor presipitasi
(Internasional Association
menggunakan
for the study of Pain):
tehnik
non farmakoligi
awitan yang tiba-tiba atau
nonfarmakologi
massage
lambat dari intensitas
untuk
ringan hingga berat dengan
mengurabgi
non farmakologi
akhir yang dapat
nyeri, mencari
teknik relaksasi
diantisipasi atau diprediksi
bantuan )
nafas dalam
dan berlansung < 6 bulan
-
Kaji nyeri secara
-
Melaporkan
-
-
-
Berikan teknik
Ajarkan teknik
Kolaborasikan
bahwa nyeri
dengan dokter
Perubahan tekanan
berkurang dengan
jika ada keluhan
dara
menggunakan
dan tindakan
Perubahan frekuensi
menejemen nyeri
nyeri tidak
Mampu
berhasil
Batasan karakteristik: -
-
jantung -
-
Perubahan frekuensi
mengenali nyeri
pernapasan
(skala, intensitas,
-
Laporan isyarat
frekuensi dan
-
Mengekpresikan
tanda nyeri)
prilaku -
-
-
Menyatakan rasa
Sikap melindungi
nyaman setelah
area nyeri
nyeri berkurang
Gangguan tidur