STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Mengetahui Kepala Laboratorium
Dibuat oleh TIM SOP 1. ............................................. 2. .............................................
PLP/Laborat/ Teknisi 1. ......................................... 2. .........................................
Dr., Ir. Basyirun S.Pd., M.T., IPP NIP. 196809241994031002
................POWER MIRROR/ELEKTRIK MIRROR.............. Laboratorium/ Workshop
: .....................................................................................
1. Terbakarnya kabel pada alat peraga ini.
POTENSI BAHAYA
2. Tersengat listrik.
3. Kaki tertimpa material benda kerja. 1. Fuse. ALAT PELINDUNG DIRI 2. Wearpack, sarung tangan, sepatu safety. 3. Peralatan P3K. 1. Pastikan alat peraga siap. SEBELUM 2. Peralatan kerja dan baterai siap. MENYALAKAN MESIN 3. Tangan harus dengan keadaan kering tidak boleh basah. 1. Mengoperasikan alat peraga dengan kondisi kabel yang tidak normal
JANGAN PERNAH
2. Mengoperasikan mesin ketika tangan masih basah. 3. Mengoperasikan mesin tanpa kita mengetahui apa-apa mengenai alat peraga
1. Ketika saklar elektrik mirror diaktifkan, maka arus listrik dari baterai akan diteruskan melalui saklar ke elektrik mirror yang dituju. Elektrik mirror kemudian menggerakkan tuas pengontrol posisi kaca. Motor elektrik mirror hanya bekerja ketika saklar ditekan. Dan ketika arus dari baterai yang ke motor LANGKAH-LANGKAH tadi dibalik dengan cara menekan saklar elektrik motor pada sisi lainnya maka PENGGUNAAN ALAT gerakan dari pengaturan kaca spionnya menjadi berlawanan. Begitulah cara kerja sistem elektrik mirror, dengan adanya sistem elektrik mirror ini maka pengemudi lebih mudah dalam mengontrol kaca spionnya tanpa harus ‘merogoh’kan tangannya ke luar kaca mobil.
1. Matikan saklar/tombol power ketika sudah selesai.
KETIKA SELESAI
2. Cabut kabel kemudian rapikan kembali alat peraga dan alat-alat yang lain.