Struma Noduler Non Toksik Nurul Siti Khodijah 1020114117
Skenario
3
Seorang laki-laki berusia 70 th, dating ke puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan dileher bagian depan yang kian hari makin membesar, sejak 1 tahun yang lalu.
RM
Seorang laki-laki 70 th dengan keluhan terdapat benjolan dibagian leher depan sejak 1 tahun yang lalu
Hipotesis
Laki-laki 70 th dengan benjolan dileher diduga mengidap penyakit struma noduler non toksik
Mind Map fisik
Struma nodule non toksik
penunjang
pemeriks aan
anamne sis patofisiol ogi
kerja
diagnosi s
Seorang laki-laki 70 th, dengan keluhan terdapat benjolah di leher sejak 1 tahun yang lalu
penatalaksa naan komplik asi
Gejala klinik
epidemio logi
banding Sruma difusa Ca Tiroid
etiologi
Anatomi
Kelenjar tiroid terletak di bagian bawah leher, terdiri atas 2 lobus, yang dihubungkan oleh isthmus yang menutupi cincin trakea 2 dan 3. Struktur isthmus merupakan struktur yang menghubungkan lobus kiri dan kanan dan berukuran sekitar 1,25 cm.
Fisiologi kelenjar tiroid
Fungsi utama hormone tiroid T3 dan T4 adalah mengendalikan aktivitas metabolic seluler.
Efek :
•
Pertumbuhan sel
•
Perkembangan dan metabolisme energy.
•
Merangsang pertumbuhan somatis
•
Berperan dalam perkembangan normal system saraf pusat.
Anamnesis
Apakah banyak keringat?
Apakah terasa berdebar-debar?
Apakah tangan rasa gementar?
Apakah badan terasa panas?
menelan dan suara menjadi serak dan
Apakah badan lebih enak di udara dingin?
tidak bis
Adakah penglihatan double?
Apakah leher terasa membesar?
Apakah ada rasa mengganjal?
Pada pasien didapatkan pasien sulit a bernapas dengan lapang.
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Pemeriksaan oftalmopati
Pemeriksaan khusus (pamberton sign,
-KU : Tampak sakit sedang -Kesadaran: Compos Mentis -Palpasi: bejolan 10 cm, konsistensi keras, sukar digerakan, tidak teraba KGB.
tremor kasar)
Pemeriksaan JVP
Normal
Pasien
Suhu Tubuh
36-37 ° C
36,8 ° C
Denyut Nadi
70-90 x/menit
88x/menit
Penapasan
18-19x/menit
26x/menit
Tekanan Darah
120/80 mmHg
120/88 mmHg
Pemriksaan Penunjang
Tes Fungsi Tiroid : (BAJAH)
- Biopsi Aspirasi Jarum Halus
TSH
- Ultrasonografi
T3
-Thyroid Scan (Sidik Tiroid)
T4
- CT-Scan atau MRI
Kalsitonin
Working Diagnosis Struma Nodular Non Toksik
Differential Diagnosis Struma diffusa Struma nodular non toksik Kista Perbesarannya menyeluruh, Perbesaran tidak menyeluruh, tidak menimbulkan tidak berbatas tegas, rata dan tidak rata berbatas tegas, dapat rasa tertekan di tidak dapat diukur diameter, diukur diameter perbesaran tempat timbulnya perlu menggunakan lingkar kista. leher untuk mengetahui Konsistensi massa pembesarannya teraba kistik,
Kanker tiroid Struma nodular non toksik jika hanya ada satu nodula Berbatas tegas, asimetris, nodul yang teraba, keras, tidak berbagai ukuran, teraba lunak dapat digerakan dari dasarnya, hingga kenyal. dan berhubungan dengan Jika nodul keras/padat dan lomfidenopati satelit. disertai perlengketan dan Jenis-jenisnya adalah pembesaran kelenjar getah karsinoma papilaris, Karsinoma bening di sekitar, mungkin ada folikularis, Karsinoma keganasan. medularis (MTC), Karsinoma anaplastik
Struma nodular non toksik Timbul rasa tertekan, hingga menyebabkan suara serak Berbatas tegas, berbatas tegas, asimetris, nodul bulat, mudah berbagai ukuran, digerakkan, tidak teraba lunak hingga nyeri, warna sama kenyal. Jika nodul dengan kulit keras/padat dan sekitarnya dan disertai bergerak saat perlengketan dan menelan atau pembesaran kelenjar menjulurkan lidah. getah bening di Bila terinfeksi, sekitar, mungkin ada benjolan akan keganasan. terasa nyeri. Pasien mengeluh nyeri saat menelan dan kulit di atasnya
Etiologi
Kekurangan iodium
Kelebihan iodium
Goitrogen
Riwayat radiasi kepala dan leher
Epidemiologi
Prevalensi nodul tiroid antara 5% sampai 50% bargantung pada populasi tertentu dan sensitivitas dari teknik deteksi: prevalensi nodul tiroid meningkat sesuai dengan umur, keterpajanan terhadap radiasi pengion dan defisiensi iodium. Di Amerika Serikat, prevalensi nodul tiroid soliter sekitar 4-7% dari penduduk dewasa, 3-4 kali lebih sering pada wanita dibanding pria yang berusia antara 20 hingga 60 tahun.
Patofisiologi
Manifestasi klinis
kesulitan bernapas
kesulitan menelan
gondok
Suara serak atau suara berubah
Nyeri di leher
Penatalaksanaan
Pembedahan
Yodium radioaktif
Pemberian tiroksin dan obat anti tiroid
Komplikasi Umumnya tidak ada ,kecuali ada infeksi seperti pada tiroiditis akut /subakut. Komplikasi dari strumanya jarang terjadi karena adanya penanganan yang baik. Jika melakukan tiroidektomi, dapat berkomplikasi Perdarahan. (akut dan subakut) Masalah terbukanya vena besar dan menyebabkan embolisme udara. Trauma pada nervus laryngeus recurrens. (suara parau) Memaksa sekresi glandula ini dalam jumlah abnormal ke dalam sirkulasi dengan tekanan. Sepsis yang meluas ke mediastinum. Hipotiroidisme pasca bedah akibat terangkatnya kelenjar para tiroid. Trakeumalasia (melunaknya trakea). Tetani atau kejang juga dapat terjadi, karena terangkatnya glandula parathyroid pada waktu dilakukan tiroidektomi dan menyebabkan hipokalsemia.
Prognosis
Prognosis pada struma nodular non toksik ini terbagi kepada dua yaitu kecepatan penanganan terapi dan tahap komplikasi yang menyertai. Prognosis akan menjadi baik apabila dapat mendiagnosis secara dini dan menangani dengan baik. Jika mempunyai berbagai komplikasi, prognosis penyakit ini akan memburuk
Pencegahan
Memberikan edukasi kepada masyarakat dalam hal merubah pola perilaku makan dengan pemakaian garam yodium
Mengkonsumsi makanan yang merupakan sumber yodium seperti ikan laut
Mengkonsumsi yodium dengan cara memberikan garam beryodium setelah dimasak, tidak dianjurkan memberikan garam sebelum memasak untuk menghindari hilangnya yodium dari makanan
Memberikan kapsul minyak beryodium (lipiodol) pada penduduk di daerah endemik berat dan endemik sedang. Sasaran pemberiannya adalah semua pria berusia 0-20 tahun dan wanita 0-35 tahun, termasuk wanita hamil dan menyusui yang tinggal di daerah endemis berat dan endemis sedang. Dosis pemberiannya bervariasi sesuai umur dan kelamin.
Memberikan suntikan yodium dalam minyak (lipiodol 40%) diberikan 3 tahun sekali dengan dosis untuk dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun 1 cc dan untuk anak kurang dari 6 tahun 0,2-0,8 cc.
Kesimpulan Hipotesis diterima
Laki-laki 70 tahun dengan benjolan di leher bagian depan berdiameter 10cm, keras dan sukar digerakkan, sulit menelan, kesulitan bernafas, suara menjadi serak dan frekuensi nafas meningkat diduga menghidap penyakit struma nodusa non toksik.