PELAPORAN HASIL dan NILAI KRITIS
RSU BINA KASIH AMBARAWA
Jl. Naryo Atmajan No 27A AMBARAWA - 50614
No. Dokumen : 23/18/VII/2018
No. Revisi : 00
Halaman : 1/2
Telp (0298) 591280 Fax (0298) 591211 Email :
[email protected]
Ditetapkan, Direktur RSU Bina Kasih STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit 25 Juli 2018
Dr. Ahmad Sulaiman Lubis, SpU NIK : 92.581.01.401
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
1. Proses penyampaian hasil dan nilai kritis kepada dokter yang merawat pasien.. 2. Hasil dan nilai kritis yang dimaksud adalah emeriksaan diagnostic penunjang yang memerlukan penanngan segera. 3. Pelaporan hasil dan nilai kritis adalah proses penyampaian hasil kritis radiologi dan nilai kritis laboratorium yang memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke DPJP dalam waktu kurang dari 1 jam. 1. Terlaksananya proses pelaporan hasil dan nilai yang perlu diwaspadai ( alert values interpretasi laboratorium dan radiologi untuk tenaga kesehatan ). 2. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis dan nilai kritis. 3. Hasil dan nilai kritis dapat diterima oleh DPJP dan diinformasikan kepada pasien sesuai waktu. 4. Menjamin keselamatan pasien. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. 2. Komunikasi per telpon yang dilakukan antar petugas kesehatan dengan metode Tul-Ba-Kon dan SBAR sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Rumah Sakit Bina Kasih Nomor : 09/SK.RSUBK/VII/2018 tentang Panduan Komunikasi Efektif. 3. Semua hasil dan nilai pemeriksaan penunjang diagnostic laboratorium dan radiologi yang diwaspadai dipastikan harus diterima oleh dokter yang akan mengambil tindakan terhadap hasil kritis dan nilai kritis tersebut. 1. Dokter / petugas laboratorium dan radiologi yang melakukan tindakan penunjang medik menyampaikan hasil / nilai kritis ke DPJP atau langsung menghubungi dokter / perawat di ruang rawat inap , rawat jalan dan unit gawat darurat. 2. Dokter / petugas yang melaporkan hasil / nilai kritis mencatat tanggal dan waktu menelepon, Nama petugas kesehatan yang dihubungi dan Nama petugas yang menelepon. 3. Dokter / perawat ruangan yang menerima hasil / nilai kritis menggunakan teknik komunikasi TUL-BA-KON. Proses pelaporan ditulis di rekam medis pasien ( CPPT ).
PELAPORAN HASIL KRITIS DAN NILAI KRITIS
RSU BINA KASIH AMBARAWA
Jl. Naryo Atmajan No 27A AMBARAWA - 50614
No. Dokumen : 23/18/VII/2018
No. Revisi : 00
Halaman : 2/2
Telp (0298) 591280 Fax (0298) 591211 Email :
[email protected]
4. Dokter / perawat ruangan menerima laporan hasil / nilai kritis langsung menghubungi DPJP yang merawat pasien. 5. Dokter / perawat ruangan yang menerima laporan hasil/nilai kritis dan melaporkan ke DPJP yang merawat pasien harus mencatat tindakan yang diambil untuk pasien atau informasi lain terkait klinis. 6. Semua hasil/nilai kritis interprestasi selanjutnya disampaikan melalui formulir hasil pemeriksaan sesuai dengan SPO penyerahan hasil. 7. Untuk pasien rawat jalan , hasil/nilai kritis harus dilaporkan kepada dokter yang meminta pemeriksaan dan harus menyampaikan hasil/nilai kritis tersebut ke pasien. 8. Dokter / perawat di ruangan yang menerima hasil/nilai kritis menerapkan mekanisme pelaporan sebagai berikut ; a. 15 menit pertama : harus segera melaporkan ke DPJP , bila belum berhasil menghubungi, lanjutkan ke langkah berikut: b. 15 menit kedua : harus melaporkan pada DPJP , bila ,asih belum berhasil juga lanjutkan ke langkah berikut : c. 15 menit ketiga : bila hari kerja dapat menghubungi dapat menghubungi dokter jaga konsulen yang bertugas , bila masih belum berhasil juga lanjutkan langkah berikut : d. 15 menit keempat : menghubungi konsulen yang bertugas , bila belum berhasil juga menghubungi : 1). Kepala IGD 2). Kepala Keperawatan 3). Kepala Ruang e. dokter yang dilaporkan tentang hasil / nilai kritis tersebut bertanggung jawab terhadap interprestasi hasil dan pengambilan terhadap tindakan terhadap pasien. Dokumen terkait : Daftar Hasil / Nilai Kritis ( Terlampir ) Unit Terkait
1. 2. 3. 4. 5.
Ruang Rawat Inap Rawat Jalan IGD Instalasi Laboratorium Instalasi Radiologi
LAMPIRAN 1. DAFTAR NILAI KRITIS LABORATORIUM
NO
PARAMETER
KETERANGAN
NILAI KADAR
SATUAN
≤5 >20 ≤ 14 ≥ 60 < 20 >1juta ≤2 ≥ 50
gr/dl gr/dl % % x10³/µL
1.
HEMATOLOGI Hemoglobin
Semua umur
2.
Hematokrit
Semua umur
3.
Trombosit
Semua umur
4.
Jumlah Leukosit
Semua umur
1.
KIMIA KLINIK Glukosa
Anak , Neonatus
<30 >350
mg/dl mg/dl
Dewasa
<40 > 400 >18 ≤ 120 ≥ 160 <2.5 >6,0 <70 >120
mg/dl
2. 3.
Billirubin Natrium
Bayi baru lahir Semua umur
4.
Kalium
Semua umur
5.
Klorida
Semua umur
Sumber : - Tinjauan Klinis hasil Pemeriksaan Laborat Edisi 11
- Pedoman Interpretasi Data Klinik
x10³/µL
mg/dl mmol/L mmol/L mmol/L mmol/L mmol/L
LAMPIRAN 2. DAFTAR HASIL KRITIS RADIOLOGI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
RADIODIAGNOSTIK ( KONVENSIONAL ) : Fraktur Cranium Fraktur Flail Chest Fraktur pelvis Multiple Pneumothorax , Tension pneumothorax Oedema Pulmo Alveolar Illeus Obstrikus Pneumoperitonium Peritonitis
1. 2. 3.
USG : Appendisitis acut Cairan bebas intra abdominal post trauma Ruptur organ intra abdomen
1. 2. 3. 4. 5. 6.
RADIOLOGI IMAGING : Stroke Hemoragik Perdarahan intra cranial Edema cerebri, peningkatan cairan intra cranial Ruptur organ thorax, abdomen Efusi Pericardium Emboli paru