AKSES INFORMASI REKAM MEDIS
No. Dokumen 184/SPO-RM/RSUPB/I/2017
No. Revisi 0
Halaman 1 /1
Ditetapkan Oleh, SPO/ STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggalterbit 14 Januari 2017 Dr.RizaEvantina Direktur Adanya proses untuk mengkomunikasikan informasi pasien antar pemberi pelayanan kesehatan secara terus menerus dan pada saat – saat tertentu dalam perawatan. Untuk Menjaga Rekam Medis harus dijaga keamanan privasi dan kerahasiaannya. a. Yang boleh mengakses Rekam Medis untuk pencatatan Rekam Medis adalah : 1. Dokter dan dokter Gigi 2. Perawat dan Bidan 3. Petugas Medis lainnya: Nutrisionist, Rehabilitasi Medik, Psikolog, Clinical Farmasist, Radioterapist, Pranata Laboratorium, yang bertugas di RSPAD Gatot Soebroto ditkesad dan mempunyai Clinical Privilage untuk memberikan pelayanan medis kepada pasien. b. Untuk kasus-kasus yang sensitif, seperti hasil pemeriksaan HIV positif, penyakit kelamin dan lain-lain, maka informasi tidak boleh diberikan kepada pihak ketiga kecuali seijin langsung oleh pasien. c. Pasien atau pihak ketiga dari pasien bisa mengakses Rekam Medis dalam bentuk Rekam Medis sesuai dengan Permenkes no 269 tahun 2008. Permenkes No 269/MENKES / PER / III / 2008 Bab V pasal 12 tentang kepemilikan Rekam Medis 1). Pasal (1) Berkas Rekam Medis milik sarana pelayanan kesehatan
AKSES INFORMASI REKAM MEDIS
No. Dokumen 184/SPO-RM/RSUPB/I/2017
No. Revisi 0
Halaman 1 /1
2). Pasal (2) Isi Rekam Medis merupakan milik pasien 3).Pasal (3) isi Rekam Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk ringkasan Rekam Medis 4).Pasal (4) Ringkasan Rekam Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang berhak untuk itu. PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1. Pasien/keluarganya menyampaikan kepada perawat bahwa pasien ingin mendapatkan informasi tentang kondisi dan rencana perawatan selanjutnya di rumah sakit 2. Perawat menghubungi dokter yang merawat agar datang untukmemberikan informasi yang dibutuhkan pasien 3. Apabila dokter yang bersangkutan tidak ditempat, maka harus disampaikan kepada pasien bahwa dokter tidak berada ditempat, dan apabila pasien ingin mendapatkan informasi segera, maka perawat menawarkan dokter pengganti yang ditunjuk untuk memberikan informasi atau penjelasan. 4. Bila telah disetujui oleh pasien, maka perawat menghubungi dokter yang ditunjuk untuk datang dan memberikan informasi yang dibutuhkan pasien 5. Permintaan informasi melalui telepon tidak bisa diberikan . 6. Apabila pasien ingin langsung mengakses Rekam Medis, yang bisa diberikan adalah Rekam Medis dan hasil penunjang medis yang diberikan kepada pasien sewaktu pasien keluar dari rumah sakit. Unit RekamMedis Perawat Ruangan