Nama : Putu Arneta Arma Putri NIM : 151170039 Kelas :B Mata Kuliah: Studi Keamanan
1.
Aktor yang Berperang Langsung dalam Menciptakan Ketidakamanan Ekonomi
Sekuritisasi adalah proses dimana aktor-aktor sekuritisasi mendefinisikan isu-isu tertentu sebagai ‘ancaman eksistensial’ untuk objek referen tertentu dan gerakan ini diterima oleh audiens yang relevan. Sekuritisasi juga didefinisikan sebagai proses dimana masalahmasalah tertentu, aktor-aktor, maupun dinamika-dinamika dideklarasikan sebagai isu-isu keamanan. Dalam pelaksanaannya, sekuritisasi melibatkan objek-objek tertentu, antara lain objek referen (referent object), aktor-aktor sekuritisasi (securitizing actors), serta aktor fungsional (functional actors). Referent object ialah hal-hal yang eksistensinya terlihat terancam, sedangkan securitizing actors ialah aktor yang memandang isu-isu tertentu sebagai sebuah isu keamanan dengan menyatakan bahwa keberadaan objek itu terancam. Adapun yang dimaksud sebagai functional actors ialah aktor yang memengaruhi dinamika suatu sektor tanpa menjadi referent object dalam mengklaim suatu isu sebagai suatu isu keamanan, artinya, functional actors memengaruhi isu keamanan secara tidak langsung. Terdapat beberapa sektor dalam sekuritisasi itu sendiri, antara lain sektor militer, sektor politik, sektor lingkungan, sektor sosietal, serta sektor ekonomi. Sekuritisasi dalam sektor ekonomi telah menjadi salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam berjalannya suatu negara. Sektor ini pula memiliki keterkaitan dengan sektor-sektor lainnya. Apabila sektor ini terancam, maka timbullah ketidakamanan dalam sektor ekonomi itu sendiri. Ketidakamanan ekonomi ini sendiri tidak terlepas dari peran para aktor, baik yang berperan langsung maupun tidak langsung. Negara merupakan salah satu aktor yang berperan langsung dalam menciptakan ketidakamanan ekonomi ini. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh negara dalam sektor ekonomi dapat memengaruhi kondisi ekonomi di negara tersebut maupun terhadap negara lain. Misalnya, penerapan tarif impor yang dilakukan Amerika terhadap China, yang jelas mengancam keamanan ekonomi China itu sendiri, karena sektor pasar China menjadi terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa negara memiliki peran langsung dalam menciptakan ketidakamanan ekonomi. Perusahaan atau firma juga merupakan aktor yang berperan langsung dalam menciptakan ketidakamanan ekonomi itu. Apabila suatu perusahaan memiliki cabang di suatu negara, tentunya negara memiliki kebijakan-kebijakan tertentu terhadap perusahaan itu, misalnya penerapan pajak bagi perusahaan. Perusahaan yang rutin melakukan pembayaran pajak tentunya meningkatkan pendapatan negaranya. Bila suatu perusahaan memutuskan kontraknya dan memilih untuk memindahkan cabangnya, maka hal itu akan berdampak buruk bagi perekonomian suatu negara sehingga menciptakan ketidakamanan ekonomi dalam negara tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai peran langsung dalam menciptakan ketidakamanan ekonomi.