LBM 1, Step 7 : 1. Apa fungsi darah? Pembawa oksigen Mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi Mekanisme hemostatis, yaitu suatu fungsi tubuh untuk mempertahankan keenceran darah sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah dan menutup dinding pembuluh darah saat ada kerusakan. Sumber : Made, I Bakta. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC 2. Apa saja bahan pembentuk darah? Asam folat dan vitamin b12, merupakan bahan pokok pembentuk insti sel. Besi, sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin Coblat, magnesium, Cu, Zn Asam amino Vitamin lain : vitamin C, B kompleks dan lain-lain Sumber : Made, I Bakta. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC 3. Jelaskan komponen apa saja yang terdapat pada darah! Plasma darah : bagian cair darah yang sebagian besar terdiri dari air, protein, dan elektrolit. Plasma darah dikurangi protein pembekuan darah disebut sebagai serum. (55%) Sel-sel darah : a. eritrosit (sel darah merah) : (45%) b. Leukosit (sel darah putih) : granulosit : terdapat granula pada sitoplasma eusinofil, basophil,dan neutrophil agranulosit : tidak memiliki granula limfosit dan monosit c. trombosit (keping darah) atau platelet Sumber : Made, I Bakta. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC
4. Ciri-ciri dari komponen yang ada dalam darah (JAWABAN NOMOR 4 DAN 5 JADI SATU) 5. Fungsi dari komponen-komponen yang ada didalam darah
Sumber : A.V. Hoffbrand, J. E. Petit , P.A.H. Moss. 2018. Kapita Selekta Hematologi Edisi 7. Jakarta : EGC 6. Apa tahapan hemopoiesis dari fetus sampai dewasa? a. Mesoblastik: menggunakan yolksac, umurnya 0-3 bulan dalam kandungan intrauterin b. Hepatic : menggunakan hati/hepar dan lien, 3-6 bulan intrauterin c. Myeloid : menggunakan sum-sum tulang, umur 4 bulan intrauterin – dewasa. Sumber : Made, I Bakta. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC
7. Faktor yang mempengaruhi hemopoiesis Faktor pertumbuhan hemopoesis a. Granulocyte-machrophage colony stimulating factor (GM-CSF) b. Granulocyte colony stimulating factor (G-CSF) c. Machrophage-colony stimulating factor (M-CSF) d. Thrombopoietin e. Burst promoting activity (BPA) f. Stem cell factor (kit ligand) Sitokin (contoh : IL-3, IL-4, IL5, IL-7, IL8, IL-9, IL-10, IL-11) a. Stimulatory cytokine, merangsang perrtumbuhan sel induk b. Inhibitory cytokine, menekan pertumbuhan sel induk Hormon hemopoetik spesifik Erythropoetin, diebentuk oleh ginjal untuk merangsang pertumbuhan eritrosit Hormon nonspesifik a. Androgen : untuk menstimulasi eritropoesis b. Estrogen : menimbulkan inhibisi eritropoesis Sumber : Made, I Bakta. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC 8. Dimana tempat terjadinya hemopoiesis? Yolksac, umurnya 0-3 bulan dalam kandungan Hati/hepar dan lien, 3-6 bulan Sumsum tulang, umur 4 bulan intrauterin – dewasa. Sumber : Made, I Bakta. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC
Sumber : A.V. Hoffbrand, J. E. Petit , P.A.H. Moss. 2018. Kapita Selekta Hematologi Edisi 7. Jakarta : EGC
9. Jelaskan proses dari hemopoiesis!
Awalnya sel induk berada di sumsum tulang, setelah berdiferensiasi menjadi sel matang kemudian dilepaskan ke darah tepi. Sumber : Made, I Bakta. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC
Sumber : A.V. Hoffbrand, J. E. Petit , P.A.H. Moss. 2018. Kapita Selekta Hematologi Edisi 7. Jakarta : EGC 10. Apa saja sifat sel induk pluripotent? a. Self renewal: kemampuan memperbarui diri sendiri sehingga tidak akan pernah habis meskipun terus membelah b. Proliferative : kemampuan dalam membelah atau memperbanyak diri c. Differensiative : kemampuan untuk mematangkan diri menjadi sel sel dengan fungsi tertentu. Sumber : Made, I Bakta. 2014. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC