Sgd 1 Kelompok 4 Lbm 1 Perilaku Dan Jiwa.docx

  • Uploaded by: CALISTA DEMONTI
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sgd 1 Kelompok 4 Lbm 1 Perilaku Dan Jiwa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,687
  • Pages: 8
LBM 1 PERILAKU DAN JIWA

STEP 1 - Waham : kepercayaan palsu yang menetap, tidak sesuai dengan fakta, kepercayaan bisa aneh misalnya saya komputer, atau tidak aneh tapi tidak mungkin terjadi seperti BIN mengikuti saya, biasanya ditemui pada gangguan jiwa berat. - Waham paranoid : kecurigaan seseorang yang berlebihan atau tidak rasional dan tidak dapat mempercayai orang lain yang secara berlebihan juga. - Halusinasi : penginderaan yang tidak berdasar atas pernyataan yang objektif jadi halusinasi itu sangat subjektif. Ada halusinasi sama Halusinasi ada objek : c/o projektor berubah jadi roti Ilusi tidak ada objek : langsung bisa ada saja begitu. - Halusinasi akustik : Persepsi palsu akan bunyi/ suara suara, sering berbentuk Akoasma / Phonema Akoasma : suara2 nya kacau tidak bisa dibedakan secara jelas Phonema : suara2 yang berbentuk SUARA JELAS, kata2/kalimat - Fungsi okupasi : fungsi kegiatan sehari hari. Okupasi itu kemampuan berinteraksi sekitar yang dipengaruhi kebiasaan, peran, kemauan, dan motorik halus - Fungsi psikososial : fungsi untuk berinteraksi dengan beradaptasi dengan lingkungan sekitar - Zat psikoaktif : zat kimia yang masuk kedalam tubuh melewati sawar otak, atau BBB, dan bereaksi di SSP. Dia mempengaruhi fungsi otak, perubahan persepsi, suasana hati, kesadaran, kognisi, perubahan perilaku - Psikotik (gangguan jiwa berat) : dimana seseorang merasa pikiran dan sikap nya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, biasanya ditandai dengan hilangnya realitas - Stressor psikososial : suatu keadaan yang menyebabkan perubahan dalam hidup seseorang, hingga seseorang tersebut beradaptasi.

STEP 3 1. Mengapa pasien sering marah marah tanpa sebab dan bicara kacau kurang lebih 10 hari? 2. Mengapa dikatakan waham paranoid dan halusinasi akustik phenoma? Klasifikasi dari waham dan halusinasi? 3. Syarat syarat disebutnya waham? 4. Mengapa ditanyakan riwayat penyakit medis umum dan penggunaan zat psikoaktif? 5. Mengapa pasien mengalami penurunan fungsi okupasi dan psikososial apa penyebabnya? 6. Apa saja yang dinilai pada pemeriksaan status mental? 7. Bagaimana cara menilai Fungsi Global pasien psikiatri? 8. Apa saja macam macam stresor pada gangguan jiwa? 9. Apa saja jenis jenis dari gangguan jiwa ? 10. Bagaimana alur diagnosis gangguan jiwa? Apa diagnosis pada skenario? 11. Apa saja macam macam obat anti psikotik? Dan macam macam terapi psikososial? STEP 3 1. Mengapa pasien sering marah marah tanpa sebab dan bicara kacau kurang lebih 10 hari? Marah  otak dimana yang mengatur marah  SISTEM LIMBIK Pada sistem limbik diatur oleh amigdala Amigdala  akan koordinasi dengan lobus frontal dan yang lain NEUROT  dopamin, serotonin, Ada fungsi2 Serotonin : nyeri Dopamin : koordinasi bagian2 otak Curiga pada kasus  ada tekanan atau stresor serotonin menurun  pengaturan jadi kacau  pasien mudah marah Bagaimana stresor membuat  neurotransmitter serotonin turun? MENGAPA STRESS BISA MARAH(?) Asetilkolin  meningkatakan derajat depresi D dan S menghambat Asetilkolin? D dan S lemah Komunikasi lemah Amigdala lemah Korteks prefrontalis??  kerjanya lemah  Tidak bisa menghambat asetilkolin  larut dalam depresi FUNGSI ORGAN PADA OTAK PADA STRESSOR/DEPRESI Daerah otak mana yang berhubungan pada emosi Prefrontal

-

Frontal  kepribadian awal dan penilaian terhadap sesuatu Temporal  memori pendengaran, memori yang jangka pendek Auditoris primer  mempengaruhi kesadaran Oksipital  penglihatan Parietal  ada 2 : dominan dan non dominan, dominan berbicara berhitung, topografik dan posisi tubuh Nondominan : kesadaran sensorik dan ingatan kompleks (jangka pendek dan panjang)

ADA STRESOR  tidak semua orang sama survive/tidak survive MEKANISME PERTAHANAN JIWA Ada 3 tahap - Alarm reaction : ada stresor, tubuh sadar mau ada stresor, tubuh mempersiapkan diri untuk menghadapi stresor, agar tubuh bisa survive, jika tidak bisa masuk ke stage 2 - Stage of resistance : gejala psikis dan somatis, ada namanya coping mechanism  coping adalah refleksi jika sedih direfleksikan dengan senang / pembawaan nya, jika tidak bisa stresor masih kuat, masuk ke stage 3 - Stage of exhaustism : tubuh kecapekan, gejala2 somatis dan psikis lebih dominan... (SAKIT YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN NEUROTRANSMITTER) Coping mechanism (maladaptif, adaptif dll...) 2. Mengapa dikatakan waham paranoid dan halusinasi akustik phenoma? Klasifikasi dari waham dan halusinasi? Waham paranoid itu gejala nya ada banyak, kecurigaan yang berlebihan, jadi punya batasan sendiri untuk percaya lagi sama orang... Merasa orang lain merugikan dirinya 1. WAHAM KEJAR : merasa dikejar/dilecehkan/dicurangi orang lain karena pernah ditinggal sm calon suami (merasa dicurangi) 2. WAHAM KEBESARAN : merasa identitas nya lebih tinggi dibandingkan yang lain 3. WAHAM RUJUKAN : merasa orang yang membicarakan dirinya TV/radio curiga kalau TV/radio membicarakan dirinya GEJALA2 WAHAM - Curiga berlebihan - Meyakini adanya motif yang tersembunyi dari orang lain - Merasa dikhianati orang lain - Tidak mampu kerja sama - Merasa dirinya terisolasi/menyendiri - Gambaran terhadap diri sendiri buruk - Secara terus menerus menanggung dendam - Kurang memiliki rasa humor

1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

HALUSINASI – penginderaan yang tidak sesuai/objektif Jenis2 halusinasi Halusinasi Akustik/suara : phonema dan akoasma Phonema : suara jelas (suatu kalimat yang memiliki arti) Akoasma : suara tidak jelas (semisal dengungan) Halusinasi haptik/seksual : penderita seolah2 bersinggungan dengan oranglain/ benda lain, ada perasaan untuk seks Halusinasi optik/visual : dalam bentuk visual yang bisa dilihat oleh mata Halusinasi Gustatori : tentang pengecapan masalah rasa asin, asam, Halusinasi kinestetik/kinaseptik : merasakan anggota tubuhnya lepas/bergerak atau berubah bentuk Halusinasi autoskopi : merasakan dirinya seolah2 ada didepannya Halusinasi olfaktorius : pembauan Halusinasi taktil/perabaan : pada keadaan toksik

3. Syarat syarat disebutnya waham? Syarat disebut waham : - Egosentris : selalu berhubungan dengan dirinya sendiri, nanti orang lain beda lagi - Bertentangan dengan realitas : saya Tuhan - Bertentangan dengan logika - Penderita percaya 100% dengan dirinya - Tidak bisa diubah oleh apapun dan siapapun Berhubungan dengan ketetapan dan logika Ada LATAR BELAKANG KULTURAL  kalau misalnya saya bisa lihat (gangguan persepsi) hantu dan dilingkungan memang setuju hantu bisa dilihat (?) PERSEPSI ADALAH YANG DITERIMA PANCA INDERA PANCA INDERA BUKAN WAHAM Apakah itu waham atau bukan? WAHAM (?) Karena yang percaya tidak hanya 1 orang, ada orang banyak DI PPDGJ  tidak bertentangan dengan budaya dll Kalau memang budaya bicara begitu = BUKAAN WAHAAM

4. Mengapa ditanyakan riwayat penyakit medis umum dan penggunaan zat psikoaktif? Penggunaan zat psikoaktif PEMERIKSAAN DIAGNOSIS Pemeriksaan sampel darah  apakah ada kecanduan zat psikoaktif atau tidak Jika pernah  GEJALA nya mirip dengan suatu penyakit dx pada skenario >>> (membantu dx)

untuk memudahkan dx berdasarkan status mental (medis umum) Zat psikoaktif adalah zat yang bisa menembus BBB Berhubungan dengan perubahan2 tertentu  OTAK TERGANGGU  perubahan pada perilaku Untuk menegakan diagnosis GANGGUAN JIWA  PSIKOSIS DAN NON PSIKOSIS Menanyakan kondisi medis Untuk membedakan organik atau bukan organik PSIKOTIK NON ORGANIK = FUNGSIONAL Gejala psikososial, waham, dan halusinasi ZAT PSIKOAKTIF reaksi di otak meningkatkan DOPAMIN dan SEROTONIN Makanya pasien yang konsumsi bisa halu, dan gangguan koordinasi Obat antipsikotik  antagonis dopamin dan serotonin

5. Mengapa pasien mengalami penurunan fungsi okupasi dan psikososial apa penyebabnya? Termasuk kedalam Gangguan jiwa meliputi 3 poin : 1) Adanya gejala klinis : sindroma ( 2) menimbulkan DISTRESS (penderitaan) 3) menimbulkan DISABILITAS (pada aktivitas sehari hari)  FUNGSI OKUPASI S  mengatur komunikasi terganggu, hubungan sosial terganggu S  merangsang atau mengatur orang tidur S turun orang nya jadi susah tidur  lama kelamaan menyebabkan DEPRESI 6. Apa saja yang dinilai pada pemeriksaan status mental? PEMERIKSAAN STATUS MENTAL Observasi oleh pemeriksa yang menunjukkan cara bicara, tindakan pasien, pikiran selama wawancara ADA 5 AKSIS DIAGNOSIS Aksis 1 : gambaran klinis 2 : gambaran kepribadian 3 : medis 4 : psikososial 5 : penilaian GAF (global) GAF  MENILAI 1 – 100 PEMERIKSAAN PSIKIT RIWAYAT PSIKATRI DAN SOSIAL PSIKATRI Anamnesis dll

STATUS MENTAL 1.penampilan sesuai umur/tidak 2.gaya bicara tidak bicara, bicara lompat2, bicara terus 3.mood dan afek MOOD  ceria senang atau tidak AFEK  sesuai dengan emosi (omongan dan dirasakan) 4.pikiran HALUSINASI, WAHAM, ILUSI 5. persepsi Menanyakan daya ingat dari jangka panjang 6. sensorium 7. tilikan menanyakan apakah pasien sadar beliau sakit/tidak 8. Penilaian 7. Bagaimana cara menilai Fungsi Global pasien psikiatri? GAF 1-100 semakin skor tinggi semakin normal semakin sehat... sampai 1  ada gangguan jiwa skala 10,10 1-10 11-20 21-30 .... (dilengkapi sgd 2)  8. Apa saja macam macam stresor pada gangguan jiwa? STRESSOR -

Stressor psikososial : suatu keadaan yang menyebabkan perubahan dalam hidup seseorang, hingga seseorang tersebut beradaptasi.

MACAM MACAM STRESOR - Ada stresor biologis  panas dingin, nyeri, infeksi mikroorganisme, trauma fisik, kurang makan - Stresor psikologis  kritik yang tidak dapat dibenarkan, kehilangan seseorang yang dicintai, krisis situasi - Stresor sosial  diisolasi atau diasingkan oleh masyarakat, si miskin, si kaya 4 MACAM STRESOR - Episodic : stress karena sekali waktu, misalnya ujian, - Sequence : memicu stres yang lebih lama, cerai...

-

Periodic : stress setiap mau facial, berkala interval Chronic : karena penyakit kronisnya

9. Apa saja jenis jenis dari gangguan jiwa ? JENIS SECARA UMUM  PSIKOSIS (gangguan jiwa berat) : GANGGUAN penilaian orang tsb menilai realita dengan fantasinya sendiri, dengan pemikirannya tanpa logika dan tanpa pembenaran - PSIKOSIS ORGANIK : patologi di otak/ssp, KELAINAN DI OTAKNYA - PSIKOSIS FUNGSIONAL : tidak ada patologi (kelainan neurotransmitter dll) Perbedaan organik dan non organik  organik tanda klinis fisiknya (+)  non organik (-)  kesadaran menurun  N.o: kesadaran berubah  disorientasi (lupa) (+)  N.o (-)  Amnesia (+)  N.o (-)  Halusinasi visual  N.o : auditorik  Gejala klinis fluktiatif N.o Gejala konsisten

Organik : Pola tidur bangun terbalik malem bangun tiba2  Non organik : pola tidur NORMAL  CT scan kelainan (+)  N.o : normal Bisa saja ada 22nya... DI GANGGUAN JIWA TIDAK ADA YANG PATOGNOMIS

Tanda psikosis : - distorsi (waham, halusinasi) - Emosi tidak patut - Pembicaraan tidak relevan (seperti ekolali) - Agolia? - Ggn perilaku (suka keluyuran, gelisah, kesadaran)

 NON PSIKOSIS / NEUROSA (ringan) : dimana orang tsb, ketakutan dan kecamasan, tidak spesifik, akibat dari suatu konflik yang tiba tiba, dimana ia mengharapkan sesuatu tapi hasilnya tidak seperti perkiraan (seperti ditolak  ) gejala ringan : pusing, insomnia, menurunkan nafsu makan

10. Bagaimana alur diagnosis gangguan jiwa? Apa diagnosis pada skenario? Alur diagnosis Pemeriksaan psikiatri Anamnesis rpk

Rpd Rps dll Px fisik / status mental 8 point besar pemeriksaan lanjutan organik px CT scan dan MRI non organik

11. Apa saja macam macam obat anti psikotik? Dan macam macam terapi psikososial?

Mind map 

Related Documents

Sgd 1 Lbm 4.docx
December 2019 39
Sgd 4 Lbm 1 Hema.docx
June 2020 30
Sgd 4 Lbm 1.docx
November 2019 29
Sgd Lbm 1.docx
April 2020 40
Sgd 1 Lbm 1.docx
December 2019 45

More Documents from "penizubaedi"